NovelToon NovelToon
Rian Dan Tuyul Sekond

Rian Dan Tuyul Sekond

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Playboy / Pemain Terhebat / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kultivasi Modern
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pil Mujarab

Hanya lima belas menit Rian sudah sampai di rumah mewah Dini dan Dina, satpam yang berjaga langsung membuka gerbang karena mereka tahu pemuda yang datang adalah penyelamat putri majikan mereka, dan kini status nya sebagai pacarnya

" terimakasih yak pak " ucap Rian tulus,  Rian menelpon memberitahukan ia ada di halaman.

" yang ke kolam aja ,kami di sini" ucap Dina di sebrang telpon begitu telpon di angkat. Rian berjalan menuju kolam renang , ternyata di sana juga ada Meymey,  Rian duduk di pinggir kolam dan memperhatikan ketiga pacarnya yang sedang bermain.

" Mey kira koko istirahat di rumah " Mey mendekat dan bergelayut manja,

Rian mengajak ketiganya ke ruang tengah,  Dini membuatkan kopi untuk Rian

" kak kopinya" ucap Dini

" makasih yah" Rian pura-pura merogoh kantongnya dan mengeluarkan 3 liontin

" ini buat kalian " Meymey , Dini dan Dina memilih masing masing satu.

" ini dari batu yang tadi kita beli ko??" Tanya Meymey

" iya , kalian beli sendiri yah talinya" Jawab Rian

" emang kalian beli di mana??" Tanya Dina.

" di pasar barang antik, " Jawab Rian

" kalian kok ga ngajak kami" Dini cemberut.

" itu dadakan sayang, tadinya mau minta izin sama Babah Hong doang, eh Meymey pengen ikut" Rian memeluk Dini yang sedang merengut. Meymey dan Dina terkekeh mendengar Dini merajuk.

Melihat bibir Dini yang masih manyun,  Rian menjadi gemas dan mencium bibir itu.

"Emmmp Emmmp, " Dini yang mau berbicara di sumbat oleh mulut Rian. Setelah beberapa saat Rian melepas ciumannya,  kini Dini tidak lagi manyun hanya tersenyum sendu di pelukan Rian.

" kalian punya kalung emas untuk tali liontin ini?" Tanya Rian, Dini dana Dina mengangguk dan mengambil kalungnya di kamar

" ada di rumah ko" ucap Meymey.

" ini kak, " Dini dan Dina memberikan kalung nya pada Rian, Rian mengambil dan memasang liontin , Rian memasangkan kalung dengan hiasan liontin itu pada Dini dan Dina,

" punya benang nilon??" Tanya Rian pada si kembar,

" ada kalau ga salah ," Dini langsung mengambil yang di pinta Rian. Tak lama Dini membawa beberapa benang nilon.  Rian mengambil dan memilin beberapa benang nilon menjadi tali indah yang berwarna warni. Di pasangnya liontin dan

Kini tampak serasi dengan tali yang di buat nya .

" kak aku juga mau di buatin kaya gitu. " rengek Dini dan Dina, ia melihat tali yang di buat oleh Rian , lebih terlihat indah dengan pasangan liontin biru buatan Ajia, Rian mengangguk dan merangkai lagi tali hiasan liontin untuk Dini dan Dina.

Mereka memberi ciuman yang hangat setelah tali liontin itu jadi.

" terima kasih kakak sayang " ucap si kembar

" itu pakai jangan di lepas, karena bisa menjadi perisai saat kalian dalam bahaya" ucap Rian serius.

Meymey dan si kembar mengangguk,  walaupun hanya sebagai hiasan mereka juga tak mungkin melepas sesuatu yang di berikan oleh seseorang yang mereka cintai.

" Mey antar aku ke rumah , aku ada perlu sama babah" ucap Rian kemudian.

" ok, mau sekarang ko??" Tanya Meymey senang.

" ih nanti aja, baru juga datang kak Rian, kopinya di minum dulu." Cegah Dina

Rian mengangguk,  karena penampilan ketiga pacarnya yang masih memakai pakaian renang, lambat laun birahinya naik,  ia meremas gunung kembarnya Dina, dan mencium bibir Dini. Meymey tak mau kalah ia meraba pistol Rian yang mulai tegak berdiri. Karena takut ada yang melihat Dini mengajak ke kamar,  pertarungan mengejar kenikmatan pun terjadi satu lawan 3, dua jam kemudian Meymey,  Dini dan Dina terkapar kelelahan dengan senyum puas di bibir nya.

" ugh kak Rian, kami bertiga saja masih kalah, apalagi kalau satu lawan satu pingsan mungkin " celetuk Dini.

" sepertinya kita ga bisa nolak kalau ada satu atau dua wanita lain yang masuk" ucap Dina

" ga apa-apa,  yang penting koko ga ninggalin kami, dan kami menjadi yang kesatu dan kedua" kata Meymey santai, ia juga menyadari mereka tak bisa mengimbangi kekuatan Rian dalam bercinta.

Rian tersenyum dan ia mengeluarkan pil pemulih energi

" ini minum satu setiap orang," ucap Rian dan memberikan pil pil itu pada mereka bertiga.

Tanpa ragu mereka bertiga meminum pil itu , tak perlu di dorong dengan air , begitu masuk ke dalam mulut pil pil itu langsung lumer dan aliran hangat di rasakan oleh mereka bertiga dan mereka merasa sangat segar dan nyaman

" ko pil apa ini , mujarab sekali" teriak Meymey kaget, kelelahan karena di gempur Rian hilang seketika.

" iya kak, ini bener bener manjur." Ucap Dini

" dapet dari temen,  katanya pil kuno pemulihan energi" ucap Rian sedikit berbohong" Din bukannya ayah kamu bergerak di perhiasan dan batu permata??" Tanya Rian. Ia berencana menjual beberapa permata, kalau untuk black oval ia akan meminta saran Babah Hong,  karena setahu Rian black oval banyak diminati oleh orang-orang Cina.

" iya kak, kenapa??" Ucap Dini balik bertanya. Rian pura-pura merogoh tas selempang nya, ia mengeluarkan 5 permata berwarna warni,  coba tanyakan pada om dimas, ini kalau di jual laku berapa??" Ucap Rian

Dini, Dina dan Meymey terpesona oleh kemilau batu permata itu. Mereka mengambil masing masing satu yang menurut mereka sangat bagus .

Dini langsung memfoto permata yang tinggal 2 dan mengirimkan pada ayahnya.

Tak lama ponsel Dini berdering

" ya ayah" Dini menjawab telpon yang ternyata ayahnya yang menelpon.

" itu kamu dapat darimana,  di mana barangnya sekarang??" Tanya pak Dimas antusias

" ini punya Rian ayah, sekarang ada di rumah,  emang kenapa??" Tanya Dini penasaran karena jarang jarang ia melihat ayahnya sangat bersemangat.

" ayah pulang sekarang,  jangan suruh kemana-mana dulu nak Riannya" seru pak Dimas dari sebrang telpon. Dan langsung menutup sambungan telepon nya.

" huh ayah,heboh amat mana  main matiin aja" seru Dini kesal karena ayahnya langsung mematikan sambungan telepon tanpa menjelaskan

" Kenapa Din??" Tanya Rian melihat raut wajah Dini yang terlihat kesal

" kak Rian di suruh nunggu ayah dulu, ayah lagi dalam perjalanan pulang sekarang " Jawab Dini, Rian mengangguk. Rian mengajak mereka ke ruang tengah Mereka kembali berbincang bincang menunggu pak Dimas pulang , sementara pak Dimas bergegas pulang, perusahaannya yang bergerak di perhiasan memang kekurangan bahan batu permata karena tambang tempat mereka biasa membeli bahan terkena tanah longsor dan memakan korban jiwa penambangnya, jadi permata yang di foto Dini bisa untuk menyelamatkan perusahaan nya sementara sebelum menemukan tambang lain sebagai gantinya.

1
Shidqia Rahma
seru kocak jg cerita nya uda mulai semangat membacanya suka ma ryan yg mau belajar apa aja
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Blue Angel
nice
Ken ZO
Gak sabar nunggu kelanjutannya thor, semoga cepat update ya 😊
Blue Angel: siap insya Allah tiap hari up 2 bab
Blue Angel: terima kasih suportnya
total 2 replies
Alan
Terima kasih penulisnya!
Blue Angel: terima kasih kembali
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!