"Menikahlah dengan kakakku, jika kau masih ingin melanjutkan kuliahmu," ucap Damar saat melihat Arumi menangis karena terancam di DO dikarenakan belum bisa melunasi tunggakan uang semesternya.
Disarankan membaca juga OMKU SUAMIKU season 1, karena di pertengahan cerita para tokohnya saling berkaitan satu sama lain.
Ig.rii.ena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24.Apakah dia tidak merasa bosan ?
" mas bisa kencang sedikit gak ? aku sudah hampir terlambat " Arumi bolak balik melihat jam di pergelangan tangannya.
" kanapa bisa ketiduran , sudah tahu mau kuliah " jawab Galang santai .
tangan Arumi sudah mengepal menahan kesal,kalau tidak gara gara dia yang bermain di jam orang lain sibuk bekerja ,bagaimana mungkin dia terlambat . seenaknya saja melimpahkan kesalahan pada dirinya .
" jangan memakiku ! kau juga menikmatinya kan ? " Galang tersenyum sinis tanpa memandang Arumi disebelahnya .ia tetap fokus menatap jalanan yang sedikit lengang karena dihari Sabtu ,sebahagian anak sekolah dan para pemburu rupiah libur .
" mas ,bisa gak kalau tidak terlalu fulgar mengatakan hal yang seperti itu ? " Arumi sudah tidak dapat menahankan kekesalannya. ingin rasanya Arumi memukul mulut Galang dengan tas selempangnya ,selain mulutnya yang pedas ,kelakuan dan perkataannya juga sama mesumnya . tidak pernah membiarkan Arumi tertidur dengan tenang ,selalu itu saja yang dilakukannya . apakah dia tidak merasa bosan ? ingin rasanya Arumi bertanya seperti itu ,tapi Arumi takut jika jawabannya akan semakin membuat hati Arumi panas .
" kenapa ? malu ? apa yang kau malukan ? bukankah kita berdua sudah saling melihat ? bahkan sudah sering merasakan " mulut mesum Galang tidak mau diam .
" astaga ....kumohon berhenti mengatakan itu ! " Arumi sudah sedikit berteriak .
Galang hanya menyeringai .
wajah Arumi sudah menjadi merah gelap menahan amarah . kenapa Galang bisa berubah seperti ini ,Arumi lebih suka Galang yang jarang bicara dan dingin dari pada yang tidak tahu malu ini .
ia dengan enteng mengatakan semuanya tanpa ekspresi sama sekali , datar seperti meja , seperti apakah dia yang sebenarnya . keduanya diam sampai mobil yang Galang kemudikan berhenti di depan gerbang kampus .
" hubungi aku ketika akan pulang ! " ujar Galang sebelum Arumi menutup pintu mobil.
*
*
*
saat jam pelajaran sudah usai dan dosen baru meninggalkan kelas ,Arumi sudah berkirim pesan pada Galang jika ia menunggu di depan gerbang kampus.
tiga puluh menit Arumi menanti , Galang belum juga muncul ,perutnya sudah sangat lapar ,karena takut terlambat ,Arumi tidak sempat untuk makan siang atau sekedar mengambil sesuatu untuk mengganjal perutnya.
Arumi melangkahkan kakinya berniat mampir ke warung tenda yang ada disamping kampus . tapi baru lima langkah ia berjalan ,bunyi klakson mobil Galang menghentikan niatnya.
ia berjalan dengan lesu dan wajah yang sedikit pucat menahan lapar kearah mobil suaminya .
Arumi duduk dengan diam tanpa mengucapkan sepata katapun
" apakah mata kuliahnya terlalu berat sehingga wajahmu terlihat buruk ? " tanya Galang memandang Arumi di balik kacamata hitamnya .
" aku lapar , tadi belum sempat makan di rumah " jawab Arumi kesal
" siapa suruh ...."
" stop ! jangan diteruskan " Arumi memotong perkataan Galang yang akan menyalahkan dirinya lagi sebab terlambat hari ini .
" pergilah beli sesuatu di dekat sini , aku tidak mau kau mati karena kelaparan ,nanti orang orang akan berkata ,aku tidak memberikan uang pada istriku " setelah mengatakan hal itu Galang menyandarkan badannya pada kursi kemudinya. dari celah samping kacamata hitam yang dikenakannya Arumi melihat Galang memejamkan matanya.
Arumi segera keluar dari mobil dan membeli kebab yang ada di ujung gang .
andai dia terus diam tanpa mengeluarkan suara ,sebenarnya ia cukup tampan .
aish. ...apa yang aku bicarakan , kenapa juga aku memujinya.
Arumi sambil berjalan menuju gerobak penjual kebab menghalau bayangan wajah Galang yang memenuhi kepalanya.
Galang sendiri tidak habis pikir , kenapa ia senang sekali melihat Arumi yang marah dan malu jika ia melontarkan kata kata yang tidak senonoh .
semakin Arumi kesal dan jengkel semakin Galang ingin mengeluarkan kata kata yang menjurus ke hal hal intim .
Galang meraih ponsel ditangannya dan menelpon Ronald .
" kirimkan uang pada ayah gadis itu dengan jumlah seperti yang kusebutkan kemarin untuk membantu pengobatan adiknya.pastikan sampai ketangan mereka " Galang langsung mengeluarkan perintah begitu Ronald menjawab panggilannya.
siap bos , nanti tanda buktinya akan segera aku kirimkan .
jawab Ronald dari seberang sana .
Galang segera menyimpan kembali ponselnya kedalam saku kemejanya begitu Arumi membuka pintu mobil .
tanpa mengatakan apa pun Galang kembali melajukan kendaraannya menuju pulang .Arumi memakan kebabnya dalam diam .
▫️
▫️
▫️
🍁🍁🍁🍁🍁
somplak👻👻👻👻👻👻
yg waras cuma papa Dharmawan 😆😆😆😆😆