TAP..
TAP..
...........
Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.
"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.
"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan
"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.
"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..
penasaran? yuk baca sekarang!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ITKK
Happy Reading guys...
_________oOo________
Kini waktu kepulangan Zanendra pun telah tiba, ia sangat tidak sabar untuk bertemu Violleta Arrabelle Zelvathea sang kekasih hatinya.
Saat ini Zanendra sedang berada di dalam bandara terbesar dikota tersebut.
Penerbangan menuju ke Jakarta sebentar lagi akan tiba, maka dari itu kini Zanendra sedang menunggu pesawat tersebut.
"S*al, apakah masih lama lagi aku harus menunggu di sini Zico!!" Umpat Zanendra kepada sang sekretaris nya itu.
Sang sekretaris yang mendengar umpatan tuannya dengan raut muka penuh amarah itu pun sontak saja ia mencoba menenangkan sang tuanya itu.
"T-tenang tuan, sebentar lagi pasti kita akan mulai take off tuan, S-sabar sebentar ya tuan" ucap Zico sekretaris Zanendra itu dengan sedikit gugup dan rasa takut.
Zanendra hanya membalas dengan dengusan sebalnya.
Sungguh ia sangat tidak suka dengan keterlambatan ataupun menunggu apapun. Bagi Zanendra waktunya sangat berharga untuk dibuang begitu saja.
"Kalau tau seperti ini, sedari tadi ku gunakan Jet pribadi keluarga ku saja." Marah Zanendra lagi.
"T-tapi tuan, tentu tuan besar tidak akan mengijinkan anda untuk mengakses semua fasilitas rumah utama lagi." Ucap Zico mengingatkan akan kejadian berapa bulan yang lalu.
"Akhhh.. s*al gara-gara perjodohan s*alan itu papa membuang ku." Umpat Zanendra saat mengingat pertengkaran nya dengan sang papa Erlangga Davidson
______________oOo_____________
Flashback on
Beberapa bulan yang Lalu..
Kediaman Keluarga Besar Davidson kini sedang mengadakan pertemuan penting antar beberapa rekan bisnis penting Erlangga Davidson.
Saat tamu-tamu Erlangga baru saja masuk ke kediaman keluarga nya. Erlangga pun sontak saja langsung menyambut tamu tersebut dengan baik.
"Selamat datang Mr. Troy dan Ms. Anggelin." Sapa sang tuan rumah dengan ramah.
"Selamat Malam tuan Davidson Ny. Zalia Davidson.. sudah lama sekali saya tidak mampir kesini." Ucap Troy rekan bisnis Erlangga berbasa basi kepadanya.
Erlangga dan Troy pun berjabat tangan dan saling berpelukan ringan, begitu pun dengan para istri mereka Anggelin dan Zalia yang saling cepika cepiki.
"Silahkan masuk Mr. Troy and Ms. Anggelin.. jangan sungkan." Kini Erlangga dan sang istri nya pun menjamu beberapa jenis makanan khas Indonesia seperti cemilan ringan sampai makanan berat kepada para tamunya itu.
Troy dan istrinya pun langsung saja masuk dan juga duduk berbincang bincang dengan sang tuan rumah.
Troy dan Anggelin sebenarnya sudah beberapa hari yang lalu Tiba di Indonesia, tapi mereka tidak langsung ke kediaman keluarga Davidson.. ia dan keluarganya terlebih dahulu pergi ke tempat sanak saudara nya yang terletak di daerah Bandung.
Troy dan keluarga nya berasal dari negara Russia lebih tepatnya dikota Moscow, ia memiliki Putri bernama Evelin Sisane Anggelina. Anak satu-satunya Troy dan Anggelin.
Anaknya yang bernama Evelin tersebut merupakan model terkenal di Russia, Evelin yang mempunyai paras cantik bak Berbie hidup itu pun sangat di damba-damba kan oleh kaum adam. Bukan parasnya saja yang cantik tapi juga sikap tabel manner yang ia miliki menampakan dirinya seperti wanita mahal dan anggunly.
***
Setelah beberapa saat berbincang mereka pun memutuskan untuk makan malam bersama di kediaman Davidson tersebut.
Saat baru saja tiba di ruang makan, mereka pun mendengar suara ketukan tapak sepatu yang menuruni anak tangga di rumah Davidson tersebut.
Mereka pun sontak melihat ke arah tangga dan menemukan Zanendra Erland Davidson putra Erlangga dan Zalia yang menghampiri mereka.
Troy yang melihat Zanendra pun mulai mendekati Zanendra dan berjabat tangan sambil menepuk bahu Zanendra pelan.
"Ini anak anda tuan Davidson?" Tanya Troy kepada Erlangga.
"Ia Tuan Troy ini anak ku Zanendra yang dulu pernah kau gendong Tuan Troy." Sahut Erlangga dengan sedikit senyuman.
"Sekarang Zanendra sudah besar ya, waktu begitu cepat sampai aku baru sadar kalau anak mu sekarang bukan anak kecil lagi" ucap Troy dengan candaan nya.
"Hahaha iya.. sekarang Zanendra yang akan mengambil alih perusahaan ku yang di jakarta. Oh iya putri cantik mu itu kemanaTuan Troy? Aku tak melihat nya." Tanya Erlangga
"Wah bagus sekali Zanendra di usia muda sudah bisa memegang kendali perusahaan keluarganya" puji Troy kepada Zanendra.
"Ah Evelin sebentar lagi ia menyusul ke sini, sebelumnya ia meminta maaf karena keterlambatan nya.. sebelum kesini ia ada pertemuan penting maka dari itu ia sedikit terlambat." Lanjutnya.
Troy kini menjelaskan tentang keterlambatan sang anaknya itu kepada keluarga Davidson.
" Tidak masalah tuan Dan Ms Troy. Kami tidak mempermasalahkan hal tersebut." Ucap Zalia dengan senyuman lembut nya.
Beberapa menit kemudian Evelin putri Troy pun sudah sampai di kediaman keluarga Davidson. Ia pun langsung bersalaman dan menjabat tangan Tuan dan Nyonya rumah juga Zanendra sang putra Erlangga dan Zalia itu.
Saat sedang menjabat tangan Zanendra, Evelin sedikit terpana akan ketampanan Zanendra dengan aura kepemimpinan nya yang membuat Zanendra kelihatan Tambah sangat maskulin Dimata perempuan.
Wanita secantik Evelin saja sampai terpana akan ketampanan Zanendra apalagi perempuan yang lainnya. Tapi terkecuali Violleta adik dari teman Zanendra tersebut.
Zanendra pun juga tidak tau kenapa Violleta sangat tidak tertarik dengan nya, juga Violleta berusaha menghindari di setiap pertemuan mereka.
gadis yang satu itu sangat sulit buat Zanendra taklukkan, gadis yang menarik semua dunia Zanendra sampai Zanendra tidak tertarik dengan perempuan manapun, dari dulu hingga saat ini hatinya Masih untuk Violleta.
"Hai Aku Evelin senang berkenalan dengan mu Mr..?" Ucap Evelin dengan nada sedikit kegembiraan saat berjabat tangan Zanendra.
"Hmm.." Zanendra membalas nya hanya dengan deheman saja.
"Kalau boleh tau siapa nama mu tuan Tampan" tanya Evelin dengan nada menggoda.
Zanendra tak membalas ia acuh tak acuh dengan gadis berambut pirang tersebut.
Saat Zalia mendapati sang anak bersikap sedemikian kepada putri tamunya itu, langsung saja ia menegur sang anak.
"Zanen mama ngga pernah ngajari kamu bersikap seperti itu nak kepada orang lain." Bisik Zalia dengan lembut kepada Zanendra.
" Maaf ma." Ucap Zanendra kepada sang mama.
" Jangan gitu lagi ya nak" ucap kembali sang mama. Zanendra pun hanya mengangguk patuh.
Erlangga pun menyuruh semua yang ada di sana untuk segera memulai makan malam bersama.
__________oOo__________
Setelah kepulangan keluarga Troy di kediaman keluarga Davidson, Zanendra pun ingin beranjak pergi menuju kamarnya.
Namun belum sempat melangkah sang papa lebih dahulu mengintruksikan Zanendra untuk duduk di hadapan nya.
"Papa ingin bicara penting dengan mu" ucap Erlangga dingin kepada sang putra.
Zanendra pun hanya mengangkat salah satu alisnya sebagai jawabab.
"Papa akan menjodohkan mu dengan Evelin putri Tuan Troy." Ucap Erlangga dengan nada santai nya
Zanendra yang mendengar hal tersebut langsung saja ia tak bisa menahan amarahnya lagi.
"Jangan harap kali ini aku akan mengiyakan kemauan papa lagi, sudah cukup kemarin papa memaksa ku untuk jadi CEO di perusahaan papa. Dan sekarang papa ingin mengatur perjodohan untukku, heh itu tidak akan pernah terjadi!!" Ucap Zanendra penuh penekan kepada sang papa.
"Jangan membantah ucapan papa Zanen!! Ini semua demi kebaikan kamu!!" Erlangga tersulut emosi saat mendengar penolakan sang anak
"Kebaikan? Kebaikan apa maksud papa heh? Kebaikan untuk papa kan? Ingat pa aku ini bukan alat untuk papa gunakan demi kepuasan papa sendiri!!" Ucap Zanendra dengan suara menggelegar.
Plakk..
Erlangga menampar pipi Zanendra dengan kencang. Zalia yang melihat itu langsung saja menarik tangan sang suami mencoba untuk menenangkannya.
"Heh apa pantas papa melakukan ini kepada ku hanya karena ambisi papa?" Tanya Zanendra dengan remeh
"Kau terima atau aku akan mengsita Fasilitas mu di rumah ini?" Ancam Erlangga
"Silahkan aku tidak keberatan" jawab Zanendra.
Setelah berdebat dengan sang papa Zanendra pun langsung pergi menuju Apartemen nya. Ia tidak mau melihat sang papa untuk beberapa waktu ini. Zanendra perlu menenangkan dirinya.
___________oOo___________
Flashback off
"Akh.. S*al aku mengingat kejadian itu lagi" ucap Zanendra merasa kesal.
__________oOo__________
Bersambung.....
