NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Tuan Muda Posesif

Terjerat Pesona Tuan Muda Posesif

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:812.2k
Nilai: 5
Nama Author: Person S

Kirana merupakan anak angkat dari seorang wanita penggoda bernama Sofi. Sofi begitu mencintai Kirana, dia sudah menganggap Kirana seperti anak kandungnya sendiri. Dia selalu berharap agar Kirana tidak mengikuti jejaknya.

Hingga sebuah insiden membuat Kirana mau tidak mau harus mengikuti jejak ibunya. Dia diharuskan untuk menggoda seorang lelaki kaya bernama Syam yang digilai oleh banyak wanita. Namun Syam memiliki kebencian tersendiri pada wanita. Karena Insiden masa kecilnya.

Lalu, bagaimana ceritanya ketika Syam bertemu dengan Kirana. Akankah mereka berakhir baik, atau sebaliknya. Ikuti ceritanya ya.

Oya, bijaklah dalam membaca ya. Semua cerita ini hanya fiktif belaka, jadi tidak untuk diikuti ya. Happy reading🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Person S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Kirana menatap laki-laki yang sekarang di depannya tengah tertidur lelap dengan kaca mata hitam menghiasi wajahnya. Dia terlihat begitu lusuh dan pucat.

"Syam" hanya kata itu yang bisa diucapkannya. Ingin sekali dia memeluk Syam saat ini, Karena ternyata Syam adalah kakak yang selalu muncul di mimpinya selama ini. Namun dia tahu bahwa Syam yang dulu dan sekarang sangatlah berbeda. Dia ingat betul terakhir kali dia kabur, dan jika dia membangunkannya, dia pasti akan mendapatkan amukan.

"Apa yang kau lakukan disini?" Kata Kirana sambil menyingkirkan anak rambut Syam yang menghalangi wajahnya karena terpaan angin. Dia memandangi wajah Syam begitu lama, sebuah senyum terukir diwajahnya seiring dengan kenangan masa kecil nya bermunculan di kepalanya.

"Kak!" Teriak Rara dari kejauhan hingga membuat Kirana langsung meletakkan jarinya di bibir. Rara yang melihat itu langsung mendekati Kirana sambil menutup mulutnya. Dia bergerak pelan hingga membuat Kirana terkekeh.

"Kakak sedang apa?" Tanya Rara berbisik.

"Ini ada om-om sedang tidur, jangan ribut ya, kakak ceritakan nanti dipanti ya, kamu panggil yang lain, kita pulang sekarang" Kata Kirana berbisik. Rara mengangguk kemudian berlari memanggil teman-temannya.

"Astaga" Kata Kirana karena takut suara kaki Rara membangunkan Syam. Dia pun menengok untuk memastikan dan benar saja. Syam sekarang sudah terbangun dan menatap tajam ke arahnya.

"Hay?" Sapa Kirana sambil nyengir dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

Syam yang melihat Kirana di depannya langsung bangun dan menarik tangan Kirana paksa untuk pergi.

"Hey, kau tidak pusing baru bangun tidur langsung menarik-narik tanganku seperti ini" Kata Kirana. Namun Syam hanya diam dan malah menggendong tubuh Kirana.

"Kak Kirana!!" teriak anak-anak panti secara bersamaan saat melihat Kirana dibawa paksa oleh laki-laki yang tidak mereka kenal. Mereka berlari mengejar Kirana dan Syam sambil membawa ranting pohon, ada juga yang membawa batu krikil.

"Anak-anak"kata Kirana saat melihat mereka berlarian kearahnya.

"Lepaskan aku Syam, aku harus mengantar anak-anak pulang dulu" Kata Kirana sambil berusaha melepaskan dirinya dari tubuh Syam. Syam hanya diam, dia melihat ke arah anak-anak kecil yang sekarang ke arahnya dan bahkan sudah sangat dekat.

"Pukul dia teman-teman, dia mau menculik Kak Kirana. Serang!!" Teriak Rara dan benar saja mereka memukul Syam bahkan melemparnya dengan batu hingga Kirana pun terjatuh.

"Aw" Kata Kirana sambil memegang pinggangnya.

"Kak Kirana tidak apa-apa?" Tanya Rara.

"Kakak tidak apa-apa sayang" Kata Kirana sambil memegang pipi Rara. Sedangkan Syam masih terlihat di kerubungi anak-anak sambil dipukul dengan ranting pohon.

"Sudah-sudah, dia itu teman kakak" Kata Kirana sehingga membuat anak-anak berhenti.

Kirana langsung mendekati Syam kemudian melihat diwajahnya ada sedikit luka akibat ranting pohon itu.

"Aw" rintih Syam saat Kirana memegang lukanya.

"Maafkan mereka ya, kamu sih kenapa tidak melawan, dan tadi juga pakai acara menggendong dan menyeretku paksa. Aku tidak akan kabur lagi kok darimu" Kata Kirana sambil terkekeh.

"Aku tidak percaya dan aku juga tidak mungkin melawan anak-anak, aku juga masih punya hati" Kata Syam dengan raut wajah datar.

"Ya sudah terserah kamu mau percaya atau tidak" Kata Kirana sambil cemberut.

"Kak, ini benar teman kak Kirana kan?" Tanya Rara kembali.

"Iya sayang, ini teman kakak, namanya Syam, sekarang kalian minta maaf dulu ya sama Om Syam, karena udah buat kak Syam luka seperti ini" Kata Kirana berusaha meyakinkan.

"Kak Syam bukan Om" kata Syam kesal.

"Haha, terserah aku sih" Kata Kirana yang membuat wajah Syam semakin kesal. Namun entah kenapa dia lebih tenang sekarang.

"Nggk mau, dia jahat sama kak Kirana. Ayo kita pulang saja kak" Kata Rara sambil menarik tangan Kirana.

"Iya ayo pulang kak, aku sudah lapar" Kata anak yang lain dan diikuti sautan yang sama dari anak lainnya.

"Tidak boleh begitu, tadi hanya kesalahpahaman. Om Syam ini baik kok. Kakak juga tidak akan mau pulang sebelum kalian minta maaf sama kak Syam" Kata Kirana.

"Ya sudah, Maaf" Kata Rara sambil mengulur kan tangannya namun memalingkan wajahnya.

"Maaf tidak diterima" Kata Syam sambil menjabat tangan Rara.

"Ish" Kata Rara sambil menarik tangannya.

"Syammm" Kata Kirana sambil melihat Syam tanda protes.

"Iya-iya" Kata Syam.

"Ayo pulang kak" rengek Rara.

"Iya sudah, ayo kita pulang" Kata Kirana kemudian menggandeng tangan Rara dan anak lainnya.

"Hey, kau tidak mengajakku" Kata Syam.

"Kau bisa jalan sendiri" Kata Kirana tanpa melihat Syam. Syam langsung berjalan cepat ke arah Kirana dan menggendongnya kemudian membawanya ke mobil.

"Aku belum memaafkanmu" Kata Syam pada Kirana.

"Anak-anak bagaimana?" Tanya Kirana. Setelah mendudukkan Kirana kursi mobil, Syam langsung mengajak anak-anak untuk masuk juga.

"Sekarang kita antar mereka ke panti. Lalu kau pulang ke rumah lagi" Kata Syam dengan wajah datar. Kirana hanya diam saja sambil melihat anak-anak dibelakang mengisyaratkan pada mereka bahwa ini tidak apa-apa.

Sesampainya di Panti yang dimaksud Kirana. Syam langsung terdiam seribu bahasa. Dia seperti tidak asing dengan tempat ini. Dia melihat kesekeliling kemudian masuk kedalam menyusul Kirana dan anak-anak lainnya yang terlebih dahulu masuk.

Mereka langsung disambut oleh ibu Fatimah. Syam pun juga begitu tidak asing dengan ibu Fatimah.

"Nak Syam ya?" Kata Buk Fatimah memulai pembicaraan.

"Iya buk, Ibu tahu saya?" Tanya Syam. Ibu Fatimah melihat Kirana yang terlihat memberikan kode padanya. Ibu Fatimah langsung mengerti.

"Masak ibu tidak tahu kamu Nak, kamu anak dari pak Surya Wijaya, donatur terbesar ditempat ini kan" Kata Ibu Fatimah yang membuat Syam mengangguk tanda mengerti. Walaupun begitu jauh dilubuk hatinya ada yang menjanggap pada tempat ini. Tapi dia akan cari tahu nanti. Sekarang dia harus menyelesaikan masalahnya dengan Kirana dan adeknya dulu.

"Ayo kita pulang" Kata Syam pada Kirana. Kirana mengangguk kemudian berpamitan pada Ibu Fatimah.

"Ibu, aku dan Syam pulang dulu ya" Kata Kirana.

"Iya Nak, kapan-kapan kalian datang kesini lagi ya" Kata Ibu Fatimah. Kirana mengangguk kemudian berpamitan pada anak-anak juga.

Sedangkan Syam hanya diam saja menunggu Kirana berpamitan pada anak-anak. Setelah itu mereka masuk ke mobil dan berangkat pulang.

"Sepertinya mereka ditakdirkan bersama" Kata Buk Fatimah seiring dengan mobil Syam yang berlalu pergi.

Di dalam mobil, Syam terlihat diam saja, dingin tanpa ekspresi. Dia melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi.

"Syam pelan-pelan" Kata Kirana namun tidak digubris oleh Syam. Syam malah melajukan mobilnya lebih cepat.

"Perasaan tadi dia baik-baik saja, apa dia masih marah" Batin Kirana. Dia memilih diam sambil terus berdoa didalam hatinya agar pulang dengan selamat.

-Bersambung-

1
komalia komalia
si rian ternyata penghianat juga
komalia komalia
kaya nya kirana anak pungut novi
Suci Imas Sadah
itu jenny tmnny sofia bkn sh .. ap aku yg slh baca🤔
ayu nuraini maulina
n goblok para pelakor bangga net jd perusak hub orang ckckckck
ayu nuraini maulina
mbok y klo dah bosen am pasangan tinggal ngmng punya mulut ko g d pke
ayu nuraini maulina
klo dah kyk gini mingkem para laki pdhal lakian nya sndr yg selingkuh duluan,giliran minta penjelasan bingung jelasinnya ck
ayu nuraini maulina
d novel suka bget ngeplakin pipi orang ap g sakit t tangan🤭
Riska Desi
syam main sosor aja
Riska Desi
cieee....cieeee....
Riska Desi
dasar posesif
Riska Desi
lucu bget syam klo ngomel2
Kristin sinaga
lanjut Thor,,
Ganta Di Cahya Negri
🤣🤣🤣🤣 numpang kentut,,,
Reza Indra
kya'nya Seru nich Cerita..
Meiya Lee
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Meiya Lee
🤣🤣🤣
Neneng cinta
wkwkwk...dasar author🙈🙋‍♀️😀😀😀
Indri Yani
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
I am bad
puft kepedean mu terlalu tinggi ferguso
I am bad
badan thor😭🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!