NovelToon NovelToon
Menikahi Paman Kecil Pacarku

Menikahi Paman Kecil Pacarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Beda Usia / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Cinta setelah menikah / Romansa
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sept

Menikah dengan pria usia matang, jauh di atas usianya bukanlah pilihan Fiona. Gadis 20 tahun tersebut mendadak harus menerima lamaran pria yang merupakan paman dari kekasihnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merona

Ini bukan kali pertama, tapi tetap saja ada aroma ketegangan antara dua manusia yang mencoba untuk saling bertautan. Hubungan yang dijalin cukup singkat. Namun, mampu membuatnya sangat dekat.

Arga, sosok pria yang usianya jauh lebih matang dari Fiona, malam ini berhasil membimbing Fiona melayang-layang bersama suara-suara lirih yang keluar dari bibir mungil wanita tersebut.

Tidak ada paksaan, semuanya berjalan dengan sukarela dan membiarkan mengalir begitu saja. Bertukar keringat, dengan gerakan penuh kehati-hatian, Arga mendapatkan apa yang selama ini hanya ada dalam bayangannya saja. Menikmati tubuh yang baginya bagai candu.

Tidak adanya perlawanan, tapi sambutan lembut dari Fiona menambah ketenangan dalam permainan keduanya malam ini. Walaupun Fiona sedang hamil, tak membuat Arga mundur. Dia perlakuan Fiona sangat lembut dan hati-hati sekali. Bahkan di sela-sela permainan yang telah memanas itu, Arga masih menyempatkan diri untuk bertanya pada Fiona. Jika terasa menyakitkan, dia akan berhenti dengan sukarela.

Bukkkk!

Arga merebahkan tubuhnya di sisi Fiona. Dahinya sudah penuh keringat, jantungnya berdegup kencang. Seperti habis lari mengitari lapangan 7 kali, begitu mungkin kondisi jantung Arga saat ini.

Sementara Fiona, ia menutupi badannya dengan selimut, tadi tidak malu, begitu ritual telah selesai, tiba-tiba rasa malu menguasai dirinya. Ia juga tak berani melirik laki-laki tampan dan perkasa yang kini berbaring di sebelahnya.

"Fiona ... Apa semuanya baik-baik saja?" tiba-tiba pria itu bertanya karena keduanya sempat diam dan tengelam dalam keheningan sesaat.

"Ya."

"Mau ke kamar mandi sekarang untuk membersihkan diri?"

Fiona mengangguk tapi tak berani melihat mata Arga.

"Oke."

Arga meraih celana piyama nya yang berserak di kuri. Kemudian memakainya. Setelah itu mendekat pada Fiona dan membopong wanita tersebut. Fiona tak menolak, meskipun merasakan canggung saat ia harus begitu dekat dalam gendongan suaminya itu.

Sampai di kamar mandi, Arga menurunkan Fiona di depan pintu. Kemudian dia pergi setelah memastikan Fiona masuk ke dalam kamar mandi tersebut.

Arga menghela napas lega, ada kepuasan tersendiri saat dia balik menatap tempat tidur mereka tadi. Menjadi saksi bisu di mana Arga mendapatkan harta Karun nya. Lebih besar daripada nilai proyek yang ditangani, mendapatkan Fiona nyatanya jauh lebih berharga dari aset-aset yang dimiliknya tersebut.

...****************...

Pagi harinya

Fiona sudah bangun pagi-pagi sekali, untuk pertama kalinya, saat dia membuat segelas jus, dia juga membuatkan secangkir kopi untuk Arga. Satu hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Ketika Arga keluar kamar dengan pakaian kerja seperti biasanya, pria itu juga sempat heran, ada aroma kopi yang menyeruak. Padahal dia belum membuat kopi pagi itu.

Arga melihat meja, dilihatnya ada segelas kopi. Jelas itu bukan milik Fiona, dia sedang hamil. Dokter pun melarang minum kopi. Saat akan menyentuh gelas itu, Arga melihat sekitar, kebetulan Fiona muncul.

"Apa ini kopi untukku?"

Fiona mengangguk, menundukkan wajahnya dan berbalik. Ia jalan menjauh ke kamarnya sendiri. Aneh memang, menghadapi Arga pagi itu cukup membuat Fiona grogi atau gugup. Mungkin gara-gara kejadian semalam. Pipinya jadi merona begitu mengingat kejadian malam tadi.

(Fiona, apa yang kamu pikirkan!)

Fiona mengatur napas, lalu mengalihkan perhatian. Ia merapikan buku-buku di meja untuk menjernihkan otaknya yang keruh akibat kejadian malam itu.

Di luar kamar, wajah Arga kelihatan cerah dan sumringah. Setelah dicas semalam, seolah energi nya terisi penuh. Dahan-dahan kering di hatinya mungkin mulai menghijau perlahan.

...----------------...

Tok tok tok

Arga mengetuk pintu kamar Fiona. Sejak tadi wanita itu tak kunjung menampakkan diri, padahal Arga hendak pamit pergi, pagi ini dia akan mengurus sesuatu. Jadi akan meninggalkan Fiona sendiri. Namun, Fiona akan tetap aman, karena CCTV sudah ditambah. Penjagaan semakin ketat, apalagi akses untuk Davin telah diblokir. Dijamin pemuda itu tak akan bisa muncul di area apartemen itu lagi.

"Fiona ... Aku harus pergi pagi ini," ucap Arga sembari berdiri di luar pintu.

Klek!

Fiona muncul, rupanya dia juga sudah siap.

"Ada kuliah pagi? Aku kira kamu mau izin dulu untuk hari ini," kata Arga melihat Fiona akan ke kampus. Karena tasnya juga sudah siap dibawa.

"Ada tugas yang harus dikumpulkan siang nanti. Aku harus ke kampus."

"Oh, ya sudah. Kita berangkat bareng."

"Tapi arahnya kan berbeda?" tolak Fiona. Lagian dia masih canggung kalau dekat Arga. lebih baik naik taksi saja, pikirnya.

"Tidak apa-apa, saya antar kamu dulu."

"Emm .. " Akhirnya Fiona terpaksa ikut naik mobil Arga.

Arga sendiri yang mengemudi, ia antar Fiona sampai depan area kampus.

"Sudah sampai ... Nanti kalau ada apa-apa, langsung telpon," ucap Arga sembari mendekat, ia raih sabuk pengaman Fiona. Membantu melepaskan seat belt nya, padahal Fiona bisa melakukan sendiri.

Fiona pun mengangguk, lalu meraih tas laptopnya yang tadi diletakkan di belakang.

"Biar aku ambilkan!" cegah Arga. Keduanya sama-sama menghadap ke belakang.

"Terimakasih, aku masuk dulu," pamit Fiona.

Arga mengangguk, tapi sebelum Fiona benar-benar turun dari mobilnya, tiba-tiba Arga menyebut namanya.

"Fio ..."

"Hem," Fiona menoleh.

CUP!

...----------------...

1
Nurul
karya kak sept gak pernah gagal...😍😘🥰
SasSya
gak mungkin dr nyokap
SasSya
padahal....
SasSya
lho lho lhoooooo
mau sedot sedot aja ooommmm 😂
SasSya
udah bukan gadis ommmm
udah kau bobol sieee
🤣
Sept September: sebenernya belummm 🤭🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
SasSya
nahhhhh looooohhh
mlendung fiiiii
SasSya
kecebong mu kayanya jadi cambah ommm
😂
SasSya
heyyyy
pikiran mu liar sekali Tarrrr
😂🙆‍♀️
SasSya
mau minta pertanggung jawabannya fi
😃
SasSya
hooooooo
kang buaya
SasSya
di biang keroknya
SasSya
Iyaaaaa
beresiko kembung 9 bulan 🤣🤣🤣🤣😂
SasSya
siapa yg bangkit gaaaa
😃
Ila Lee
itu obat segala masalah perang ranjang hilang pusing kepala atas kepala. bawah 🤣🤣🤣🤣🤣
SasSya
hooooooo
kejadian 😱
SasSya
terjadikah anu?
SasSya
hiiiiiiiiiiiiiii 😬

Taraaaa gak usah dipikirin 😃
SasSya
gak tanggung jawab buanget ini buaya !!

hiiiiiiiiiiiiiii fio...
semoga tidak kenapa2
SasSya
hooooooo dasar garangan emang!😡
Ila Lee
wahdu ibu MCM apa ya sangup melihat anaknya susah sebagai ibu sepatut nya menerima pilihan anak asalkan anak bahagis harus nya begitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!