NovelToon NovelToon
Maaf, Takdirku Bukan Bersamamu

Maaf, Takdirku Bukan Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua / Pengawal
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rembulan Pagi

Aletha seorang cucu angkat dari konglomerat dijodohkan dengan pria yang juga merupakan konglomerat. Pernikahan paksa berlangsung demi menjaga perusahaan keluarga Aletha dari ambang kehancuran.

Namun dalam kehidupan cintanya, Aletha tidak memiliki riwayat percintaan yang baik begitu juga dengan pernikahannya. Tetapi nasib berkata lain, dalam kehidupan rumah tangganya terselip pria lain yang menjaganya dengan baik.

Lalu apakah yang akan terjadi dalam rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan Pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Thea

Sebagian besar orang tidak pernah luput dari kebohongan, entah itu kebohongan baik ataupun kebohongan yang buruk. Yang jelas, dengan adanya kebohongan itu hidup mereka menjadi lebih baik.

Begitu juga halnya dengan Thea, ia adalah pelayan termuda sekaligus orang suruhan dari David. Dua tahun yang lalu ia diperintahkan bekerja di sini tanpa memikirkan apapun. Ia berhenti sekolah da gaji yang diberikan oleh David sangat luar biasa. Orang tuanya menerima gaji empat kali lipat dari pegawai pemerintah. Hanya orang-orang yang benar dan sesuai kriteria David yang mampu bekerja di sini.

Dengan beruntungnya Thea ia dapat masuk karena anak supir ibunya dan ayahnya David. Ayah Thea memiliki semua bukti perselingkuhan ayah David. Hal itu yang membuat ibu David selalu menahan agar supir itu tidak diberhentikan. Bagi David, supirnya sangat berjasa untuk ibunya. Perselingkuhan itu juga terkuak karena ayahnya Thea.

Dan kini, David menggunakan Thea untuk mendekati Aletha David tahu Aletha gadis yang mudah luluh dan percaya apapun. Ia hanya takut akan ada masalah sehingga Aletha tidak bisa bercetita dengannya. Jadi dengan adanya Thea, ia berharap Aletha dapat mengungkapkan segalanya ke Thea.

Saat ini, Thea berdiri dihadapannya. Seperti biasa, setiap malam Thea selalu memberi laporan. Saat semuanya tidur di kamar pelayan, Thea diberi ruangan khusus dan dibagian kamarnya terdapat pintu rahasia yang isinya jalan menuju ruangan kerja David.

David tahu ruangan ini semenjak ayahnya berselingkuh. Ayah yang berbuat tidak-tidak, dan selesai melakukannya wanita itu akan lewat belakang pintu rahasia yang terbuat dari rak buku ini. Ada satu buku yang jika ditarik pintu rak akan terbuka, ia cukup suka desain ini.

"Bagaimana?" tanya David.

"Tidak ada hal yang berlebihan Tuan. Namun terakhir kali masalah terjadi saat saudara nyonya Aletha yang bernama Arthur datang. Tuan juga tau hal itu. Selebihnya tidak ada hal apapun. Nyonya Aletha juga banyak tersenyum dan melukis," jawab Thea panjang lebar.

"Lalu ada lagi?"

"Tidak Tuan."

"Kau yakin?" tanya David meyakinkan sekali lagi.

"Tidak ada Tuan," jawab Thea tegas

"Bagus," puji David.

Gadis itu pergi dari hadapannya. Ia menikmati kopi yang sudah dingin. Jari jemarinya mengetuk meja yang ada di depannya. Masih ada rasa curiga, namun hal tersebut tidak terlalu. Selama ini Thea selalu jujur padanya, sedari kecil ia juga mengenal Thea. Jadi kali ini ia mencoba percaya lagi bahwa tidak terjadi apa-apa antara istrinya dan Dion.

Di sisi lain, Thea menghela nafas lega. Ia duduk di tepi ranjangnya dan membuka ikatan rambutnya sehingga membuat rambutnya mengembang. Wajahnya terlihat begitu khawatir.

"Nyonya Aletha semakin dekat dengan tuan Dion dibandingkan tuan David. Aku sendiri tidak yakin apa yang terjadi. Setidaknya aku bisa mengontrol cerita ini agar tidak terjadi hal buruk kepada Nyonya Aletha," ucap Thea kepada dirinya sendiri.

Dari balik jendela, Thea mengintip ke arah luar. Jendela kamarnya berseberangan dengan jendela dapur. Ia bisa mencium aroma kue yang baru saja keluar dari panggangan. Merasa janggal, gadis itu mengendap-endap untuk memerhatikan siapa yang melakuka itu.

Kedatangannya berhasil untuk tidak diketahui, ia melihat Aletha yang menyusun kukis dengan rapi. Terlihat Aletha berusaha diam-diam agar tidak menimbulkan suara. Thea tidak merasa takut ataupu ragu, ia berjalan ke arah Aletha dan membuatnya terkejut.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Aletha yang hampir seperti berbisik.

"Aku? Aku hanya datang karena mencium aroma panggangan kue," jawab Thea sambil menggaruk kepalanya.

Aletha tersenyum, ia kembali menyusun kue-kueanya. "Indra penciumanmu tajam ya."

"Benar, selain aku pandai bernyanyi pendengaran dan penciumanku tajam."

"Oh ya?" Aletha mendongak melihat Thea yang semakin mendekat.

"Boleh aku bantu?" tawar Thea.

"Tidak usah, temani aku saja dan cicipi itu."

Thea mencobanya dan suka rasa dari kukis buatan Aletha. Kukis itu Aletha hias dengan gula warna sehingga membentuk karakter lucu.

"Darimana Nyonya belajar membuat ini?" Thea bertanya dengan mulut penuh kukis.

"Satu tahun yang lalu aku ikut kelas memasak. Menyenangkan. Apalagi membuat kukis karakter ini, aku suka. Kau suka?"

Thea mengangguk. "Aku suka."

Melihat Thea yang sepertinya suka, Aletha terpikirkan ide untuk membawa Thea pergi berjalan-jalan. Ia tahu bahwa anak-anak akan suka pergi bermain keluar.

"Besok kau sibuk?" Aletha bertanya.

"Aku bekerja, tidak ada hari cuti kecuali libur nasional dan hari ulang tahun Tuan."

Jika dipikir-pikir kembali, tanggal lahir David sama seperti Aletha. Sebuah kebetulan yang unik, pikirnya. Perhatian Aletha kini kepada Thea, ia ingin mengajak gadis itu berjalan-jalan.

"Mau ikut aku jalan-jalan besok?" tawar Aletha.

Thea terdiam, ia menatap lekat wajah majikannya itu. Hal ini yang selalu ia sukai dari Aletha sejak awal majikannya ini datang ke sini. Pilihan yang baik untuknya tidak menceritakan semua yang ia lihat pada Tuannya. Jika tidak, ia sangat yakin bahwa Tuannya akan membuat Aletha menangis.

Karakter David sudah ia pahami sejak ia sering datang ke sini. Ia sering melihat David yang temperamental. Kenyataan bahwa anak sekecil itu sudah mengerti hal yang sangat jauh adalah hal yang tidak masuk akal bagi sebagian orang, tapi bagi Thea ini adalah anugrah untuk kecerdasannya. Hanya saja David lebih memilih dirinya melakukan hal seperti ini dibandingkan sekolah seperti anak lainnya.

Bagi Thea, David adalah manusia yang sangat kasar jika kemauannya ditolak dan dicampahkan. Ia sangat berharap kepada majikannya di depannya ini tidak melakukan hal berbahaya yang dapat membuat David marah.

"Aku mau nyonya," terima Thea.

1
Claranita
gws
Claranita
WTF
Claranita
gwe juga kok, takut naik
Rembulan Pagi: samaaaa
total 1 replies
gadis semeru
lanjut
Nadivhazha
Terus thea juga tau perselingkuhan aletha? tapi jatuhnya belum selingkuh
Claranita
istrimu suka lukis toh bàng
Claranita
5555
Claranita
psikopet
Claranita
lahap yng mna tu bang
Claranita
Alexa?
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘
Nadivhazha
You deserve better aletha, jangan pilih dion. Lo kalo milih Dion hidup lo gabisa bahagia karena David gila, please sama david aja
Nadivhazha
Emosi banget
Nadivhazha
Najis banget nih keluarga
Rembulan Pagi
FYI buat yang baca teliti, carreta ini nama bibinya
gadis semeru
semangat terus kak. Ayo kita terus berkarya🥰
Nadivhazha
Please ngaku lo tha, pasti merinding
Rembulan Pagi: wkwk iya dia merinding kok
total 1 replies
Nadivhazha
Tarik ga ucapan loo
Nadivhazha
Hahaha kocak
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘😘
ceritanya rekomen banget buat dibaca
Rembulan Pagi: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!