Aditya Wijaya prakasa(35 tahun), atau biasa dipanggil Aditya..adalah seorang CEO tampan dan juga duda kaya raya,memiliki kecerdasan diatas rata2, Aditya adalah seorang laki - laki yg baik dan penyayang, karena masa lalu nya bersama mantan istrinya yang dulu pernah selingkuh darinya.. kini Aditya menjadi seorang yang dingin, cuek, arogan, dan tidak percaya lagi akan cinta..
Nabila sanjaya(25 tahun) adalah seorang Janda muda yang memiliki 2 orang anak,memiliki paras cantik,sangat penyayang, humoris,tegas, pekerja keras, dan baik hati..
bagaimana jadinya ya kalau si duda tampan dan cuek itu bertemu dengan Nabila si janda muda yang sangat baik hati dan penyayang itu.. akankah Aditya berubah dan percaya akan cinta sejati..
stay tune ya teman..☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virsya eldina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Dritt... Dritt... Dritt.. Suara HP Aditya berbunyi
" Hallo Assalamualaikum Ma " sapa Aditya lewat telepon.
" Waalaikumsalam Dit " jawab Mama.
" Adit, nanti jemput Mama kita bareng aja ke restaurant nya ya " ucap Mama, Mama nya Aditya sengaja menyuruh Aditya menjemput nya karena ingin memastikan anaknya hadir di acara makan malam.
" Hmm iya Ma " ucap Aditya malas.
" Kamu di mana Dit,sudah dirumah atau masih di kantor " ucap Mama.
" Aditya masih di kantor Ma " ucap Aditya.
" Cepat pulang Dit, nanti kita terlambat ke restaurant nya " ucap Mama.
" Tapi Aditya masih banyak kerjaan Ma " ucap Aditya sengaja membohongi Mama nya, sebenarnya pekerjaan Aditya sudah selesai, ia hanya malas sekali untuk pergi ke makan malam itu.
" Mama tau kamu bohong, cepat pulang sekarang " ucap Mama sudah tau jika Aditya berbohong.
" Mama, tau aja kalau aku bohong " batin Aditya.
" Iya.. iya Ma, ini Aditya pulang " ucap Aditya.
" Oke Mama tunggu ya sayang, assalamu'alaikum " ucap Mama mengakhiri telepon.
" Gimana Ma " tanya Salsa.
" Kakak kamu udah mau pulang tu Sa, Mama mau siap - siap dulu " ucap Mama.
" Ma, yakin sama perjodohan ini, Mama emangnya sudah pernah bertemu anak nya tante Dinda itu " ucap Salsa.
" Dulu waktu masih kecil Sal, sekarang udah besar gak pernah ketemu lagi, cuma tante Dinda pernah tunjukin foto anaknya sama Mama, cantik tau Sal " ucap Mama.
" Masih muda ya Ma, atau seumuran sama Kak Adit " tanya Salsa.
" Beda 5 tahun kayaknya sama Adit " ucap Mama.
" Ya sudah Mama mau siap - siap ya, kamu ni ajak Mama ngobrol terus " ucap Mama kemudian meninggalkan Salsa yang sedang menemani Aldo bermain di ruang keluarga.
Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, Aditya sedang dalam perjalanan untuk menjemput Mama nya.
" Aduh Ma.. kok Aditya sama Mama nya lama banget ya gak datang - datang " ucap seorang wanita cantik, berambut panjang, kulit putih, berhidung mancung, tampak sexy dengan balutan dress ketat berwarna biru.
Ya wanita itu adalah Nana, anak dari Tante Dinda teman Mama Maya yaitu Mama nya Aditya.
" Sabar sayang, sebentar lagi juga bakalan datang " ucap Mama nya Nana.
" Tapi Ma, aku udah mulai gerah nih, kelamaan nunggunya Ma " ucap Nana.
" Kamu nih di bilangin sabar ya sabar, ingat lo ya Nana, kalau di depan Aditya sama Mama nya nanti kamu harus jaga sikap kamu, ingat bentar lagi kamu bakalan jadi nyonya Aditya Wijaya Prakasa seorang Sultan yang kaya raya "
" Ihh Mama rasanya udah gak sabar deh kamu menikah sama Aditya " ucap Mama Nana.
" Iya.. Iya Ma " ucap Nana.
Sekitar setengah jam lama nya mereka berdua menunggu kedatangan Aditya dan Mamanya, dan Akhirnya yang di tunggu - tunggu pun datang.
Nana sungguh terkesima melihat sosok Aditya, sebelumnya Nana tidak pernah bertemu langsung dengan Aditya, hanya melihat foto yang di tunjukkan oleh Mama nya.
" Oh my god, Aditya ternyata ganteng banget " batin Nana.
" Heii jeng.. aduh maaf ya telat datang nya soalnya tadi macet di jalan " ucap Mama Aditya.
" Ahh gak papa jeng, santai aja kami ngerti kok "
" Ehh ini Aditya ya, aduh ganteng banget ya "ucap Tante Dinda.
" Jeng Dinda bisa aja " ucap Mama Aditya.
" Oh ia kenalin ini anak saya yang waktu itu saya ceritakan lo jeng Maya, namanya Nana " ucap Tante Dina memperkenalkan Nana kepada Aditya dan Mama nya.
" Saya Nana Tante " ucap Nana kemudian mengulurkan tanggannya untuk menyalimi Mama Aditya.
" Wah ini Nana, kamu cantik sekali Nana" ucap Mama Aditya.
" Ini Aditya anak Tante " ucap Mama Aditya.
" Kenalin, saya Nana " ucap Nana mengulurkan tangannya kepada Aditya.
"Aditya " ucap Aditya dingin sambil membalas uluran tangan Nana.
" Huh cuek banget sih ni cowok, untuk ganteng " batin Nana.
" Ayo jeng mari duduk, dari tadi kita berdiri saja " ucap Mama Nana.
" Oh ia jeng Maya sama Aditya coba dilihat - lihat dulu menu nya ya " ucap Mama Nana menyodorkan buku menu kepada Aditya dan Mama nya.
" Saya samakan aja sama yang kalian pesan, kalau kamu gimana Dit " ucap Mama nya.
" Terserah Ma " ucap Aditya masih dengan sikap cueknya.
" Aditya.. Aditya.. masih saja bersikap dingin " batin Mama nya.
" Oke kalau gitu saya samakan aja ya " ucap Mama Nana.
" Nana sekarang kesibukannya apa " tanya Mama Aditya.
" Saya baru lulus S2 manajemen dan bisnis di Eropa Tan, ya sepertinya sekarang mau coba untuk ngebantu ayah membangun perusahaannya Tan " ucap Nana.
" Wah hebat tu, nanti kamu bisa tanya - tanya sama Aditya masalah bisnis, ia kan Dit " ucap Mama Aditya.
Aditya hanya membalas perkataan Mama nya dengan senyuman tipis.
Mama Aditya, Tante Dinda dan juga Nana sedang asyik mengobrol sambil menikmati hidangan makan malam mereka, sedangkan Aditya lebih banyak diam.
Tante Dinda tidak henti - henti nya berbicara mengenai Nana, begitupun juga Nana yang nampak mencari - cari perhatian Mama Aditya dengan menceritakan mengenai karier nya selama di Eropa, dan juga prestasi - prestasi yang pernah di raih Nana waktu sekolah, menunjukkan bahwa dirinya memang terbaik dan cocok untuk bersanding dengan Aditya.
Sedangkan Aditya, sangat muak mendengar semua cerita Nana yang menurut nya terlalu sombong.
"Aditya ke toilet bentar ya Ma " ucap Aditya.
"Ia sayang " ucap Mama Aditya.
Sebenarnya Aditya tidak menuju toilet melainkan naik ke lantai dua untuk mencari tempat santai, ia muak mendengar ocehan Nana dan Tante Dinda.
Aditya merogoh HP di saku celanya, ia mengecek beberapa e-mail yang masuk dan membalas beberapa chat penting.
Setelah selesai, Aditya memasukkan kembali HP kedalam saku celana nya dan kembali menikmati hembusan angin malam.
" Di saat seperti ini, mengapa aku jadi teringat akan Nabila " batin Aditya.
" Oh ia besok Minggu, besok kan jadwal dia untuk bersih - bersih di rumah ku, aku harus menelpon nya" batin Aditya kemudian merogoh kembali HP yang ad di saku celana nya dan menelepon Nabila.
Drit.. Drit.. Drit.. Suara HP Nabila berbunyi.
" Assalamu'alaikum " sapa Zahira di telepon.
" Kok yang angkat suara anak - anak " batin Aditya, dan tak lama Aditya baru ingat jika Nabila sudah punya anak dan kemungkinan yang mengangkat telepon Aditya sekarang adalah anaknya.
" Waalaikumsalam " ucap Aditya.
" Maaf adek Mama kamu ada " tanya Aditya.
" Ada om tunggu sebentar ya " ucap Zahira sambil berjalan keluar rumah mencari Nabila.
" Bunda.. Bunda.. ini ada telepon " ucap Zahira.
" Ia sayang, tunggu sebentar ya " ucap Nabila.
" Hallo Assalamu'alaikum " ucap Nabila.
" Waalaikumsalam " ucap Aditya yang suara nya langsung di kenali oleh Nabila.
" Ini suara Pak Aditya " batin Nabila.
" Ada apa Pak " tanya Nabila.
" Ingat tugas mu besok " ucap Aditya.
" Iya.. Iya Pak, saya ingat " ucap Nabila.
" Bagus, jangan terlambat " ucap Aditya.
" Iya Pak " ucap Nabila dan mengakhiri teleponnya bersama Aditya.
Setelah selesai menelepon Nabila, Aditya senyum - senyum sendiri, karena ia merasa bahagia dan tenang jika mendengar suara Nabila.
Sekitar 15 menit sudah Aditya pergi meninggalkan Nana, Tante Dinda dan juga Mama nya, hal itu membuat Mama Aditya cemas.
" Aditya kok lama ya, sebentar saya cek dulu ya jeng " ucap Mama Aditya bangkit dari duduknya ingin mencari Aditya.
" Tante.. tante.. gak usah biar Nana aja yang cari Tan " ucap Nana menghalangi Tante.
" Oh iya deh makasih ya Nana " ucap Mama Aditya.
Nana pun bangkit dari duduk nya dan mencari Aditya ke toilet, Nana bingung bagaimana mencari Aditya, ia tidak mungkin masuk ke dalam toilet pria, sampai akhirnya Nana menanyakan kepada seorang cleaning servis yang sedang membersihkan area dekat toilet.
" Mas.. Mas.. mau tanya ada liat cowok gak tadi orangnya tinggi, putih, muka nya kayak orang Korea - Korea gitu terus pakai baju warna hitam " ucap Nana.
" Oh itu saya liat tadi naik ke lantai Atas buk " ucap cleaning servis itu.
" Lantai atas, ngapain Aditya di sana " batin Nana.
Nana langsung berjalan naik ke lantai atas tanpa mengucapkan Terima kasih kepada cleaning servis tadi yang sudah memberinya informasi tentang Aditya.
Sesampai di lantai atas, Nana melihat - lihat ke arah kiri dan juga kanan, mencari keberadaan Aditya dan akhirnya menemukan sosok orang itu yang sedang duduk santai.
" Hei Dit " sapa Nana mengejutkan Aditya.
" Ngapain kamu kesini " ucap Aditya cuek.
" Aku,Mama dan juga Mama kamu nungguin kamu Dit dari tadi, ternyata kamu lagi di sini " ucap Nana.
Aditya tidak berbicara apa - apa kemudian bangkit dan pergi meninggalkan Nana yang baru saja duduk.
" Eh Dit.. Aditya.. tunggu kamu mau kemana " ucap Nana sambil mengejar Aditya.
" Ya Tuhan, kenapa Aditya cuek banget sih sama aku " ucap Nana kesal.
" Awas aja, aku pasti bisa dapatin kamu " ucap Nana.
" Itu dia Aditya " ucap Mama Nana yang melihat Aditya dari kejauhan sedang berjalan ke arah mereka dan ada Nana yang menyusul Aditya di belakang.
" Kamu kemana aja sih Nak kok lama " ucap Mama Aditya.
" Udah gak papa jeng, ayo duduk Aditya " ucap Mama Nana.
" Nana ayo kamu juga duduk " ucap Mama Nana.
" Ma, ayo kita pulang, Aditya ada ya hal penting harus di kerjakan Ma " ucap Aditya bohong karena ingin segera pulang.
" Oh gitu ya sudah kalau gitu kami pamit ya jeng, Nana " ucap Mama Adifya.
" Iya Jeng, nanti kapan - kapan kita makan bersama lagi ya, Aditya juga " ucap Mama Nana.
Mereka pun saling bersalaman dan Aditya dan Mama nya pergi meninggalkan Nana dan Juga Tante Dinda.
***Bersambung....
Tetap stay tune ya para readers ku sayang, jangan lupa like, comment dan vote 😍***
Semngat baru komen di bab ini soalny keasikan baca😅
Smga saja semakin kebelakang semakin bagus dlm penulisannya🙏