NovelToon NovelToon
CEO To Husband

CEO To Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Enemy to Lovers
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: BabyCaca

Alaska Arnolda, CEO terkenal Arnolda, terpaksa menanggalkan jas mewahnya. Misinya kini: menyamar diam-diam sebagai guru di sebuah SMA demi mencari informasi tentang pesaing yang mengancam keluarganya. Niat hati fokus pada misi, ia malah bertemu Sekar Arum Lestari. Gadis cantik, jahil, dan nakal itu sukses memenuhi hari-hari seriusnya. Alaska selalu mengatainya 'bocah nakal'. Namun, karena suatu peristiwa tak terduga, sang CEO dingin itu harus terus terikat pada gadis yang selalu ia anggap pengganggu. Mampukah Alaska menjaga rahasia penyamarannya, sementara hatinya mulai ditarik oleh 'bocah nakal' yang seharusnya ia hindari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BabyCaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6 - Masuk Ruangan

“Kenapa sih telat harus di hukum, masih mending kalau kita sekolah datang walaupun telat berarti itu tanda nya anak anak niat buat belajar,”kesal gadis itu berdiri dengan kesusahan sambil mengangkat ember.

Saat ini Arum sedang menyiram tanaman yang sangat banyak di taman sekolah serta satu sekolah, ya kenapa dia sendirian? Karena benar hanya dia yang terlambat sendiri, gadis itu hanya pasrah karena jika tidak pasti satpam tersebut tidak mengizinkan.

Dengan malas Arum langsung menyiram tanaman itu, terlihat satpam itu masih berdiri di sana. Hingga akhirnya pak satpam itu beranjak karena mengarah pergi ke kantin sepertinya dia akan sarapan.

“Asik kesempatan,”gumam gadis itu mengambil tas nya.

“Tinggal bilang kalau udah selesai tadi nyiram nya,”kekeh gadis itu tersenyum senang.

Arum berjalan santai di lorong lorong kelas itu hingga tanpa sadar di persimpangan kelas tersebut, gadis itu tanpa lihat lihat karena arah mata nya terus memantau ke belakang menabrak seseorang di depan nya.

Bruk…

“Arghh,”teriak Arum dengan kaget nya.

Buku yang di bawa guru itu seketika berserakan di lantai, gadis itu menyenggol tepat lengan guru tersebut yang ternyata adalah Alaska. Tapi ya Alaska tidak terjatuh karena dia menghindari Arum.

Sedangkan karena menghindar buku nya tersenggol oleh gadis itu, Arum memegang wajah nya yang sakit karena benar benar terhempas ke lantai. Bahkan luka lebam di kening nya menjelaskan benturan kuat.

“Apa kau tidak bisa jalan dengan benar?”tanya Alaska datar menatap Arum yang masih tengkurap.

“Sialan suara itu, guru baru,”teriak Arum dengan kesal langsung berdiri.

“Bapak yang kalau jalan lihat lihat dong, malah dorong anak murid nya sendiri. Yaudah lah untung saya sabar karena saya siswa yang baik,”ketus Arum mengatakan itu siap meninggalkan Alaska.

“Arum, apa kau tidak mau membantu memungut kan buku itu. Kau menabrak bapak,”tajam Alaska memanggil gadis itu.

“Biarin, kumpulin aja sendiri huh.”ejek gadis itu mengeluarkan lidah nya.

“Dasar bocah nakal.”hela nafas Alaska.

Akhirnya pria itu memungut buku tersebut, sedangkan Arum berjalan menuju kelas nya. Gadis itu masuk ke kelas ternyata guru mereka sedang tidak masuk hari ini, karena tidak ada guru akhirnya Arum memutuskan untuk tidur.

Walaupun suasana berisik bagi nya waktu tidur adalah waktu yang sangat berharga, waktu berlalu. Tidak terasa semua orang sibuk dengan dunia mereka masing-masing, jam istirahat pun tiba.

“Rum ke kantin yuk,”ajak Amanda menggoyangkan tubuh nya.

“Ga ah males, aku mau ke toilet dulu. Kau duluan saja mau cuci muka,”ucap Arum kepada Amanda.

“Yaudah,”jawab Amanda dengan santai.

Setelah melihat Amanda yang pergi keluar kelas Arum langsung tersenyum, mata nya yang langsung cerah itu. Arum membuka tas nya bukan hanya buku di sana tapi barang barang aneh yang banyak dia bawa.

Gadis itu memasukkan sebuah lem setan ke dalam saku sekolah nya, dia tersenyum. Dan berlenggang berjalan ke lorong ruangan guru yang ada di lantai 3 yang memang ada di lantai yang sama dengan kelas 3 tersebut.

“Jeff coba periksa email yang aku kirim, suruh tim iklan untuk memperbaiki beberapa hal yang aku maksud,”ucap Alaska kepada Jeff di telpon.

“Baiklah tuan, saya akan segera memeriksa nya dan mengirim nya langsung kepada tim iklan,”jelas pria itu.

Setelah mengatakan itu Alaska langsung melirik jam tangan nya, dia berdiri dari kursi di ruangan nya tersebut. Ya dia meminta kepada kepala sekolah untuk memiliki ruangan sendiri lebih tepat nya dia membayar akan hal itu.

Sebenarnya siswa dan siswi sedikit bingung tapi mereka tau ruangan itu sudah menjadi milik Alaska, pria itu berjalan keluar ruangan karena ingin mengambil barang yang ada di mobil nya.

“Apa sekalian pergi makan saja ya? Tapi jam segini kantin bocah bocah itu pasti akan ramai.”gumam Alaska keluar ruangan nya tanpa menutup pintu.

Sedangkan di sudut ruangan di lorong yang sama dekat tong sampah seorang gadis tersenyum lebar, dia melihat Alaska yang sudah menghilang di sebalik tembok dan langsung berlari masuk ke arah ruangan Alaska.

“Baiklah pak Aska,”gumam gadis itu.

Arum membuka pintu itu pelan, ruangan itu sedikit gelap karena sepertinya Alaska menutup jendela nya tapi tidak terlalu rapat. Gadis itu dapat mencium aroma maskulin di ruangan itu.

Dia melihat meja Alaska yang banyak tumpukan kertas kertas yang tidak dia tau itu apa, karena ya dia tidak ingin memusingkan hal yang membuat nya pusing itu. Gadis itu berjalan pelan mendekat.

“Loh laptop nya masih nyala? Lagi apa ini hayo bapak pasti nonton yang ga ga ya maka nya ruangan nya gelap,”gumam gadis itu melihat layar laptop.

Gadis itu melihat nya di sana cuman ada excel yang terbuka dengan laporan keuangan yang banyak bahkan Arum tidak bisa menghitung angka nya di sana. Apakah itu tugas sekolah matematika kenapa lebih seperti akutansi ini terlalu susah.

“Apakah pak Aska suka belajar karena gabut? Kenapa dia menghitung ini, aku tidak mengerti angka nya terlalu banyak membuat ku sakit kepala,”gumam gadis itu.

Terlihat di sana Arum langsung melancarkan aksi nya dia mengeluarkan lem setan di sana, dia menumpahkan nya tanpa ampun dengan wajah psikopat nya seolah dia adalah dalang di sebalik kejahatan hebat.

Saat gadis itu sedang melakukan itu suara langkah kaki mendekat Arum langsung kaget dia berlari masuk ke kolong meja. Dia bisa melihat sepatu itu milik Aska yang mendekat, gadis itu menutup mulut.

“Dimana aku meletakkan kunci mobil ku,”gumam pria itu menyusun kertas kertas yang berserakan itu sedikit rapi.

Sedangkan Arum di sana wajah nya sudah benar benar menegang prediksi nya terlalu dangkal Alaska terlalu cepat balik ke ruangan bagaimana jika pria itu mengetahui nya.

Arum berusaha menutup mulut nya sendiri bahkan dia juga mengatur suara helaaan nafas nya dengan pelan agar tidak ketauan oleh Alaska. Setelah mendapatkan kunci itu, Alaska langsung berjalan pelan.

“Di sini ternyata.”gumam Alaska.

Suara langkah kaki yang menjauh terdengar jelas, dan suara pintu yang tertutup juga terdengar. Seketika nafas Arum kembali tenang, dia membuang nafas nya dengan benar benar lega.

“Arghh untung saja tidak ketauan, kenapa dia kembali?! Bagaimana jika aku ketauan bisa mampus aku di marahin ibu dia kan panggil ortu main nya,”ucap gadis itu dengan lega.

Arum keluar dari kolong meja itu, saat dia mendongkak kan wajah nya dan di sana di depan nya seorang pria berdiri dengan melipat tangan di dada tatapan nya datar, seketika Arum langsung jatuh terduduk.

“Kejutan,”senyum Aska.

1
kalea rizuky
lnjut donk thor
kalea rizuky
goblok sok jagoan ama ibu tiri lampir aja kalah bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!