Retaknya Pernikahanku
Mobil mewah berwarna putih baru saja masuk ke sebuah parkiran Apartemen elit, saat mobil sudah terparkir sempurna, keluarlah sosok wanita cantik yang tidak lain adalah Noora Agatha William yang biasa di sapa Rara, wanita cantik yang berprofesi sebagai model papan atas, Noora adalah anak pertama dari dua bersaudara, ia memiliki adik yang bernama Safa William Blasoom, dan mereka berdua hanya selisih 2 tahun saja.
Setelah hampir 3 hari Noora berada di luar kota untuk sebuah pekerjaan, hari ini Noora kembali pulang ke Jakart. Noora begitu tampak bahagia dengan membawa kue dan sebuah buket bunga di tangannya, hari ini adalah hari peringatan pernikahan Noora dan Adam yang ke 1 tahun. Hari ini Noora tidak memberitahu Adam jika sudah pulang ke Apartemen, karena Noora ingin memberi suprise kepada sang suami di hari jadi pernikahannya.
Noora terus melangkahkan kakinya secara pelan dengan hills yang lumayan tinggi yang di kenakan nya, Noora pun sudah masuk ke dalam lift untuk menuju ke lantai 12, Apartemen yang ia tinggali bersama suaminya yaitu Adam Richat Malio.
"Bunga ini sangat harum." Noora yang mencium bunga di tangan kanannya. "Kenapa mas Adam tidak mengucapkan apa-apa kepadaku ya hari ini, apa dia juga sudah mempersiapkan sesuatu untukku." Noora dengan percaya diri sambil tersenyum-senyum sendiri.
Tidak lama Lift pun sudah terbuka, Noora pun segera keluar dari lift untuk menuju ke Apartemennya. Noora benar-benar tidak sabar untuk bertemu dengan suaminya. Noora pun sudah tiba di depan Apartemen, lalu menekan nomor pin pintu Apartemen yang tidak pernah ia ganti dari pertama ia menikah dengan Adam.
Setelah pintu terbuka Noora segera masuk ke dalam Apartemen, Noora dengan pelan-pelan berjalan agar sang suami tidak mendengar kedatangannya, karena mengingat waktu sudah menunjukan pukul 23:00 WIB. Dan mungkin sang suami sekarang sudah tidur pikirnya, Noora terus melangkahkan kakinya menuju ke kamar, namun saat Noora akan tiba di depan kamar, Noora melihat ada sepasang hils berwarna merah, dan baju wanita berserakan di lantai, Noora pun seketika membulat kan kedua matanya karena ia tidak asing dengan sepasang hils yang di lihatnya.
"Bukankah itu haighil milik Safa, apakah safa sedang di sini?." Noora yang terus menatap hils yang berserakan di lantai.
Noora pun seketika mengedarkan pandangannya ke seluruh isi ruangan, namun ruangan semua gelap, kecuali kamar milik Noora bersama Adam yang terlihat masih menyala dari pintu yang sedikit terbuka.
Noora pun seketika berjalan dan membuka pintu kamar secara perlahan, saat pintu sudah terbuka cukup lebar, Noora melihat suami yang selama ini ia cintai, suami yang selalu mengayominya sedang berjumbu dengan wanita lain yang tidak lain adalah adik kandungnya sendiri yaitu Safa, Noora pun seketika melemas kue dan buket bunga yang ada di tangannya pun seletika terjatuh begitu saja.
Sedangkan Adam dan Safa yang mendengar ada benda terjatuh pun menoleh bersamaan ke arah pintu kamar, Adam yang melihat kehadiran Noora istrinya sudah pulang ke Apartemen pun seketika terkejut langsung saja menjauhkan tubuhnya dari Safa, begitu pun dengan Safa yang melihat kehadiran kakaknya pun juga terkejut langsung menutupi tubuh polosnya dengan selimut.
"Sayang, aku bisa jelaskan?." ucap Adam yang sudah turun dari ranjang tempat tidur sambil membalutkan handuk di tubuhnya.
"Kak Rara?." ucap Safa dengan raut wajah ketakutan.
Noora pun benar-benar hancur melihat pemandangan yang menjijikan antara suaminya dan adik kandungnya sendiri, Noora tidak bisa membendung air matanya, hatinya bagaikan tersayat beribu-ribu pisau, Noora pun sudah menutup mulutnya dengan telapak tangannya karena tidak percaya suaminya akan berselingkuh dengan adik kandungnya sendiri.
Noora terus menitihkan air matanya sambil menahan suara tangisannya, ia masih mematung berdiri di ambang pintu kamar yang melihat jelas suami yang ia cintai menghianatinya.
"Sayang.. ini tidak seperti yang kamu lihat." Adam yang mendekat dan mencoba memeluk Noora, namun Noora menepis tangan Adam begitu saja.
"Kalian tega.. kalian benar-benar tega kepadaku!." Noora yang sudah berlari meninggalkan Adam dan Safa.
"Noora.. aku bisa menjelaskan ini semua." Adam yang mencoba untuk mengejar istrinya.
Adam terus berlari untuk mengejar Noora di belakangnya.
"Sayang dengarkan aku." teriak Adam.
"Sayang.. aku mohon dengarkan penjelasanku." Adam yang sudah menarik tangan Noora, seketika membuat Noora memberhentikan langkahnya.
"Apa yang mau mas jelaskan kepadaku, apa? bukankah semua sudah jelas!." Noora yang kembali menepis tangan Adam yang menarik tangannya.
"Aku dan Safa hanya_."
"Hanya apa? mas tau bukan, siapa yang mas tiduri, dia adalah safa adik kandungku sendiri, mas tau itu bukan!." Noora yang terus menerka-nerka sambil menangis.
"Iya aku tau." Adam yang sudah merasa bingung.
"Lalu jika mas tau kenapa kalian melakukan ini di belakangku? kenapa kalian menghianatiku!."
"Maafkan aku Noora." ucap Adam yang merasa bersalah.
"Kenapa harus Safa mas, kenapa? kenapa harus adik kandungku sendiri! aku tanya kenapa!."
"Aku benar-benar minta maaf ra."
Noora pun tidak lagi ingin mendengar ucapan dari Adam, Noora kembali melangkahkan kakinya untuk keluar dari Apartemen.
"Jangan pergi." Adam yang terus mencegah Noora untuk pergi.
"Lepaskan aku!." Noora yang terus menepis tangan Adam.
"Maafkan aku ra."
Namun lagi-lagi Noora tidak mengindahkan ucapan Adam, Noora terus mencoba untuk keluar dari Apartemen.
"Kak Rara?." panggil Safa yang berjalan mendekat ke arah Adam dan Noora.
Noora yang mendengar suara Safa adiknya pun seketika menatap ke arah Safa. Noora semakin menitihkan air matanya kala melihat wajah Safa adiknya sendiri.
"Kak.. maafkan Safa telah mengkhianati kakak." Safa yang terus mendekati kakaknya.
"Jangan mendekat, tetap lah di sana." ucap Noora.
"Safa benar-benar minta maaf kak." seketika Safa yang juga menangis karena merasa bersalah.
"Apakah ini balasan yang kakak dapat setelah membesarkan mu seorang diri?." ucap Noora.
Safa yang mendengar ucapan Noora pun seketika menunduk terus menitihkan air matanya.
"Kenapa diam! apa kau juga seperti mas Adam tidak bisa menjelaskan apa yang barusan kalian lakukan?."
"Kak." Safa dengan wajah memelas.
"Kenapa dek.. kenapa harus kak Adam suami kakak?."
"Kita bisa bicarakan bersama secara baik-baik Ra." Adam yang mencoba menenangkan Noora.
"Sudah tidak ada yang perlu di bicarakan lagi!." Noora yang selalu pergi begitu saja keluar dari Apartemen.
"Kak Rara?." Safa yang berjalan untuk mengejar Noora namun di cegah oleh Adam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
❤Bisa lanjut ya kak, saya harap dukungan dari kalian dengan memberikan like, comment dan vote.. terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
kompiang sari
lanjut thor
2023-11-05
0
Adinda
adik gak tau diri tampar aja jambak rambutnya kesel jadinya
2023-10-11
1
Sandisalbiah
baru bab awal udag langsung naik tensi... TEGA...
2023-08-02
0