NovelToon NovelToon
Rise Of The Rejected

Rise Of The Rejected

Status: sedang berlangsung
Genre:Akademi Sihir / Epik Petualangan / Fantasi / Balas Dendam
Popularitas:862
Nilai: 5
Nama Author: Siti Nuraida

Ardan Kael tumbuh di Akademi Aetherion — sekolah elit bagi para pengguna kekuatan elemental.
Tapi di usia 16 tahun, hasil ujiannya menunjukkan “nol energi.” Ia dicap Reject, dibuang dari akademi, dan diusir dari keluarganya sendiri.

Namun, pada malam ia hendak bunuh diri di tebing Aetherion, ia mendengar suara aneh dari bayangannya sendiri:

“Kau gagal bukan karena lemah... tapi karena kekuatanmu terlalu kuat untuk dunia ini.”

Suara itu membangkitkan sesuatu yang telah lama tersegel dalam dirinya — Void Energy, kekuatan kegelapan yang bisa menelan seluruh elemen.

Dari situ, Ardan bersumpah untuk kembali ke akademi, bukan sebagai murid...
Tapi sebagai mimpi buruk bagi semua orang yang pernah merendahkannya.

“Kalian menyebutku gagal? Baiklah. Aku akan menunjukkan arti kegagalan yang sebenarnya.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Nuraida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 – Serena di Balik Tirai

Setelah pengkhianatan Ravel terungkap dan Umbra memutuskan untuk mengisolasi The Eclipse Order, Serena Thorne mendapati dirinya menganggur. Ravel kini paranoid dan Elandra terlalu fokus pada skema Dewa Void-nya. Bagi Serena, yang mendambakan intrik dan permainan kekuasaan yang elegan, ketiadaan aksi adalah kebosanan yang mematikan.

Ketika ia mengetahui Ardan berhasil menyusup ke Aetherion sebagai Kael Umbren, Serena tahu inilah panggung yang ia tunggu. Di sana, di jantung musuh, ada bahaya, ada rahasia, dan yang paling penting, ada kekuatan yang tak terduga: Void Energy.

Menggunakan koneksi lamanya di distrik Valenforge dan keterampilan Illusioncraft-nya yang tanpa tanding, Serena menyamar sebagai Elara—seorang pelayan baru di dapur dan bagian pemeliharaan Akademi Aetherion. Penyamarannya sangat berlapis. Bukan hanya ilusi visual, tetapi juga lapisan sihir yang mengubah auranya menjadi netral dan tidak mengancam, memancarkan kelelahan yang khas dari kelas pekerja.

"Elara" yang bersuara rendah dan selalu mengenakan celemek belepotan minyak sihir, dengan cepat menjadi bayangan yang tak terlihat. Ia membersihkan lantai, mengganti kristal energi yang usang, dan paling sering, berkeliaran di area terlarang tanpa dicurigai.

Pertemuan di Bawah Tanah

Serena mengatur pertemuan pertamanya dengan Ardan di Ruang Bawah Tanah Akademi, area yang jarang digunakan kecuali untuk penyimpanan bahan baku sihir yang tidak stabil.

Ardan, sebagai Kael Umbren yang tampak sedang mencari buku referensi tambahan, berjalan ke lorong yang gelap. Tiba-tiba, ia mendengar suara yang sangat ia kenal, berbisik dari balik bayangan.

"Kau berani sekali, Umbra. Bermain di sarang naga Solan," bisik Serena.

Ardan berbalik. Ia melihat Serena berdiri di sana, tanpa celemek pelayan, hanya diselimuti jubah Illusionscraft yang membuatnya tampak seperti ilusi bergerak.

"Aku tidak butuh bantuanmu, Serena," jawab Ardan dingin. "Kau adalah salah satu pengkhianat Ravel."

"Aku tidak pernah setia pada Ravel, dan aku tidak pernah berjanji setia padamu," balas Serena, matanya berkilat geli. "Aku setia pada permainan itu. Dan saat ini, kau adalah bidak paling menarik. Solan sudah mencurigaimu setelah insiden Kristal. Kau butuh mata dan telinga di sini, dan aku adalah yang terbaik."

Serena melempar gulungan perkamen kecil ke Ardan.

"Itu adalah jadwal Dewan Elemen untuk minggu ini, termasuk jam pertemuan rahasia Solan dengan Kepala Keamanan. Juga, peta koridor pemeliharaan, yang memberimu akses rahasia menuju Ruang Inti di bawah Perpustakaan lama. Ruang inti itu adalah tempat Solan menyimpan semua kristal dan artefak yang ia gunakan untuk memanipulasi silsilah klan dan menyegel informasi Void."

Ardan menangkap gulungan itu. "Apa yang kau inginkan sebagai imbalan?"

Serena menyeringai. "Aku ingin rahasiamu, Umbra. Aku ingin tahu mengapa kau begitu kuat, dan bagaimana kau menaklukkan The Whisper."

Serena melangkah mendekat, matanya menatap liontin di leher Ardan.

"Lebih dari itu," bisik Serena, suaranya menjadi serius. "Aku tahu Elandra hanya menginginkanmu untuk membuka Menara Void. Tapi aku juga tahu Elandra memiliki sebuah rahasia yang ia sembunyikan darimu: Pecahan Void."

Ardan terkejut. "Pecahan Void? Apa itu?"

"Sebuah artefak legendaris, konon adalah kepingan kecil dari inti energi Kael the Abyssal yang hancur saat disegel. Elandra mencarinya di bawah tanah akademi. Ia percaya pecahan itu adalah kunci untuk mengendalikan Umbra yang telah menjadi Dewa Void. Dia tidak ingin Dewa yang mandiri, dia ingin Dewa yang bisa ia arahkan."

Ardan merasakan firasat buruk. Jadi Elandra pun, si mentor bijak, memiliki rencana cadangan untuk mengendalikan dirinya.

"Jadi, kau ingin Pecahan Void itu untuk dirimu sendiri?" tanya Ardan.

"Tentu saja," jawab Serena jujur. "Jika ada kekuatan di dunia ini yang bisa mengendalikan Arsitek Kehancuran, aku ingin memilikinya, setidaknya untuk mencegah orang lain memilikinya. Aku akan menjadi pelayanmu, asalkan kau mau membantuku menemukan Pecahan itu di Ruang Inti."

Ardan menyadari bahwa aliansi ini, meskipun berbahaya, sangatlah vital. Serena memberinya akses dan informasi yang mustahil didapatkan sendirian.

"Aku akan membantumu. Tapi jika kau mengkhianatiku, aku akan melenyapkan ilusimu hingga kau tidak bisa lagi membedakan antara dirimu yang asli dan palsu," ancam Ardan.

"Itu adalah janji yang menarik," Serena terkekeh. "Pergi, Kael Umbren. Grandmaster Solan sedang dalam perjalanan inspeksi ke lorong ini. Pastikan kau sedang sibuk memoles karpet lama dengan sikat gigi."

Serena menghilang. Ardan, setelah memastikan gulungan itu aman, segera berakting.

Agenda Rahasia Serena

Meskipun Serena telah memberikan informasi yang akurat kepada Ardan, tujuan utamanya jauh lebih kompleks. Ia tidak hanya ingin Pecahan Void untuk kekuasaan, tetapi juga karena keyakinan filsafatnya: Kekuatan murni tidak boleh dikuasai oleh satu pihak.

Serena tidak ingin Solan menyegel Void. Ia tidak ingin Ravel menguasainya untuk perang. Dan ia tidak ingin Elandra mengendalikannya untuk "tatanan baru". Serena ingin chaos yang berimbang, di mana setiap kekuatan besar saling mengimbangi.

Jika Ardan menjadi Dewa Void yang tak terkalahkan, tatanan baru Elandra akan menjadi penindasan baru. Jika Serena berhasil mendapatkan Pecahan Void, ia akan memiliki kartu truf yang bisa digunakan untuk menawar dengan Ardan, bukan mengendalikan.

Serena, sebagai "Elara" si pelayan, melanjutkan perannya. Ia membersihkan ruangan Solan, mencuri sisa-sisa analisis pecahan Kristal of Origin. Ia juga memantau Lyra, yang kini menjadi sasaran pengawasan ketat oleh Solan—bukan karena dicurigai, tetapi karena Solan tahu Lyra memiliki kedekatan dengan Ardan Kael.

Serena tahu Lyra adalah kelemahan Ardan. Jika ia menggunakan Lyra, Ardan pasti akan tunduk. Tetapi Serena menolak strategi itu. Ia ingin Ardan menang melalui strategi, bukan paksaan emosional.

Serena tersenyum sendiri sambil menyeka debu di patung Dewa Klan Angin. Permainan ini baru saja memanas. Dengan Ardan yang menyusup di dalam dan Serena yang bergerak di balik tirai, Akademi Aetherion, benteng kekuasaan kuno Solan, akan segera mengalami keruntuhan yang elegan dan sinematik.

1
azizan zizan
nah ini Nih sering kali kebanyakkan para pemula ingin membuat novel melakukan kesalahan yang boleh mencacatkan sesebuah karya perkataan2 di bab yang lepas di ulang kembali di bab baru.. jika para pemerhati yang menyinak tahu apa yang mereka cakap... novel sampah.. maaf Thor komentar aku ini kasar... kau perlu perhatiin yang itu.. jangan terlalu abal2 membuat sesebuah novel.. jika ingin orang menghargai sebuah karya yang kita buat kita perlu menghargai para pembaca juga itu baru adil...
azizan zizan
ku mampir Thor di novel mu... semoga mc meluluhlantahkan kekaisarannya sama rata dengan tanah usah pedulikan bai atau jahat di pukul rata...🤭🤭🤭🤭
maulida
mampir bentar biar GK lupa baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!