Follow dulu to my akun Ig : @niss.a6870
Novel pertama, harap di maklum jika menemukan kata-kata yang gak nyambung, tanda baca yang gak sesuai pada tempatnya, typo bertebaran, dan alur yang urakan.
Tak peduli itu, yang penting author dapet duit🤣
Setelah lulus SMA, Bulan Audya yang kerap dipanggil
Bul Bul itu memilih melanjutkan sekolahnya dipondok pesantren milik sahabat orang tuanya .
Dan disanalah kisah percintaan yang rumit dimulai .
Dimana ia menaruh hati pada salah satu Kang santri diponpes .
Namun apalah daya , Kang santri yang disukainya itu telah dijodohkan oleh Kyai pemilik ponpes dengan anak sahabatnya yang bernotabene sebagai NING .
Tapi siapa sangka setelah kejadian itu , Anak pemilik pondok telah kembali dari pendidikan S2 nya di Universitas Al -Azhar Kairo .
" Ukhty, munduran dikit gih !"
" Kenapa ?"
" Cantikmu kelewatan 🤣🤣🤣"
Blusssss
Bagaimana kelanjutan ceritanya .. .?
pokoknya pantengin terus yaaa !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliraa al syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terima atau tolak
Tiga hari telah berlalu , Adam ditemani Riki dan Angga kini ia akan menghadap Abah Zaki .
Angga yang sudah mengetahui nya dari cerita Riki , ia hanya menatapnya dengan iba .
Mau bagaimana lagi , cinta sepasang kekasih sedang diuji .
Dan hari ini adalah hari keputusan Adam . Antaranya menolak ataupun menerima , setelah tiga hari lama nya ia berfikir untuk beristiqaroh .
" Apa Ente yakin dengan keputusan Ente itu Dam ? , gak nyesel nantinya ?. Tanya Riki .
" Pikirkan mateng mateng sebelum menjawab Dam . Ini hidup Ente , masa depan Ente . Tentunya Ente juga berhak memilih yang terbaik diantara yang baik ." Sambung Angga .
Dengan diangguki oleh Adam . " Bismilah aja , semoga ini yang terbaik ."
" Ana akan mengikuti saran Ente Ki . Kalau pun emang iya jawaban nya adalah benar , Ana juga memiliki syarat untuk itu Ki ." Ucap Adam lagi .
Angga dan Riki hanya mengangguk setuju .
" Jika itu sudah keputusan Ente , maka Ana sebagai sahabat hanya bisa mendukung dan mendo'akan ." Tutur Riki .
" la tatakhalaa ean sadiqi aleaziz ( Jangan menyerah sabahatku ) ." Sambung Angga .
" Na'am , syukron Ngga ." Ucap Adam dan langsung diangguki oleh Angga .
Dengan langkah yang berat , Adam berjalan menuju rumah ndalem ditemani kedua sahabat nya itu . Rumah Abah yang sudah terlihat ramai dengan kedatangan Kyai Dahlan serta keluarga lain nya , menambah kegugupan dan keresahan bagi seorang Adam .
Pikiran nya tentang khumairah nya sejenak menghilang . Ia terlalu fokus akan jawaban yang sudah dipertimbangkan selama tiga hari lalu .
Bismillah ....
Ku serahkan semuanya kepadamu ya rabb ku .
Aku Ihklas menerima . Gumam Adam yang berhenti sejenak didepan rumah Abah .
" Ayo Dam....!!." Ucap Riki menepuk pundak Adam .
Kakinya begitu berat , tubuh nya seperti kaku , untuk melangkah keteras ndalem .
Dengan terpaksa . Kupaksakan diri dan tubuh ini untuk melangkah , menghampiri sesuatu hal yang sangat tidak ku ingin kan saat ini .
" Assalamualaikum ..." Salam kami bertiga dan masuk kerumah Abah .
Terlihat begitu ramai orang yang telah duduk menunggu .
" Waalaikumsalam wr wb ...." Jawab mereka antusias menyambut kedatangan kami .
Aisyah yang tak berani berbicara apapun , ia hanya diam dan terus menunduk .
Tidak ikhlas , jika harus dipinang orang yang tidak kita cintai . Ia bahkan sangat sangat berharap , jika Adam akan menolak perjodohan ini .
Namun sekali lagi , takdir tidak bisa diubah oleh manusia .
" Duduk Nak Adam ..!." Titah Kyai Dahlan .
" Na'am , syukron Abah " Jawab nya .
Adam dan kedua sahabatnya duduk dikursi , tepat didepan Abah Zaki dan Abah Dahlan .
Abah Zaki , sudah melihat betapa gugupnya Adam , betapa terluka nya Adam , harus dipisahkan dengan wanita yang dicintai nya .
Sekali lagi , Abah Zaki tidak bisa berbuat apa apa selain egois untuk saat ini .
Ia berfikir , inilah yang terbaik untuk semuanya .
Author kasih tau deh Bah , biar dipertimbangkan lagi . Yang terbaik menurut Abah , belum tentu baik menurut orang lain .
Jangan egois dong Bah , ini menyangkut masa depan seseorang .
Author diam saja !! . Tetep anteng , tenang , mingkem dan nulis aja . Hente usah ngilu campur (Tidak usah ikut campur ) .
Heiiiiii....ku tendang juga kau jadi pemain .
Kyai gak ada akhlak , huuuuuu😠😠😠😠.
" Cukupkah waktu tiga hari kemaren Dam ?." Tanya Abah Zaki mengawali percakapan .
" Insya allah , cukup Abah ." Jawab Adam dengan pandangan yang terus menunduk .
Gemetar . Tentu saja , Adam sesekali meremas kecil sarung yang ia gunakan untuk melampiaskan kegugupan nya .
" Sudah dapat petunjuk ?." Tanya Abah Zaki lagi . Adam pun langsung mengangguk meng-iyakan .
" Lalu bagaimana Nak Adam ?, apakah bersedia menerima perjodohan ini ?." Sambung Kyai Dahlan .
Diam sejenak , Adam melirik kanan dan kiri kearah dua sahabat nya itu . Seolah meminta bantuan ia harus bagaimana sekarang ?.
Angga dan Riki pun saling melirik , kemudian kedua nya mengangguk anggukkan kepala .
Adam menghela nafasnya panjang dan menghembuskan berulang ulang .
" Abah Zaki , Abah Dahlan . Sebelum Ana menjawab nya , bolehkan ana bertanya sesuatu kepada Ning Aisyah ?." Tanya Adam dan langsung diangguki oleh Abah Zaki .
" Iya Nak silahkan !." Jawab Abah Dahlan .
Aisyah yang merasa terpanggil pun mengangkat kepala nya menatap Adam .
Dengan mata yang sudah berkaca kaca , ia duduk disamping Umi Siti yang sudah memeluk nya . Sesekali ia menatap Adam dan menggelengkan kepalanya , tanda bahwa Adam tidak boleh menerima perjodohan ini .
" Ning ....., Ana ingin tanya sesuatu ?." Tanya Adam dan langsung diangguki oleh Aisyah .
" Apa Ning Aisyah suka melukis ?." Tanya nya ragu ragu .
Aisyah diam sejenak , sebenernya ia tak begitu hobi melukis . Hanya ada satu saudara nya yang sangat hobi melukis . Dan itu adalah Hawa , Kakak Aisyah yang sudah memiliki suami . Beliau menikah sudah 3 tahun , namun belum dikaruniai seorang anak hingga sekarang .
" Kenapa ?, apa Akhi keberatan jika Ana melukis ?." Sungguh aneh menurut Adam , bagimana bisa pertanyaan nya dijawab dengan sebuah pertanyaan lagi .
" Tidak , tentu tidak . Tapi ada sesuatu yang ingin Ana tanyakan tentang lukisan itu ." Jawab Adam .
" Apa itu.....?." Tanya Aisyah lagi .
" Emmmmm , apa Ning Aisyah pernah melukis bunga ?."
" Seringggg...." Jawab nya singkat .
" Apa Ning juga menulis sesuatu di lukisan bunga itu ?." Dan langsung diangguki oleh Aisyah . Adam semakin gemetar , itu artinya lukisan bunga yang ada dalam mimpinya adalah lukisan Aisyah .
Tentu semua orang terkejut . Mereka yang tidak mengetahui apa niat Adam mempertanyakan tentang lukisan kepada Aisyah . Berbeda dengan Riki dan Angga , mereka semakin tercengang mendengar jawaban Aisyah .
Itu artinya , Adam harus bersedia menerima perjodohan ini .
" Ada apa Dam ?." Tanya Abah Zaki yang memperhatikan Adam sedari tadi .
" Hufffffff....tidak Abah . Insya allah Adam siap menjawab nya sekarang ." Jawab Adam .
Dengan bibir yang gemetar , ia mencoba untuk menjawab terima atau tolak . Tangan dan dahi yang sudah berkeringat , terlihat jika Adam sangat gugup dan takut . Lagi lagi Adam melirik ke arah sabahatnya untuk meminta bantuan .
Kedua sahabatnya hanya diam tak berkode apapun . Karna mereka pikir , untuk jawaban Adam sendirilah yang harus memutuskan .
" Bismillah ...Hufffff .
Adam Bersedia menerima perjodohan ini ." Ucap Adam . Dan tiba tiba....
Prangggggggggggggggg.........
***Hayoooo siapa kah itu ?.
next episode ya .....
tetep pantengin terus .
💞💞💞 Alhamdulilah
Aku balik Up lagi nih
Tinggalkan
Vote
like
komen kalian ya !!!!
Happy Reading guys...
Bersambung 💞💞💞💞💞***