Suami Miskin Pemilik Sistem

Mereka bertiga pun mulai maju dengan senjata tajam ditangan mereka.

Pikiran Erlangga seketika banjir gerakan gerakan aneh,yang belum pernah dia lihat.

Dia menendang mereka satu persatu,lalu dia salto kedepan dan menendang pisau dari salah satu mereka.

Trang...Trang....bunyi pisau berjatuhan.

Gdebukkk

Bugk bughkkk

"Ahhh sialan..." Teriak mereka

"Sakit ahhh tangan ku..." Teriak mereka suara teriakan mereka bersahutan.

Bos nya yang melihat itu pun langsung terpaku, dia tidak menyangka jika orang didepan nya adalah orang yang bisa berkelahi dengan baik.

Dia merasa marah lalu dia maju kedepan dan mulai menyerang Erlangga.

Erlangga yang merasakan adanya serangan dari belakang pun, langsung menangkap orang itu dengan tangannya.

Dengan kekuatan penuh Erlangga

memelintir lengan bos itu sampai berbunyi.

'Kretakkk'

"Aghhhh bajingan kamu apakan tangan ku aawhhhh..." teriak bos itu menatap Erlangga dengan bengis

Erlangga pun malas memperduli kan nya, akhirnya dia pun menendang keras dada bos itu hingga dia terpelanting jauh sejauh

meter.

Bammmm

"Agghhhh kamu,kamu...seniman bela

diri...."

Kata pemimpin itu ketakutan,hanya seorang seniman bela diri yang mampu menendang orang sampai sejauh ini.

Setelah melihat kekuatan Erlangga,bos itu pun wajahnya menjadi pucat.

Dia pun buru buru berdiri dengan susah payah.

"Ayo pergi,kita bukan tandingannya!" Teriaknya pada bawahannya

Bawahannya pun juga ikut berdiri dan berlari bersama bos mereka dengan langkah terseok-seok

"Anak muda terimakasih telah menolong ku..." Kata pak tua itu

"Sama sama tuan,saya memang tidak suka ada orang yang menindas orang lemah seperti itu,tapi tuan kalau boleh saya tahu kenapa mereka berniat untuk membunuh tuan?"

"Itu karena aku sudah menyimpan sebuah

bukti kejahatan geng mereka,sebaiknya kamu

harus hati hati anak muda.

aku takut mereka akan kembali untuk membalas dendam ke kamu,apalagi geng ular ini adalah salah satu mafia yang kejam di kota ini..." Jelas pak tua itu

"Ouh tidak apa apa tuan,saya akan hati hati lain kali,apa tuan butuh bantuan saya untuk mengantar anda kerumah sakit?"

"Tidak perlu nak,lagi pula rumah sakit itu dekat dari sini.

aku bisa berjalan sendiri terima kasih telah menolong ku,kalau boleh tahu siapa nama kamu anak muda?"

"Nama ku Erlangga tuan,kalau tuan sendiri siapa?"

"Saya Bagas aji nak, trimakasih ya nak"

"Sama sama tuan,kalau begitu tuan naik taksi itu saja itu ada taksi yang lewat" kata Erlangga menunjuk sebuah taksi

"Ah trimakasih nak, saya akan membalas

kebaikan anda suatu saat nanti..."

"Ah baik lah tuan,silahkan tuan saya akan mengantar anda sampai rumah sakit" kata Erlangga setelah menghentikan taksi nya

"Baik lah nak jika kamu memaksa" jawab pak bagas

Erlangga pun langsung naik taksi bersama pak bagas untuk kerumah sakit, 10 menit kemudian dia pun sampai di rumah sakit.

dia pun membantu pak bagas untuk turun dari taksi.

"Pak sudah saya bayar lewat scan ya..." Kata Erlangga

"Iya tuan terima tuan mari tuan" ucap sopir taksi itu lalu menginjak gas

meninggalkan mereka

"Mari pak saya bantu,kalau bapak merasa kesulitan untuk berjalan..."

Tawar Erlangga

"Ah terimakasih nak...kamu pemuda yang

baik, pasti beruntung wanita yang menjadi istrimu itu" puji pak bagus

getir.

Erlangga hanya membalas dengan senyum

Beruntung apa,yang ada dia yang malah di injak injak selama satu tahun menjadi suaminya Aurel.

Erlangga pun mencari dokter untuk

memeriksa pak bagas, ketika dokter

memeriksa dia menyarankan,untuk pak bagas menginap sampai luka luka ditubuhnya

sembuh dengan baik.

Erlangga pun setuju,karena tidak mungkin dia membiarkan pak bagas untuk pulang dalam keadaan seperti ini, apalagi jika nanti dia dicegat oleh orang orang itu lagi.

Setelah dibujuk Erlangga,pak tua bagas itu pun setuju untuk dirawat sementara dirumah sakit, karena bagaimana pun dia tidak bisa pulang dalam keadaan seperti ini.

Erlangga pun pamit ke pak tua Agus untuk keruangan ibunya karena ini sudah malam, sendang kan dia jadi batal mencari cemilan.

Akhir nya dia hanya bisa mencari minuman yang ada dirumah sakit itu.

Ketika Erlangga masuk ibunya masih terlelap, Dia pun duduk di sofa dikamar ibu nya.

"Selamat tuan,anda mendapatkan hadiah Hotel Bintang di jalan Kamboja kota Calestria"

"Hah apa maksudnya Julio kenapa aku

dapat hadiah?" Tanya Erlangga heran

"Itu Karena tuan telah menjalan kan misi tersembunyi"

"Misi tersembunyi apa julio,perasaan kamu ga kasih aku misi hari ini..?"

"Misi tersembunyi, adalah misi yang

terpicu secara tiba tiba tuan"

"Misi tiba tiba datang maksudnya

bagaimana Julio aku masih belum paham?"

dari jauh.

"Karena tuan baru saja menyelamatkan orang dari kejaran musuh, itu termasuk misi tersembunyi tuan" jelas Julio

"Ouh begitu ya,padahal ada hadiah atau ga,aku tetap akan membantunya Julio. karena aku paling tidak suka dengan penindasan, apalagi pada lawan mereka yang lebih tua dan sudah tidak berdaya" ujar Erlangga jujur

"Itu lah kenapa Julio ada untuk tuan rumah saat ini, karena orang yang

menciptakan Julio tahu tuan orang baik hati,

dan tuan adalah orang yang pantas untuk bisa membantu para masyakarat kelas bawah yang banyak kekurangan..."

"Terus siapa yang menciptakan kamu Julio,kenapa kamu tidak mau jawab?"

{...........} Sistem eror

"Hais....ya sudah lah kalau ga mau jawab, kalau gitu jelasin ke aku hotel bintang itu yang sebelah mana dan apakah itu besar?"

"Hotel Bintang adalah hotel kelas atas di

kota Calestria saat ini, sejak beberapa tahun belakangan ini hotel Bintang sudah mencapai pendapatan 7 triliun pertahun nya, karena dia sudah banyak cabang nya"

"Wowww banyak banget itu Julio,7 triliun itu pasti sudah bisa untuk membangun perusahaan sendiri kan...?" Ucap Erlangga semangat

"Betul tuan rumah, ini belum seberapa tuan,karena untuk kedepan nya tuan mungkin akan mendapat kan sesuatu yang lebih dari ini.

asalkan tuan tidak lupa untuk tetap

berbagi kepada orang yang membutuhkan..."

"Aku pasti akan mengingat pesan kamu Julio,aku akan membangun lapangan kerja, agar bisa memperkerjakan orang orang yang dikalangan bawah tanpa memandang ijasah sekolah mereka,dan aku ingin membangun sekolahan serta panti asuhan dan perumahan tapi sepertinya itu masih jauh ya Julio..." Ungkap Erlangga

seperti yang dia inginkan dari dahulu, agar tidak ada perbedaan kalangan atas atau bawah lagi,namun dia hanya bisa berangan angan,namun sekarang setelah ada Julio dia yakin cepat atau lambat pasti akan terwujud.

"Tuan tenang saja, cepat atau lambat tuan pasti bisa mewujudkan impian tuan.

karena tuan mempunyai hati yang baik, maka pasti akan dipermudah kan jalan nya, jangan pantang menyerah tuan,yakin lah suatu hari nanti tuan akan bisa membuat masyarakat kecil lainnya juga bisa menikmati kebahagian seperti orang lain nya..."

"Terimakasih Julio atas semangat mu,aku pasti akan selalu bersemangat dan berdoa agar semua impian ku terwujud"

"Sama sama tuan, Julio senang bisa

membantu tuan rumah"

Erlangga yang melihat jam dinding sudah

pukul Sepuluh malam lebih pun, memutuskan untuk tidur.