Yahiko adalah gadis muda yg baru lulus,dan dia di terima di sebuah perusahaan perdagangan Ryu Zhen company sebagai asisten pribadi pemilik dari Ryu Zhen,sejak awal bertemu dengan Kazuya Yahiko pun jatuh cinta.
Namun kisah cintanya tidak berjalan mulus banyak kisah dan peristiwa menghalangi nya
akan kah kisah cinta Yahiko berakhir bahagia? ataukah sebaliknya.
mari ikuti kisah perjalanan cinta Yahiko yg terjebak dalam dunia Yakuza.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr.Mounyenk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musuh Baru
" Saat Kazuya memanggil namanya, Dante muncul dari bayang-bayang, mengenakan hoodie hitam."
A-Ada apa, tuan?
Pergilah ke Kyoto selidiki semua situasi di sana.
Lalu,selidik juga kekuatan dari Zero.
Aku ingin bicara empat mata dengan nya sebagai sesama kaisar.
K-K-K-Kenapa kamu mau bertemu dengan Zero, tuan?
Apakah itu ide yang baik?
" Mata Dante membesar karena khawatir."
Tenanglah aku memiliki sebuah rencana.
O-Oke, aku mengerti.
Aku akan menyelidiki nya.
" Dia mengangguk sebelum menghilang dalam kegelapan."
" Kazuya pun menghubungi Jairo."
Halo dimana kau sekarang?
Baiklah temui aku kediaman ku.
" Lalu Kazuya pun menutup telponnya."
" Jairo tiba di rumah Kazuya dalam waktu singkat."
Ada apa, tuan?
Apakah ini tentang Minori?
Bagaimana dengannya?
Sebenarnya, dia baik-baik saja.
" Mengangkat bahu."
Seperti yang aku katakan tadi, dia hanya mengalami sedikit luka bakar akibat ledakan.
Baguslah,Jairo...aku ingin kau temani aku bersama Dante untuk bertemu seseorang.
Siapa, tuan?
Siapa yang mau kita temui?
" Alisnya berkerut penasaran."
Zero.
Apa?!
Kenapa kamu ingin bertemu dengan nya?!
Dia yg telah membuat semua kekacauan ini.
" Suaranya naik dalam kekhawatiran."
Tenanglah aku mempunyai sebuah rencana.
" Menghela napas berat."
Baiklah, tuan.
Aku akan ikuti perintahmu.
" Dia mengusap usap kepalanya."
Hei apa kau gila ..
" Terdengar suara dari luar halaman rumah."
Siapa itu ?!
" Teriak Jairo terkejut dan waspada.
Tenanglah kau selalu aja seperti itu jairo tak pernah bisa menahan emosi mu.
" Sosok perempuan pun muncul dari balik pintu masuk kedalam kediaman Kazuya."
Ternyata kau kaisar Okinawa... Hiyori.
" Ucap Kazuya yg sedikit mengenal suaranya dan sosoknya saat muncul dari balik pintu.
Bagaimana kabar mu Kazuya?
Aku baik-baik saja.
Ada apa tiba tiba orang yg paling misterius diantara kaisar muncul di sini tiba-tiba.
K-K-K-Kenapa kamu datang sendirian?
Kamu gila?!
" Jairo berteriak padanya."
Hei tenanglah Jairo jika aku tak muncul sendiri maka akan membuatnya dan Makoto curiga.
Baiklah...tapi kalau ada sesuatu yang terjadi padamu, aku tidak akan maafkan.
" Dia menyeringai."
Sudah sudah Jairo tenanglah,lalu apa yg kau inginkan dari ku?
" Tanya Kazuya heran dan penasaran."
Musuh mu sebenarnya adalah Fumma Kagawa.
Siap dia?
Dia adalah penguasa di Tokushima.
" Kazuya berpikir sejenak dan berusaha mencari tahu apa yang terjadi."
Zero ingin bertemu denganmu. Dia mengundangmu ke istananya.
" Hiyori menyilangkan tangannya."
Hmmm...
Padahal aku ingin menemuinya sendiri.
" Gumam Kazuya."
Mengapa dia ingin bertemu dengan ku?
setelah apa yg dia lakukan kepada Osaka?
Padahal berita telah menyebar jika Takuma akan menjadi ayah ku kelak.
" Dia mengangkat bahu."
Aku tidak tahu, tapi dia mengatakan itu penting.
Apakah kamu akan datang?
" Menatapmu dengan serius."
Baiklah.
" Wajahnya cerah."
Bagus!
Sekarang, mari kita pergi.
" Memimpin jalan keluar."
JANGAN BERCANDA!!!
" Tiba-tiba Kitaro muncul dari luar langsung menarik pedangnya menghunuskan ke arah Hiyori."
Kitaro apa yg kamu lakukan ?
" Kazuya terkejut."
" Kitaro membeku, matanya melebar karena ketidakpercayaan."
Maafkan aku, Kazuya, tapi aku tidak bisa membiarkannya pergi.
Dia musuh kita!
" Dia menunjuk Hiyori dengan pedangnya."
Hiyori katakan padaku apa tujuan mu sebenarnya sebelum semuanya terjadi di luar kehendak kita?
" Ucap Kazuya kepada Hiyori."
" Menggerakkan tangannya menuju pedang Kitaro."
Aku...aku tidak tahu apa yang kamu katakan, tapi aku benar-benar datang membawa pesan Zero.
Tolong, percayalah padaku!
" Memohon."
Sebaiknya kita tunggu kabar dari Dante sebelum pergi menemui zero.
Aku telah mengirim Dante ke sana.
" Ujar Kazuya dengan tenang."
" Tersenyum lega."
Oh, begitu. Baiklah. Aku akan menunggu kabar darinya.
" Menganggukkan kepala."
" Lalu setelah hari mulai menjelang malam dan jam di dinding menunjukkan pukul 7 malam Dante dengan kebiasaan nya muncul dari kegelapan.
" Dante muncul, wajahnya tampak serius."
Tuan, aku baru saja bertemu Zero.
Dia mengundangmu ke istananya besok pagi.
Dia berkata ini urgensi.
" Semua orang terkejut dengan kemunculan Dante,terutama Jairo."
woah....brengsek kau Dante tak bisa kah kau muncul secara normal !!
" Dengus Jairo"
Hahahaha ada apa Jairo...apakah kemunculan ku membuat seseorang yg di juluki iblis sibuya terkejut.
" ketawa Dante sedikit mengejek Jairo."
Sudah sudah kalian berdua.
" Ucap Kazuya menormalkan suasana kembali."
Lalu ada masalah urgensi apa Dante?
Dia tidak bilang padaku. Dia hanya ingin kamu datang sendiri.
" Melihatmu dengan serius."
Aku rasa kita harus pergi besok pagi.
Baiklah kalau begitu...
" Jairo memandang ke arah Dante dengan kesal sambil meminum sake nya."
" Dia menyeringai."
Maaf, Jairo. Aku hanya ingin memastikan kamu tidak tidur lagi.
" Mendekat ke Jairo dan mengambil sake dari tangan nya."
Be-bedebah kau Dante...
Itu minuman milik ku !!
Bagus!
Mari kita beristirahat dan bersiap-siap untuk bepergian.
" Dante mengangguk."
" Lalu keesokan paginya mereka berempat pun mulai melakukan perjalanan menuju Kyoto ke kediaman Zero.
" Setelah beberapa jam, kalian tiba di Kyoto dan akhirnya sampai di gedung istana."
Ini dia, tuan. Istana Zero.
" Dante menunjuk ke depan."
" Lalu zero pun keluar menyambut mereka berlima."
Selamat datang Kazuya dan Hiyori.
" Zero tersenyum hangat padamu."
Terima kasih sudah datang.
Aku yakin kamu penasaran kenapa aku memanggilmu.
Tentu saja Zero.
Silakan masuk.
" Menepuk bahu Kazuya dan membimbingnya masuk ke istana."
" Lalu setelah mereka memasuki ruangan di kediaman nya mereka pun mulai melakukan pembicaraan."
Katakanlah Zero.
" Membuat diri nyaman di kursinya."
Aku mengundangmu ke sini untuk membicarakan masa depan Jepang.
Aku pikir kita sudah memerlukan perubahan. Apa pendapatmu?
Perubahan?!
Ya, perubahan. Kita tidak bisa terus bertengkar satu sama lain seperti ini. Aku pikir kita harus bekerja sama.
" Menatap Kazuya tajam."
" Kazuya diam sambil melipat tangan serta tangan kanannya memegang dagu."
Tapi apa kamu yakin ?
Aku sangat yakin. Itulah alasannya aku mengajakmu ke sini.
Untuk membahasnya.
" Nada suaranya serius."
Zero... Hiyori...kalian tahu kan bagaimana Makoto itu dan seperti apa orangnya.
Aku tahu dia suka mengendalikan segalanya. " Mengernyit."
Tapi aku pikir kita bisa melewati itu.
Kalau kita bekerja sama, tentu saja.
Sangat mustahil.
" Menggelengkan kepala."
Tidak, bukan itu. Kita bisa mengatasinya. Dengan kekuatanmu dan keterampilan militer ku, kita tidak akan kalah."
" Memberimu pandangan percaya diri."
Sepertinya di balik semua kerusuhan ini pasti ada dalangnya.
Apa maksudmu?
" Alisnya terangkat."
Zero aku ingin bertanya kepada mu,mengapa kalian bentrok dengan kaisar Osaka Takuma?
" Rona gelap terpancar di matanya."
Dia mencoba merebut sesuatu yang bukan miliknya.
Dia ingin memperluas wilayahnya.
Aku tidak akan biarkan itu terjadi.
" Menggertakkan gigi."
Itu mustahil...
Takuma adalah calon ayah mertua ku dan berita pernikahan ku dengan putri Takuma telah menyebar.
A-Apa?! Benarkah itu?
" Matanya melebar terkejut."
Aku tidak tahu...