NovelToon NovelToon
CINTA SEJATI

CINTA SEJATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:421
Nilai: 5
Nama Author: maya ps

Peraturan yang sulit dijalankan Rizki begitu sulit bagi Rizki untuk tidak menyatakan perasaannya pada sahabatnya, mampukah Rizki untuk menjalankan peraturan orang tuanya untuk tidak pacaran sampai lulus sekolahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Meta mendengarkan cerita ketiga anaknya setelah Rizki, Sisca, dan Sisil masuk kedalam mobil. Meta setuju jalan-jalan ke Mall setelah pulang sekolah ke tiga anaknya untuk main Timezone dan makan siang bareng.

"Tidak sabar Bunda mau belajar bareng teman-teman di sekolah Bunda." ucap Rizki antusias.

"Selain belajar bareng juga jalan-jalan bareng setelah pulang boleh kan Bunda?" tanya Sisca takut tidak boleh main tanpa ditemani orang tua.

"Tentu boleh anak-anak kalo kalian mau main, tapi harus ditemani sama dua bodyguard iya tidak boleh naik angkutan umum ataupun taxi online sendirian karena bahaya kalian masih kecil oke." ucap Meta setuju selama ketiga anaknya ditemani merasa aman, Meta belum siap membiarkan ketiga anaknya pergi sendirian tanpa ditemani siapapun.

"Tidak masalah Bunda yang penting bisa main bareng temen-temen." ucap Sisil bahagia dikasih kesempatan main diluar rumah walaupun ditemani sama Bodyguard tidak masalah.

Sisil tidak sabar mau jalan-jalan bareng temen barunya, menikmati tempat bermain bareng teman sambil belajar.

**

Brata, Ridwan, dan Bagas melihat ruko ke tiga untuk dijadikan toko olahraga buat Sisil nanti jalanin setelah dewasa.

"Tempatnya cukup luas dan strategi apa lagi pemilik toko juga jual mobil bakter dan truk membuat kita langsung punya dua mobil untuk kebutuhan toko nanti." ucap Brata bahagia jadi tidak usah repot cari mobil baru untuk mobil operasional nanti.

"Betul Papi, kedua mobil itu juga masih layak pakai jadi aman dan semuanya baik-baik juga jadi aman untuk kita beli dan pakai nantinya." ucap Bagas tidak akan seenaknya carikan tempat usaha dan kendaraan yang akan dipakai nanti.

"Kebetulan Papi kita mendapatkan dua mobil itu, awalnya kita tahunya pemilik ruko ini hanya menjual rukonya dan pas saat ngobrol ternyata jual dua mobil nya juga, langsung deh kita prosesi pembelian dan uji coba kendaraan ternyata masih layak pakai." penjelasan Ridwan panjang lebar, bahagia rasanya bisa membantu keluarga istrinya.

"Terimakasih anak-anak kalian luar biasa bisa diandalkan dan hasilnya sesuai harapan, bearti kita siapin barang-barang yang akan dijual sama karyawan baru untuk kerja disini." lanjut Brata senang ternyata proses persiapan toko untuk Sisca dan Sisil berjalan dengan lancar tanpa hambatan sama sekali dan hasilnya sesuai harapannya juga.

Brata ajak Ridwan dan Bagas untuk melihat kedalam ruko yang sudah dibeli kedua anaknya, tidak sabar renovasi ruko dan mengisi tokonya supaya bisa langsung berjalan toko olahraga nya nanti.

**

Intan dan Lulu tidak menyangka bakal ketemu sama Meta, Rizki, Sisil, dan Sisca di Mall membuat Intan kesal melihat keluarga kedua papi nya.

"Bukannya pulang ini justru ke Mall bagaimana sih ngajarin anak tidak benar sekali." protes Intan kesal.

"Iri iya melihat kita jalan santai bareng Ibu kita, duh kasihan sekali sih Kakak tiri kita yang tidak bisa seperti kita jalan-jalan sama ibu kita setelah pulang sekolah." ledek Rizki sengaja, Rizki tahu masa sekolah Intan tidak bisa merasakan seperti dirinya yang bisa jalan-jalan bareng orang setelah pulang sekolah.

"Maklumlah Ki, Ibu nya kan terlalu sibuk jadi mana merasakan jalan bareng orang tua setelah pulang sekolah, kalo sendiri tentunya mana boleh kesini masih pakai seragam sekolah."ucap Sisca sengaja semakin memanasi Intan.

"Sudah yuk pergi sebelum dia nangis karena iri melihat kita membuat dia protes melihat kita jalan-jalan bareng Bunda disini hahahahha kasihan punya orang tua yang tidak peduli sama anaknya sama sekali." ucap Sisil ketawa puas.

Sisil senyum sinis melihat Intan terlihat semakin emosi, Sisil ajak Meta, Rizki, dan Sisca melanjutkan perjalanannya menuju Timezone.

Rasanya tidak tega melihat Intan kesal dan sedih mendengar jawaban ketiga anaknya, tapi Meta juga tidak bisa salahkan ketiga anaknya karena Intan sendiri yang duluan protes jadi wajar jika ketiga anaknya jawab ucapannya Intan sesuka hatinya.

Intan mengepalkan tangannya kesal mendengar jawaban ketiga adik tirinya yang terlalu jujur membuat dirinya kesal dan sedih, memang benar masa kecilnya mana merasakan apa yang sekarang dijalanin Rizki dan kedua kakaknya bisa jalan-jalan ke Mall setelah pulang sekolah dan dijemput segala.

Memilih diam jalan terbaik yang Lulu pilih karena ucapannya pasti dianggap memihak, membuat Lulu tidak mau ikut campur dalam obrolan keluarga suaminya yang selalu tidak akur dirumah maupun diluar rumah, Lulu ajak Intan untuk kembali ke kantor membuat Intan setuju dari pada berlama-lama di Mall takutnya ketemu sama Meta dan ketiga anaknya yang akhirnya membuat dirinya iri melihat Rizki, Sisca, dan Sisil selesai belanja bareng Meta setelah makan siang bareng.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!