NovelToon NovelToon
CINTA DIBAYAR TUNAI

CINTA DIBAYAR TUNAI

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / istri ideal / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: dtyas

Mihika Yodha yang menyamar sebagai karyawan baru pada salah satu perusahaan milik Ayahnya. Berada pada situasi dimana Mihika harus menikah dengan Arka, direktur perusahaan Ayahnya. Berusaha mengungkap segala permasalahan perusahaan juga sebagai asisten dan istri dari Direktur perusahaan milik ayahnya tidak membuat Mihika putus asa.

“Jangan harap aku akan berlaku seperti seorang suami, karena kamu bukan wanita idamanku,” ujar Arka tanpa mengetahui identitas asli Mihika termasuk wajah asli istrinya.

Arka benar-benar serius dengan ucapannya. Tidak menghargai Mihika sebagai istrinya, bahkan tetap berhubungan dengan wanita lain. Mihika mengira jika Arka adalah dalang dibalik masalah perusahaan. “Arka, kamu akan menyesal telah berbuat jahat termasuk menghina hubungan ini. Saat kamu menyesal semua sudah terlambat,” ucap Mihika lirih.

Bagaimana kelanjutan kisah antara Mihika dan Arka? Karma atau Cinta dibayar tunai yang akan diterima Arka dan Mihika.

IG : dtyas_dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersembunyi

Arka mengusap kasar wajahnya, setelah kepergian Hika. Lo kenapa sih Arka, jangan mempermalukan diri di depan upik abu. Ini bukan cerita novel tentang pernikahan paksa yang akhirnya saling cinta, jelas-jelas dia nggak ada istimewanya kenapa malah penasaran, batin Arka.

“Oke, fokus. Masih banyak yang lebih wah dari Hika di luar sana, pernikahan juga hanya sementara karena kejadian si*alan waktu itu,” gumam Arka.

Sedangkan Mihika yang sudah berada di ruang kerjanya, tampak berpikir dengan sikap Arka. “Heran, seneng bener nyiksa aku dan bentak-bentak aku. Pake kepo banget sama urusan aku dan Dio,” cibir Mihika. Mihika berniat mengunjungi ayahnya sore ini, menyegerakan apa yang sedang dia kerjakan saat ini dan menyimpan dengan rapi dokumen yang dia temukan di ruang arsip.

Jam kerja sudah berakhir, bahkan Mae sedang bersiap pulang saat Mihika melewatinya untuk menemui Arka. Membuka pintu dan berjalan tanda rasa bersalah karena lagi-lagi tanpa mengetuk. Arka yang terkejut hanya bisa menghela nafasnya karena ulah Hika.

“Pak Arka, aku pulang duluan ya. Tugas hari ini sudah oke semua.”

Arka menatap layar laptopnya sambil menopang dagu seakan tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Mihika. Secara tidak langsung Arka tidak mengizinkan, karena jelas tugas Mihika sebagai asisten Arka adalah mendampingi Arka selama masih berada di kantor.

“Aku harus ke Rumah sakit, untuk jenguk Ayah,” tutur Mihika, sukses membuat Arka menoleh.

“Aku antar,” jawabnya.

“Tidak usah, aku bisa naik taksi. Sepertinya akan pulang terlambat,” ungkap Mihika. Entah mengapa Arka tidak suka mendengar penolakan Mihika.

“Biarkan aku menemui ayahmu, dia sudah memberikan ijin aku menikah denganmu masa sampai sekarang aku belum menemuinya.”

Mihika berdecak, “Pak Arka sebaiknya tidak usah bertemu dengan Ayah. Dia berharap lebih dengan pernikahan ini, sedangkan Pak Arka jelas-jelas hanya memberikan waktu beberapa bulan ke depan untuk kita berpisah. Biarkan Ayah berpikir jika diantara kita sejak awal memang benar ada masalah,” jelas Mihika.

Arka menelan salivanya, entah mengapa lidahnya terasa kelu membuatnya tidak dapat berkata-kata. Apa yang dikatakan Mihika benar-benar menohok seakan menusuk hati. Tidak ada yang bisa dia elak dari pernyataan Mihika karena sudah sesuai dengan yang dia sendiri sampaikan.

Arka hanya dapat menatap punggung Mihika yang menjauh dan menghilang dibalik pintu. “Shitt, kenapa rasanya sakit dia bilang begitu,” ujar Arka.

...***...

Kebetulan sekali saat tiba di rumah sakit, tepat di depan kamar rawat Aditya, Mihika bertemu Johan. Johan awalnya sedang memikirkan apa yang disampaikan oleh dokter mengenai kondisi Aditya. “Om Jo, bagaimana kabar Ayah?”

Johan tidak menjawab, memilih melewati Mihika dan membuka pintu kamar. “Dokter Zainal mengatakan jika hasil visit dokter besok hasilnya baik, maka bisa direkomendasikan rawat jalan.”  Aditya hanya menganggukan kepalanya. Mihika yang baru saja masuk ikut mendengar apa yang dikatakan Johan.

“Baguslah, aku sudah bosan di sini.”

“Kalau Ayah sudah pulang, aku bisa tinggal di rumah lagi dong.”  Mihika duduk pada kursi di samping brankar tempat Aditya berbaring.

“Kamu ikut kemanapun suamimu pergi,” sahut Ayah Mihika, membuat Mihika mencibir.

“Tapi aku ingin dekat dan mendampingi Ayah,” rengek Mihika dengan manja sambil menempelkan wajahnya pada punggung tangan Aditya.

“Mihika.” Aditya menjeda ucapannya. “Pada saat Ayah memberikan ijin untuk kamu menikah, maka tanggung jawab terhadap kamu sudah berpindah pada suamimu.”

“Tapi ....”

“Mihika!” hardik Johan membuat Mihika dan ayahnya menatap Johan. Tidak biasanya laki-laki itu akan tegas dan garang seperti saat ini pada Mihika.

“Iya,” jawab Mihika.

“Kamu sebaiknya pulang, suami kamu pasti sudah menunggu,” ungkap Johan. Mihika tidak menyadari kediaman dan keanehan sikap Johan.  Mihika akhirnya pamit pulang, karena Johan yang terus meminta Mihika pulang karena sudah cukup larut. 

“Om Jo lama-lama nyebelin sama seperti Pak Arka,” ledek Mihika sebelum membuka pintu lalu menjulurkan lidahnya mengejek Johan.

Mihika berjalan di sepanjang koridor rumah sakit, dari kejauhan dia melihat beberapa orang yang dia kenal. “Itu seperti Pak Arka, Pak Anjaay dan ... gawat. Aku harus sembunyi,” ucap Mihika sambil melihat sekeliling. Sepintas melihat pintu yang tidak jauh dari posisinya, Mihika bergegas menuju pintu itu dan bersembunyi di baliknya.

“Pak Arka tadi lihat aku nggak ya? Apa mereka ingin bertemu dengan Ayah?”

 

\=\=\=\=\=\= Anjay,mau kemana tuh si Anjaay 🤣

1
Whatea Sala
Hika..terlalu banyak bermain main,gak gercep denga apa yang jadi tujuan awal dia masuk kerja,masa iya dekat dengan arka jadi bodoh dan o'on
Whatea Sala
Ahh...hika lama2 jadi orang bodoh,lupa dengan tujuan awal
Whatea Sala
Hika berantemnya gak keren...ngelabrak lela harusnya langsung tabok duluan,masa cuma jambak2an😆😆
Nurhayati Nia
hadirr othorrr
Ira
keren
Puji Rahayu
si anjayyy kabuurrrr....😄😄😄
anjayy beuuddd....
Putri Galuh
cabut ah aku paling g suka cerita yg intinya casanova dpt perawan kenapa g dikasih cewek kayak Teh MELLI EgP walupun dia suka tidur sm laki tp harus sm pacarnya selain itu g mau
Anonymous
keren
Rose 19
egois kamu Arka,mungkin kamu tersinggung dengan perkataan Hika.wajar Hika curiga ke kamu karna Hika awalnya gak knal kamu.
Rose 19
istri loe pingsan Arka kebangetan malah pergi.
Rose 19
Luar biasa
Rose 19
ganti pake minyak nyongnyong aja Ah. /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Rose 19
jangan bilang ulet keket.🐛🐛🐛
Rose 19
kan bener kamu jadi orang bodohnya Se, makannya punya lisan di jaga
Rose 19
jangan unboxing dulu thor sebelum Arka mandi di tujuh sungai biar bekas jal*ngnya ilang
Rose 19
kayaknya sebentar lagi ada yang bakalan nyesek deh. arka hati2 perempuan klo udah kecewa sangat berbahaya.
Rose 19
eh si anjat kurang anjay bener
Rose 19
cemburu bilang boss
Rose 19
aduh Arka jangan jadi teh celup deh.nanti kamu nyesel
Rose 19
aku macan aku maung /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!