Liu Bai Jendral Kerajaan Wei dengan julukan Pendekar sembilan nyawa dianggap mati Sepuluh tahun lalu, dan saat ini dia muncul kembali untuk membalas dendam..
Tentang kesetiaan, pengorbanan dan pembalasan.
kedamaian adalah yang di inginkan, tetapi balas dendam harus dilakukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kota Perdamaian
Kota perdamaian berada di antara empat kekaisaran, sebagai ibu kota kerajaan Chu, dimasa jaya, kota perdamaian adalah kota terbesar dan termegah di benua biru. Tetapi saat ini yang tersisa hanya reruntuhan dan bangunan tua sebagai saksi dari kejayaannya.
Kerajaan Chu dan sekte bintang masih berdiri megah ditengah kota, tetapi itu hanya sebagian kecil yang tersisa dari kota perdamaian yang mengalami peperangan. Kemegahan bangunan tidak bisa menyembunyikan kemunduran kerajaan Chu atau sekte Bintang.
Banyak klan atau penduduk biasa meninggalkan kota perdamaian dan mencari tempat baru untuk bertahan, walau begitu dibalik kekacauan selalu ada peluang untuk maju, lebih kuat, juga harta. Sayang sebagian besar pendatang adalah pendekar yang mencari keuntungan ditengah kekacauan.
"Ini penginapan terbaik yang bisa aku dapat" ketua kedua sudah lebih dahulu berangkat ke kota perdamaian, mempersiapkan keperluan sekte Sapu Jagad untuk kompetisi, banyaknya peserta yang datang dari setiap daerah kekuasaan kerajaan Chu dan terbatasnya penginapan membuat persiapan harus dilakukan jauh hari.
"Ini cukup baik, walau cukup jauh dari pusat kota, setidaknya area ini cukup aman. Keamanan murid dan rombongan menjadi prioritas, walau ada kekuatan yang menargetkan kita, juga ada yang melindungi kita dalam kegelapan. Kemanan yang utama adalah dari kita sendiri.
Jika para murid harus keluar dan bermain mereka harus berkelompok, kemanan dan persiapan aku serahkan padamu ketua, aku akan mengurus yang lainnya." Tidak ada yang dirahasiakan dari ketua kedua bagaimanapun tanggung jawab ada dipundak mereka semua.
Selain mengurus kompetisi, anggota kelompok Cakra Buana juga banyak yang berada di kota perdamaian . Liu Bai harus bisa membagi waktu untuk semuanya. Kompetisi, balas dendam juga urusan pangeran ketiga harus diselesaikan.
Pedang Patah "haruskah aku ikut denganmu ketua?"
Pedang patah lebih banyak menghabiskan waktu bersama para murid sekte Sapu Jagad, dia mulai merasakan lagi apa yang telah dia lupakan, perasaan ketika dia masih punya keluarga. Tetapi dia juga tidak lupa ada kelompok Cakra Buana yang memerlukannya.
Liu Bai "tidak perlu, kau tetap disini, mereka membutuhkan bimbingan dari mu, selain itu dengan ada dirimu keamanan rombongan lebih terjamin, kau tidak perlu khawatir, ini bukan hanya keputusan yang aku buat sendiri, lagi pula kompetisi ini juga bagian dari rencana kita."
Liu Bai paham apa yang dipikirkan pedang patah, tetapi dia dan kelompok Cakra Buana tidak ingin pedang patah hanya sekedar mengikuti perintah, dia harus punya kehidupan lain, layaknya manusia lainnya.
Terkadang pahitnya kehidupan membuat seseorang menghindari kehidupan normal, tetapi manusia juga harus bisa menahan emosi negatif yang bisa menghancurkan diri mereka sendiri.
"Baiklah semua semua sudah kita bicarakan, aku harus segera pergi, aku akan mengumpulkan informasi dari Meimei dan kelompoknya, selain itu ada orang-orang yang harus aku temui." Liu Bai harus pergi dan tidak bisa selalu mengawasi anggota Sekte.
Liu Bai pergi ke sebuah kedai, didalam sudah ada Meimei dan anggota Cakra Buana lainnya. Meimei "ketua kukira kau tidak akan datang, mengingat informasi yang aku dapat aliansi sekte Awan kehidupan akan membereskan sekte sapu jagad"
Liu Bai " masalah sekte tentu saja aku tidak bisa lepas begitu saja, tetapi aku harap anggota sekte Sapu Jagad bisa mengatasi masalah ini sendiri, bagaimanapun mereka harus bisa bertahan, lagipula pedang patah dan beberapa anggota Cakra Buana ada disana. Bagaimana dengan informasi lainnya.?"
Meimei "sepertinya kompetisi kali ini akan menjadi ajang pembuktian diri generasi selanjutnya penerus kerajaan Chu, Chu Ming putra raja saat ini dan murid sekte bintang, dia adalah salah satu calon pemenang kompetisi kali ini, tentu akan ada upaya dari kerajaan dan juga sekte bintang agar itu terjadi.
Jendral tua tentu saja tidak akan diam, Chu Zentian sebagai salah satu calon penerus kerajaan yang dititipkan kepada anda, setidaknya masih banyak anggota kerajaan yang mendukung pangeran ketiga."
Umur 15 - 30 tahun adalah umur pendekar berada di sekte dan belajar, masa ini bagi tuan muda dan pangeran adalah waktu untuk menonjolkan diri, di dunia pendekar menjadi tuan muda keluarga atau kerajaan adalah keberuntungan, tetapi dia juga harus bisa menonjol untuk bisa menjadi penerus.
Liu Bai " bagaimana dengan kota emas.?"
Meimei "semua berjalan lancar, Qin Fan berharap ketua bisa datang secepatnya, anggota Cakra Buana disana sudah tidak sabar untuk memulai balas dendam."
"baiklah, kita akan pergi kesana segera, tetapi kita juga harus membereskan masalah Chu Zentian terlebih dahulu, bagaimanapun dia adalah putra pangeran ketiga, kita harus memastikan dia berada dijalur yang tepat." Liu Bai tidak bisa mengabaikan masalah Chu Zentian.