"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.
Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
POV Rena
Hujan membawa berkah,hari ini ojek yang aku pesan tak kunjung datang,mungkin karena hujan yang terlalu deras,,
hatiku lebih bahagia saat ada lelaki tampan yang duduk disebelah ku,,aku terus memandangi keindahan wajahnya.
Namun kesenangan itu tak bertahan lama karena pak Will tiba-tiba muncul seperti jin,,dia menjewer telingaku.
"Memangnya aku anak kecil apa?"kesalku dalam hati
dia memintaku agar ikut pulang dengan dia,
"lumayan dapat Tebengan"
jujur aku harus menghemat karena uang pemberian pak William aku kirimkan ke bapak didesa.
Hari ini aku sangat kesal dengan teman-teman ku,mereka mengejekku Hanya karena tak punya pacar,
Jagan kan pacar,kenalan dengan cowok saja bapak pasti marah-marah satu bulan penuh,,udah ngalahin puasa ramadhan pokonya.
Aku ingin minta tolong pak Will agar mau pura-pura menjadi pacarku,,tapi malu,
namun alam semesta mendukung diriku tiba-tiba saja pak Will membelokkan mobilnya kearah lain,bukan ketempat aku tinggal,,
Aku jadi punya rencana menjebak dia,
aku pura-pura saja marah,ku buat mata ini berkaca-kaca,agar acting ku semakin terlihat nyata dan benar saja pak Will jatuh ke perangkap ku.
Dia mengajakku kesebuah mall,aku sangat senang karena ini kali pertama aku menginjakkan kaki disini,,
pak Will terus mengekori ku dan aku punya banyak kesempatan untuk memotret foto kami berdua.
setelah satu jam pak Will kelelahan dia marah karena aku hanya berjalan saja dalam mall,,
"ya kali mau masuk,,,Rena kan nggak punya fulusss..."
pak Will terus memaksaku, akhirnya baku jujur saja kalau aku tak punya uang,aku juga terpaksa jujur pada dia kalau Angga yang diberi pak Will,sebagian aku kirim ke bapak ibu didesa.
Biarlah dia marah,tinggal minta maaf dan ganti uangnya,beres kan?
namun pak Will tak marah sama sekali,dia justru mengajak ku kesebuah warung makan.
Dia tertawa saat aku mengatakan ini warung,memang salah ya?ini kan memang warung,banyak orang jualan makanan disini,apa lagi kalau bukan warung namanya.
Pak Will memberiku buku menu,aku syok setengah mati melihat harga di kertas itu.
cuma mie seratus ribu,,daging satu potong dua ratus ribu?
benar-benar tak masuk akal,aku sampai bertanya pada pak Will apa angka harga di menu ini salah,tapi dia justru kembali tertawa,
"Aneh kan!"
akhirnya pak Will memesan makanan kami,
aku marah,,aku sudah menawari agar masak saja dirumah,ini namanya pemborosan.
aku hanya diam tak berniat memakan makanan di depanku,walau jujur air liurku hampir menetes melihat hidangan di meja yang begitu ingin masuk dalam mulut.
Pak wil kembali menatapku,,dia mengotak Atik ponselnya,kemudian mengarahkan ponselnya ke arahku.
Mataku hampir lepas melihat nominal angka di M-banking pak wil,,
ada lebih dari sepuluh nol berjajar Disana.
"Kaya sekali pacar mbak Novi ini,,sayang direbut anaknya sendiri"kekehku dalam hati.
aku jadi tak perhitungan setengah melihat uang pak Will yang. begitu banyak,,
nafsu makan ku kembali bangkit,
"aku langsung menyantap makananku dengan lahap.
"hHai Will,,,"sapa seorang pria tampan
pada pak William,
"Sepertinya teman pak William"tebak ku dalam hati
"Rena ya?"tanya lelaki itu
aku hanya mengangguk sambil terus menyantap makananku.
"Kog dia tahu namaku ya?"batinku
"Aku Danil pemilik rumah yang kamu tinggali"Danil mengulurkan tangannya padaku,aku tak tahu kenapa bisa lelaki tampan itu mengenalku tapi hatiku berbunga-bunga saat dia mengulurkan tangannya padaku,,
pak William menepis tanganku saat aku ingin menjabat tangan pria itu.
"NGESELIN "teriakku dalam hati
mataku bak diberkati saat melihat beberapa lelaki tampan dibelakang Danil
"benar-benar hari keberuntungan"teriakku dalam hati
aku kembali mengulurkan tanganku agar bisa berjabat tangan dengan mereka
"Aduh"
pak William menyentil dahi ku.
"Jangan centil"
sepertinya dia tahu kalau aku pemuja lelaki tampan.
aku kesal karena pak William juga melarang ku menjabat laki-laki tampan yang ternyata sahabatnya.
"Jadi ini yang namanya Rena,,kenalin gue Rendi sahabat Will juga"ucap Rendi
"Rena ..."ucapku memperkenalkan diri.
"Salma sini!!"teriak Daniel pada wanita cantik dipintu masuk,
"hai Will...waah Rena ya?"ucap Salma.
Aku bingung kenapa semau orang jadi mengenal aku,,
Aku tersenyum kearah Salma dan menjabat tangan wanita itu,
"Salma istri Daniel,,"
"Rena.."
Daniel langsung aku eliminasi dari daftar lelaki idaman hati saat tahu dia sudah beristri,,
kini mataku tertuju pada Rendi,semoga saja rendi belum ada jodohnya,,kwkwkwk
"Rendi sudah punya anak"bisik pak William ditelinga ku
Bagaimana bisa pak Will tau kalau aku memang sedang mencari tahu status Rendi.
Aku menatap pak Will yang terlihat mengejek diriku.
"Sisi mana?"Tanya Salma pada Rendi,sisi adalah istri Rendi
"lagi nganter Bian kekamar mandi"jawab Rendi..
tubuhku langsung lemas bak jelly mendengar kata dari Salma,,
"Nggak jadi deh punya pacar ganteng spek dewa",kesalku dalam hati,,
pak Will cekikikan sendiri menatap ku
"emang ada yang aneh dengan diriku?kenapa dia cengigisan dari tadi?"
"Rena ya?"ucap sisi padaku
aku semakin heran kenapa semua teman pak Will mengenal diriku,
padahal aku bukan artis,,
"kalian mirip ya?pasti jodoh"ucap sisi padaku dan pak Will yang memang duduk bersebelahan.
"kemarin sama Novi juga kamu bilang gitu"sindir Salma
"ih beneran lihat aja muka mereka mirip kan?"ucap sisi sambil mendekatkan wajahku kearah pak Will,,
"mungkin karena William anak saya,, sepertinya saya harus segera tes DNA untuk memastikan,.
hayuk pak kita ke KUA "jawabku pura-pura berlagak bak artis di film-film yang sering aku lihat di tv,,
"hahahah"semua orang tertawa mendengar jawaban dariku,,
"ke rumah sakit Rena nggak ke KUA,,,"kekeh sisi
"Sambil modus dikit boleh kan kak?tadinya sih mau modus kak Danil atau kak Rendi"
kekehku,salma dan sisi langsung menatap tajam kearah ku.
"Bercanda kak bercanda"
"Gemesin deh!" sisi mencubit kedua pipiku.
"Btw kakak kog kenal sama aku?"
tanyaku to the poin.
aku bakalan nggak bisa tidur karena penasaran jika tak menanyakan ini.
"Will kemarin pusing menitipkan wanita pada kami,,"
"kami udah cie,..cie berharap hilal pernikahan Will akan segera muncul,,dia justru bilang kamu anak angkat dia,"
"oh jadi begitu??" teriak ku dalam hati,,
"pak Will hatinya udah tersangkut dihati menantunya,syyulit untuk mmm emb.."
ucapanku terhenti karena pak Will membekap mulutku
"Nggak usah cerita tentang Nathan!!"bisik pak Will ditelinga ku
"Aaw..."teriak pak will kesakitan karena aku menggigit tangannya..
semua teman pak wil tertawa dengan aksiku,,
"Udahlah kalian sepertinya cocok,,besok kami antar ke KUA".
kekeh Danil menyoraki kami.
"bener-bener"sorak yang lainnya pada kami.
"Cocok dari Hongkong?kita udah kayak kucing sama tikus gini,dia bilang serasi?"sepertinya mereka harus segera periksa ke dokter deh?
batin ku.
Aku menatap pak Will yang saat ini terlihat seperti Raja dari kerajaan api yang ingin menelanku hidup-hidup.
"Bapak kalau marah ganteng deh SUMPAH"
Semua orang kembali tertawa melihat ku,emang ada yang lucu?
padahal saat ini aku benar-benar takut pak Will balas menggigit ku.
ya kalau digigit dibibir sih enak *
"eh keceplosan ckckck"