NovelToon NovelToon
CANDUNYA SANG CASANOVA, MALIKAKU

CANDUNYA SANG CASANOVA, MALIKAKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Pembantu / Pernikahan rahasia
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: uutami

Sean, seorang Casanova yang mencintai kebebasan. Sean memiliki standar tinggi untuk setiap wanita yang ditidurinya. Namun, ia harus terikat pernikahan untuk sebuah warisan dari orang tuanya. Nanda Ayunda seorang gadis yatim piatu, berkulit hitam manis, dan menutup tubuhnya dengan jilbab, terpaksa menyanggupi tuntutan Sean karena ulah licik dari sang Casanova.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

"Apa? Lima juta?"

Mata Nanda membelalak lebar saat mendengar ganti rugi yang harus ia bayar atas kerusakan mobil Sean.

"Iya, mobil sangat mahal, aku hanya meminta sedikit. Ini sudah korting."

"Kau tidak sedang memeras ku, kan, tuan?"

"Astaga, buat apa aku memeras mu!? Aku masih punya cukup uang. Aku hanya menginginkan etikat baikmu saja! lima juta! setelah ini semua selesai."

Nanda menghela napasnya,"Aku tak punya uang sebanyak itu sekarang," keluhnya dengan wajah sedih.

"Kalau begitu, bayar dengan tubuh."

"Apa?" Nanda tercengang. "Dengan tubuhku?" Reflek dia menyilangkan tangan di dadanya, seolah tengah melindungi diri. "Tuan, itu tidak boleh! dosa! Aku tak ingin mengunakan tubuhku untuk maksiat!"

"A... Apa yang kamu pikirkan sih!?" Sekarang, justru Sean yang terkejut. "Apa kamu berpikir aku menginginkan tubuhmu untuk bercinta? Hei! aku juga pilih-pilih! nggak sembarang wanita bisa bercinta denganku!"

"Lalu apa maksudnya dibayar dengan tubuh?"

Sean seolah kehilangan kesabaran. "Dengar nona, aku butuh wanita untuk menjadi pasanganku."

"maksudmu, pacar?"

"ya, semacam itu. tapi hanya pura-pura saja."

"Untuk?"

"Untuk membuat orang tuaku diam," jawab Sean. "Jadi begini, aku suka kebebasan. Aku tidak ingin menikah, tapi, mereka trus memaksaku untuk itu. Bukannya aku tidak laku. Kau lihat? Aku tampan, " sambung Sean membanggakan diri."Tidak ada wanita yang bisa lepas dari pesonaku."

Nanda tersenyum kaku, dia tidak menampiknya, memang benar pria bertubuh kekar di depannya ini memiliki pesona itu. Tampan, berbadan atletis, berkulit bersih dan jelas terlihat kaya. paket komplit yang tak bisa di tolak oleh wanita manapun.

"Masalahnya, mamaku tidak akan suka dengan para wanita itu."

"Memangnya, mamamu akan suka denganku?"

"Tepat!" Sean memperhatikan Nanda dari atas ke bawah, membuat Nanda merasa risih. "Melihat penampilanmu. Dia pasti suka."

"Wanita ada berjilbab banyak. Apa dari sekian banyak wanita yang dekat denganmu tak ada yang pakai jilbab?"

"Maksudku adalah auranya. Mau dipaksa seperti apapun, tetap terlihat auranya berbeda. Lagipula kamu ..." Sean menggantung kalimatnya.

Nanda masih sabar menunggu.

"Lupakan saja. Kita kembali ke topik. Kau dan aku menikah. Setelah dua tahun, kita berpisah. Tinggal satu rumah, tapi tidak mencampuri urusan masing-masing. Anggap saja kita sebagai tetangga kamar. Bagaimana?"

"Ah, tidak saja. Aku takut kalau menyangkut orang tua. Nanti bisa kualat. Lagipula nikah kontrak tidak dibenarkan dalam agama," keluh Nanda menolak. "Begini saja, lima juta, aku cicil selama lima bulan, bagaimana?"

"Tidak bisa!"

"Ah, ya Allah, bagaimana aku bisa dapat lima juta dalam sekejap?"

"Itu urusanmu! Lima juga dalam minggu ini!"

"lima juta bukan uang yang sedikit!" keluh Nanda.

"Aku sudah menawari mu jalan terbaik, tapi kamu malah menolak."

"Lima juta untuk dua tahun, itu sangat tidak sebanding!" protes Nanda.

"Selama dua tahun aku akan menggaji mu."

Mata Nanda berbinar. "Benarkah? Berapa?" tanyanya antusias.

"Karna kamu hanya berpura-pura jadi istriku, dan tidak melakukan apapun, satu bulan aku bayar 3 juta."

Nanda menimbang-nimbang, Sean tersenyum tipis. "Lihatlah gadis mata duitan ini. Dia sudah masuk perangkap," batinnya.

"Tapi resikonya terlalu tinggi. Aku akan mencari uang 5 juta dalam Minggu ini saja. Terima kasih," ucap Nanda masih menolak. Ia lantas berdiri.

"Ah, dia mau bernegosiasi ternyata. Baiklah kalau begitu."

"Panti Harapan Bunda, sedang dalam sengketa, kan?"

Nanda terhenti, urung untuk melangkah. wajahnya berubah saat mendengar Sean menyebut nama panti asuhan harapan Bunda. tempat itu adalah tempat di mana Nanda dibesarkan. Ia menghadap ke pria berbadan besar yang masih duduk di sana.

"Aku tahu panti asuhan harapan Bunda sedang dalam sengketa. Kalian pasti sedang butuh banyak dana. aku bisa berikan tapi dengan syarat. "

Sean mengeluarkan beberapa lembar berkas dari dalam tasnya di samping ia duduk. "Duduklah dulu! Baca, pelajari, dan tanda tangani. Dengan begitu kita sepakat, aku keluarkan uang dan kamu gunakan tubuhmu sebagai mestinya."

Nanda meneguk ludahnya ia mulai tergoda mungkin ini satu-satunya jalan untuk membebaskan lahan sengketa panti asuhan harapan Bunda.

"Duduklah! Ayo duduklah, "kata Sean sambil melambaikan tangannya memanggil.

Nanda menggeret kursi dan duduk. Ia coba dengarkan Sean, ia mempelajari berkas-berkas yang Sean berikan. Ia cermati setiap poin-poinnya. Ia pikir memang tidak ada yang salah, ia tidak sepenuhnya dirugikan, hanya terikat dalam kontrak pernikahan dengan orang yang baru saja ia temui ini. tapi sudut hatinya seperti tidak mengizinkan. Pernikahan kontrak jelas melanggar tatanan masyarakat dan agama.

"Bagaimana jika nanti ketahuan? "tanya Nanda setelah ia selesai membaca.

"Aku yang akan menanggungnya. Kamu tidak perlu memikirkannya semua aku yang ngurus. "

"Bagaimana dengan sengketa panti? "

"Aku akan mengurusnya, setelah kamu setuju dan menandatangani perjanjian kita. "

"Aku tidak percaya bisa saja kamu menipuku. Aku ingin pembebasan lahan panti dulu. "

"Tanda tangani dulu, baru pembebasan. Setelah itu kita langsungkan pernikahan. aku yang buat aturan di sini, setuju tanda tangani. Jika tidak, aku juga tidak dirugikan. Aku hanya menawari mu solusi "

Nanda masih terdiam berfikir. Ia jelas banget bingung harus bagaimana? Satu sisi panti memang membutuhkan dana untuk pembebasan lahan yang disengketakan . Di sisi lain, Ia juga takut. Pernikahan kontrak , jelas melanggar aturan agama dan masyarakat. Ia juga takut bila nanti ketahuan. Bagaimana jika ia dipenjarakan oleh ibu Sean yang merasa tertipu. Ia sadar, melakukan penipuan. Ia tidak tahu apakah ucapan Sean masih bisa dipegang. meskipun ada surat perjanjian di antara mereka.

Sean berdiri, "Aku akan memberimu waktu untuk berpikir. Jika setuju, hubungi aku! Ada nomorku di lembar terakhir."

Nanda hanya duduk diam terpaku ditinggalkan oleh Sean yang pergi lebih dulu. Hampir 2 jam lamanya Nanda hanya diam di sana, menatap pada lembaran berkas perjanjian pernikahan kontrak yang dia letakkan di atas meja.

Nanda menghela nafas berat. Nanda lalu berdiri, menyimpan berkas itu di dalam tasnya. Ia berjalan menuju kasir untuk membayar minuman yang sudah ia pesan.

" Mbak, mau bayar minuman di meja 40. "

"oh meja itu sudah dibayar. "

"benarkah? "

Iya mbak "

" Oke makasih. "

Nanda berjalan keluar tepat saat itu, gawainya terdengar menjerit. Nanda merogoh gawainya di dalam tas. Rupanya bunda Zahra, ibu pemilik panti yang nelpon. Lekas Nanda menggeser tombol hijau ke atas, lalu menempelkan benda pipih itu di telinganya.

"Assalamualaikum, Ada apa Bu Zahra? "

"Wa'alaikum salam, gawat Nanda! para preman itu datang lagi mereka meminta kita untuk segera meninggalkan panti karena akan segera dirobohkan. " Terdengar suara bunda Zahra yang terdengar panik di ujung sana.

"apa? benarkah Kenapa mereka mau asal main merobohkan saja? Sengketa lahan ini kan ini kan masih belum berakhir, belum ada diputuskan oleh hakim siapa yang berhak."

"Aku juga tidak mengerti Nanda. "sahut Zahra dari sana.

"Bu Zahra tenang saja. aku rasa aku dapatkan caranya. ada seseorang yang berniat untuk membantu membebaskan lahan. "

"benarkah Nanda? Alhamdulillah, ini pertanda yang bagus. sepertinya doa-doa Bunda telah dijawab. "

setelah berbincang cukup lama, Nanda akhirnya membuat keputusan ia akan terima tawaran Sean untuk menikah kontrak dengan benefit.

Nanda lantas mencari nomor Sean lalu menghubunginya

"Halo?" dari seberang sana terdengar suara Sean menyahuti.

"aku terima tawaranmu."

1
Nur Adam
lnjut
azalea_lea
hahaaa malu yaa kamu maura
dah tau sean udah muak sama kamu udah dblokir pula ehhh PD bgt sok nlpon2
🤭👍🌹❤🙏
Uthie
Wahhh.. makin seruuuu niii 👍😜😆😆
Uthie
emang Nanda separah itu apa yaaa 😂😂😂
Uthie
selalu ikut baper dehhh baca soal mereka 😍😍😍😍😍
Uthie: yupppi 👍😘🤩
Cinta_manis: ouuuccchhh, makasih, ikut baper kaaannnn
total 2 replies
Asyatun 1
lanjut
Cinta_manis: oke ka. makasih udah komen 😊
total 1 replies
azalea_lea
hahaa ada yang panas tapi bukan api
sean siap siap otakmu dipenuhi nanda nanda dan nanda 🤣🤣
Cinta_manis: makasih, moga suka ya 😊🥰 seneng dapat penyemangat gini 😊
azalea_lea: lanjut makin seru tho... 👍👍🌹❤🙏😍r
total 3 replies
Asyatun 1
lanjut
Cinta_manis: okey ka. makasih 😊
total 1 replies
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Cinta_manis: okey ka
total 1 replies
Uthie
Hahahaa.....bikin panas terus si Sean thorr 💪😆😆😆
Cinta_manis: iya ka 😅
total 1 replies
Uthie
Cieeee.... 😁😁😁
Asyatun 1
lanjut
Uthie
Casanova lagi ketulah omongan nya sendiri... yg gak bakal tertarik sama Nanda 😜😆😆
Nur Nuy
lanjut seruuu
Uthie
hahahaa... terkena sihir kan. kamu Sean 😜😆😆
Cinta_manis: 😅😅😅😅😅😅
total 1 replies
Desmeri epy Epy
lanjut
Cinta_manis: siap dilanjutkan kaka
total 1 replies
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Cinta_manis: sudah dilanjut Kaka 🥰
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Uthie
makin panas.. makin seruuuu 👍
Uthie
Nahhh... gitu donggg 😀👍👍

biar tau rasa tuhhh si Seannn 😝😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!