Ratu Drama Mendadak Jadi Istri Pangeran

"Pangeran, silahkan." Dengan senyuman semanis madu, Zhi Yi memberikan semangkuk sup kepada Pangeran Xu.

Tanpa ragu, Pangeran Xu mengambil mangkuk dari tangan Zhi Yi dan langsung meminumnya.

Hati Zhi Yi menjadi sangat rumit, ada debaran yang membawa rasa bersalah dan takut ketika melihat Pangeran Xu.

Dia tidak sabar menanti reaksi Pangeran Xu setelah mencicipi sup buatannya yang telah terkontaminasi racun, berharap sang pangeran baik-baik saja.

Pangeran Xu mengangkat wajahnya untuk menatap Zhi Yi, dia tidak pernah minum sup ini sebelumnya. "Sup macam apa ini?"

Zhi Yi tersenyum untuk menutupi kegugupannya, dia diam-diam meremas Gelang Giok Salju yang dibungkus dengan sapu tangan dan disembunyikan di balik lengan bajunya. "Ini sup gnocchi."

Pangeran Xu mengangguk, dia kembali menenggak sisa sup di dalam mangkuk hingga tetes terakhir.

"Bagaimana?" Zhi Yi mengamati wajah Pangeran Xu, tidak ingin melewatkan sekecil apa pun perubahan di wajahnya.

"Enak, sangat enak." Pangeran Xu mengangguk puas, tidak menunjukkan keanehan apa pun dan menyerahkan mangkuk kosongnya kepada Zhi Yi. "Berikan aku satu lagi."

Zhi Yi terpaku sejenak, dia dengan ragu-ragu mengisi mangkuk Pangeran Xu dengan sup yang baru.

Ketika ingin menyerahkan semangkuk sup kepada Pangeran Xu, tiba-tiba sang pangeran terbatuk keras sembari memegang dadanya.

"Pangeran, ada apa?" Zhi Yi panik, dia segera mendekati dan menyentuh Pangeran Xu sambil berkata, "Jangan bercanda, candaanmu tidak lucu!"

Begitu kata-katanya jatuh, Pangeran Xu pun jatuh ke dalam pelukannya.

Zhi Yi tidak siap, dia hampir tidak bisa menopang berat tubuh Pangeran Xu sehingga langsung berteriak. "Songshu, Xiao Hui, kemarilah!"

Hanya dengan mendengar suara Zhi Yi, Songshu dan Xiao Hui menyadari ada yang salah sehingga mereka langsung berlarian dengan panik.

"Yang Mulia." Xiao Hui terkejut melihat Pangeran Xu yang tak sadarkan diri, dia segera membaringkan tubuh sang pangeran di lantai dengan kepala berpangku di pahanya.

"Putri, apa yang terjadi dengan pangeran?"

Bukannya menjawab pertanyaan Xiao Hui, Zhi Yi justru menurunkan fitnah tak terbantah pelayan di sisinya. "Songshu, hubungi dokter."

Tepat pada saat, Selir Liu datang bersama beberapa pelayan yang diikuti oleh seorang pria tua.

Pupil Zhi Yi mengecil ketika memperhatikan pria tua yang membawa sebuah kotak kayu dan berjalan di belakang Selir Liu dengan kepala menunduk.

Jika Zhi Yi tidak salah menebak, dia seharusnya seorang tabib dan dapat dipastikan, dia bukanlah tabib istana.

"Tabib Li, periksalah." Dugaan Zhi Yi langsung dikonfirmasi oleh Selir Liu yang berbicara sambil menatapnya dengan diselimuti aura permusuhan.

Meski wajah Zhi Yi menggelap, dia tidak bereaksi dan tetap memperhatikan Tabib Li hanya untuk memastikan apa yang akan dilakukan oleh pria tua itu.

Alih-alih memeriksa Pangeran Xu yang terkapar tak sadarkan diri, Tabib Li justru mendekati meja makan untuk mengidentifikasi satu per satu makanan.

"Yang Mulia, hidangan lainnya tidak bermasalah, hanya sup itu yang mengandung Racun Tiga Nafas. Orang yang keracunan akan mati dalam tiga helaan nafas."

Zhi Yi membeku, dia sudah tahu bahwa supnya terkontaminasi racun dengan dosis tinggi.

Namun, dia tidak menduga racunnya akan sangat mematikan.

Tiga helaan nafas itu setara dengan tiga detik!

Zhi Yi meremas sapu tangan yang terdapat Gelang Giok Hijau di balik lengan bajunya.

'Seharusnya aku tidak mengambil resiko ini!'

"Qiqi, beraninya kamu!" Aura membunuh menyelimuti Selir Liu, dia langsung menghardik. "Beraninya kamu meracuni Dingfei?!"

"Aku tidak melakukannya. Aku memang membuat semua makanan ini sendiri, tapi aku tidak menaruh racun apa pun."

Dia memang tidak mencampurkan racun apa pun ke dalam masakannya, tetapi dia jelas tahu bahwa salah satu hidangannya beracun dan tetap memberinya kepada Pangeran Xu.

Zhi Yi menggigit bibir bawahnya dengan rasa bersalah, tetapi menolak mengaku salah.

Songshu mengangguk cepat dan membela, "Benar, mana mungkin Putri Xu meracuni suaminya sendiri."

"Jangan berdebat. Putri Xu bilang dia membuat semua makanan itu sendiri. Siapa lagi yang bisa melakukannya?" Pangxie berdiri dengan angkuh di sebelah Selir Liu, memandang Zhi Yi dengan tatapan mencemooh.

'Akhirnya kamu memiliki hari ini.' Pangxie memiliki dendam lama yang berbaur dengan dendam baru pada Zhi Yi yang terakhir kali menampar dan menendang punggungnya dengan keras.

Zhi Yi menatap Pangxie dengan penuh kebencian, pelayan ini harus disingkirkan secepat mungkin.

Manusia jahat seperti dia hanya akan merugikan orang lain dan tidak boleh terlalu lama tinggal di bumi!

Mata Zhi Yi gelap, wajahnya tampak tenang, tetapi dia mengepalkan tangannya di bawah lengan bajunya.

"Jika aku ingin membunuh pangeran, kenapa aku mengundangnya makan di siang bolong begini?" Zhi Yi dengan tenang mengutarakan isi pikirannya yang sederhana, tetapi tidak mampu terpikirkan oleh orang-orang bodoh itu.

Saat ini memang sudah hampir senja, tetapi masih cukup siang untuk berbuat kejahatan.

"Selain itu, hukum Shanzi menyatakan bahwa istri akan mati bersama suaminya. Aku meracuni pangeran, apa menurutmu aku mau bunuh diri?"

Selir Liu memalingkan tatapannya, dia memang tidak memikirkan hal ini karena terlalu berambisi menyingkirkan dua burung dengan satu batu.

Namun, siapa yang peduli dengan pemikiran seperti itu?

Bukti dan tersangka sudah di depan mata!

"Tabib Li, apa yang kamu tunggu?" Selir Liu menatap Tabib Li, ada isyarat yang tak tersirat di kedua bola matanya.

Tabib Li mengerti, dia mengangguk dan berkata dengan sungguh-sungguh seperti dokter sungguhan. "Kehidupan Yang Mulia Pangeran Xu dalam bahaya, saya hanya bisa melakukan yang terbaik. Apakah Yang Mulia Pangeran Xu bisa selamat, tergantung pada kehendak Tuhan."

Mata gelap Zhi Yi tertuju pada jarum perak di tangan Tabib Li, lalu pandangannya beralih pada Selir Liu yang tampak gugup dan tidak sabar.

Tiba-tiba, senyum miring melintas di wajah cantik Zhi Yi. "Jadi, di sini konspirasinya?"

Akhirnya, dia berhasil membaca situasi yang ada dan mengetahui keseluruhan rencana Selir Liu.

Pertama, Selir Liu memberikan racun ke dalam makanan Pangeran Xu.

Kedua, dia memanggil Tabib Li hanya untuk menyegel racun dengan jarum perak agar tidak bisa didetoksifikasi.

Dan yang terakhir, Selir Liu ingin melemparkan air kotor ke kepala Zhi Yi, membuatnya menanggung beban atas kejahatan membunuh pangeran.

"Jangan sentuh Pangeran!" Zhi Yi mendorong Tabib Li menjauh, lalu menatap Xiao Hui dan berkata dengan tegas. "Xiao Hui, jika kamu tidak ingin Pangeran mati, jangan biarkan dia menyentuh Pangeran."

Xiao Hui terkejut dalam kekhawatirannya.

Satu-satunya cara agar pangeran bisa selamat adalah dengan bantuan tabib, tetapi kenapa Zhi Yi malah menghalanginya?

Meski benaknya dipenuhi tanda tanya, Xiao Hui tahu bahwa Zhi Yi menghalangi Tabib Li bukan untuk mencelakai sang pangeran.

Beberapa hari ini, dia telah memperhatikan Zhi Yi dan memiliki kesan yang baik pada gadis itu.

Zhi Yi mencoba menghentikan Tabib Li agar kematian tidak segera menghampiri Pangeran Xu, tetapi Selir Liu malah memanggil penjaga.

"Bawa Putri Xu dan pelayannya pergi. Masukkan mereka ke penjara!"

"Lepaskan aku!" Zhi Yi memberontak, mencoba melawan gua penjaga yang memegang kedua lengannya dengan keras. "Berhenti, jangan sakiti Pangeran!"

Tabib Li mengabaikan teriakan Zhi Yi, tetapi Xiao Hui juga berusaha menghentikannya.

Bersamaan dengan itu, Pangeran Xu Jun datang bersama Xiao Feng dengan ekspresi khawatir yang menghiasi wajah mereka.

"Dingfei, ada apa?" Pangeran Xu Jun langsung memangku kepala Pangeran Xu, dia menatap Xiao Hui. "Apa yang terjadi padanya? Kenapa dia tidak sadarkan diri?"