Rea Hati Yang Tersakiti

Pukul tujuh pagi waktu Sydney Rea baru bagun. Ema juga sudah bangun. Rea melihat isi kulkas apa yang ada, Ema bantu melihat apa yang ada di kulkas. Rea melihat perabotan rumah tangga ternyata sangat lengkap perlengkapan masak - memasak juga alat pembersih rumah.

Pukul sembilan Elon sudah ada kegiatan di kampusnya. Rea bermodalkan CPS mandiri berbelanja kebutuhan rumah bersama Josua dan Ema suster anaknya. Rea memang dibeli mobil oleh Papi Daniel setelah meminta ijin kepada Elon suaminya. Dan waktu mereka di kota Sydney mobil itu sudah ada di basement apartemen mereka. Rea bisa menyetir, waktu liburan bersama papinya sebelum papi meninggal di luar negeri Rea lah yang menyetir. Setelah menikah dengan Elon, Rea memang dimanjakan.

Rea bersama Josua dan susternya Ema hanya berbelanja di pusat perbelanjaan hanya dua puluh menit berkendara. Semua kebutuhan mereka. Selama enam bulan disini Rea sudah berani menyetir dan menjalankan aktivitas sendiri. Dia sudah tahu kekuatan tubuhnya dalam beraktivitas saat hamil ini. Umur kandungan Rea sudah enam bulan. Josua juga sudah berumur dua tahun.

Rea sudah mendaftar Josua bersekolah, di indonesia katakan sekolah untuk anak usia dini, jadi setiap pagi dia akan mengantar Josua ke sekolahnya. Dan dia nongkrong di cafe menunggu anaknya pulang. Sedangkan suaminya sedang sibuk belajar. Hari ini Rea begitu kaget karena dia tidak sengaja melihat suaminya sedang kumpul bersama Marsel dan satu teman cowok dan tiga orang cewek. Dari raut wajah mereka sih seperti orang Indonesia.

"Katanya kuliah." Yang membuat Rea marah dia melihat satu cewek berbicara namun memegang tangan Elon. Rea mengabadikan dengan mengambil gambar kebersamaan mereka. Rea meskipun sakit hati, namun dia tidak akan mempermalukan suaminya ditempat umum. Melihat jam ditangannya sudah menunjukan waktu jam pulang anak sekolah, Rea pun yang asik menulis di cafe dia memilih menyelesaikan aktivitasnya karena anaknya yang utama.

Marsel ke toilet, tidak sengaja melihat Rea, mereka saling bertatap - tatapan. Rea meskipun perutnya sudah mulai membesar namun dia terlihat seksi. Selesai Rea membayar dia keluar cafe tersebut. Sementara suaminya sedang asik ngobrol.

"Bro, bini lu."

"Rea???"

"Siapa lagi bini lu. Tadi dia ada di cafe ini."

"Mampus aku." Elon menepok jidatnya. Elon merasa telah berdosa kepada istrinya karena sudah menipu dirinya. Elon pun pamit dan langsung pulang dengan menyewa taksi online.

Sampai di apartemen, Rea, Josua dan Ema belum ada. Satu jam kemudian terdengar suara pintu apartemen di buka.

"Papi..... Sudah pulang." Josua berlari kearah papinya. Sedangkan Ema langsung ke dapur mengatur bahan belanjaannya. Mereka tidak langsing pulang, karena Josua ingin bermain sky anak dua tahun ini pengen karena mendengar cerita teman - temannya. Apa yang dilakukannya, semua diceritakan kepada papinya. Rea sudah kelar mandi. Dia akan membuat makan malam bagi suaminya. Rea tidak tahu, bahwa ketika Marsel menyampaikan keberadaan Rea di cafe itu, Elon langsung pulang dan menunggunya untuk memberi penjelasan.

"Mas, mau makan malam apa? Kami tadi sudah makan di luar?" Josua sudah masuk di kamar, biasanya dia akan mandi, membaca buku atau bermain di kamar ditemani oleh Ema, kemudian tidur. Elon mendekati istrinya langsung dipeluk.

"Maafkan maaf sayang, maafkan mas telah berbohong."

"Kenapa?"

"Hormon kamu lagi ngak stabil, makanya mas mengambil tidakan itu. Kami sedang buat tugas."

"Siapa itu wanita yang pegang tangan kamu?"

"Mas menepis tangannya sayang."

"Mas, aku mengalah tidak mengikuti keinginanku karena aku tahu diri, anak dikandungan ini lebih penting dari keinginanku."

"Ampun sayang, ampun. Mas ngak ada pikiran apapun untuk menduakan kamu."

"Mas aku tahu siapa marsel temanmu, istrinya menceritakan tentang kelakuannya. Kalau saya menjadi istri Marsel saya akan hancurkan hidupnya sama seperti dia menghancurkan hidup saya."

Elon memeluk istrinya. Dicium - cium istrinya. Elon sangat bersalah, telah mengecewakan istrinya. Elon menyesal tidak menjadi pribadinya sendiri.

"Maafkan mas sayang?"

"Saya sangat mencintai mas, saya tidak tahu apa saya bisa jauh dari kamu. Tetapi.........." Elon tahu apa sambungan dari kata tetapi itu. Langsung dibalik tubuh istrinya dan dicium istrinya pada bibir sangat mesra diemut dengan lembut setiap bagian pada mulut istrinya dinikmati sampai kedalam - dalam. Dan ciuman bergairah itu direspon oleh Rea istrinya.

"I love you sayang." Rea menangis dalam pelukan suaminya. Sakit hati dibohongi dan cemburu melihat suami tangannya dipegang oleh wanita lain. kekesalan itu menjadi satu dituangkan dengan menangis. Elon langsung mengendong istrinya dan dibawa ke kamar mereka.

Akhirnya rencana makan malam, berubah menjadi menyantap tubuh istri. Itulah Elon setiap masalah hidupnya diselesaikan dikamar.

"Mas, kenapa bohongi aku?"

"Sayang kamu kan semalam rewel, mas ngurus kamu sampa jam berapa?"

"Iya, tetapi kenapa mas harus bohong??"

"Ngak mau kamu rewel sayang."

"Terus perempuan yang pegang tangan mas itu siapa?"

"Itu letting Tiara."

"Sudah menikah?"

"Sudah."

"Kenapa gatal gitu, seperti dia mau manja sama mas."

"Dari pendidikan memang dia manja."

"Sama mas????"

"Mas hanya anggap dia adik."

"Ngak lagi ya mas."

"Iya sayang."

"Janji????"

"Iya mas janji. Mas ngak mau aneh - aneh lagi. Sayang kita lupain ya????."

Sebelum tidur mereka berdua membersihkan diri. Setelah itu Elon berdoa memohon ampun dan bagi keluarganya. Dia menangis dalam doanya. Dia sadar bahwa dia bukan muda lagi. Waktunya dia diusia begini adalah bersama keluarga. Mengingat istrinya sudah menurun egonya.

Usia kandungan Rea sudah sembilan bulan. Orangtua mau Rea melahirkan di Indonesia, namun Rea dan Elon maunya di sini saja. Jenis kelamin anak mereka masih dirahasiakan. Akhirnya kedua orangtuanya datang ke Sydney menunggu kelahiran anak kedua Elon dan Rea. Karena dibulan mei ini Elon sangat sibuk dengan pendidikannya. Jadi semua keperluan Rea ditolong oleh orangtuanya.

Rea sudah di rumah sakit. Karena jarak anak pertamanya dengan kedua ini hanya satu dua tahun sehingga dokter kandungan menyarankan Rea di operasi lagi pada saat melahirkan. Di rumah sakit terkenal di kota ini. Mengingat riwayat penyakit asma Rea. Hari yang ditentukan untuk melahirkan bagi Rea. Dokter sudah ditentukan salah satu dokter spesialis anak dokter Paulus, namun atas permintaannya dia digantikan. Dia menjelaskan semua permasalahan hatinya kepada pihak rumah sakit dan mereka mengerti. Namun Paulus tetap memantau kondisi Rea.

Semenjak kasus foto kebersamaannya dengan Rea di ambil Elon. Paulus memutuskan untuk bersekolah lagi di luar negeri mengambil spesialis bedah sudah dua tahun lebih dia tinggal dan bekerja disini. Sembilan bulan yang lalu dia tidak sengaja melihat Rea kontrol kehamilannya. Jadi setiap bulan dia selalu mengikuti perkembangan kandungan Rea secara diam - diam. Dia tidak mau Rea tahu dan membuat masalah lagi buat rumah tangganya. Soalnya hati Paulus masih berpaut kepada Rea. Cintanya tidak perna berpindah.

Elon dan Rea diinformasikan bahwa dokter yang menangani operasi tidak bisa hadir, maka ada dokter penganti. Tentu Elon dan Rea panik, masalahnya air ketuban Rea sudah pecah dari kemarin siang. Kepanikan mereka sampai tidak mendengar dengan baik nama dokter yang mengoperasi Rea.

Mereka sudah berada diruangan operasi. Elon tetap berada disamping istrinya. Kemesraan itu membuat Paulus yang lebih dikenal dengan nama keduanya Charlie konsentrasinya buyar. Namun disadarkan dan berdoa. Operasi berlangsung hanya tiga puluh menit. Lima menit setelah dibelah terdengar suara bayi menangis.