NovelToon NovelToon
Harem Putri Bunga

Harem Putri Bunga

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: rozh

Sering di-bully, hingga dikirim ke ruangan seorang dosen yang dikenal aneh, dia masuk ke dalam sebuah dunia lain. Dia menjadi seorang putri dari selir keturunan rakyat biasa, putri yang akan mati muda. Bagaimana dia bertahan hidup di kehidupan barunya, agar tidak lagi dipandang hina dan dibully seperti kehidupan sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rozh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Nama Untuk Putri

Pengawal bayangan itu telah sampai di kediaman Jendral, namun sang jendral rupanya berada di kediaman sang raja.

"Permisi Baginda, pengawal Jendral hendak bertemu, ada sesuatu yang ingin dia sampaikan," kata butler.

"Persilahkan dia masuk!" balas sang Raja. Dia tengah duduk bersama Jendral dan Jonkolin.

Pengawal itu langsung memberikan salam penghormatan pada sang raja.

"Ada apa?" tanya Raja.

"Ampun Yang Mulia, Selir telah melahirkan seorang putri, namun tubuhnya meledak bersama dua pelayan saat melahirkan," ujarnya.

Sang Raja tertegun. Memutuskan untuk mengunjungi kediaman Selir.

Bayi kecil, bermata bulat cantik, bulu mata dan alisnya lebat, rambutnya juga rimbun. Sang raja menggendong putri kecil itu.

"Laeouya Aiziel Nerluc. Itu namamu. Hidup lah sehat dan mekar cantik seperti bunga." Sang Raja memberikan nama padi bayi itu.

"Untuk tubuh selir, segera bersihkan dan makam kan di kuburan kerajaan khusus selir," titah raja.

Sang Raja memberikan tubuh bayi itu kembali ke Deana. "Jaga dan rawatlah dia dengan baik, daftarkan dan terima upah serta bekalmu dan putri ke kantor konsumsi kerajaan."

Sang Raja mencopot cincing permata Ruby yang ia kenakan, lalu menusuk jarinya, meneteskan darahnya pada ruby itu. "Bawalah perhiasan ini dan buat mahkota di toko Kaprina Zioli Rouce."

Deana menerima cincin yang telah menyerap darah sang raja.

"Jonkolin, daftar kan putri dan Deana di kantor silsilah keluarga."

"Baik, Yang Mulia."

Walaupun ditutupi, namun hampir semua anggota kerajaan tahu, bahkan kini mendengar kelahiran putri dari rakyat jelata yang merenggut nyawa ibunya, sang selir juga telah dimakamkan.

Deana menggendong bayi kecil itu ke kantor konsumsi kerajaan. Dia mendapatkan plakat putri kerajaan, mendapatkan kepingan emas, koin, gandum, dan beberapa bahan makanan lainnya.

Lalu, Deana juga membawa bayi itu ke toko istri Jonkolin, menyerahkan cincin yang diberikan sang raja kemarin untuk dibuatkan mahkota putri.

Setelah menyelesaikan urusannya, Deana memberikan makanan dan minuman pada bayi itu. Susu dari hewan ternak dan makanan dari sari pati buah yang telah dia haluskan.

Diam-diam ibu Deana pun juga datang kembali.

"Ibu!" Deana melotot marah pada sang ibu, saat sang ibu kembali membuka bedong bayi. "Apalagi yang kamu lakukan! Kapan rambut dan mata putri berubah kembali seperti semula!"

"Deana!" Sang ibu langsung membekap mulut putrinya, melihat sekitar. "Apa kau memberi tahu ini pada raja atau yang lainnya? Hah!" Sang ibu menatap anaknya tajam.

"Belum, saya akan memberitahukan ini setelah obatnya habis. Kapan obat ini habis!" Deana menatap tak suka pada ibunya. "Aku tahu Ibunda dan Ayahanda kecewa, tapi ini takdirku, hidup matiku telah terikat dengan putri."

Sang Ibu segera memeluk Deana, gadis kecil yang sangat ia sayangi, ia banggakan. "Nak, dengarkan ibu. Kamu sendiri tahu 'kan, ini salah satu obat rahasia keluarga kita?" Dia menatap lekat Deana.

Deana mengangguk. Obat ini mereka gunakan untuk menyamar. Obat ini diracik dan diramukan oleh keturunan Deana, bahkan salah satu bahannya adalah darah mereka sendiri.

"Ibunda melakukan ini demi kebaikan dan nyawamu, Sayang. Ibu memang berharap, kau akan menjadi pelayan darah putri atau putra raja yang berpengaruh. Ibu merasa kamu sangat cocok menjadi pelayan darah terbaik, di umur 12 tahun saja, kamu sudah mentuntaskan ujian seni bela diri, ujian kerajaan, ujian etika dan banyak hal lain yang membanggakan Ibunda."

"Saat ibu diliputi kecewa, ibu mendengar jika Raja memerintahkan tabib untuk menggugurkan bayi itu." Mata Deana melotot saat mendengar ucapan sang ibu.

"Kenapa? Saya tidak melihat kebencian di mata Raja, itu pasti berita bohong!"

"Bukan benci, tapi dia kasihan pada selir rakyat jelata itu. Tapi sang bayi bertahan hidup dan terus menyerap energi kehidupan ibunya. Makanya, ibu curiga, bayi ini bukan bayi biasa. Apalagi Raja tak sengaja membuat sang selir hamil."

Deana mendengar penjelasan sang ibunda dengan seksama.

"Ibunda diam-diam menyelidiki dan mengawasi, hingga saat kelahiran bayi ini, ada tanda ke-emasan di atas atap. Bahkan lahirnya meledak. Untung saja, pengawal itu sibuk membersihkan diri, sehingga dia tak melihat penampilan putri saat kau bedong."

Deana mengingat-ingat, benar saja sang pengawal tak fokus bahkan saat raja mendapati rambut putri berubah, dia tak bertanya pada Deana.

"Kamu sendiri tahu 'kan, rambut emas, mata merah Ruby ke emasan adalah ciri khas keturunan kerajaan Nerluc, pertanda itu ditakdirkan menjadi Raja. Putri bahkan nyaris sempurna mata dan rambutnya dari pada putra mahkota. Itu bahaya, perebutan tahta bisa mengancam nyawamu. Lebih baik sembunyikan sampai putri besar. Apalagi dia tidak memiliki siapapun dan harta, apalagi kekuatan politik kerajaan, dia hanya punya kamu seorang, Anakku."

Deana menatap sang ibu terharu, menghambur dalam pelukan ibunya —menangis. Beberapa hari ini, dia kecewa karena sang ibu begitu tak mendukung takdirnya, kini dia merasa bersalah karena berburuk sangka.

"Maafkan Deana, Bu."

"Ibunda hanya bisa melakukan ini diam-diam. Ayahmu kecewa dan tak ingin membantumu. Tapi, ibu akan membantu, tanpa perlu ayahmu tahu.  Kau mengerti Deana, ibu hanya bisa melakukan pembelaan padamu diam-diam. Kau adalah putri kesayangan dan kebanggaan Ibunda."

"Ibunda harus segera pergi!" Ibunya melepaskan pelukan dan segera pergi menghilang di sebalik semak.

Bayi kecil itu tertidur, sehingga Deana berniat membuat beberapa benda yang dibuatnya dari bahan kayu.

"Maaf putri, kita hanya memiliki beberapa kepingan emas dan koin, jika uang ini cukup, dan ada sisa, baru kita belikan tempat tidur bagus ya bulan depan, jatah selir rendahan hanya beberapa keping emas dan koin saja." Deana menatap lesu.

Ya, konsumsi yang dia peroleh tak banyak, itu terdaftar sesuai dengan jabatan. Jabatan sang putri hanya anak selir rendah. Tapi setidaknya, dia mendapatkan jatah tiap bulan karena ibu putri diangkat menjadi selir ke-69 yang terdaftar.

Deana memiliki banyak keterampilan, dia bisa membuat pakaian, benda-benda yang dibutuhkan seperti  ranjang bayi, peralatan yang dibutuhkan sehari-hari. Bahkan gubuk ini telah ia percantik.

"Makanan ini seharusnya cukup untuk sebulan, ada gandum, sayuran, daging kering, dan buah. Jika kurang, aku akan berburu sambil memperluas lahan kosong yang belum dikelola ini."

Deana kembali sibuk sampai ia mendengar suara bayi menangis, barulah ia berhenti dan menggendong sang bayi. Gadis kecil ini cukup piawai, dia bisa mengganti popok bayi, memberi makan, menidurkan, bahkan menina bobokan bayi ini.

"Putri, bertahanlah, hidupku bergantung padamu, dan aku akan mempertaruhkan hidupku untukmu."  Deana menatap wajah mungil putri.

Dari kejauhan, Deana bisa merasakan ada yang mendekat. Dia mengintip di sela gubuk yang ia tinggali.

"Siapa dia?" Deana menajamkan mata, agar melihat jelas sosok orang itu.

1
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lina Hibanika
penasaran dengan kelanjutannya,, jangan lama-lama up nya ya author yg baik hati 🤗😉
Rozh: Oke. terimakasih sudah membaca cerita sederhana aku kak🌹🙏🏻
total 1 replies
Lina Hibanika
ceritanya seru
Lina Hibanika
beuh ngaku koki kelas satu,, ga taunya sungguh mengecewakan 😒
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Rozh: Oke. terimakasih sudah membaca cerita sederhana saya ya🌹🙏🏻 semoga suka dan selalu menarik, up nya setiap sore atau malam ya🌹
total 1 replies
Cindy
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!