NovelToon NovelToon
Dinikahi Bos Suamiku

Dinikahi Bos Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / CEO
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nazurak

Annisa tidak pernah menyangka pernikahan yang diamanatkan oleh mendiang suaminya menjadi sebuah petaka dari berbagai masalah dalam maupun luar. Bahkan belum lama mereka menikah, Ardika sudah tergoda oleh perempuan lain hingga berani bermain api tanpa memedulikan perasaan sang istri yang dihargai sebagai pasangan baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nazurak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aroma Perselingkuhan dan Luka yang Semakin Dalam

Annisa berjalan gontai, langkah kakinya terasa berat, seolah setiap pijakan membawa beban pengkhianatan yang baru saja ia saksikan. Matanya yang sembab menatap lurus ke depan, namun pandangannya kosong. Air mata sudah mengering, menyisakan rasa perih dan panas di pelupuk. Ardika, suaminya, yang seharusnya menjadi pelindung dan teman hidupnya, baru saja menunjukkan sisi paling kejam. Bukan hanya kekasaran lisan, tapi juga pengkhianatan fisik di depan matanya sendiri.

​Kenapa aku harus bertahan dalam neraka ini? batin Annisa menjerit.

​Pernikahan yang didasari janji suci di hadapan Tuhan dan permintaan terakhir seorang sahabat kini terasa begitu kotor dan tak berarti. Ia sadar Ardika tidak mencintainya, tapi melihat suaminya bermesraan, bahkan mungkin lebih, dengan wanita lain hanya beberapa meter darinya, adalah sebuah pukulan telak. Terlebih, perhatian lembut yang diberikan Ardika pada wanita asing itu sangat kontras dengan perlakuan kasarnya padanya.

​Setibanya di kantor, Annisa berusaha memasang topeng profesional. Dia menarik napas dalam-dalam, mengusap bekas air mata terakhir, dan memaksa dirinya fokus pada tumpukan pekerjaan di mejanya. Dia harus sibuk. Dia tidak boleh membiarkan pikiran tentang Ardika dan wanita berbaju biru itu menguasai dirinya.

​Di Kediaman Ardika

​Sementara itu, Ardika sudah melesat pergi menuju kantornya. Namun, pikirannya tidak sepenuhnya fokus pada rapat penting yang menantinya. Senyum Maya, nama wanita yang baru saja ia tabrak dan tiduri, masih segar di benaknya. Sensasi ciuman dan sentuhan yang baru saja mereka bagi jauh lebih menggairahkan daripada yang pernah ia rasakan—bukan, yang pernah ia bayangkan—dengan Annisa.

​Ardika tahu tindakannya bejat. Ia baru saja menikahi Annisa seminggu yang lalu, dan kini ia sudah mengkhianati pernikahan itu. Namun, ia enggan merasa bersalah. Baginya, pernikahannya dengan Annisa hanyalah kontrak. Sebuah janji yang harus ia penuhi untuk Bima. Tidak ada cinta, tidak ada komitmen emosional. Annisa juga telah menegaskan hal yang sama; mereka tidak memiliki perasaan. Jadi, mengapa ia harus terikat?

​Toh, dia sendiri yang bilang hidup bersamaku seperti di neraka, pikir Ardika, menggunakan perkataan Annisa sebagai pembenaran atas perbuatannya.

​Ardika memang kasar pada Annisa, tidak ia sangkal. Ketidakmauan Annisa untuk menjadi istri seutuhnya, penolakannya untuk membuat sarapan, dan keberaniannya untuk melawan setiap perkataannya—semua itu memicu amarahnya. Dia merasa Annisa tidak menghormatinya sebagai suami, dan itu membuatnya kesal.

​Ia meraih ponselnya, melihat ada pesan masuk dari Maya.

​Maya (08:45): Mas Ardika, terima kasih untuk tadi pagi. Aku tunggu Mas hubungi aku lagi ya. Semangat kerjanya! ❤️

​Ardika tersenyum tipis. Maya jauh lebih menyenangkan. Ia membalas singkat, lalu memarkir mobilnya di area khusus Direktur Utama PT. ARD.

​Pertemuan di Sore Hari

​Sore harinya, Annisa pulang lebih awal. Dia butuh ketenangan. Dia ingin menghindari Ardika, yang kemungkinan akan pulang terlambat setelah rapat dan kegiatan lain yang tidak ingin ia bayangkan.

​Namun, saat ia membuka pintu rumah, pemandangan di ruang tamu membuat napasnya tercekat.

​Ardika sedang duduk di sofa, dan di sampingnya, dengan santai, adalah Maya. Mereka tampak akrab. Ada secangkir teh dan beberapa camilan di meja, seolah mereka sudah lama menikmati sore bersama.

​Maya tersenyum manis pada Annisa, senyum kemenangan yang membuat Annisa mual. "Halo, Mbak. Maaf, aku tadi numpang istirahat sebentar, soalnya kaki aku masih sedikit nyeri setelah tidak sengaja ditabrak Mas Ardika pagi tadi," kata Maya, penuh kepura-puraan.

​Annisa mengepalkan tangan di samping tubuhnya. Ia tahu betul 'istirahat' macam apa yang baru saja mereka lakukan pagi tadi.

​Ardika menoleh ke Annisa dengan tatapan datar, tidak ada sedikitpun rasa bersalah. "Sudah pulang? Cepat ke dapur, siapkan makan malam. Maya akan makan di sini juga," perintah Ardika dengan nada suara yang biasa ia gunakan untuk menyuruh seorang pelayan.

​Kata-kata Ardika bagaikan bilah pisau yang menusuk Annisa tepat di ulu hatinya. Tidak cukupkah ia disakiti pagi tadi? Kini, ia harus melayani wanita yang tidur dengan suaminya?

​"Aku bukan pembantumu," balas Annisa dingin. "Dan wanita itu, bukan tanggung jawabku."

​Ardika langsung berdiri. Wajahnya mengeras, urat-urat di lehernya menegang. "Jangan pernah membantah di depan tamuku, Annisa!" bentaknya, nadanya lebih rendah dan berbahaya dari biasanya. "Aku bilang siapkan makan malam. Sekarang!"

​Maya, di balik senyumannya, menikmati pertunjukan itu. Ia merasa semakin berkuasa melihat bagaimana wanita sah ini diperlakukan.

​Annisa menatap mata Ardika, mata yang kini dipenuhi amarah dan kepuasan karena bisa merendahkannya. Ia sudah lelah. Lelah dengan pertengkaran yang sama, lelah dengan ancaman, dan lelah dengan air mata.

​"Aku muak, Ardika," ujar Annisa dengan suara bergetar, namun penuh ketegasan yang baru.

​Ia lalu berjalan cepat ke kamarnya, mengunci pintu, dan mulai menarik kopernya yang tersimpan di bawah kasur. Dia tidak peduli dengan teriakan Ardika di balik pintu.

​Aku akan pergi. Aku akan keluar dari neraka ini.

1
hyacinth
next semangat thor
hyacinth
meninggal?😯😯
Azura Cantik: saya juga kaget
total 3 replies
hyacinth
nextt Thor semangatt
hyacinth
ya kalau tiba-tiba gituu emang berasa ilfil yaaa
hyacinth
mantap keren bikin gregettt mantap lah pokok nya semangattt Thor dalam berkaryaaaa !!!
hyacinth
nextttt semangatt thorrrr..... ceritanya keren 😭🤟 aku tunggu kelanjutannya yaaaa

oh iya btw mampir juga dong kecerita aku kita sama sama saling dukung yukkkkk
hyacinth
mau tenang gak gitu juga caranya woii 🥲
hyacinth
khilaf pala bapak kau lahhh 🗿
hyacinth
jangan lupa bawa kayu mba
hyacinth
good 👊
hyacinth
dasar buaya jantan 🥶🫵
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!