Gadis Penyumbang Asi

Kay menoleh saat ada suara yang nemanggil namanya.

'' Mas Bisma, sedang apa disini?'' tanya Kay sambil mendekati Bisma yang saat itu sedang duduk diruang tamu.

'' Seharusnya aku yang tanya kamu, sedang apa kamu disini?'' tanya Bisma penasaran

Apa Wildan sudah bertemu dengan Kay, dan apa dia juga yang membawanya kerumah ini? waah kalau memang benar, cepat juga dia.

Batin Bisma.

Dari kejauhan Sandra melihat Bisma sedang berbicara dengan seorang wanita, terlihat cukup akrab dimatanya, namun ia tak bisa melihat wajahnya karna wanita tersebut membelakanginya.

''Bisma kamu bicara dengan siapa?'' tanya Sandra, wanita 23 tahun itu langsung menoleh kearah gadis yang sejak tadi membuatnya penasaran.

'' Mikayla.'' ucap Sandra

'' Loh, kamu mengenalnya??'' kali ini Bisma yang bertanya karna penasaran

'' Tentu, dia adalah karyawan di restoran aku.'' jawabnya

'' Dan kalian kenapa bisa saling kenal? Kay, apa mama yang menyuruhmu datang kesini? bukannya kamu ijin karna sakit?'' pertanyaan beruntun dilayangkan Sandra pada gadis itu.

'' Tadi saya kesini bersama pak Wildan bu,'' jawab Kay

'' Hah? sama mas Wildan? kok bisa?''

'' Tentu saja bisa Sa, sebenarnya gadis yang berada dihadapan kamu ini adalah ibu asi dari anak kamu.'' sambung Bisma, menjawab kebingungan Sandra.

''Astaga, aku gk percaya ini, kenapa bisa kebetulan sekali, bukankah waktu kamu melamar kerja waktu itu dengan status masih gadis ya? lalu bagai mana bisa kamu sudah memiliki anak? apa waktu itu kamu memasukan identitas palsu?'' selidiknya

Mampus gue, kenapa urusannya jadi ribet begini sih? apa yang harus gue jawab sama bu Sandra, masa iya gue katakan yang sebenarnya, kan gk mungkin.

Kay sangat bingung saat ini, Bisma melihat kebingungan gadis itu, ia merasa jika Kay menyembunyikan sesuatu, namun sepertinya gadis itu tak ingin mengatakannya.

'' Sandra sudahlah, nanti saja tanya lagi, kita kan mau pergi, sebaiknya sekarang saja.'' ucap Bisma berharap kekasihnya itu tak lagi bertanya kepada Kay

'' Iya baiklah, sebenarnya masih banyak yang ingin saya tanyakan sama kamu Kay, tapi waktu saya tidak cukup, tapi saya harap besok kita bisa melanjutkan pembicaraan yang tertunda ini.'' setelah mengatakan itu Sandra langsung melangkah pergi.

'' Kay aku jalan dulu ya? bye.'' ucap Bisma sambil tersenyum, Kay masih menatap kepergian keduanya hingga hilang dibalik tembok.

'' Haaiiss, gimana ini? apa yang akan aku jelaskan nanti pada bu Sandra?'' gumamnya

'' Sudahlah, nanti saja dipikirin, lebih baik aku minum dulu, rasanya tenggorokanku benar-benar kering.'' gumamnya lagi, setelahnya, Kay pun langsung melangkah menuju dapur untuk mengambil air minum.

Sedangkan didalam mobil, Sandra hanya diam, pandangannya lurus kedepan, mungkin gadis itu sedang melamun, sampai Bisma yang mengajaknya bicarapun tak dihiraukannya.

'' Sayang heii, kamu kenapa sih melamun? Sejak tadi aku ajak bicara kamu gk ngerespon, kenapa? lagi mikirin apa sih?'' Bisma melirik sekilas pada Sandra kemudian kembali menatap jalan yang ada didepannya.

'' Mikirin kamu dan Kayla.'' jawabnya sambil menoleh kearah Bisma.

'' Kenapa? apa ada masalah?

'' Yang aku lihat kamu sepertinya dekat sama wanita itu ya?

'' Masa sih? kayaknya biasa aja deh, kamu kan tau setiap hari aku disuruh sama mas Wildan mu itu untuk mengambil asi dirumah gadis itu, tentu aku sering ketemulah sama dia.'' jelas Bisma

'' Aku gk nyangka loh ternyata Kay selama ini bekerja direstoran kamu.'' sambungnya

'' Ya terus setelah sekarang kamu tau? apa kamu akan mampir setiap hari kerestoranku untuk menemui gadis cantik itu?'' tanya Sandra ketus, Bisma menyadari jika kekasihnya itu sedang dilanda rasa cemburu, laki-laki berambut gondrong itu pun langsung menepikan mobilnya.

'' Ngapain berhenti ditengah jalan?'' tanya Sandra bingung.

Setelah mobil berhenti, Bisma langsung melepas seatbelt miliknya, dan menghadap kearah Sandra.

'' Apa kamu cemburu melihat ku dekat dengan Kay?'' tanya Bisma sambil menatap lekat wajah wanita nya itu

'' Iya, aku gk suka kamu dekat dengan wanita mana pun, termasuk juga gadis itu, bukan nya kamu sudah tau itu?'' ucapnya mengulang kata-kata yang pernah ia ucapkan dulu awal mereka jadian.

'' Tapi aku tuh gk ada perasaan sama dia, aku hanya kagum.'' jawab nya

'' Hah? kagum? apa alasan yang membuat kamu kagum sama dia? apa karna dia bisa mengeluarkan asi? gitu?'' tanya Sandra geram

'' Sayang sudahlah, kenapa sih kamu gitu aja dipermasalahin? lagian ya, seharusnya kamu itu berterimakasih padanya, karna Kay akhirnya anakmu itu sudah tidak lagi rewel, benarkan? karna kebutuhan nya terpenuhi, bukankah mamamu bilang jika tidak semua asi cocok dengan baby Al?

'' Iya sih, kamu benar, seharusnya aku tidak bersikap ketus dengan Kayla, habisnya aku cemburu jika melihat kamu deket-deket sama cewek lain, makanya jaga jarak kamunya, jangan kegatelan.'' cibir nya

'' Astaga kamu ini ya, yasudah ia, tapi jangan cemberut lagi, lagian kita harus cepat, pasti mama sudah menunggu kita dibandara,'' setelah mengatakan itu Bisma langsung memakai sabuk pengamannya kembali dan menyalakan mesin mobilnya.

*

*

*

Jam sudah menunjukan pukul lima, saat ini Kay dan bu Dewi sedang duduk diteras rumah bersama baby Al,

'' Kamu sudah merasa lebih baik Kay? yang ibu lihat wajahmu juga sudah tidak pucat lagi.''

'' Iya bu, saya sudah merasa lebih baik.'' jawab Kay, gadis itu sudah berganti pakaian, bu Dewi memberikannya sebuah drees sebagai ucapan terimakasih karna sudah mau menjaga cucunya hari ini.

'' Drees itu sangat cocok ditubuhmu.''ucap bu Dewi

'' Makasih bu, ini sangat berlebihan, maaf jadi merepotkan bu Dewi.'' ucap Kay tak enak hati

'' Kamu itu bicara apa sih, ini tak sebanding dengan yang selama ini kamu lakukan pada kami, terutama pada baby Al, berkatmu cucu saya sudah tidak rewel lagi, mungkin karna perutnya selalu kenyang sehabis meminum asi dari mu, benarkan cucu oma?'' bu Dewi melihat cucunya itu sedang bermain diatas stroller nya.

Pandangan keduanya teralihkan saat seseorang datang sambil mengucapkan salam.

'' Assalamu'alaikum.'' ucapnya yang tak lain adalah Wildan

'' Wa'alaikum salam.'' jawab mereka serempak

'' Wildan, kamu pulang lebih awal hari ini?'' tanya bu Dewi, karna biasanya putranya itu selalu pulang jam 6 sore

'' Ini sudah jam 5 mah, lagi pula masih ada anak orang dirumah kita dan aku harus mengembalikannya pulang.'' ucap Wildan.

'' Mengembalikan? emangnya aku barang apa, atau mahkluk dunia lain yang harus dikembalikan?'' gerutu Kay, dengan suara pelan, yang lebih terdengar mirip gumaman.

Wildan memperhatikan penampilan Kay, yang memggunakan drees.

Gadis ini,, kapan dia mengganti bajunya itu? bukannya tadi dia hanya memakai jeans dan sweter aja, tapi hari ini dia sangat cantik dengan balutan gaun itu.

Batin Wildan

'' Kok gitu amat sih kamu liatin Kayla nya Wil? terpesona ya kamu?'' ledek bu Dewi

'' Apaan sih mah, biasa aja kok.'' jawab Wildan, padahal dalam hatinya dia memuji kecantikan gadis itu.

'' Udah sana mandi kamu, habis itu antar Kayla pulang.'' sambung bu Dewi

Bersambung