NovelToon NovelToon
Pernikahan Impian

Pernikahan Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Pernikahan Impian. Itulah yang di harapkan oleh Kirana Amanda akan rumah tangganya bersama Rasya Adilla Ibrahimi. Namun nyatanya, Pernikahan yang dia Impikan tak sesuai dengan yang ia harapkan. Pria yang sejak awal menjadi penguatnya justru menjadi suami yang selalu membuatnya makan hati hampir setiap waktu.

Akankah Kirana mampu bersabar dengan sang suami yang belum selesai dengan masa lalunya itu? Atau Kirana akan mengambil sikap atas pernikahan Impiannya?
•••••
"Tolong beri aku satu kesempatan sekali lagi. Kali ini aku berjanji akan memperbaiki pernikahan yang kamu impikan selama ini." Rasya Adilla Ibrahimi

"Andai kamu ingkar janji, Tolong izinkan aku membangun pernikahan Impian bersama pria lain.." Kirana Amanda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil?

"Pagi.. Gak mau sarapan dulu. Aku udah masak buat kamu.." Rasya yang baru turun dari kamarnya langsung menuju ke arah ruang makan dimana disana ada banyak menu makanan yang Kirana masak.

Delapan bulan berumah tangga, Kirana tidak menyerah dalam belajar memasak. Ia juga ingin menjadi istri yang baik, Belajar melayani suaminya seperti sang mama.

Rasya duduk di antara kursi itu. Kirana tersenyum karena Rasya baru kali ini mau makan masakannya.

Wanita itu mulai meraih piring hendak menyiapkan makanan untuk sang suami.

"Tidak perlu, Aku bisa ambil sendiri.. " Kirana mengurungkan niatnya. Ia begitu kecewa dengan penolakan dari Rasya. Memangnya kenapa kalau dia yang menyiapkan makan pria itu.

"Ya sudah kalau begitu.. "Kirana pun ikut sarapan bersama suaminya. Meski keduanya tak ada perbincangan apapun. Hidup dalam pernah yang dingin seperti ini tak membuat Kirana bahagia. Walaupun tak bisa di pungkiri Rasya tak pernah menegur apapun yang Kirana mau.

Sebagai seorang wanita dan seorang istri, Kirana juga ingin perhatikan. Terkadang ia merasa iri dengan wanita di luaran sana yang selalu mendapat perhatikan dari suaminya.

"Gimana masakan aku? Aku belajar lagi loh.." Kirana bicara seraya mencairkan suasana yang sepi itu.

"Masakanmu enak, Tapi tolong kalau memasak tambahkan sedikit gula agar terasa lebih gurih. Nadia seperti itu soalnya kalau memasak..." Kirana menghentikan aksi mengunyahnya.

PRAAAANK!!.

Kirana membanting sendok dan garpu di atas piringnya dengan emosi yang bergebu-gebu.

"Bisa gak sih? Kamu itu gak perlu banding-bandingkan aku sama mantan pacar kamu itu.. Apapun yang aku lakuin selalu kamu bandingin sama dia! Capek aku.. Lelah!!" Emosi Kirana sudah tak bisa ditahan lagi. Selama ini ia hanya diam saja ketika suaminya selalu lebih mementingkan orang lain. Kirana juga diam saat pria itu selalu datang ke makam Nadia.

Jangan kira Kirana tidak tahu. Tentu saja Kirana tahu. Bahkan Kirana sudah sejak lama menaruh rasa curiga terhadap Rani dan Ameena. Kirana yakin kalau Ameena itu hanya pura-pura saja.

Sebagai seorang istri, Kirana tidak boleh diam saja. Pasalnya Rasya lebih peduli dengan Ameena. Bagaimana bisa Rasya percaya dengan wanita itu. Sudah jelas-jelas, Orang pura-pura dan sakit sungguhan berbeda. Apa karena amanah dari Nadia yang membuat Rasya buta dan tak bisa melihat semuanya.

"Ada apa?

"Bisa kita ketemu..

"Bisa..Dimana?

"Di Cafe biasa..

Kirana mengatur nafasnya. membuka lemari memilih pakaian yang akan di pakai setelah ini. Namun tiba-tiba perutnya terasa bergejolak. Dengan cepat ia berlari ke kamar mandi.

"Hooeekkk! Hoeeek!!!

Kirana memuntahkan seluruh isi perutnya. Mantan dari Nalendra itu menarik nafas dalam-dalam. Perasaan ia tadi baik-baik saja, Tapi kenapa sekarang tidak enak.

"Ini kenapa lagi sih.." Kirana menghela nafas panjang. Setelah di rasa mendingan, Kirana kembali ke niat awal. Ia akan pergi menemui orang yang sudah lama tidak ia temui.

"Mau kemana?

Langkah Kirana terhenti, Ia menoleh ke arah dimana Rasya masih ada di sana. Kirana pikir, Pria itu sudah berangkat ke kantor tadi.

"Aku mau pergi.. Ada urusan.."Jawab Kirana, Ia pergi tanpa melihat wajah Rasya yang sudah tak bersahabat. Ia seorang suami tapi sama sekali tidak ada harganya di mata Kirana sekarang.

"Mau kemana? Apa kau mau berfoya-foya lagi.. " Lagi dan lagi langkah kaki jenjang Kirana berhenti.

"Aku bekerja untukmu agar kau bisa membeli semua kebutuhanmu Kirana. Tapi bukan berarti kau bisa menghambur hamburkan uang seenaknya.. Aku tidak suka wanita yang boros. " Kirana masih diam dan tidak menyahut. Sikap pria itu semakin dingin setelah kedatangan Ameena dan ibunya beberapa hari yang lalu. Dan lihat? Sejak kapan Rasya melarangnya pergi?

Kirana tak peduli lagi. Dia lebih memilih untuk pergi karena lelah dengan sikap suami oonnya ini. Sepertinya ia akan mengadukan semua sikap pria itu ke mertuanya saja. Itu lebih baik bukan?

Wanita itu mengendarai mobilnya menunju ke tempat dimana ia dan seseorang telah berbuat janji..

"Dimana dia?.. " Kirana celingukan kesana kemari mencari orang itu hingga pandangan matanya terhenti.

"Aaron..

.

.

.

Setelah sepuluh tahun tidak bertemu. Akhirnya Kirana bertemu juga dengan sepupunya ini. Sebenarnya Aaron telah pulang beberapa bulan lalu. Tetapi pria itu kembali lagi keluar negeri.

Kirana dan pria yang di panggil Aaron itu berpelukan sebentar lalu duduk di kursi tempat yang sudah mereka tempati.

"Kamu kemana aja sih? Dari kemarin-kemarin aku hubungi gak bisa.." Kesal Kirana pada sepupu dari pihak papanya ini.

"Maaf Kiran.. Aku sedang sibuk. Kau tahu kan, Kalau perusahaan papaku yang di sini di serahkan semua padaku.. Inilah alasan ku tidak bisa menemuimu.. Aku harus menyelesaikan pekerjaanku dulu. Dan baru hari ini aku sempat.." Kirana memutar bola matanya malas. Pria di hadapannya ini memang sangat pintar mencari alasan.

"Ohya, Bagaimana kabarmu. Apa suamimu sudah tidak dingin lagi?" Kirana menghela nafas panjang.

"Mending kita pesan makanan dulu.. aku sangat lapar sekali..

"Ini masih pagi, Apa kau tidak sarapan?

"Aku sudah sarapan tadi, Tapi tiba-tiba aku mual lalu muntah jadi aku lapar lagi.. " Aaron mengangguk, Kemudian pria tampan itu memanggil pelayan.

Keduanya memesan makanan lebih tepatnya hanya Kirana saja sementara Aaron hanya memesan kopi.

Sembari menunggu pesan tiba, Kirana mulai bercerita tentang kisah cintanya. Dari kekecewaan Nalendra sampai pernikahan ini..

"Dia tidak seolah tidak peduli padaku. Dia datar dan dingin.. Kita tinggal bersama bukan hidup bersama.. Aku capek dengan pernikahan yang kurang komunikasi seperti ini.." Sebelah tangan Aaron terangkat mengusap pundak Kirana.

"Kau yang sabar ya.. Jika kau masih kuat memikulnya, Pikul lah.. Tapi jika kau sudah tidak kuat maka letakkan lah.." Kirana mengangguk. Tak lama pesanan Kirana dan Aaron telah sampai..

Begitu makanan itu di letakkan di atas meja. Kirana langsung menutup mulutnya. Aroma makanan yang ia pesan tadi mendadak tidak sedap.

"Kenapa?

"Kenapa aroma makanan ini seperti ini?" Kirana menutup hidungnya. Aroma yang bagi Kirana tidak sedap dan begitu menyengat membuat ia kembali mual.

Jangankan di makan, Di lihat saja Kirana sudah ingin muntah.

"Kau baik-baik saja Kiran? Apa kau sakit?" Kirana menggelengkan kepalanya, Wanita itu berlari ke kamar mandi.

Melihat itu, Aaron menyusul sepupunya itu. Walaupun keduanya hanya sebatas sepupu Aaron telah menganggap Kirana seperti adiknya sendiri. Pria itu ikut khawatir melihat kondisi Kirana yang sedang tidak baik-baik saja.

Seperti tadi pagi, Kirana kembali muntah muntah hebat. Namun untuk kali ini hanya cairan saja.

Usai membasuh muka, Kirana keluar dari kamar mandi nya dengan lemas. Kirana sempat terkejut melihat Aaron yang sudah menunggu nya di sana.

"Kau baik-baik saja? Aku khawatir...

"Entahlah.. Sejak tadi pagi aku mual-mual terus.. " Kirana juga bingung dengan apa yang terjadi padanya.

"Jangan bilang kalau kau hamil??" Tebak Aaron menatap Kirana. Wanita itu membulatkan matanya..

"Ha..hamil??

.

.

.

TBC

1
Eriani Eriani
lama kali up nya
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
bagus daddy Àbi... bikiin Rasya tambah stress dminta cerai dari Kirana
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
makin hancur deh Rasya..setelah tau kelakuan wanita yg sangat dicintainya
Rabiatul Addawiyah
jatuh sebelum lari ya Er 😅
Putri Laely
lanjut Thor
Evi Alvian
Ingat Kirana jangan mudah luluh biarin si Rasya berjuang dulu...enak aja mo dimaafin
Teh Euis Tea
si ameena kynya kanker otak beneran, rasain km itukan yg km msu sakit kanker omongan adalah doa dan doanya terkabul
Sri Rahayu
ayo Rasya samperin istri mu....berikan perhatian dan kasih sayang pd istri mu yg sedang hamil, tebus semua kesalahan mu...lanjut Thorr 😘😘😘😘😘
Viena Alfiatur Rohman
Udah ketemu kan.. Jngan mudah luluh Kirana biar Rasya usaha dulu
Erlangga❤
Sekarang tinggal kamu yg berjuang Rasya buat luluhin hati kirana
Sri Rahayu
nyusul istri nya ga....diminta cerai oleh daddy nya ga mau...terus mau mu apa Rasya...masih mikir Nadia kah, keburu Kirana direbut orang tau rasa kamu 😠😠😠.....lanjut Thorr 😘😘😘
Erlangga❤
Cerai aja dah.. jodohin ma Rayhan biar tau rasa tuh si Rasya
Viena Alfiatur Rohman
Nah kan sekarang daddy abimana yg turun tangan gmana Rasya
Nanin Rahayu
lanjut thorr 🥰
Teh Euis Tea
udah tau tempatnya kirana bknnya buru buru di susul malah diem aj km rasya, kiran pergi makin jauh baru tau rasa km
Putri Laely
lanjut Thor
mama
satu kata rasya, km TERLAMBAT😂...
syukurin, nyesel kan km sekarang
Tiah Fais
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!