keira dan angga menikah selama dua tahun. Angga memboyohg seluruh keiiarganya untuk tinggal di rumah keira yang besar. karena keira adalah anak pengusaha.
Awalnya keluarga Angga sangat baik, tapi seiring berjalannya waktu mereka semua berubah kasih yang dulu keira rasakan seolah hilang begitu saja. Apalagi saat mengetahui Anggal sekingkuh.
Apakah yang akan keira lakukan kepada suami yang berselingkuh dan di dukung oleh keluarganya? Apakah karena cinta dia akan terima begitu saja? Ataukah dia akan membalas semua dengan elegan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
"Kamu itu bisa aja balikin ucapan kalau di bilangin, ya sudah lupakan masalah ayam sudah gak mood. Sekarang bagaimana masalah DP mobil?" Tanya bu Linda kembali membahas masalah DP mobil saat melihat Doni dan Angga masuk ke dalam rumah.
"Mas Angga apa sanggup bayar DP mobil? kalau aku sih gak sanggup karena aku gak punya uang sebanyak itu, lagian kalau kita bayar DP mobil kita gak akan bisa makan sebulan. Kalau mas Angga punya yang ya silahkan dan sanggup bayar cicilannya dan sekalian dengan cicilan motor Ita, aku udah gak sanggup." Jawab Keira tegas membuat Angga meremas kepalanya, baru juga sampai rumah ibunya sudah ribut kembali masalah DP mobil.
"Ma........ apa gak bisa di tunda dulu sampai uangnya terkumpul buat DP mobil mas Doni? Setidaknya mbak dan mas Doni punya tambahan buat DP nya jangan di tanggung ke aku semua belum cicilan motor Ita perbulannya hampir dua juta." Jelas Angga yang memang keberatan jika harus mengeluarkan uang tabungannya buat DP mobil.
"Mbak ada kalung mungkin sekitar tujuh jutaan, bisa pakek itu." Jawab Ayu mau tak mau mengeluarkan perhiasan terakhirnya, apalagi tadi meraka sudah sangat suka dengan mobilnya.
"Mama ada gelang sekitar enam jutaan kalau di gabungin total tiga belas jutaan sedangkan DP mobil tadi tiga puluh jutaan, kami sudah pilih mobil yang kami inginkan." Jawab bu Linda membuat Angga melihat ke arah Keira dan Keira mengerti maksud dari tatapan suaminya.
"Aku gak punya uang kan mas tau sendiri gajiku buat semua kebutuhan rumah." Ucap keira.
"Kan kamu masih punya perhiasan Kei." Jawab Angga membuat Keira tak suka.
"Memang tapi itukan pemberian orang tua aku bukan mas Angga yang belikan dan aku gak mau jual perhiasan punya ku." Jelas Keira membuat Angga marah.
"Nanti mas ganti Kei kalau sudah gaji mas naik." Jawab Angga.
"Kalau kamu pakai perhiasan aku sana kamu izin sama orang tua ku dulu karena yang beli perhiasan punya ku itu orang tua aku kalau mereka kasih izin ya aku kasih." Ucap Keira membuat Angga mendelik tak suka karena Angga sangat takut sama orang tua Keira menurut Angga ayah Keira itu menyeramkan.
"Cicilan perbulannya berapa ma?" Tanya Keira.
"Kurang lebih empat jutaan." Dengan santainya bu Linda mengatakan kepada Keira.
"Mas apa kamu sanggup belum cicilan motor Ita di tambah mobil total tujuh jutaan loh." Bisik Keira kepada suaminya.
"Makanya mas pinjem perhiasan kamu." Bisik Angga.
"Gak ah aku itu pemberian dari orang tua aku." Bisik Keira lagi.
"Apa mas Doni sanggup mendapatkan uang empat juta dalam sebulan dari driver online yang akan mas jalankan? Karena jika harus aku membatu setiap bulan sebanyak itu aku gak sanggup jujur saja, kuliah Ita dan cicilan motornya saja masih aku yang bayar di bantu istriku. Jika mas sanggup aku sih tak masalah, aku dan Keira usahakan mencari kekurangan untuk DP mobilnya." Tanya Angga kepada kakak iparnya, Doni memang sedikit ragu karena yang menginginkan mobil sebenarnya mertua dan juga istrinya tapi dia juga ingin kan lumayan bisa pamer sama orang kampung dan dia akan mengatakan kalau dia sudah menjadi orang sukses di kota.
"Mas....." Ayu menyenggol lengan Doni.
"Iya Mas sanggup asal kalian yang membayar DP mobilnya." Jawab Doni setelah Ayu dan ibu mertuanya menatapnya tajam.