NovelToon NovelToon
KORELASI DUA HATI

KORELASI DUA HATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Beda Usia / Keluarga / Angst / Romansa
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Heninganmalam

⚠️ WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️

Pernikahan yang sudah berjalan tujuh tahun lamanya tanpa ada pertikaian tiba-tiba berada di ujung tanduk ketika salah satunya memberikan surat perpisahan. Dirga sama sekali tak menyangka jika istrinya diam-diam telah menyiapkan itu semua.

“Cepat tanda tangani mas, aku mau kita pisah.”

Satu kalimat yang juga sebenarnya sukar untuk keluar dari mulu Qyara. Namun semua ini ia lakukan karena fakta yang baru ia ketahui membuatnya sadar akan arti dirinya di mata Dirga. Korelasi yang terjalani anatara hatinya dan Dirga nyatanya tak sesuai dengan ekspektasi yang ada di pikirannya.

Karena itu Qyara akan membebaskan pria itu. Melepaskan adalah jalan terbaik yang dapat ia lakukan.



Start : 26 Mei 2024
End

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heninganmalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16 - Jawaban Tak Memuaskan

“Sekarang kamu jelasin kenapa kamu nyuruh aku jauhin Xander tapi kamu nggak bisa jelasin alasannya? Ada masalah apa kamu sama Xander?”

Dirga pikir pembahasan tentang Aretha adalah pembahasan terakhir untuk hari ini. Ia pikir setelah wanita itu menerima penjelasannya tentang Aretha, istrinya tak akan bertanya tentang hal lain. Namun ternyata ia salah.

Wanita itu nampaknya masih tertarik dengan masalahnya dan Xander yang membuatnya menyuruh wanita itu untuk menjauhi Xander. Bukan ia tak ingin menjelaskan hanya saja jika wanita itu tau yang sebenarnya, ia khawatir jika Qyara akan semakin salah paham dengannya.

Sejujurnya Qyara juga tak mengerti mengapa ia sangat penasaran dengan topik Xander. Masalah apa yang terjadi antara suaminya dan Xander dan masalah apa yang membuat pria itu dikucilkan di keluarga Dirga padahal pria itu juga anak dari Farhan.

Sebenarnya informasi seperti itu juga tak terlalu penting untuknya hanya saja ia sangat penasaran. Apalagi melihat sikap Dirga yang berusaha mati-matian menutupi masalah Xander darinya membuat Qyara ingin tau tentang yang sebenarnya terjadi.

“Kita bisa bahas yang lain aja nggak?”

“Nggak. Kalau kamu nggak bisa jawab pertanyaan aku berarti emang ada yang kamu sembunyiin kan?”

Harus apa Dirga sekarang? Haruskah ia jujur sekarang? Ia menarik napas panjang dan menatap Qyara, “Xander itu anak Om Farhan sama selingkuhannya. Dia emang dari dulu selalu buat masalah dan selalu ngebahayain orang karena itu aku nyuruh kamu jauhi dia karena aku takut kamu kenapa-napa kalau deket-deket sama dia.”

Penjelasan Dirga memang terdengar sangat jujur dan mengejutkan. Qyara tak pernah menyangka tentang latar belakang keluarga Xander yang gelap. Karena itukah Farhan selalu menyembunyikan keberadaan Xander? Namun entah mengapa ketika menatap kedua netra Dirga, ia merasa bahwa pria itu masih menyembunyikan sesuatu darinya. Entah rahasia apapun itu tapi ia merasa bahwa Dirga tak sepenuhnya jujur.

“Tap-”

“Ayah... Bunda...”

Kedatangan Verro menginterupsi pasangan itu. Kedatangan Verro membuat Qyara harus menunda rasa penasarannya. Ia mengalihkan perhatiannya pada anaknya yang datang dengan wajah lelah, “Ada apa sayang?”

“Bun, kakek kemana ya? Ini udah malem banget tapi kok daritadi aku nggak lihat kakek?”

Sekilas Qyara melihat jam yang menempel di dinding kamarnya. Sudah jam sebelas malam tetapi ayahnya belum pulang. Ia yakin seratus persen bahwa ayahnya pasti sedang berada di warung kopi yang terletak tak jauh dari rumahnya.

“Palingan kakek lagi ngopi sayang. Di warung Mbah Jaja. Kenapa emangnya?”

Anak laki-laki itu hanya mengangguk paham dan mulai mengeluarkan puppy eyesnya, “Kalau aku ke kakek boleh nggak bun? Warungnya yang dari perempatan terus kekiri kan? Yang warungnya di sebelah kanan jalan kan? Boleh ya bun... Please...”

Tentu saja Qyara melarang. Ia tak akan membiarkan anaknya yang masih kecil ini keluar rumah malam hari. Namun tiba-tiba saja Dirga menyergapnya dan menggandeng Verro.

“Gapapa sayang, yuk ayah temenin biar nggak sendirian,” seru Dirga tanpa menunggu persetujuan Qyara.

Pria itu langsung membawa anaknya menuju warung yang dimaksud oleh Qyara. Lebih baik mendapatkan ocehan karena membawa anak mereka keluar malam daripada harus menjawab pertanyaan sulit yang istrinya lontarkan. Ia memang tak akan menutupi semuanya, tetapi ia perlu waktu untuk membuka semuanya di hadapan Qyara.

Namun lamunan Dirga tiba-tiba terbuyarkan ketika anaknya melepaskan tangannya. Ia segera menatap anaknya heran. Keningnya mengernyit ketika menatap kedua netra yang begitu tajam menatapnya. Entah apa yang terjadi hingga anak itu memberikan tatapan tak sukanya.

“Ada apa nak? Verro marah sama ayah?” tanya Dirga dengan nada merendah. Selanjutnya ia berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Verro. “Tolong jelasin ke ayah ada apa?”

Tanpa melepaskan tatapan tajamnya, anak itu menjawab, “Ayah mau sampai kapan nyakitin hatinya bunda?”

Tentu saja Dirga terkejut dengan pertanyaan yang anaknya lontarkan. Sekali lagi ia mengernyitkan dahi, “Maksud Verro apa sayang?”

“Tadi bunda udah minta izin ke Verro dan Verro udah ngizinin kalau bunda sama ayah nggak tinggal bersama lagi. Vero bisa kok jaga diri Verro sama bunda sendiri tanpa ayah. Jadi kalau ayah masih mau nyakitin hatinya bunda, ayah pergi aja.”

Apakah Dirga tersinggung? Tidak sama sekali. Ia tak akan pernah tersinggung dengan semua ucapan anaknya meskipun anaknya sedang merendahkannya sekalipun. Ia hanya tak menyangka jika anak sekecil itu mampu mengungkapkan perasaannya dengan sangat tegas. Ia hanya kecewa pada dirinya sendiri. Ia paham jika apa yang sedang Verro ungkapkan adalah bentuk kekecewaan anak itu padanya.

Pria itu menggenggam kedua bahu Verro dan menatapnya dalam, “Verro dengerin ayah ya. Ayah nggak pernah ada niatan sedikit pun buat nyakitin hati bunda sayang, tapi ada sedikit salah paham yang membuat bunda marah sama ayah sekarang. Tapi Verro harus tau kalau ayah nggak akan pernah ninggalin kalian. Ayah nggak akan bisa hidup tanpa bunda dan Verro.”

“Jadi Verro bantuin ayah ya biar bunda maafin ayah,” lanjut Dirga tanpa memutus tatapan memohonnya.

Bocah itu tak langsung menjawab. Ia berusaha mencari kebohongan yang ada di kedua iris ayahnya. Sebenarnya ia agak ragu dengan apa yang ayahnya katakan. Memori yang ia lihat di rumah sakit tentang ayahnya dan wanita lain juga masih tergambar jelas di otaknya.

Namun, sejujurnya ia belum sanggup kehilangan ayahnya juga. Ia masih berharap jika kedua orang tuanya bisa harmonis seperti dulu. Ia tak ingin kedua orang tuanya ada masalah.

Verro pun pada akhirnya mengangguk, “Verro bantu ayah, tapi kalau Verro tau ayah melakukan kesalahan Verro gapapa kan nggak nganggap ayah ada lagi?”

Tenang seperti air tapi diam-diam menghanyutkan dan membuat orang takut. Seperti itulah Verro yang Dirga kenal. Sifat anak itu yang diturunkan darinya membuatnya takut. Dengan sangat lancar anak itu mengatakan apa yang ada di hatinya tanpa tau bahwa ayahnya saat ini sangat takut kehilangannya.

Cukup lama Dirga terdiam hingga ia pada akhirnya menghembuskan napasnya dan mengangguk, “Iya sayang, gapapa Verro nggak nganggep ayah lagi kalau ayah emang nggak pantes jadi ayah yang baik.”

Mendengar jawaban Dirga membuat Verro tersenyum. Ia pun segera memeluk Dirga dengan tangan kecilnya. Ia sangat yakin jika ayahnya akan membuktikan bahwa pria itu pantas menjadi ayahnya karena baginya juga sangat berat jika harus melepaskan ayah yang sangat ia hormati dan selalu ia ikuti.

Di tengah aktivitas ayah dan anak yang terlihat harmonis itu, tiba-tiba datang seorang pria yang tersenyum ke arah mereka. Pria itu mengelus pucuk rambut Verro hingga membuat pelukan Dirga dan Verro terpisah.

Kedua orang itu mendongak dan ikut tersenyum. Dirga kembali menegakkan dirinya, sedangkan Verro dengan cepat memeluk pria paruh baya itu dengan ceria, “Kakek, Verro kangen.”

“Kakek juga kangen sayang, cucu kakek kapan datangnya ini.”

1
Hikmal Cici
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
putry 01
kapan up lagi kak
Heningan Malam: ditunggu ya, secepatnya akan up
total 1 replies
Heningan Malam
sabar-sabar😇 nanti teka-teki nya pasti kejawab kok
aca
teka teki banyak jd bingung bacanya woy
aca
tukang selingkuh dirga
aca
waduh mulut Dirga jahat amat
ada apa sayang ~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!