NovelToon NovelToon
BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: little ky

" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.

" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.


Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.

Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?

Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?

Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?

Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Roseline tidak tahu menahu apa salahnya disini, tapi sejak pagi tadi dirinya berpapasan dengan Rouge di tangga hingga sekarang mereka sarapan bersama, Roseline selalu mendapatkan tatapan sinis dari Rouge. Tidak mau mood nya terpengaruh dengan tingkah aneh kembarannya itu, Roseline pun memilih untuk mengabaikannya. Tidak penting juga, menurut Roseline mengurusi perubahan mood kembarannya itu.

" Romero.. Apa rencana mu hari ini? " Tanya Rouge masih dengan sikap memusuhi Roseline.

" Kenapa? " Romero melirik sebentar ke arah kakak tertuanya tanpa minat.

" Ikut dengan ku pergi ke markas GN. Ada beberapa hal yang aku ingin kau urus di sana. " Rouge mengutarakan niatnya.

" Hm.. " Romero berdehem untuk menjawab.

Sebenarnya malas sekali bagi Romero menghabiskan waktunya bersama kakak tertuanya. Menurut Romero, sifat Rouge itu sangat serius, sulit sekali untuk diajak bercanda. Menghabiskan waktu bersama Rouge, hanya membuat dirinya bosan. Tapi untuk menolak Rouge sekarang, rasanya Romero belum cukup berani. Tidak ingin jika Rouge melapor pada papa mereka dan berakibat Romero yang ditegur papanya.

" Apa ada masalah di GN? " tanya Roseline ingin tahu.

" Ini urusan para pria.. Wanita dilarang ikut campur. " Jawab Rouge sinis.

" Daripada mengurusi masalah kami para pria, sana!! Pergi saja menghabiskan uang. Shopping kek, healing kek, atau apapun. " Rouge menambahkan.

Alis Roseline menukik tajam, keheranan dengan sikap permusuhan yang Rouge pancarkan. Sepertinya, semalam kembarannya ini kesambet hantu penunggu di ujung jalan kawasan tempat tinggal de Niels ini. Sikapnya pagi ini terasa sangat aneh sekali.

" Biasa aja kali ngomongnya. Nggak usah ngotot sampai keluar itu semua otot di leher mu. " Sembur Roseline jadi ikut-ikutan bersikap memusuhi.

Tidak tahu saja Roseline, jika kembarannya ini tengah kesal setengah mati karena kehilangan aset sebesar 10% karena pertaruhan konyol yang dilakukan istrinya itu. Rasanya masih tidak ikhlas, meski Rouge tidak bisa berbuat apapun untuk itu. Tapi justru ketidakberdayaannya inilah yang membuat Rouge kesal setengah mati.

Memilih mengabaikan ucapan Roseline yang mengoloknya, Rouge bergegas pergi mengajak Romero untuk menjalankan misi mereka pagi ini. Rouge, sengaja mengatakan akan mengajak Romero pergi ke GN karena tempat itu tidak akan pernah didatangi Roseline. Setidaknya karena kebohongannya ini, Roseline jadi tidak mengetahui tujuan Rouge yang sebenarnya.

Mengajak Romero pergi ke GN hanya sebuah kedok menutupi tujuan mereka yang sebenarnya. Romero, memiliki dunia yang cenderung lebih condong ke dunia malam. Jadi hampir semua club malam yang ada di Milan ini, pernah Romero datangi. Julukannya sebagai ' cassanova de Niels ' itu, sangat berguna untuk tujuan Rouge menyelidiki siapa pria yang ada di foto yang pernah Roseline tunjukkan pada Nolan.

Lebih mudah mencari bersama seseorang yang tahu seluk beluk dunia malam. Untuk itu, orang yang paling tepat adalah Romero. Meski masih ada Lucifer yang juga memiliki peringai yang sama. Tapi untuk keluar masuk club malam, Lucifer sedikit anti akan hal itu. Lucifer itu playboy, tapi lebih sopan dan tidak asal comot seperti Romero.

*

*

Roseline langsung berangkat menuju ke kantor setelah selesai sarapan. Karena liburan sekolah, Roseline jadi tidak perlu mampir mengantarkan Syon ke sekolah terlebih dahulu sebelum ke kantornya. Alhasil, Roseline datang cukup awal pagi ini, dimana masih sangat sedikit karyawannya yang datang. Sekretaris Roseline juga belum menampakkan batang hidungnya.

" Ah... Sepertinya aku datang kepagian. " Gumam Roseline melirik ke arah meja kerja sekretarisnya.

" Hah.. Apa yang harus aku lakukan untuk mengusir kesendirian ini? " Roseline duduk terpekur di meja kerjanya. Bingung akan melakukan apa, sekretarisnya saja belum datang, Roseline jadi tidak tahu menahu mengenai jadwalnya pagi ini.

Tidak memiliki hal untuk dikerjakan, Roseline pergi ke pantry yang ada di lantai ruangan CEO berada. Membuat coffe latte, sembari menunggu sekretarisnya datang. Cukup terkejut Roseline ketika mendapati sudah ada beberapa OB dan OG di pantry. Padahal menurut Roseline, ini masih terlalu pagi.

" Maaf.. Ada yang bisa saya bantu, nona? " Seorang pria muda menyapanya dengan kepala yang tertunduk dalam.

" Tolong buatlah aku coffe latte, ya.. Bisakan? " Pinta Roseline. Dirinya memilih duduk, menunggu di meja bar tak jauh dari posisi OB itu berdiri.

" Bi-bisa, nona.. Untuk takarannya, ap-apakah ada permintaan khusus? " Pria itu bertanya terbata karena gugup.

" Eh.. " Roseline cukup terkejut ditanya seperti itu.

" Kau... OB baru, ya? " Pria itu mengangguk.

" Oh... Pantas kau tidak tahu.. Buatkan seperti biasa kau buat saja. Aku tidak memiliki takaran khusus, hanya jangan terlalu banyak menambahkan susunya. " Ujar Roseline tersenyum begitu manis sekali.

" Ba-baik nona.. Mohon ditunggu sebentar. "

Dengan cekatan OB itu langsung membuatkan Roseline pesanannya. Sesekali, OB ini melirik ke arah Roseline, memperhatikan Roseline diam-diam.

Jujur saja OB ini sangat terkejut melihat Roseline ada di tempat ini. Apakah Roseline bekerja juga disini sama seperti dirinya. Tapi jika benar seperti itu, untuk kedepannya pasti terasa akan sangat sulit. OB ini pasti akan terus menghindar untuk bertatapan langsung dengan Roseline.

" Ada apa, Chloe? " Roseline tengah menjawab telepon dari sekretarisnya.

" Kau sudah datang? Ya.. Aku di pantry sekarang.. Oke, aku akan ke sana. " Roseline langsung menutup telepon nya.

" Tolong antarkan ke ruang CEO ya.. Aku tunggu. "

" Ya?? "

OB itu mendongakkan kepalanya hingga tatapan mereka berdua sempat bertemu beberapa detik. Begitu menyadari Roseline menatapnya heran, OB ini langsung menurunkan pandangannya. Beruntung dirinya menggunakan masker, sehingga Roseline tidak mengenali dirinya.

" Ma-maafkan saya, no-nona.. " Pria itu terlihat takut.

" Tak apa.. Karena kau baru, pasti kau belum mengenal ku. " Roseline memaklumi.

" Aku Roseline Edithe de Niels, CEO de Beauty.. Siapa nama mu? " Tanya Roseline ramah.

OB ini terdiam selama beberapa waktu, mencoba menetralkan kepanikan nya begitu mendengar siapa Roseline disini. Karena tidak ingin dicurigai oleh Roseline dan memancing permasalahan yang lebih serius lagi. OB ini menyebutkan namanya dengan sedikit terbata dan lirih.

" Saya.. Aston, nona.. Aston Piero.. "

" Senang berkenalan dengan mu, Aston.. Tolong ya, jangan lupa pesanan ku. " Aston mengangguk.

Setelah kepergian Roseline, Aston langsung merosot jatuh ke lantai. Tubuhnya bergetar hebat karena rasa takut dan rasa bersalah yang menyerang dirinya secara bersamaan. Kenapa mereka kembali dipertemukan. Padahal, bertahun-tahun telah berlalu. Aston menyesali keputusannya kembali ke kota ini, yang justru akhirnya mempertemukan dirinya dengan Roseline sekali lagi.

Pertemuan pertama mereka tidaklah baik, Aston masih mengingat jelas perbuatannya pada Roseline yang mungkin saja menyebabkan masalah untuk wanita ini. Aston pun jadi ketakutan jikalau Roseline menuntut balas padanya atas perbuatannya dulu. Sungguh Aston tidak berdaya saat itu karena kondisinya dan keluarganya.

" Apa yang harus aku lakukan? Dengan kekuatan yang dimiliki nona ini, menghancurkan diri ku semudah membalikkan telapak tangan. " Gumam Aston frustasi.

" Apa aku harus mengundurkan diri.. Tapi, sangat sulit untuk ku mendapatkan pekerjaan ini. " Aston menarik kuat rambutnya, karena frustasi.

" Ya Tuhan... Maafkan hamba mu ini.. "

1
@ant
Luar biasa
ms. Ella
sepertinya Aston keturunan nya🤔
indah Febriani
kenapa syion ayah nya Aston bukan Tyrecce../Smug/
ms. Ella
emmmm.... misterius sekali 🤔
Miyatun Nasa: halo saya sudah ikuti , yuk ikuti balik
total 1 replies
Ripah Ajha
rosaline🥰
iron angel
punya anak lagi
iron angel
seorang pilot/Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!