NovelToon NovelToon
Unforgotten Memories

Unforgotten Memories

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

Setelah pernikahan yang penuh kekerasan, Violet meninggalkan segala yang lama dan memulai hidup baru sebagai Irish, seorang desainer berbakat yang membesarkan putrinya, Lumi Seraphina, sendirian. Namun, ketika Ethan, mantan suaminya, kembali mengancam hidup mereka, Irish terpaksa menyembunyikan Lumi darinya. Ia takut jika Ethan mengetahui keberadaan Lumi, pria itu akan merebut anaknya dan menghancurkan hidup mereka yang telah ia bangun. Dalam ketakutan akan kehilangan putrinya, Irish harus menghadapi kenyataan pahit dari masa lalunya yang kembali menghantui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 24

Guru muda itu menunjuk hidung Lila dengan wajah memerah karena emosi. Tanpa banyak bicara, ia menghukum Lila berdiri di depan kelas dan menyuruhnya menulis pernyataan pelanggaran.

Namun saat itu, suasana hati Lila justru sedang cukup baik. Ia tak merasa terganggu sedikit pun. Dengan santai, ia mengambil selembar kertas dan pulpen, lalu keluar kelas tanpa membantah.

Alih-alih menulis pernyataan hukuman, Lila malah mencoret-coret di atas kertas gambar itu. Ia telah mempelajari seni sejak kecil. Meskipun tidak bersekolah di tingkat menengah, pengalamannya lebih dari sepuluh tahun. Dengan imajinasinya yang liar, ia menggambar tokoh utama wanita dalam novel favoritnya, merancang satu set busana, lalu melukiskannya penuh detail.

Ketika bel sekolah berbunyi, Lila menguap malas, lalu melempar kertas hasil gambarnya ke lantai sebelum bersiap kembali ke kelas.

Tak lama, sepasang tangan ramping memungut kertas itu. Lila yang baru saja membuka mulut untuk menguap, terkejut melihat siapa yang memungutnya. Dia langsung terdiam.

Pemuda itu memegang kertas yang tampak kumal itu sambil mengerutkan kening, memerhatikannya dengan seksama, seolah menemukan harta karun tersembunyi.

Lila masih mengingat jelas perasaannya saat itu, seperti menggigit bagian tengah semangka yang paling manis. Entah mengapa, ia merasa seperti berada di akhir kisah novel yang sempurna. Pertemuan yang mengubah segalanya.

“Desainmu berani dan bebas,” ujar Erick sambil tersenyum hangat. Senyuman yang bagai menyinari dunia Lila.

Saat itulah Lila terpana. Dalam hati, ia hanya bisa berpikir: Erick tampak seindah permata yang bercahaya.

“Kamu ingin belajar desain kostum di universitas? Menurutku, kamu punya potensi besar jadi desainer hebat.” Erick mengulurkan kembali kertas itu dengan hati-hati.

Lila menerimanya. Dalam diam, ia menatap punggung Erick yang perlahan menjauh. Kertas itu masih disimpannya sampai hari ini, titik balik hidupnya.

Sejak hari itu, Lila mulai membuka diri pada dunia desain. Ia menyadari dirinya masih bisa memiliki mimpi, minat, dan pencapaian. Ia pun menjadi lebih dekat dengan Erick, meskipun dua tingkat lebih muda darinya. Kedekatan itu sempat membuat iri banyak gadis saat itu.

Berkat kerja keras dan dedikasi, Lila berhasil masuk sekolah mode terbaik di negeri ini. Gaya desainnya yang berani dan ekspresif cepat menarik perhatian industri. Pameran “Sang Kupu” yang digelar hari ini, dipersembahkan oleh Erick, dibuka dengan koleksi desain Lila.

Tanpa sadar, perasaan Lila terhadap Erick tumbuh. Tapi ia tahu diri. Erick selalu menatap lebih tinggi, dan meskipun banyak gadis di sekelilingnya, hatinya tetap tertutup.

Lila paham, ia hanya 'teman'. Hatinya sakit, tapi ia tak pernah menyesal.

--------

“Kenapa Irish belum keluar?” gumam Erick. Ia menoleh ke Lila dan berkata cepat, “Aku akan melihatnya.”

Lila tetap berdiri di tempat, rokok hampir habis di tangannya. Senyum pahit muncul di sudut bibirnya.

Di ruang ganti, Irish baru saja mengganti pakaiannya, namun ia enggan keluar. Di luar, terdengar suara-suara menusuk.

"Dasar wanita penggoda!"

"Pasti sudah tidur dengannya. makanya bisa jadi 'Merak'."

"Walau pakai kostum Sang Kupu, dia tetap burung pipit!"

Irish menahan napas, menggigit bibir. Tadi mereka memujinya, kini berubah menjadi cemoohan. Apakah mereka lupa dinding ruang ganti ini tipis?

Tiba-tiba, suara gaduh berubah menjadi sorakan kagum.

"Wow, Pak Erick datang!"

"Pak Erick, bisakah kita bekerja sama?"

"Pak Erick, luangkan waktu makan malam bersamaku?"

Irish mematung. Erick datang?

Benar saja, tak lama kemudian suara ketukan terdengar. “Irish, sudah siap?”

Ia tak bisa lari lagi.

Dengan ragu, ia membuka pintu. Di hadapannya berdiri Erick, hangat, tenang, seperti biasa. Irish menunduk, tak sanggup menatap mata para model yang memandang iri padanya.

Gaun putih yang ia kenakan memperlihatkan punggung halusnya. Rambut hitam bergelombang terurai di bahu. Anting merah karang menggantung di telinga. Penampilannya terlihat alami dan memesona.

Erick menatapnya serius lalu berkata, “Kalau kamu sudah siap, ayo kita berangkat.”

Irish ragu. “Pak Erick... Menurutku, aku tidak pantas ikut... Aku bukan siapa-siapa.”

Erick hanya tersenyum samar. “Kamu mengenakan kostum Sang Kupu hari ini. Itu sudah cukup. Ikut aku.”

Irish menarik napas. Ia mengikuti Erick menuju acara konferensi pers dan perjamuan makan di restoran mewah milik keluarga Erick.

Lampu kamera langsung menyala saat mereka masuk. Sorotan tajam mengarah pada mereka.

Erick berbisik, “Kamu hanya perlu tersenyum. Aku akan urus sisanya.”

Irish mengangguk, meskipun senyum di wajahnya terasa kaku dan lelah.

Seorang reporter bertanya cepat, “Nona Irish, ini pertama kalinya kamu tampil di panggung? Bagaimana perasaan Anda?”

Belum sempat Erick menjawab, pertanyaan berikutnya datang tanpa jeda, tajam dan langsung menusuk.

“Apakah ada hubungan khusus antara kamu dan Pak Erick?”

Bersambung.......

1
Ddek Aish
jangan sampai Irish pingsan pas peragaan busana karna liat Ethan
Ddek Aish
Irish kebanyakan ngelamun. tunjukkan kalau kamu serba bisa
Nurul Boed
masa kejayaan Irish alan Dimulai 🥰😍
Yunita aristya
jeng jeng jeng ....Ethan pasti ikut acara itu 🤭gimana ya reaksi nya
Maple latte
Typo tayhank, maksudnya Dion, tapi malah tulisnya Zayn 🤭
WOelan WoeLin
apakah tokoh Zayn disini ada 2🤔🤔🤔
Nurul Boed
Ethan pulang ayo pulangg...
Ddek Aish
elah Zayn Zayn di buta mata dan hati karena cinta tak terbalas
Nurul Boed
sedih banget sich kak
Ddek Aish
sadarlah Zayn dia hanya memanfaatkan kamu
Ddek Aish
jangan sampai hamil lagi Irish
Ddek Aish
jangan sampai jatuh cinta lagi sama Ethan
Ddek Aish
apa Zan berhasil menyabotase pekerjaan Irish
Ddek Aish
dasar nenek2 kepo
Ddek Aish
Zayn kau bodoh sekali di manfaatkan oleh Carisa bukalah matamu Zayn
Ddek Aish
mampus kau Ethan membuang berlian demi batu kali. diselingkuhi nggak sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!