CEO ITU AYAH PUTRIKU

\=Maaf..!! Masih banyak Typonya ya Akak 🙏😁\=

"Tantee maafin Sandra. Sandra tidak ada niat mau morotin Al Tan." rengek Sandra pada Mama Alex

Mama Alex sangat kecewa pada keluarga Sandra.

...***...

flashback on

Alisia mengundang keluarga Sandra makan malam di rumah. Dan Alex pun di minta untuk pulang.

karena sudah kesepakatan jika Dalam 1 bulan Alex tak membawa wanita yang di maksud kerumah. maka Alex hanya bisa menurut.

Sore itu Sandra sudah datang lebih awal karena ingin membantu Alisia masak. Dengan senang hati mereka pun mengerjakan nya dengan sangat kompak.

"Tante.. Emang Alex beneran sudah punya anak? " tanya Sandra. Sandra tau jika Alex sudah punya anak juga dari Alisia.

"Iyaa.. tapi menurut tante itu bukan anak Alex. kan tidak mungkin hanya melakukan satu malam langsung jadi." jawabnya

"kok tante nggak yakin gitu.? " tanya Sandra

"Dia itu masih bocah. dan Jika masih bocah gituan cari apa coba pasti untuk cari uang kan? " kata Alisia menjelaskan.

"Iya sihh Tante. Dan apa Alex belum pernah melihat lagi gadis itu? " tanya Sandra lagi

"Menurut tante sih belum. dan semoga mereka nggak ketemu. tante lebih milih kamu saja yang jadi menantu tante " ucap Alisia

Sandra tersenyum kegirangan.

"Nanti kalo kami sudah menikah. tante mau cucu berapa dari Sandra? " tanya lagi

"Semampu kalian saja San.. tante nggak mau maksain." jawabnya.

Malam sudah tiba.

orang tua Sandra pun hadir. begitu juga dengan ayah Alex. Mereka saat ini sedang ngobrol di ruang tamu. Mereka tengah menunggu kedatangan Alex.

"Sudah pukul 8 malam. namun Alex juga belum kelihatan." kata Alisia pada Sandra yang sedang menyiapkan makanannya.

Brummm..

Brummm..

"Tante itu sepertinya mobil Al." ucap Sandra. dengan menampakkan wajah bahagianya

'iyaa.. Ya udah.. tante temuin Ak dulu ya." kata Alisia.

"Maaa.. " panggil Al. dan langsung mencium punggung tangan sang mama.

Alex menatap Kursi ruang tamu. dan melihat di sana juga ada papanya

Rasanya malas sekali Alex menyapanya. namun bagaimanapun juga dia tetap ayahnya

"Al.. " panggil sang papa.

Alex menghentikan langkah nya. namun tak menoleh keasal suara itu.

"Apa kau tidak ingin menyapa papamu? " tanya Sang papa.

Terpaksa Alex pun segera menjabat tangan sang papa. dan langsung masuk ke ruang makan. di mana dirinya malah melihat Sandra dengan penampilan yang begitu sangat terbuka.

Alex segera membuang pandangannya. Rasanya begitu jijik melihat penampilan Sandra yang seperti wanita penghibur itu.

"Al.. silahkan duduk. " ucap Sandra dan mempersilahkan Al duduk dan mengeserkan kursi untuk Al.

"Aku bisa sendiri. tak usah berlebihan." ucap Al

" Nak.. jangan begitu. bagaimanapun Sandra adalah calon istrimu." ucap sang mama

"Apaan sihh mam. Al kan belum menyetujui nya. " protes Al.

"Kita sudah sepakat Al. jadi jangan membantah. " jawabnya

Ternyata mereka sudah menentukan hari pertunangan Alex dan Sandra tanpa melibatkan Alex.

"Ma.. tidak bisa begitu dong. " protes Alex

"Bukannya kalian saling mencintai? " tanya papa Alex

"Oohh.. gini om.. Alex sering... " ucapan Sandra di potong oleh Alex

"Kau ikut aku" ucap Alex sembari menarik lengan Sandra.

"Anak anak zaman sekarang. memang seperti itu. " ucap papa Sandra

"Apa maksudmu mengatakan kita saling mencintai pada papaku? Sudah kurang jelas apa yang katakan padamu dulu Sandra. sampai kapanpun aku akan membencimu. dan itu tidak hanya omong kosong." ujar Alex dengan nada Datarnya.

"Al.. beri aku kesempatan. aku akan memperbaiki semuanya. Aku sudah berusaha memperbaikinya. namun kau selalu menolakku." ucap Sandra sembari memohon pada Alex.

"Tidak akan ada pertunangan." desis nya

"Al.. lihatlah mereka begitu dekat. mereka sudah saling mengenal. masak kita tega membuat hati orang tua kita kecewa.", ucap Sandra dengan menunjuk kewajah Alisia.

"Arrgghhh... " teriak Alex lalu segera meninggalkan Sandra sendiri di taman.

"Maa... Alex mau kembali ke apartemen. masih banyak pekerjaan." pamitnya. lalu segera mencium kening sang mama.

"Al.. makanlah dulu nak. ini mama dan Sandra yang masak. " ucap sang mama.

Alex melihat raut wajah sang mama. sepertinya begitu sangat letih. "Baiklah.. ini demi mama. " ucapnya

Alex segera gabung kembali dan menikmati makanan yang sudah sang mama siapkan. hanya sedikit Alex mengambil semua itu hanya karena sang mama.

Selesei makan Alex segera pamit untuk kembali ke apartemen.

"Al.. " panggil sang papa

"Al.. maafkan papa. papa telah banyak mengecewakanmu. " ucap sang papa yang ingin memperbaiki hubunganya pada sang putra

Alex hanya menatap acuh pada pria yang mengaku papanya.

"Saya rasa anda sudah menghalangi jalan saya." ucap Alex. lalu segera meninggalkan orang tuanya.

Hari itu. Satu minggu sebelum pertunangan Alex dan Sandra di langsungkan.

Alisia mengunjungi rumah Sandra. karena ingin mengajak mencari cicin pertunangan

"Maa.. pokoknya mama tenang saja. kehidupan kita akan segera membaik. Dan Sandra akan membuat Alex tidak menolak saat Sandra menginginkan sesuatu." ucapnya

Rencana orang tua Sandra menjodohkan Alex dan Sandra. karena perusahaan papa Sandra bangkrut dan banyak hutang.

Dengan di dukung oleh mama Alex rencana mereka berjalan dengan lancar.

Merekapun merancang banyak rencana.

"Jadi ini.. alasannya kalian begitu ngebet pingin jodohin putraku dengan anak kalian. keterlaluan. " ucap Alisia tiba tiba.

"Tan.. tante Alis.. Se sejak kapan tante di sini? " tanya Sandra

"Jangan sok sok mengalihkan Sandra. tante sudah tau rencanamu. ternyata yang di bilang putraku itu benar kau bukan wanita baik baik. " ucap Alisia

"Tante.. tunggu.. ini tidak seperti yang tante pikir. ini salah paham." ujar Sandra yang berlari mengejar Alisia

"Beruntung aku belum membelikan cicin pertunangan itu. ternyata Tuhan mempunyai rencana lain. Tuhan sangat berpihak pada putra ku dan wanita pilihannya. " Ucap Alisia. dan segera masuk ke mobilnya.

Sandra segera mengejar Mobil Alisia. Sandra memang sangat mencintai Alex. namun cintanya itu bertepuk sebelah tangan.

...***...

flashback of

"Maaf Sandra. tante tidak ingin melihat putra tante sengsara hidup bersamamu. dan cepat pergi tinggalin rumah tante. " ucap Alisia yang mengusir Sandra masih dengan cara yang lembut.

"Tante.. Sandra sangat mencintai Al tan. semua itu rencana orang tua Sandra. Sandra benar benar sangat mencintai putra tante. " ucap Sandra memohon agar Alisia mau mempertimbangkan perasan nya

"Sayang sekali.. Anak tante tidak mencintai mu. dan tante lebih memilih Al bersama dengan wanita pilihannya." kata Alisia dengan tegas. agar Sandra tidak lagi datang kesini. dan memohon uuntuk kembali menerimanya. Alisia segera menutup pintunya.

"Tante.. buka pintunya Tante.. Sandra minta maaf tante.. " teriak Sandra

...Bersambung....