NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:21.3k
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Rangga yang ditindas dan dibully oleh teman-temannya di kampus. Kini hidupnya berubah drastis setelah dia mendapatkan sistem kekayaan tak terbatas. Dirinya yang dulu terpuruk, kini mulai menunjukkan dominasinya.


Entah itu kehormatan, kekuatan, kekayaan, ketenaran, popularitas, wanita, semua bisa didapatkan dengan mudah. Ikuti kisah Rangga dan petualangannya yang penuh dengan adegan adegan seru yang mendebarkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Tidak Usah Banyak Bicara! Ayo Bertarung.

Bab 24. Tidak Usah Banyak Bicara! Ayo Bertarung.

Saat ini suasana menjadi sangat hening. Bentrokan keduanya benar-benar begitu dahsyat. Sisa-sisa penjaga yang ada di area itu semuanya tewas tersapu oleh dahsyatnya badai energi yang tercipta dari bentrokan keduanya.

Tubuh mereka semua meledak menjadi kabut darah. Bagaimanapun mereka semua hanyalah petarung di ranah bumi. Dan bagaimana bisa orang-orang yang berada di ranah bumi mencegah efek pertarungan dari dua petarung di ranah surga? Sungguh mustahil bagi mereka untuk bertahan.

Kembali Ke Cerita.

Debu berhamburan menutupi pandangan. Tidak lama kemudian, debu itu mulai mereda dan saat ini terlihatlah dua sosok yang berdiri berhadapan satu sama lain.

Di posisi musuh atau lebih tepatnya di tempat Edwin berada. Kini matanya terbelalak dengan lebar seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Lawannya yang dia kira akan terlihat parah ternyata tidak bergeming dari tempatnya berdiri sedikit pun dan masih dalam kondisi baik-baik saja sedangkan dirinya sendiri mundur ke belakang jauh 6 langkah.

Saat bentrokan terjadi barulah Edwin bisa merasakan jika lawan yang ada di depannya sama sekali tidak sederhana.

Kesimpulannya adalah lawannya sengaja untuk menyembunyikan kekuatannya bermaksud menjadi seekor babi yang memakan harimau. Dan kesalahan terbesarnya adalah dia terlalu menganggap remeh lawannya.

Sehingga dirinya kurang persiapan dan saat kekuatan lawan yang meledak dengan kekuatan yang sama justru dirinya yang terhubung ke belakang.

Rangga di sisi lain tersenyum menyeringai penuh dengan kepuasan. Setidaknya dia bisa mengerahkan kekuatannya lebih dari 50%. Dan ini membuatnya cukup senang.

Menahan diri saat melawan musuh yang lebih lemah benar-benar tidak nyaman. Dari tadi ia selalu menahan-nahan kekuatannya dan melakukan pembantaian hanya untuk menarik perhatian orang kuat. Dan akhirnya apa yang dia lakukan pun membuahkan hasil.

Kini datanglah seorang pemuda, yang mana dirinya adalah seorang Petarung ranah Surga.

Meskipun sosok ini jauh lebih lemah akan tetapi tidak masalah ini cukup untuk pemanasan sebelum melawan bos terakhir yang masih bersembunyi di balik bayang-bayang.

"Hei..Apakah cuma ini yang bisa kau keluarkan? Kenapa lemah sekali? Apakah kau anak ayam? apakah kau belum makan?"

Edwin yang notabennya seorang pria bersumbu pendek dan memiliki emosi yang meledak-ledak, sontak saja, raut wajahnya berubah menjadi ganas.

Tanpa penundaan ia langsung mengerahkan seluruh energinya ke dalam kepalan tangannya lalu dengan gerakan yang sangat cepat yang meluncur seperti meteor ke arah lawannya.

Tinjunya yang terkepal erat dipenuhi oleh energi Qi yang sangat dahsyat. Tanpa babibu ninja tersebut langsung diarahkan tepat kepala Rangga. seandainya Rangga adalah petarung di tingkat yang sama atau jauh lebih rendah bisa di pastikan dirinya akan terluka parah.

Sayangnya, kekuatan Rangga jauh lebih kuat dibandingkan dengan Edwin.

Di saat yang sama, mata Rangga berbinar dan semangat pertempuran yang dahsyat juka langsung menyembur dari dalam tubuhnya. Iya juga melesat ke depan dengan kecepatan tinggi sambil mengatur kekuatannya di tingkatan yang sama dengan lawannya. Tanpa bisa dicegah akhirnya tinju keduanya pun bertabrakan kembali.

"WUSH! DUAR!"

Ledakan dahsyat pun terjadi. Efek gelombang kejut akibat pertarungan keduanya langsung menghempaskan segala hal yang ada di sekitarnya.

Badai angin pun tercipta kekuatan yang begitu dahsyat langsung menyumbangkan pepohonan dan merobohkan bangunan-bangunan yang ada di sana.

Kali ini berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya tubuh Edwin terpental. Kali ini tubuhnya tetap stabil. Matanya berubah merah seperti darah. Ejekan yang diucapkan oleh Rangga benar-benar berhasil memancing emosinya.

Entah karena dirinya sudah terbiasa dipuji dan diagungkan oleh banyak orang atau apa, sehingga saat ada yang mengejeknya, atau merendahkannya sedikit saja, dia sangat mudah sekali tersinggung.

Tanpa memperdulikan kehancuran yang keduanya timbulkan. Tubuh keduanya terlempar ke depan seperti pegas. Sambil mengayunkan tinju keduanya pun kembali beradu dan bertabrakan.

"WUSH! BANG!"

"DUAR!"

Ledakan yang begitu keras kembali terdengar namun kali ini pertarungan keduanya menjadi semakin intens. Gerakan keduanya juga menjadi semakin cepat sehingga yang terlihat hanyalah dua bayangan yang saling bertabrakan satu sama lain.

"WUSH! BANG! BANG!"

Satu pukulan, dua pukulan, tiga pukulan, hingga akhirnya mencapai sepuluh pukulan. Mereka terus bertarung tanpa henti. Ledakan demi ledakan juga semakin sering terdengar.

Mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan sangat cepat. Tanah yang mereka pijak setiap kali bertabrakan ataupun bergerak pasti akan langsung hancur berantakan, menciptakan kawah dengan berbagai ukuran dan diameter yang berbeda-beda.

Lokasi pelabuhan yang tadinya terlihat indah dan menarik dengan berbagai macam bangunan dengan ukuran yang berbeda-beda, kini semuanya hancur berantakan.

Di mana-mana yang terlihat hanyalah tanah datar yang dipenuhi oleh lubang-lubang bekas ledakan, akibat dari fluktuasi energi yang terpancar dari tubuh keduanya.

"WUSH! BANG!"

Tinju keduanya kembali bertabrakan, dan saat itulah keduanya terpental dan terpisah ke belakang, sejauh beberapa meter.

Dan saat inilah Edwin mulai merasakan ada sesuatu yang janggal. Meskipun dirinya pemarah, tapi dia tidak bodoh. Dalam bentrokan ini, dia merasakan Ledakan kekuatan lawannya dari awal sampai akhir begitu stabil tidak mengalami penurunan sedikit pun bahkan cenderung meningkat sedikit demi sedikit.

Mau tidak mau, akhirnya ekspresi ngeri pun melintas di matanya. Dirinya sadar, jika sedikit saja salah perhitungan, dia bisa terluka parah atau mungkin bisa mati di tempat.

Ditambah saat ini sisa energi yang ada di dalam dantiannya hanya tersisa 30%. Pertarungan ini adalah pertarungan paling dahsyat yang pernah dilakukan saat ini dirinya merasa seperti sedang bertarung dengan sesuatu ayah angkatnya sendiri. Padahal jika dilihat dari usianya, keduanya sebaya. Dan sebenarnya inilah yang membuat dirinya begitu frustasi dan tertekan.

Jika energi at wind tersisa 30% berbeda dengan rangka yang kekuatannya tidak berkurang sedikitpun.

Kenapa hal ini bisa terjadi?

Ini bisa terjadi karena Rangga memiliki tehnik Devour yang bukan hanya bisa menyerap energi kehidupan lawan, akan tetapi juga bisa menyerap kekuatan dan meredam serangan lawan untuk diserap dan dimurnikan.

Dan pada akhirnya, serangan yang seharusnya digunakan untuk menyakitinya, sekarang malah berubah menjadi sesuatu menguntungkan dirinya sendiri. Sederhananya, kekuatan yang dikeluarkan oleh Edwin sama seperti sumber energi yang mengisi ulang energi yang dikeluarkan oleh Rangga.

Jadi, dalam pertarungan ini, Rangga sangat senang. Selain ada teman untuk berlatih, dia tidak mungkin menolak seseorang yang menawarkan sumber energi gratis yang datang ke pintunya bukan?

Sementara itu di tempat lain, Seorang pria paruh baya mengerutkan kening. Dari awal hingga akhir, dirinya menganalisa seperti apa lawan yang dihadapi Edwin yang merupakan anak angkatnya.

Semakin dia menganalisa, matanya semakin menyipit tajam, hingga setelah dia berhasil Menyimpulkan semuanya. Ekspresi suram pun melintas di matanya.

"Cih, ternyata pemuda itu tidak sesederhana yang berlihat. Ia memiliki kekuatan aneh yang bisa meredam kekuatan Edwin." ucapnya dengan nada dingin.

Detik berikutnya, niat membunuh yang luar biasa dahsyat melonjak dari kedalaman matanya. Seketika udara sekitar turun dengan tajam, segala hal yang ada di sekitarnya bergetar dengan hebat.

Bahkan, kaca anti peluru yang ada di ruangannya perlahan menunjukkan retakan. Dan retakan itupun terus menyebar seperti jaring laba-laba hingga akhirnya,

"PYAR!"

Kaca itu pecah dan hancur berkeping- keping karena tak mampu menahan tekanan yang begitu dahsyat dari tubuh pria paruh baya itu.

"Bagus! Bagus! Setelah sekian lama, akhirnya ada seseorang di negara Leaf Maple yang mampu membuatku harus turun tangan dan mengambil tindakan sendiri." ucapnya dengan tatapan ganas.

Kembali Ke Medan Pertempuran.

Saat Edwin ingin kembali bergerak, dan mengerahkan seluruh sisa kekuatannya untuk melawan, tiba-tiba ada sebuah telapak tangan yang menepuk bahunya dan suara yang familiar pun terdengar. Itu adalah suara dari ayah angkatnya.

"Mundurlah. Kau bukan lawannya, nak."

Mendengar hal itu, Edwin cukup terkejut, meskipun hatinya dipenuhi oleh keengganan akan tetapi, yang dikatakan oleh ayah angkatnya adalah kebenaran. Mau tidak mau, akhirnya dia mundur dengan patuh.

"Nak, ini adalah pertama kalinya kita bertemu. Katakan siapa namamu."

Mendengar hal itu, ekspresi mengajak melintas di mata Rangga.

"Wah, wah, wah. Ternyata, para bajingan seperti kalian juga bisa beramah-tamah. Ini adalah hal yang cukup mengejutkan, mengingat apa yang kalian lakukan adalah perbuatan yang sangat menjijikkan."

Kata-kata Rangga, berhidup tajam dan terus terang, tanpa memberikan muka sedikit kepada pria paruh bayak itu.

"Oh, begitukah. Baru kali ini ada seseorang yang berani berkata padaku seterus terang dirimu,"ucapnya sambil tersenyum tipis, akan tetapi sorak matanya menajam dan lihat membunuh yang luar biasa dahsyat memancar dari tubuhnya.

Merasakan niat membunuh pihak lain, rangga sama sekali tidak gentar. Dan dia justru menjawab dengan jawaban yang lebih tajam.

"Hahaha, kau sungguh konyol, Pak Tua. Haruskah aku mengucapkan kata-kata seperti

"Terima kasih banyak telah menculik anak-anak di negaraku dan menjualnya dengan harga mahal sambil membungkukkan badan kepadamu?

"Mengagumi kehebatanmu karena sampai saat ini tidak ada seorangpun yang bisa menangkapmu? Huh..Dasar sekelompok parasit." Ucapnya sambil meludah.

Tindakan Rangga ini sontak saja langsung membuat amarah pria paruh baya itu benar-benar tak tertahankan. Saat itu juga aura yang luar biasa dahsyat dari petarung ranah Surga level 7 tahap awal pun langsung terungkap sepenuhnya.

"BOOM!"

Seketika area dalam radius puluhan kilometer bergetar dengan hebat. Langit pun berubah warna. Bentuk hitam mulai bermunculan dan badai petir mulai menggelegar.

Saat ini, kekuatan yang terpancar dari tubuhnya benar-benar dapat membuat fenomena alam sedemikian rupa. Kekuatannya yang luar biasa benar-benar dapat mempengaruhi cuaca.

"Nak, aku sudah mencoba berbicara baik-baik padamu dan ingin merekrutmu ke dalam kelompokku akan tetapi sepertinya itu tidak perlu, aku akan langsung membunuhmu." ucapnya dengan suara yang serak. saat dia berbicara, tekanan yang mengerikan langsung menyebar ke segala arah.

Mendengar apa yang dikatakan oleh pria paruh bayak itu, Rangga tercengang. Detik berikutnya, dia tak kuasa menahan tawa.

"Hahaha, bergabung denganmu! Apakah kepalamu terbentur sehingga kau menjadi idiot?"

"Jangankan direkrut menjadi anggota, bahkan menjadi pemimpin dari organisasimu saja, aku tidak akan sudi. Cuih!" jawabnya acuh tak acuh sambil meludah ke tanah.

Tindakan Rangga membuat pria paruh bayah itu sangat marah hingga hampir muntah darah.

Sebelum pria paruh baya itu menanggapi, Rangga sudah kembali berkata,

"Tidak usah banyak bicara, ayo bertarung!"

1
Widya Swara
ceritanya oke nih, jangan kelamaan upnya
Widya Swara
bro up dong ceritanya oke nih, jangan kelamaan
Mia Sagitarius
semangat💪💪💪
Mia Sagitarius
mantaap
Mia Sagitarius
lnjut
Mia Sagitarius
bagus..tapi tulisannya berantakan....
Mia Sagitarius
hajarr!!!
Mia Sagitarius
lanjut
Mia Sagitarius
lnjut
Mia Sagitarius
bagus
Mia Sagitarius
lnjut
Mia Sagitarius
judulnya fantasi timur..kok ada mall'y?jadi ini urban atau fantasi timur?
Prabu Astrajingga
ga ada lanjutan nya,othor bingung novelnya kebanyakan dan harus up tiap hari pula...jadi weh di paksa tamat gera...ges te aneh ah....
Leonardo Akob
Apa nggak ada lanjutannya Thor
Anonymous
lanjut thor semangat
erick hardiansyah
Luar biasa
DigiDaw
Perbanyak "Dialog antar tokoh", jangan kebanyakan POV ini itu Thor.
Pakde
lanjut
Pakde
lanjut thor
Pakde
up dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!