Cerita ini berpusat pada perjalanan Anita, seorang wanita yang dikhianati, dan bahkan dibunuh secara semu oleh suaminya Hendric dan sahabatnya Reina-semua karena hasrat akan harta dan kekayaan. Malam yang mengubah segalanya terjadi di Jakarta, ketika Anita menyaksikan perselingkuhan keduanya dan mendengar rencana mereka untuk mengorbankannya. Dalam kepanikan, dia melarikan diri tapi terjebak di tepi tebing, kemudian dilemparkan ke lautan. Namun, takdir mempertemukannya kembali.
ima tahun kemudian, dia muncul sebagai Natasya, kuat dan penuh tekad untuk membalas dendam dan membongkar kebenaran. Di tengah semua itu, ada Ryujin-seseorang yang mencintainya dengan tulus dan selalu ada di sisinya, menjadi pijakan emosional dan kekuatan dalam perjuangannya menuju keadilan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heryy Heryy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24.Perjanjian di Lantai Tangga
Sinar matahari pagi menyinari lantai butik Natasya, yang penuh dengan desain pakaian terbaru yang ia ciptakan. Ia sedang memeriksa jahitan baju pengantin ketika pintu butik terbuka dengan keras. Reina masuk dengan wajah kemerah-merahan, matanya membara api kemarahan.
"Wahh, boleh juga kamu Natasya!" kata Reina sambil menatap sekeliling butik yang mewah.
Natasya menunduk, terus mengerjakan jahitan. "Apa kamu terkejut melihat semua ini?"
"Heay, indah, tapi tidak menutupi kebusukan mu, wanita murahan!" Reina mendekat, suaranya terdengar keras dan menggema.
Tanpa melihatnya, Natasya mengambil cermin dari meja dan memberikannya kepada Reina. "Sebaiknya kamu bercermin."
Reina menatap cermin sejenak, lalu membuangnya ke meja. "Jangan main-main denganku, apalagi menggoda suaminya!"
Natasya tersenyum sarkastis. "Aku, tidak pernah menggoda suami mu, bukankah sebaliknya?"
Reina mengeluarkan anting emas dari saku jaketnya, mengangkatnya di depan wajah Natasya. "Lalu ini apa, kamu masih ingin mengelak?"
"Upss, aku tidak tahu apa maksud mu!" jawab Natasya dengan santai, meskipun hatinya mengetahui bahwa anting itu memang miliknya—anting yang tertinggal secara sengaja di pakaian Hendric untuk membuat Reina marah.
Tanpa ragu, Natasya memanggil satpam butik. "Bawa keluar wanita ini, dia mengganggu bisnis ku."
Satpam mendekat dan membimbing Reina keluar. Saat pintu menutup, Natasya tersenyum. Ia sengaja melakukan hal itu agar Reina semakin terancam, semakin gugup—karena itu adalah langkah pertama dalam rencananya untuk menghancurkannya. Di tasnya, ia menyimpan bukti yang cukup untuk melaporkan Hendric dan Reina, tapi ia lebih ingin melihat mereka hancur secara perlahan, seperti yang mereka lakukan padanya dulu.
Dalam waktu beberapa hari, Hendric berhasil membuat perusahaan kembali normal, meskipun ia harus kehilangan sebagian sahamnya. Ia tidak menyadari bahwa setiap langkahnya sedang dipantau—oleh Irfan, sekretarisnya yang ternyata saudara laki-laki Ines. Irfan sudah bekerja di perusahaan selama 3 tahun, dan semuanya adalah rencana Natasya. Dia yang membantu Natasya membeli saham Hendric dengan nama orang lain, dan dia yang mengetahui semua rahasia perusahaan, termasuk penggelapan dana yang Hendric lakukan selama ini.
Saat itu, Reina datang ke perusahaan. Ia ingin kembali berkerja, karena hanya dengan itu ia bisa mengawasi Hendric dari kejengkelan Natasya.
"Apakah? Reina, aku tidak salah dengar kamu ini kembali berkerja?" tanya Hendric dengan terkejut.
"Ya, bukankah Natasya sudah berhenti?" jawab Reina sambil menatap pintu ruangan.
Tiba-tiba, pintu terbuka dan Natasya masuk dengan senyum lembut. "Tidak, saya tidak berhenti!!!"
Ia meminta maaf dahulu karena mengganggu, namun menegaskan dengan tegas: "Saya tidak jadi mengundurkan diri, akan tetap berkerja sama denganmu, Pak Hendric." Kemudian ia memberikan amplop berisi desain terbaru dan keluar, meninggalkan Hendric bingung dan Reina marah.
Reina keluar segera dan mencari Natasya. Ia menemukan pria itu di koridor, lalu menarik tangannya dengan kuat dan membawanya ke lantai tangga yang sepi.
"Heayy, kamu jangan senang dulu Natasya, aku tidak akan melepaskanmu begitu saja!" seru Reina, tangan masih memegang tangannya erat.
Natasya melepaskan tangannya dengan lembut, matanya memandangnya dengan penuh tekad. "Silahkan, aku tidak takut!"
"Aku pastikan akan membuatnya merebut Hendric!" ucap Natasya dengan tegas.
"Akhirnya kamu berkata jujur! Tidak akan pernah—Hendric tidak akan pernah meninggalkan ku! Kamu paham!" Reina berteriak.
Natasya tersenyum lebar, mata penuh keyakinan. "Heeh, kita lihat saja. Hanya dalam waktu 3 bulan, aku akan membuat dia menceraikan mu!"
"Baiklah, kita lihat, apakah kamu bisa mengalahkanku?" Reina mengangkat dagu. "Setidaknya aku adalah istri sah suaminya, sedangkan kamu hanya wanita murahan yang menggoda suaminya."
Natasya tersenyum diam-diam. Dalam hati, ia berkata: "Seharusnya kamu bercermin Reina, itulah dirimu—seorang sahabat yang menggoda suami sahabatnya sendiri. Sekarang kamu rasakan apa yang aku rasakan dulu!" Ia berbalik dan pergi, meninggalkan Reina berdiri sendirian di lantai tangga, bingung dengan keyakinan yang Natasya miliki.
Masih eps 1😭😭