NovelToon NovelToon
MY PROBLEMATIC CEO

MY PROBLEMATIC CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Khintannia Viny

Cerita tentang gadis desa bernama Juliet Harvey yang harus berjuang untuk mengatasi masalah keluarga sang nenek yang hampir bangkrut.

Namun siapa sangka, niatnya untuk meminta bantuan kepada sang ayah yang sudah lama tidak bertemu malah membuatnya ikut terseret masalah dengan CEO tampan penuh dengan masalah, Owen Walter.

Bagaimana kisah Juliet dan Owen? Apa Juliet bisa mengatasi masalah keluarga neneknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khintannia Viny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MPC BAB 34

Persiapan makan malam Juliet dan Owen pun selesai, Owen yang sudah selesai bersiap pun segera menjemput Juliet di ruang tunggu.

“Persiapannya sudah selesai, kemarilah.” Ajak Owen sambil mengulurkan tangannya.

Juliet membalas uluran tangan Owen dan mengikutinya sampai ke halaman belakang yang di penuhi dengan bunga-bunga indah dan lampu-lampu di sekitarnya.

“Wah, indahnya..” ucap Juliet yang mengagumi taman tersebut.

“Duduklah.” Ucap Owen sambil menarikkan kursi untuk Juliet.

Makanan pun di hidangkan, namun Owen hanya memakan satu lembar roti dan kopi hitam.

“Anda hanya makan itu?” tanya Juliet.

“Ya, aku memang biasa makan seperti ini.” Balas Owen.

“Bagaimana bisa saya memakan daging steik yang enak sedangkan anda hanya makan selembar roti dan kopi tuan?” tanya Juliet.

“Tidak perlu mengkhawatirkan aku, aku cukup dengan makan seperti ini, makanlah.”

“Baiklah, kalau begitu saya permisi makan dulu.” Ucap Juliet yang langsung memakan makanannya dengan lahap.

Yah, walaupun sebenarnya Juliet malu karena makan enak sendirian tapi dia sudah begitu lapar sejak tadi siang.

Makan malam pun selesai, Juliet dan Owen sekarang menikmati minuman mereka masing-masing dalam keheningan.

“Tuan, apa ada yang ingin anda katakan pada saya?” tanya Juliet memecah keheningan di antara mereka.

“Entahlah, ku rasa tidak ada yang ingin aku katakan.” Ucap Owen.

“Tapi, bukankah anda yang mengajak bertemu hari ini?” tanya Juliet.

“Ah, itu karena ku rasa kita harus makan bersama setidaknya sekali sebelum acara pernikahan.” Balas Owen.

“Apa benar hanya karena itu?”

“Kenapa? Memangnya kau meminta alasan yang lain?” tanya Owen.

“Tidak!” jawab Juliet dengan tegas.

“Wah, wah, dia ini adalah tipe orang aneh yang bisa membuatku gila ya.” Batin Owen.

“Katakan saja jika ada yang ingin kau sampaikan nona.” Ucap Owen yang membuat Juliet berpikir sejenak.

“Bisakah saya membawa pelayan pribadi saya setelah menikah nanti?” tanya Juliet.

“Pelayan pribadi? Ah, orang yang selalu menjagamu itu ya?” balas Owen.

“Lakukan saja sesukamu nona Harvey, kalau mau kau bisa membawa beberapa pelayan dari rumahmu.” Ucap Owen.

“Tidak perlu sampai seperti itu, saya hanya akan membawa Anna, terima kasih karena mengizinkannya tuan.” Ucap Juliet.

“Hmm..”

“Selain itu, ada satu hal lagi yang saya inginkan.” Ucap Juliet.

“Katakan saja.”

“Mengenai acara pernikahan kita, kalau mengikuti tradisi biasanya pengantin wanita akan berjalan di altar sambil menggenggam tangan ayahnya bukan?”

“Ya, itu memang benar.” Balas Owen.

“Tapi jika seandainya saya tidak mengikuti tradisi itu, apakah akan menjadi masalah besar bagi anda dan keluarga besar anda?” tanya Juliet.

“Jadi, yang kau maksud adalah nona tidak ingin mengikuti tradisi ketika pengantin memasuki aula?” tanya Owen.

“I-iya..” balas Juliet sambil menundukkan kepalanya.

“Saya ingin memegang tangan kakek saya saat berjalan di altar, tapi beliau sudah meninggal.” Lanjut Juliet.

“Tapi, tuan Harvey kan masih hidup dan sehat-sehat saja, itu sih kalau ingatanku tidak salah.” Ucap Owen.

“Saya, saya tidak ingin melangkahi jalan menuju kehidupan baru sambil memegang tangan seseorang yang bahkan tidak ingin menjadi ayah saya.” Tegas Juliet.

“Hemm,, begitukah?”

“Tapi, jika itu bisa menjadi masalah besar yang akan merusak acara pernikahan kita, maka saya tidak akan memaksakan kehendak saya dan bisa mengikutinya, namun jika ada jalan lain...” Ucap Juliet.

“Saya lebih memilih untuk menggenggam tangan anda.... Saya ingin tuan yang menuntun saya.” Lanjutnya.

Mendengar ucapan Juliet membuat Owen terdiam sejenak sambil tersenyum tipis. Dia tidak percaya kalau Juliet ingin menggandeng tangannya menuju altar pernikahan.

“Baiklah, aku bisa mengatasinya nanti.” Balas Owen yang membuat Juliet senang dan bersemangat.

***

Hari pun berlalu begitu saja dan besok adalah hari pernikahan Juliet dan Owen.

Juliet merasa gugup, dia tidak percaya ternyata hari berlalu begitu cepatnya, Juliet yang sedang berbaring di sebelah neneknya sama sekali tidak bisa tidur.

“Apa kau tidak bisa tidur Julie?” tanya Denada karena sejak tadi dia merasakan kalau cucunya tidak tenang.

“Aku tidak menyangka besok adalah hari pernikahanku nek, aku benar-benar tidak percaya.” Ucap Juliet.

“Apa kau takut Julie?” tanya Denada.

“Emm,, sedikit.” Balas Juliet.

Sebenarnya Juliet selalu takut, dari hari Juliet di lamar Owen sampai saat ini, setiap hari Juliet merasa takut, semua hal yang terjadi melalui pernikahan ini membuat Juliet bingung dan juga takut.

“Kira-kira, kenapa tuan Owen melamarku ya nek?” tanya Juliet.

“Tentu saja itu karena dia mencintaimu bukan? Berbeda dengan reputasinya, tampaknya tuan muda itu memiliki penilaian terhadap permata yang tersembunyi.” Balas Denada sambil tersenyum.

“Tidak nek, dia tidak mencintaiku.” Batin Juliet.

“Julie, sebenarnya nenek takut kau akan mengalami takdir yang sama dengan ibumu, tuan muda itu adalah pria yang bercerai setelah selingkuh dari istrinya dan tidak mengakui anaknya sendiri, kesamaannya dengan Tomi benar-benar membuat nenek muak.” Jelas Denada.

“Nenek sendiri bingung kenapa kau bisa terpesona dengan orang seperti itu sampai akhirnya tanpa berpikir panjang lagi, nenek langsung datang mencarimu.”

“Tapi nenek tidak khawatir akan hal itu lagi, karena tuan muda berbeda dengan apa yang di rumorkan orang, tidak ada yang perlu kau takutkan, kau pasti bisa melalui semua ini. Dan semoga kau bisa bahagia untuk ibumu juga.” Ucap sang nenek.

“Iya nek, aku akan bahagia selalu untuk nenek, kakek dan ibu.” Ucap Juliet sambil memejamkan kedua matanya.

***

Dua hari sebelum acara pernikahan, Owen tiba-tiba mengunjungi kediaman Harvey dan bertemu dengan Tomi Harvey.

“Nona Harvey, akan menggenggam tanganku saat berjalan menuju altar.” Ucap Owen to the point.

Itu adalah pemberitahuan, ah bukan, itu adalah sebuah perintah. Meskipun dia mengatakan soal tradisi dan tata krama keluarganya dengan nada yang tidak tau malu tapi Owen berusaha untuk diam tanpa merubah ekspresinya.

“Tapi tuan muda, jika dia melakukan pernikahan yang mengejutkan seperti itu padahal ayahnya sendiri masih hidup dan sehat, semua orang pasti akan mencemoohnya.” Ucap Tomi tidak terima.

“Kalau begitu, tidak ada salahnya jika kita membuat alasannya.” Balas Owen dengan santainya.

Mendengar ucapan Owen membuat Tomi seketika ketakutan, dia tau jika tuan muda di hadapannya akan melakukan sesuatu hal yang gila.

“Apa Juliet sudah menceritakan semuanya kepada tuan muda ini?! Apa Juliet sudah mengatakan kalau dia di pukuli olehku?” batin Tomi.

Owen memberi kode kepada asisten pribadinya, dan Brian pun segera melakukan apa yang di perintahkan oleh Owen.

Brakk!! Aaakkhh!! Suara benda berat jatuh dan juga teriakan kesakitan Tomi membuat Owen tersenyum puas.

Brian menjatuhkan sebuah barbel seberat 20kg di kaki kanan Tomi membuat Tomi benar-benar kesakitan bahkan kakinya terlihat langsung membengkak dan berwarna biru.

“Sebenarnya kenapa anda harus melakukan sampai sejauh ini!?” tanya Tomi sambil menahan rasa sakitnya.

“Karena dia adalah istriku!” balas Owen dengan tegas sambil tersenyum dengan sinis.

1
Ariany Sudjana
hati-hati Juliet, banyak ulat bulu dan ular berbisa di sekitarmu. semoga Juliet tetap kuat dan Owen juga tetap percaya Juliet
Khintannia Viny
hai kakak, terimakasih karena sudah mampir di cerita author... jangan lupa like dan vote ya kakak/Smile/
Ariany Sudjana
bagus Juliet, jangan mau di tindas. sekitarmu banyak ulat bulu, yang akan berusaha merebut Owen, meski dengan cara yang paling kotor
Wahyu Dwi
bikin penasaran ceritanya
vigovino vgvn
penasaran ceritanya
dark diamond cheater
bagus
Iyud Wati
ditunggu kelanjutannya thorr
KheisyaNavilda
lanjutt
Rafael Indawan
Karya yang bagus, lanjutkan thor
Iyud Wati
lanjut
KheisyaNavilda
menunggu update mu thorrr
KheisyaNavilda
ditunggu bab selanjutnya thor
Iyud Wati
lanjut thor
Khintannia Viny
semoga kakak kakak semua menyukai cerita author yaaa
Alif Rizki
awal menarik
Miss Leo
Menarik..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!