Pesona Sugar Baby

Disebuah villa , Elisha dan Kiara berada di dalam kamar yang bersebelahan dengan kamar kelvin dan diky .

"Elisha,katakan itu tadi boss kamu yang G itu"! Tanya kiara ,saat ini Kiara sudah nampak segar setalah mandi , apalagi dirinya juga sudah tidur selama dua jam di perjalanan ,setidaknya rasa kantuk yang menyerangnya pun sudah sedikit hilang .

"Ya";; jawab elisha singkat.

"Gila, dia tampan kenapa tidak suka dengan wanita ,apa jangan jangan itu nya tidak bisa berdiri ya"! Dengan keponya Kiara menanyakan hal tersebut , sepertinya gadis itu tertarik dengan pasangan tidak lazim itu. Elisha terdiam ,saat dirumah diky , Elisha tak sengaja melihat burung perkutut milik Kelvin bisa berdiri.

"Sepertinya bukan itu masalahnya, itu nya bisa berdiri normal setahuku."! Jawab Elisha, tanganya masih mengotak Ngatik ponselnya sambil sesekali menanggapi ucapan Kiara.

"Benarkah, jangan jangan kamu pernah melihat dan bermain dengan kelvin itu"! Sahut kiara semakin menjadi

"Bugh'"!!

"Kau gila ya, mana ada aku main sama boss ku sendiri"! Pekik Elisha tidak terima .ya meskipun Kelvin tampan ,tapi tipe nya sudah bersemayam pada sosok Exel laki laki arogan yang bisa membuatnya panas dingin jika dekat dengan nya.

" Hahaa.. cuma bercanda kali"! Seru Kiara tergelak saat melihat ekspresi Elisha yang sudah melotot ke arah nya .

"Kiara,aku lapar apa makanan di sini mahal mahal ya"! Tanya Kiara ,apa lagi melihat villa yang begitu bagus membuat nya merinding untuk memesan makanan di sini, takutnya jika dia harus membayarnya sendiri ,bisa bisa uang nya yang tinggal ratusan ribu itu jebol sebelum gajian datang.

"Entahlah, ayo kita cari makan di luar villa saja ,"! Ajak Elisha dan di angguki oleh Kiara , kedua gadis itu pun keluar dari kamar , dan bertepatan dengan itu Kelvin dan diky juga keluar kamar ,kedua laki laki itu sepertinya juga akan makan siang.

"Mau kemana , Elisha"! Tanya kelvin .

"Hehe, mau cari makan boss"! Jawab Elisha sambil nyengir kuda. kelvin mengernyitkan keningnya .

"Ayo kita makan bersaman, takutnya kamu nanti tidak kuat bayar jika pesan makanan sendiri di restoran ini"! Kata Kelvin lalu melangkah beriringan dengan Diky yang sudah tersenyum membenarkan ucapan Kelvin .

"Sialan, kenapa jujur sekali sih ngatain nya "! Umpat Elisha dan di tertawakan oleh Kiara.

"Sudah biarkan saja, ayo yang penting kita kenyang". Seru Kiara ,akhinya Elisha pun mengangguk dan melangkah mengikuti langkah Kelvin dan diky .

Disebuah restoran ,ke empat orang itupun duduk sambil melihat menu makanan yang ada di tangan mereka masing masing.

"Permisi ,saya mau ke toilet dulu"! Tiba tiba Kiara berdiri dari duduknya ,sesuatu di bawah sana ingin keluar detik ini juga. Semuanya hanya menatap ke arah Kiara ,lalu Kiara pun berjalan mencari toilet yang ada di restoran tersebut.

Drrt.drrt.drrt , Kelvin menatap benda pipih yang bergetar ," mama"!! Gumamnya lalu ikut beranjak dan berjalan sedikit menjauh untuk mengangkat panggilan tersebut ,tinggalkan Diky dan Elisha yang ada sedang duduk berdua .

Diky mengangkat tangan dan seorang pelayan restoran pun datang. Diky pun menyebutkan pesanan nya dan sekaligus memesankan untuk Kelvin , begitu pun dengan Elisha yang juga memesankan untuk Kiara .

Hening"!! Tidak ada percakapan Anatar dua manusia beda generasi itu ,Diky tidak seperti Kelvin yang blak blakan ,jadi membuat Elisha sedikit canggung untuk memulai obrolan terlebih dahulu.

**** Tak jauh dari meja di mana Diky dan Elisha berada , sepasang mata sejak tadi memperhatikan ke arah elisha.

"Boss ,sepetinya saya melihat nona Elisha"! Kata Irfan sorot matanya masih tertuju pada gadis yang duduk menyamping dari pandangan matanya ,exel mengangkat kepalanya dan menatap ke arah pandang Irfan .

"Ngapain gadis itu dengan sini ,dan dengan siapa dia"! Gumam Exel mengingat jika didepanya bukalah Kelvin, lagi lagi yang kemaren datang ke kantor nya, bukankah boss Elisha adalah Kelvin .

"Boss ,apa perlu saya samperin "! Tanya Irfan .

"Tidak perlu"! Jawab Exel ,meskipun dalam hatinya bertanya tanya tapi laki laki itu terlalu gengsi untuk berkata jujur .

"Jadi anda membiarakan kekasih anda kencan dengan laki laki lain"! Kembali irfan berbisik karena di depanya ada Klain yang sedang memeriksa berkas kerjasama antara dua perusahaan tersebut .

"Pura pura"; sahut Exel singkat lagi, membuat Irfan mendengus kesal.

"CK, nanti jika sudah di makan orang barulah menangis seperti waktu kehilangan nona Zoya"! Gumam Irfan lirih namun masih di dengar oleh indra pendengaran Exel yang cukup tajam.

Dugh"!! .Exel mengikuti perut Irfan begitu saja , Hingga laki laki itu pun sontak memegangi perutnya yang terasa ngilu."

"Jangan sampai gelas ini masuk ke perutmu "! Gumam Exel membuat Irfan hanya bisa menelan ludahnya kasar sambil menganggukan kepalanya.

"Apa itu tunangan nya"!! Gumam Exel dalam hati ,sorot matanya menatap tajam kearah Elisha dengan tangan yang diam diam sudah mengepal keras.

** " Maaf tuan Exel sepetinya saya harus segera kembali , semoga kerja sama kita ini bisa bejalan dengan lancar"! Kata laki laki paruh baya yang ada di hadapan Exel .

"Terimaksih tuan"! Jawab Exel sambil mengangguk sopan kearah rekan kerjanya itu .

***Disisih lain  kiara sudah datang , dan gantian Elisha yang berdiri dari duduk nya ,ponselnya sejak tadi berdering ,hingga membuat Elisha tidak nyaman terlalu lama mengabaikannya . elisha melangkah menuju toilet untuk mengangkat telpon.

Bu Fitri,ibunya sejak tadi sudah menghubunginya berkali kali.

"Hallo Bu,"!! Sapa Elisha setalah panggil terhubung.

"Elisha ,apa yang harus ibu katakan ,pak haji ada di ruang tamu bersama ayah mu"!!  Sahut Bu Fitri dengan suara yang nampak bingung di seberang sana.

"Ibu tenang, katakan saja jika Elisha seminggu lagi akan pulang dengan calon suami Elisha ,"! Jawab Elisha asal.

"Calon suami, apa kamu sudah punya pacar di sana nak"! Bu Fitri malah jadi kepo.

"Belum. Nanti Elisha atur masalah itu, yang penting ini bilang saja begitu kepada pak haji itu ya"! Kata elisha mencoba meyakinkan sang ibu.

"Baik lah nak, tapi "!!

"Sudah Bu, Elisha masih bekerja ini, ibu bilang begitu saja ,supaya pak haji itu tidak menggebu ingin melamar Elisha "! Jelas Elisha lagi.

"Baik lah nak,maaf ibu sudah menganggu mu.

"Iya Bu"!! Panggilan pun terputus dan Elisha menghela nafas kasar . Elisha kembali memasukan ponselnya pada tas nya ,dan berjalan begitu saja keluar dari toilet ,namun.

"Bruk"!

Tangan Elisha di tarik begitu saja oleh seseorang membuat tubunya menabrak dinding ,dengan mata membulat sempurna Elisha menatap sosok di depanya, Exel ya Exel yang kali ini sudah mengunci tubuh Elisha pada sebuah dinding ,sorot matanya tajam seakan ingin menerkam elisha hidup hidup detik ini juga .