NovelToon NovelToon
Kesucian Yang Diragukan

Kesucian Yang Diragukan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cerai / Suami Tak Berguna
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ikromatul Fasila

Cerita ini menceritakan tentang kisah seorang wanita cantik yang memakai hijab yang bernama Aira Naira Az Zahra. Dia biasa di panggil dengan nama Aira rasa trauma pada masa lalunya saat dia gagal di dalam pernikahannya membuat Aira menjadi sosok wanita yang kuat. Aira bertemu dengan seorang lelaki tampan dan menjadi suami ke duanya, dia adalah William Henry Ribery. Seorang CEO terkenal yang memiliki banyak perusahaan.

Pernikahan mereka berdua awalnya baik baik saja hingga di saat Aira mengetahui niat jahat sang suami dan saat itu juga Aira mulai memikirkan cara agar membuat mereka semua merasakan rasa sakit karena telah mempermainkannya.

"Kalian pikir, kalian lah yang memimpin permainan ini? Aku akan menujukkan kepada kalian permainan yang sesungguhnya dan kini aku juga memperlihatkan kepada kalian semua bahwa aku lah yang memimpin permainan ini," ucap Aira dengan nada dinginnya serta amarah di dalam hatinya.

Bagaimana kisah cinta mereka berdua dan fakta apa yang sebenarnya yang akan terungkap dari kehidupan mereka..

Jangan lupa terus simak kisah Kesucian yang Diragukan..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikromatul Fasila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 31.

Pagi hari pun kembali menyapa, saat ini Aira tampak di sibukkan dengan pekerjaannya. Tiba-tiba telepon kantor Aira berdering dan Aira pun langsung mengangkatnya.

''Hallo Tuan, ada yang bisa saya bantu?'' jawab Aira dengan masih mengerjakan pekerjaannya.

"Aira, cepat datang ke ruanganku. Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan kamu." Perintah William kepada Aira yang saat ini berada di ruangannya.

''Baiklah Tuan, saya akan segera datang ke sana.'' jawab Aira dan dia pun langsung menutup panggilannya.

Kini Aira pun segera bergegas untuk menuju ke ruangan William dan setelah tiba di ruangan William, dia langsung berjalan menuju ke arah William yang saat ini duduk di kursi ke besarannya.

''Ada apa Tuan, kenapa Tuan memanggil saya?'' tanya Aira saat dia kini berada di hadapan William.

''Aira, saya hanya ingin memberitahukan sama kamu bahwa besok kita akan pergi keluar kota untuk melakukan pekerjaan bisnis dan mungkin kita di sana selama beberapa hari melihat bahwa pekerjaan kita lumayan banyak jadi mungkin membutuhkan waktu selama beberapa hari.'' Jelas William kepada Aira untuk memberitahukan bahwa besok mereka berdua akan melakukan perjalanan bisnis keluar kota.

Aira pun tampak terdiam saat mendengar apa yang dikatakan oleh William padanya, ada perasaan ragu yang saat ini dirasakan oleh Aira karena ini adalah pertama kalinya dia akan melakukan perjalanan bisnis.

''Tapi Tuan, ini adalah hal pertama kalinya buat saya. Saya takut bahwa nanti saya tidak terlalu memahami tentang masalah proyek baru ini, saya takut jika nanti saya malah mengecewakan anda, Tuan.'' Aira tampak mengatakan tentang kerisauan yang saat ini tengah dia rasakan.

''Aira, kamu sudah bekerja denganku selama beberapa hari dan aku juga sudah melihat bagaimana kinerja kamu yang menurutku untuk sudah bagus hanya saja satu kekurangan kamu. Kamu kurang percaya diri akan kemampuan mu sendiri, kau seharusnya percaya bahwa kau bisa melakukan smeua ini. Buat saya yakin bahwa kau memang pantas untuk menjadi sekretaris saya.'' William tampak berusaha untuk membuat Aira percaya akan kemampuannya sendiri.

Aira pun mendengarkan apa yang dikatakan oleh William, dia memikirkan bahwa apa yang dikatakan oleh William ada benarnya juga. Kini dia harus memiliki rasa percaya diri agar dia bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.

''Baiklah Tuan, saya akan ikut di dalam perjalanan bisnis ini dan saya juga akan buktikan bahwa saya memang pantas untuk menjadi sekretaris Tuan William,'' jawab Aira dengan perasaan yakin bahwa dia bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.

''Bagus, besok kamu persiapkan semuanya karena kita akan berangkat sangat pagi agar kita bisa segera tiba di tempat tujuan,''kata William dengan menyuruh Aira untuk mempersiapkan semuanya.

''Baiklah Tuan, kalau begitu saya mohon untuk pamit dulu.'' Aira pun berjalan keluar dari ruangan William.

Pagi hari pun kembali menyapa, saat ini Aira dan juga William sudah berada di dalam mobil dan mereka akan pergi ke tempat dimana proyek baru itu akan di mulai. Selama perjalanan tidak ada dari mereka yang berbicara dan perjalanan itu membuat Aira sangat bosan sampai membuat Aira merasa ngantuk. Aira pun memejamkan matanya karena perjalanan dia juga masih cukup jauh, kini Aira yang duduk di samping William pun tampak terkejut saat tiba-tiba Aira tertidur di pundaknya.

William menatap kearah wajah Aira yang terlihat sangat cantik, apalagi gaya tidur Aira saat ini benar-benar membuat William merasa gemas kepada Aira.

''Aira, saat tertidur pun kamu terlihat sangat cantik. Bagaimana bisa ada wanita secantik kamu tapi sudah menjadi seorang janda? Tapi bagi aku itu sama sekali tidak masalah asalkan kamu mau menikah dan memiliki anak denganku. Aku sama sekali tidak masalah dengan status janda mu ini.'' William tampak menyentuh wajah Aira yang saat ini tengah tertidur cukup lelap.

Setelah 2 jam perjalanan, kini akhirnya mereka berdua pun telah tiba di tempat tujuan mereka. William tampak membangunkan Aira dengan perlahan karena dia takut bahwa dia akan membuat Aira terkejut.

''Aira, bangun kita sudah sampai.'' William menggoyangkan tubuh Aira pelan agar dia bangun dari tidurnya.

Aira pun mengerjapkan kedua matanya dan berapa terkejutnya Aira saat dia melihat bahwa dia tertidur di pundak William.

''Ah, Tuan maafkan saya. Saya benar-benar tidak sengaja tertidur di pundak Tuan, maafkan saya Tuan.'' Aira tampak meminta maaf kepada William karena kelancangannya yang tertidur di pundaknya.

''Tidak apa apa, aku tau bahwa kau kurang tidur. Jangan bilang bahwa kau begadang semalaman hanya untuk mengerjakan pekerjaan ini.'' kata William dengan menatap kearah Aira.

''Benar Tuan, saya takut bahwa nanti saya tidak bisa mengerjakannya maka dari itu sejak tadi malam saya mempelajari semua yang ada di dokumen ini,'' jawab Aira dengan menundukkan kepalanya.

''Aira, kamu memang memiliki tanggung jawab atas pekerjaan ini tapi bukan berarti kamu harus mengesampingkan kesehatan kamu. Ingat, kesehatan kamu lebih penting dari pekerjaan ini.'' William tampak menegur Aira.

''Maafkan saya, Tuan.'' Aira pun kembali meminta maaf sambil menundukkan kepalanya.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍👍👍
sakura
....
Yuliana Hartini
Sorry babnya diulang-ulang terus thor mohon koreksi 👏
Yuliana Hartini
Maaf thor banyak salah ketik atau kurang koreksi utk nama org yg salah dan bab yg sdh tampil knp diulang lg tk
Etik Widarwati Dtt Wtda
alhamdylilah bahagia
Etik Widarwati Dtt Wtda
ngaku jg calista
Eko Prastuti
,betul bgt
Etik Widarwati Dtt Wtda
sama2 menyeludiki
Etik Widarwati Dtt Wtda
bukannya sudah nikah istri pwrtama
Etik Widarwati Dtt Wtda
ayo periksa daddy buar tau klu aira hamil
Etik Widarwati Dtt Wtda
memohon jgn tinggalin dia yg ninggalin wiliam posisi sulit
Etik Widarwati Dtt Wtda
mommy itu bener2 y mandang orng rendah banget
Etik Widarwati Dtt Wtda
kerjasama sama daddy
Etik Widarwati Dtt Wtda
masalah lg
Etik Widarwati Dtt Wtda
aira sepertinya jg hamil
Etik Widarwati Dtt Wtda
dady lebih pilih aira
Etik Widarwati Dtt Wtda
knp g dari dulu dady
Etik Widarwati Dtt Wtda
senjata mkn tuan
Etik Widarwati Dtt Wtda
hamilnya ma sapa
Cheptyie Vhalhella
bacanya kesel...trlalu bego aira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!