NovelToon NovelToon
Retaknya Pernikahanku

Retaknya Pernikahanku

Status: tamat
Genre:Patahhati / CEO / Tamat
Popularitas:744.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Noora Agatha William adalah seorang wanita karir dan cantik yang berprofesi sebagai model papan atas, bahkan Noora juga mempunyai suami yang tampan dan juga mapan. Bahkan rumah tangga Noora begitu terlihat sangat bahagia dan harmonis, namun seketika pernikahan yang selama ia bina bersama sang suami tidak menyangka akan di rusak oleh orang ke tiga.

Akan kah pernikahan Noora dan Adam masih bisa di pertahankan, atau malah mereka berdua milih berpisah untuk kebahagian mereka masing-masing.

Kita simak terus yuk perjalanan rumah tangga Noora dan Adam, kalau kalian suka dengan Novel ini jangan lupa tinggalkan jejak. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laki-laki iblis

Di Rumah

"Sayang, jangan lupa kunci pintu dan juga jendela ya?." Devan yang berdiri di depan Noora.

"Iya sayang kamu jangan khawatir, di depan juga ada dua security." Noora yang mencoba tidak membuat Devan khawatir.

"Yaudah aku pulang.. jaga diri baik-baik, jika terjadi apa-apa segera hubungi aku."

"Iya sayangku." jawab Noora sambil mengusap pipi Adam.

"Ya sudah sampai jumpa besuk." Devan yang sudah mengecup kening Noora.

"Iya sayang hati-hati di dalan." ucap Noora dengan tersenyum.

Devan pun sudah masuk ke dalam mobil, dan mobil pun sudah siap melaju meninggalkan halaman rumah Noora, Devan pun sudah melambaikan tangan kepada sang kekasih, dan tidak lupa Noora pun juga melambaikan tangan terus menatap mobil Devan yang semakin jauh semakin tak terlihat sudah keluar dari halaman rumahnya.

Noora pun segera masuk ke dalam rumah, setelah melihat Devan sudah pergi. Lalu Noora segera mengunci semua pintu dan juga jendela. Noora pun juga memberitahu kepada security dan juga ARTnya bila ada Adam mantan suaminya atau orang asing jangan di perbolehkan untuk masuk ke dalam rumah.

Di pinggir jalan. Adam sudah melihat Devan baru saja keluar dari gerbang rumah Noora. Adam begitu sangat benci dan merasa tersaingi atas ke hadiran Devan di kehidupan Noora.

"Aku kan sudah bilang, Noora tidak akan pernah menjadi milikmu." ucap Adam di dalam mobil sambil menatap kepergian Devan.

Di dalam mobil Adam masih berfikir, bagaimana dia bisa masuk ke dalam rumah baru Noora, karena gerbang di jaga oleh dua security. Adam juga berfikir pasti Noora sudah memberitahu kepada securitynya bila dirinya di larang masuk.

Namun Adam tetap nekat, dia harus melawan dua security agar bisa masuk ke dalam rumah mantan istrinya tersebut.

Dengan cekatan Adam sudah melumpuhkan dua security dengan besi yang cukup besar ia pukulkan ke area kepala dua security hingga dua security pun pingsan tak sadarkan diri. Adam sengaja masuk ke halaman rumah Noora tanpa mengendarai mobil, jika dia masuk menggunakan mobil pasti Noora akan tau kedatangannya.

Dengan mengendap-endap Adam terus melangkah ke arah rumah yang begitu besar dan megah. "Ternyata di rumah besar ini janda kembangku tidur." ucap Adam pelan menyusuri jendela-jendela rumah, karena Adam sudah tau pasti pintu utama akan terkunci.

"Sialan! semua jendela terkunci, pasti Noora sudah tau kalau aku sedang mengincarnya." Adam yang kesal karena sudah mengelilingi rumah namun semua jendela terkunci.

Namun Adam tidak ke habisan akal, ia bobol salah satu jendela dengan besi kecil yang tadi ia bawa di sakunya, hari ini Adam benar-benar seperti maling yang akan membobol rumah targetnya. Saat jendela sudah berhasil di buka, Adam melihat dari luar ada salah satu ruangan di atas yang masih terlihat menyala lampunya. Adam berfikir itu pasti kamar Noora.

Adam pun sudah masuk ke dalam rumah, ternyata ia sampai di ruang tengah, mungkin ruang untuk menonton tv atau sekedar santai, ia terus melangkahkan kaki hingga menaiki tangga dengan hati-hati untuk menuju ke lantai dua.

Adam pun sudah berhasil menemukan kamar Noora. "Ternyata tidak sulit untuk mendapatkanmu." ucap Adam di dalam hati.

Adam pun segera mengetok pintu kamar Noora. Adam tau pasti Noora akan membukakan pintu.

"Tok.. Tok.. Tok..." Adam terus mengetok pintu kamar dengan sangat lembut.

"Iya bik, sebentar." sahut Noora dari dalam kamar.

Adam yang mendengar jawaban dari Noora seketika menaikan ujung bibirnya. Adam sudah mengira pasti Noora akan berfikir bahwa dia adalah pembantunya.

Tidak lama pintu pun sudah terbuka. Saat pintu terbuka Noora begitu sangat syok melihat mantan suaminya yang menggunakan baju hitam dan celana hitam, dan bahkan menggunakan kaca mata hitam.

"Kamu.. ngapain kamu kesini?." Noora yang begitu terkejut atas kehadiran Adam di depan kamarnya.

Tidak mau menunggu lama dan Adam juga takut Noora akan berteriak, Adam pun langsung membungkam mulut Noora dengan telapak tangannya, lalu membawa Noora masuk ke dalam kamar dan tidak lupa mengunci pintu kamar begitu saja.

"Le_pas_kan" Noora yang sulit berbicara karena di bungkam oleh Adam.

"Selamat malam sayang." Adam yang sudah melepaskan tangannya dari mulut Noora.

Dengan nafas tersenggal-senggal Noora terus menatap laki-laki di depannya. "Mau apa kamu, bagaimana bisa kamu masuk ke dalam rumahku!."

"Sutssssss." Adam yang menaro jari telunjuknya di bibir Noora. "Itu tidak penting untukmu, bagaimana aku bisa masuk ke dalam kamar besarmu ini."

"Jangan sentuh aku!." Noora yang langsung mengibaskan tangan Adam begitu saja.

"Kenapa sekarang kamu galak sekali, padahal dulu kamu sangat lemah lembut wanitaku." Adam yang sudah mengusap rambut lurus Noora.

"Aku bilang jangan sentuh aku! dan cepat keluar dari kamarku!." Noora dengan nada tinggi.

"Malam ini aku tidak akan melepaskanmu lagi seperti tadi sore" Adam yang sudah berjalan mendekat ke arah Noora, namun Noora seketika berjalan mundur untuk menjahui Adam.

"Apa yang kamu inginkan dariku?."

"Tubuhmu." jawab Adam terus melangkah mendekati Noora sambil tersenyum.

"Aku mohon pergilah.. dan jangan mengganggu hidupku lagi, kita sudah berkahir!." teriak Noora, namun Adam sudah tidak lagi mengindahkannya. Adam justru tertawa lepas mendengar ucapan Noora.

"Kamu malam ini sangat cantik sekali menggunakan piyama itu, aku sangat rindu melihatmu di malam hari menggunakan piyama sayang." Adam yang terus berjalan dengan mata menatap tubuh Noora dari bawah hingga atas.

"Tolong.. Tolong..." Noora yang terus berteriak meminta pertolongan.

"Terus lah berteriak, berteriak lah sesuka hatimu sayang, bukankah kamar besarmu ini kedap suara, pasti tidak akan ada satu pun orang yang mendengarnya." ucap Adam yang berhenti di depan Noora, karena Noora sudah terhimpit oleh tembok dan tubuh kekar Adam.

"Lepaskan aku laki-laki iblis! dan jangan sentuh aku!." teriak Noora di depan Adam.

"Aku menjadi iblis seperti ini karena tergila-gila denganmu." jawab Adam dengan santai.

Noora yang melihat ponsel di atas nakas, tidak jauh darinya, Noora pun mencoba untuk meraihnya, Noora memutuskan untuk menghubungi Devan, karena Devan lah yang hanya bisa menolongnya.

Namun sebelum tangan Noora berhasil mengambil ponselnya, tiba-tiba ponsel di sahut oleh Adam begitu saja. "Kamu mau ngapain? mau menghubungi kekasihmu itu? kekasihku tidak akan menolongmu." Adam yang sudah melambaikan ponsel di tangannya.

"Kembalikan ponselku!."

Adam langsung saja melempar ponsel Noora di lantai, lalu menjatuhkan Noora di atas ranjang tempat tidur. "Malam ini aku akan menemani tidurmu sayang." Adam yang sudah membuka jaket yang di kenakannya

Noora benar-benar takut dengan situasi ini, ia tidak menyangka laki-laki yang dulu ia cintai kini berubah menjadi seperti monster yang menyeramkan.

"Lepaskan aku Dam, ingat kita sudah berkahir." Noora yang seketika langsung menitihkan air matanya.

"Belum! kita tidak akan pernah berkahir!." Adam yang sudah menarik piyama Noora begitu saja hingga sobek di bagian pahanya.

"Sadarlah.. aku sudah bukan milikmu lagi!." teriak Noora sambil menangis.

"Diam! aku bilang diam!." Adam yang sangat marah lalu melepas bajunya begitu saja.

Noora begitu panik dan takut, bahkan dirinya begitu bingung harus berbuat apa, Noora sudah merasa pasrah, karena tidak akan ada orang yang bisa menolongnya. Air mata terus saja jatuh dari mata indahnya dan sudah membasahi pipi mulusnya.

1
Khusnul Khotimah
awas aja ntar ngomong incer devan
Izy 05
halo
陈小多
/Hey/
Yati Syahira
sekuritinya pd tidur aneh perusahaan besar kecolongan,bnyak kata yg harus diperbaiki
Yati Syahira
masa perbuatan adamm sdh melanggar hukum didiamkan aneh ya
Yati Syahira
yang ada nyungsep ntar lgi berdua
Yati Syahira
wkwk kembali jdi laki laknat
Yati Syahira
nora buncin ama laki laknat
Yati Syahira
laki menjijikan gampang obral conta dan slengki demi harta takut hidup miskin
Yati Syahira
laki mokondo tukang tipu juga takut hidup miskin obral janji
Yati Syahira
lski mokondo srakah egois dan menjojikan tdk tulus nora yes cerai
Yati Syahira
pasangan minafik dan menjijikan berdua fpt karma lebih menyakitkan
Yati Syahira
jijik laki iblis sumpah serakah ug ada ancur adam dan jalangnya
Yati Syahira
jijik kli ydk mau memaaf berdua iblis itu
Yati Syahira
iblis adam dan safa
Yati Syahira
lski biadab dan adik laknat cerai yg terbaik nora
Yati Syahira
kho aneh lakinya bilang tdk sepeeti yg kamu lihat bisa aku jelaskan gila akut jijik
evi carolin
Safa pengkhianat yang dikhianati Adam ,gemana Safa?
evi carolin
Tambahkan lg Noora masih kurang nih ntar mereka berulah lg
evi carolin
mana kalian tau rencana yg tersusun rapi di balik otak cantiknya Noora,tak sabar menunggu Adam dan Safa menjalaninya /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!