karena sebuah kesalahan yang sebetulnya kecelakaan membuat elgard harus bertanggung jawab, membuat hidup nya yang damai berubah jungkir balik
kehidupan yang terlalu menyenangkan harus berakhir di tangan sang papa akibat menarik segala yang di punya, yang biasanya elgard selalu bebas melakukan apa saja dan senakal nya elgard tidak pernah membuat papa semarah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
..
"kenapa marah emang menyebalkan kan?." ucap Anya melirik El yang menatap nya tajam
"ck, menyebalkan? sini gua perlihatkan yang menyebalkan itu gimana" El beneran kesal tapi Anya malah menantang nya
"dikira gua takut apa.. basi " Anya menarik selimut memeletkan lidah nya mengejek El
"oh iya.. kalau gitu gua mau hak gua sebagai suami" ucap El dengan senyum mengejek Anya
Anya kaget karena sudah lama El gak pernah menjailinya begitu membuat Anya lupa El bisa seenak jidat nya
Anya tidur membelakangi El pura pura tidur dan gak menyauti perkataan El.
El tertawa puas melihat Anya yang pura pura,
"tidur aja, biar gua aja yang kerja" ucap nya pelan di telinga Anya, Anya menjadi merinding mendengar ucapan El
setelah ngomong gitu El menarik Anya hingga telentang seketika mata Anya terbuka sepenuh nya saat merasakan bibirnya basah
"mm.. h" Anya kaget ketika El melumat bibir nya, tangan El meremas gundukan yang semakin membesar
"El.. " pekik Anya ketika El melepaskan ciuman nya dan menatap mata Anya dengan berani
"apa? " jawab nya lagi lagi El senyum mengejek, tangan nya masih bermain di sana tapi ekspresi El seolah tak terjadi apa apa berbeda dengan Anya yang panas dingin di buat nya
El memandang wajah Anya, ingin melihat reaksi Anya. wajah Anya memerah nafas nya memburu, tangan Anya menggenggam tangan el yang sibuk mencoba melepaskan nya
sesungguhnya Anya tak sanggup menerima serangan begini, tubuh nya selalu bereaksi berlebihan. Akibat hormon kehamilan membuat tubuh Anya menginginkan hal seperti itu, mata Anya mulai sayu meski otak nya terus mengatakan tidak dan jangan.
setelah puas memandangi wajah Anya El kembali melumat bibir yang sebenarnya membuat El selalu ingin mencicipinya. ciuman itu beralih ke dagu dan di leher jenjang putih mulus itu membuat otak Anya ngeblank, Anya mendesah pelan tak kuat merasakan serangan yang begitu
Setelah puas bermain El menghentikan permainan nya, membuat Anya mengambil nafas yang banyak. lagi lagi El berhenti di saat Anya menginginkan lebih,
bukan el gak mau atau sekedar menghukum Anya saja sebenarnya badan nya juga panas dingin. dia juga menginginkan lebih, apalagi ekspresi Anya sangat menggoda di matanya, sayangnya El lebih memilih bermain main saja dari pada di lanjutkan takut nya khilaf dan keblablasan.
Anya merutuki diri nya sendiri, bisa bisa nya dia terbuai di cium begitu. astaga otak Anya udah gak beres, meski mata Anya terpejam dan memunggungi El sesungguhnya anya tak bisa tidur, tubuhnya lemas tapi tetap mata tak mau di ajak kompromi.
"kebiasaan bikin penasaran" sungutnya.
__
"gua berangkat sendiri, udah pesan grab" ucap Anya yang udah siap siap ke kampus
Anya menghindari El, tak seperti biasanya. El mengangguk saja lagian El gak akan memaksa juga.
"semalam gua keterlaluan gak ya? " gumam El menatap kepergian anya
biasanya Anya akan menyapa nya seolah semalam tak terjadi apa apa.. jangan kan yang kayak semalam di perkaos aja besok nya nyapa El seolah gak terjadi apa apa.
Sesampai nya di kampus, El yang biasanya diam tapi kali ini gak lagi berwajah datar. bahkan biasanya menghindari naila si teman satu jurusan sekarang malah membalas sapaan naila
bahkan membiarkan naila duduk di samping nya. vano menatap El cengo tak biasa nya El berbasa basi dengan perempuan, biasanya dia cuek aja
"lu kenapa? " tanya vano menempelkan telapak tangan nya di kening El
"kenapa apanya? " tanya el jengkel menatap vano
"gak biasa nya respon cewek! gua kira lu gak normal" celetuk key yang sama heran nya
"biasa aja.. dulu juga gua banyak temen cewek bahkan sering ke klub juga, gak ada yang aneh! " jawab El jengkel di katai gak normal, padahal udah bikin anak juga.
"yang bener? " tanya bara gak percaya, El seperti anak rajin yang sibuk kerja. bukan seperti anak yang suka keluyuran
"kirain lu anak yang kesibukan nya belajar, kerja sekolah" ucap Gio
"ya kagak! nih lu liat temen temen gua" El membuka ig Bianca memperlihatkan foto mereka bareng-bareng di club. dengan baju yang berbeda beda
"jaman SMA gua bandel banget, susah dibilangin apa yang gua minta ke bokap selalu di kasih meski gua nakal.. " ucap El kangen masa masa nakal nya yang sekarang tidak akan bisa lagi begitu
vano melihat lihat scrol vidio teman teman El, tangan nya terhenti saat melihat vidio di kelas bersama. vano menghentikan vidio kemudian membesarkan gambar ternyata bener yang duduk di samping El ternyata memang anak akutansi yang famous di kampus.
"ck.. ternyata sedekat ini sama si Anyara" gumam vano tapi diam saja
terus berlanjut ke vidio berikutnya, saat El menolak ajakan teman nya karena pulang bareng adek nya.
"lu punya adek El? " tanya vano
"punya. kenapa emang? "
"SMA sama lu? " tanya nya lagi
"sekelas malahan, " jawab El jujur
Gio yang udah tau diam aja, cuma denger obrolan mereka
"widih cewek cowok nih! " tanya key
"cewek." jawab nya singkat
"kenalin dong? pasti adek lu cantik abang nya aja seganteng ini" celetuk bara
"ck.. kata gua mah jangan. dia manja, ngerepotin aja kerjaan nya, cerewet banyak mau nya. " ucap El menjelekkan Anya
"beneran dah. yang manja manja kan biar romantis cowok ngerasa dibutuhin " jawab key tertawa
"mending jangan mulut nya tajam, nanti lu di roasting langsung nangis.. mulut nya gak berperasaan! ceplas ceplos gak takut sama tukang bully, dia gak gampang di deketin_ " ucap El lagi, pokok nya Anya gak ada yang bener
sampai di kantin juga mereka masih bahas itu. kebetulan meja nya bersebelahan meja Anya.
"gua jadi penasaran wajah adik lu? " celetuk vano lagi
padahal pembahasan udah habis, kebiasaan vano begitu!
"mending jangan.. adek gua jelek!! " ucap El terdengar di telinga Anya langsung melirik sekilas
Gio malah tersedak mendengar ucapan elgard, bisa bisa nya mengatai adik nya yang ada di depan mata
"gak percaya" ucap bara
"hm, kalau bisa gua mau tukar tambah!" lagi lagi ucapan El membuat darah Anya mendidih
Anya mengambil HP nya memperhatikan di kamera tapi tetap cantik! gak ada jelek jelek nya, mata El katarak kali.
El melirik Anya sekilas dan tersenyum tipis. puas sekali balas dendam.
gak lama naila tasya dan naya datang meminta izin duduk di meja mereka
"duduk aja" ucap El
El yang kemarin cuek sekarang merespon setiap perempuan yang menyapa nya dikantin. Anya gedeg sendiri, apalagi melihat kelana yang kecentilan ikut ikut menyapa El. si El sialan malah tersenyum menjawab sapaan kelana,
rasanya muka El mau di cabein si Anya saking jengkel nya. tapi ekspresi si Anya seolah gak kenal El, tetap sibuk dengan makanan nya
"An, telpon " ucap acel yang memakai HP Anya buat foto makanannya
"siapa? " tanya Anya tampa peduli
"Arnold" mendengar nama Arnold senyum nya melebar
Elgard mendengar nama Arnold kesal sendiri, mana biasanya Anya jarang angkat telpon malah mengangkat nya
"iya.. "
"... "
"oh dia di ausi ar! bukan nya bilang ke lu? "
".... "
"iya gua jadi di cina.. "
"... "
"apa ketemuan? di cina? aduh ar gak bisa"
"..... "
ya iya lah cuma diam aja, orang telpon nya gak di angkat. malahan Anya memode pesawat HP nya, dan pura pura nelpon. Elgard paling gak suka Anya dekat dengan Arnold katanya Arnold menyukai Anya, gak pantes dekat sama orang yang ada tujuan nya.
bener El mendadak diam mendengar Anya yang bicara. kesal tentu saja, apalagi Anya pernah bilang, dia juga menyukai Arnold
"gua juga suka dia? apa salah nya dekat sih El! ngatur dahhh" masih ingat Anya mengatakan terang terangan begitu
bagus Thor👍