NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Iblis

Kembalinya Ratu Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: CancerGirls

"A-apa ini?" lirih An Yue menatap sendu sosok pria di depannya.
Demi membuat kekasihnya menjadi seorang Kaisar An Yue, Ratu lblis di Dunia bawah dengan suka rela turun dari tahtanya lalu memberikannya pada kekasihnya.
Namun, apa yang dia dapatkan setelah
melakukan banyaknya pengorbanan untuk pria itu?Hanya sebuah pengkhianatan yang tak pernah An Yue duga dan tak akan pernah An Yue lupa.
Di hari pernikahannya bukannya mendapatkan sebuah kehidupan yang indah An Yue harus merenggang nyawa di tangan calon suaminya sendiri.
"Di kehidupan ini aku kalah tapi di kehidupan
selanjutnya aku akan menjadi Dewi Kehancuran untuk kalian semua!"
************
"Aku kembali, tunggu akan kedatanganku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Berburu

" APA-APAAN INI??"

semua orang kaget bukan main saat An Yue dengan santainya justru naik ke atas punggung kuda hitam yang belum dijinakan itu.

kuda hitam itu memang di tawan disana tapi

ia tidak di anjurkan untuk memakainya mengingat ia akan mengamuk setiap ada orang yang mendekatinya termaksud Pangeran Kedua dan Putra Mahkota.

" D-Dia Menjinakannya?," gumam semua orang yang melihat akan tempat perginya

An Yue.

" Nona Ini Plakat Pengenal Anda, Hewan Buruan Yang Anda Dapat Bisa Di Simpan Disini Hingga Jumlahnya Akan Langsung Terhitung Disini," jelas penjaga yang memberikan plakat pada semua peserta.

An Yue langsung mengambilnya dengan wajah dinginnya di ikuti oleh Tang San yang berada di belakangnya.

" Kita Berpisah," kata An Yue setelah mereka memasuki hutan.

" Tapi Nona ..." ucapan Tang San terhenti karena ucapan An Yue yang tak ingin di bantah sedikit pun.

" Pergi Ke Arah Selatan, Disana Pasti Banyak Buruan, Pastikan Kamu Memenangkan

Perlombaan Ini," tegas An Yue yang membuat Tang San tak bisa melakukan apapun selain

mengikuti apa yang dikatakan oleh An Yue.

" Baik Nona." Tang San langsung menuju ke arah selatan seperti apa yang dikatakan oleh

An Yue.

sedangkan An Yue langsung saja bergerak lurus ke arah barat.

" Bukannya Point Nya Di Hitung Dari Besarnya Dan Kuatnya Hewan Buruan? Jika Begitu Lebih Baik Aku Cari Hewan Buruan Untuk Aku Makan, Kebetulan Aku Sangat Lapar," An Yue turun dari kudanya berjalan kaki dengan menarik tali kekang sang kuda.

setelah berjalan beberapa saat akhirnya An Yue melihat akan seekor ayam hutan, tanpa banyak kata An Yue langsung menarik anak

busurnya hingga anak panah melesat cepat mengenai akan ayam hutan itu.

" Waaah Lumayan Nih, Sayang Sekali Tang San Aku Menyuruhnya Ke Selatan, Jika Dia Mengikutiku Pasti Dia Makan Enak," kata An Yue dengan senyum lebarnya berjalan mencari sungai agar ia bersihkan ayam buruannya.

gadis kecil itu terus berjalan menelusuri akan hutan belantara itu hingga akhirnya mendengar suara air membuatnya segera menuju kesana.

" Akhirnya!" An Yue berseru senang tak kala mendapatkan air.

dengan gerakan cepat An Yue langsung saja menuju sungai itu lalu membersihkan

ayamnya.

sungai yang tenang belum tentu aman, itulah yang terjadi dengan tempat sungai An Yue

singgahi, airnya memang cukup tenang tapi di dalam itu ada sebuah makhluk yang siap menerkam An Yue.

Wuusshhh...

An Yue langsung siaga tak kala merasakan akan sebuah hawa yang mengganggunya.

matanya dengan tajam menatap keadaan sekitar yang tetap tenang seperti tak ada bahaya, An Yue mengernyitkan alisnya

dengan dalam sebelum menatap sungai di depannya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Bugghhh...

An Yue membulatkan matanya saat seekor buaya yang sangat besar melompat ke

arahnya.

dengan gerakan cepatnya An Yue langsung

menarik ayamnya lalu melompat menghindari akan serangan dari buaya itu.

Hap

" Sialan, Aku Sangat Lapar Kau Justru Muncul Tiba-tiba, Tidak Bisakah Kau Muncul Saat Aku Selesai Makan." gerutu An Yue yang menatap tajam ke arah buaya itu.

sayangnya buaya itu tidak mengetahui apa yang dikatakan oleh An Yue dia terus menyerang An Yue dengan membabi buta membuat An Yue berdecak kesal.

ia ingin makan karena perutnya sejak tadi terus berbunyi mendemo meminta di isi tapi karena buaya itu An Yue harus bertarung terlebih dahulu.

" Cih, Kamu Membuat Aku Kesal," An Yue membuang asal ayamnya dengan tangan yang bergerak di atas hingga sebuah cahaya merah melesat dari udara bergerak cepat dan berhenti di tangan An Yue.

sebuah pedang merah terpampang jelas di tangan kecil An Yue membuat buaya itu

sedikit mundur ke belakang.

" Terlambat, Harusnya Dari Tadi Kau Pergi Tapi Karena Kau Terus Menggangguku Maka

Terima Saja Ajalmu." sinis An Yue yang langsung mengayunkan pedangnya hingga dalam sekejap mata buaya itu langsung

tumbang dengan badan yang terbelah dua.

" Fiuuuuh, Harusnya Dari Tadi Aku Memanggilmu, Kawan." kata An Yue yang melambaikan tangannya hingga pedangnya

ikut menghilang dari sana.

An Yue mengambil kembali ayamnya lalu

membersihkannya dan membuat api untuk ia bakar ayamnya.

...****************...

sedangkan di tempat lain Pangeran Kedua tersenyum bangga saat melihat akan point

sang adik yang menjadi 60 point.

artinya hewan buruan An Yue sudah banyak karena poinnya menjadi langsung banyak tidak tahu saja Pangeran Kedua kalau sang adik hanya membunuh satu hewan saja.

" Kamu Harus Menang Meimei, Aku Tidak Mau Menikah Dalam Waktu Dekat, Lagi Pula Aku Belum Puas Memanjakanmu," gumam Pangeran Kedua.

Putra Mahkota yang mendengar akan gumaman dari Pangeran Kedua langsung

melirik layar yang berasal dari protektor dari sebuah batu energi yang menunjukan akan

perkembangan tiap peserta dan seperti yang di duga An Yue menduduki posisi pertama

untuk saat ini sebagai pemilik poin paling besar.

Boomm...

" Apa-Apaan Itu? Siapa Dia?"

sebuah papan nama dengan nama Tang San melambung tinggi, dari tadi yang angka poin nol kini langsung melonjak menjadi 100 point.

" Siapa Dia?? Dia Hebat Sekali,"

" Dia Pasti Membunuh Hewan Dalam Jumlah Banyak Atau Tidak Berarti Hewan Buruan Yang Dia Bunuh Pasti Adalah Hewan Yang Kuat Dan Besar." semua orang bertanya-tanya siapa pria yang bernama Tang San itu karena poinnya yang naik cepat.

jika semua orang bingung maka berbeda

dengan Kaisar Zhu dan Pangeran Kedua yang sangat tahu siapa itu Tang San.

walau Kaisar Zhu tidak memperhatikan Permaisurinya secara langsung tapi dia juga

memperhatikan orang-orang di sekitar wanita yang menjadi istrinya itu.

" Aku Harap Dia Menang," lirih Pangeran Kedua.

Pangeran Kedua berharap agar Tang San menang biar tidak ada orang yang

mengganggu dan meminta An Yue menjadi selirnya.

ia tak akan rela jika sang adik harus menjadi selir apalagi jika nanti pria yang menginginkan An Yue adalah pria yang lebih tua di bandingkan An Yue.

" Walau Tang San Tak Menang Sekali Pun Aku Akan Mencari Cara Agar An Yue Tidak Menikah Dengan Pria Mana Pun, Enak Saja Main Ambil, Meimeiku Masih Kecil Waktu Nya Bermain Bukan Menjadi Calon Istri Orang."

gerutu Pangeran Kedua dalam hati.

...****************...

sedangkan di tempat lain An Yue yang sedang di khawatirkan justru sedang enak-enak makan daging panggang yang dia makan membuatnya kenyang.

" Hm Ini Sangat Enak." kata An Yue yang menghabiskan setengah ayam hutan itu karena memang saat ini perutnya sudah

kenyang.

setelah menyelesaikan acara makannya An Yue langsung berjalan menuju tempat mata air kecil sungai itu langsung minum disana sebelum ia kembali ke tempatnya.

sampai di bawah pohon An Yue mendongak menatap langit yang sangat cerah membuat

gadis kecil itu menguap lebar pertanda dia mengantuk.

" Hoammm... Aku Mengantuk, Lebih Baik Aku Tidur Dulu, Nanti Setelah Bangun Aku Baru Melanjutkan Berburuku, Lagi Pula Lombanya Sampai Sore Bukan??," gumam An Yue yang

langsung saja dirinya duduk di bawah pohon yang rindang lalu tidur dengan nyenyak disana bersandar di pohon.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Cha Sumuk
bagus ceritanya krna mc ceweknya kuat tdk mudah di tindas tp bikin bingung dgn tulisan nya thor putus putus bait nya trs kebanyakan spasi,,titik komanya jg
Yuli: di aku gak gitu ya ka 😔 mungkin dari sistem nya ka padahal aku gak banyak pake spasi...
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus tp tulisan nya susah untuk di bc bikin bingung... trlalu bnyk spasi nya bikin bingung
Yuli: di aku gak gitu ka.. itu otomatis dari sistem nya kali ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!