NovelToon NovelToon
The Crazy Kultivator

The Crazy Kultivator

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / spiritual
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ancilarry

Saat umur ku sangat muda, aku dikurung di tempat yang sangat gelap oleh seorang wanita jahat. Setiap hari wanita jahat datang untuk melampiaskan amarahnya padaku. Dia membawa algojo yang siap untuk menghukumku yang bahkan tidak melakukan kesalahan apapun.

Makanan sehari hariku adalah makanan basi dan tikus yang menyelinap masuk. Dan makanan paling mewah bagiku adalah makanan sisa.

Suatu hari wanita jahat itu menawarkan kebebasan untukku. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Itu tidak gratis. Aku tahu itu karena dia juga gila. Dia meminta sesuatu yang tidak masuk akal… tubuhku.

Tapi kau tahu? aku adalah seseorang yang lebih gila darinya.

'The Crazy Kultivator'

Ini hanya perubahan dari novel pertama 'Return to being the mad antagonis'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ancilarry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Serangan Kultus 2

Sebuah barrier melingkupi seluruh langit langit pulau beast. Barrier berwarna merah darah yang terlihat seperti kaca membuat langit tampak berdarah. Karena barrier tersebut para kultivator bertanya tanya apa yang sedang terjadi. Bagaimana bisa ada formasi lain selain formasi dari kelima sekte.

Ggraaa!?

Bahkan ada beast tingkat raja yang bermunculan di pulau beast. Ini seperti mereka didalam kandang gang dipenuhi binatang buas.

Zhen menutup bukunya. Ia tidak bisa fokus dengan semua teriakan ini. Bahkan setelah memanjat pohon dan duduk di dahannya teriakan mereka masih terdengar jelas. "Apa mereka bahkan tidak bisa mengurus hewan kecil saja?" gerutunya melihat sekumpulan kultivator kewalahan melawan beast banteng hitam tingkat Raja.

"Jangan samakan semua orang dengamu!? Mereka itu punya batasan masing masing." ujar Qiu.

Ia bersilang tangan dengan alis yang mengernyit, "Hah, batasan, ya? Sangat memuakkan melihat orang orang itu kewalahan melawan beast tapi dengan sombong menindas yang lemah. Yang mereka besarkan hanya mulut saja." sarkasnya. Yah, Zhen masih ingat bagaimana tawa mereka saat menertawai kultivator luar di jembatan spiritual. Sekarang mereka sibuk menahan monster untuk melarikan diri.

Tidak lama muncul seorang pria berseragam sekte biru. Zhen ingat kalau seragam sektenya biru berarti dia berasal dari Sekte Qingyun, "Oh? Dia terlihat cukup kuat. Apa dia bos yang akan melawan hewan kecil itu?" tanya Zhen. Tapi tidak lama ia malah melihat pembantaian yang mengerikan.

Benar, pria itu membantai kultivator yang melawan beast. Ngerinya dia malah tersenyum kegirangan dengan mata liciknya setelah membantai kultivator lain. Zhang Weiran seakan seperti terangsang untuk membunuh lebih banyak orang. Benar benar seorang ba**ngan. "Ya ampun. Kurasa aku melihat apa yang seharusnya tidak kulihat. Menjijikan."

"Zhen, kurasa dia melihat ke arah gadis aneh itu!?" ujar Qiu menunjuk seorang gadis berambut putih.

"Dia kan…"

Zhu Yueyin menatap dingin seniornya. Ralat, mantan seniornya. Karena sekarang dia bukan lagi seniornya karena sudah mengkhianati sekte.

Zhang Weiran berkali kali membasahi bibirnya, tangannya tidak bisa diam untuk mengusap keringat dingin yang keluar, seakan tidak tahan untuk menyentuh Zhu Yueyin. "Adik Zhu~ menyerah saja~ Aku tidak akan menyakitimu jika kau tidak melawan. Serahkan tubuh indahmu dan aku tidak akan membunuhmu~" ujarnya dengan mata mesum.

Sikap yang menjijikan dari seorang ba**ngan. Mesum yang tidak tahu diri. Itu yang tertulis diwajah Zhu Yueyin. Dia jarang sekali bicara hingga hampir semua murid seperguruan tidak pernah tahu seperti apa suaranya. Yang mereka tahu hanya wajahnya yang cantik tapi datar. Dan hubungan sosialnya yang buruk. "Huh, menjijikan." ujarnya untuk pertama kali adalah sebuah hinaan.

"Aah~ suaramu sangat indah~" ujar Zhang Weiran penuh nafsu.

Zhen melihat dengan penuh semangat. Melihat betapa gilanya pikiran mesum pria itu membuatnya jadi tidak bisa berkedip. Pastinya akan bertarung kan? Dia pasti akan dibunuh kan? Iya, kan?

Pertunjukkan apa yang akan dipersembahkan?

"Adik Zhu!? Sekarang kau jadi milikku!?" teriak Zhang Weiran sembari mengeluarkan pedangnya menyerang gadis rambut putih Zhu Yueyin.

Gadis itu menahannya dengan pedang giok di pinggangnya. Tapi ada yang aneh dengan berpedangnya. Dia tampak tidak begitu ahli menggunakan pedang. Malahan terkesan kaku dan seperti baru belajar kemarin. Padahal yang ditangannya adalah sebuah harta karun. Ini seperti kalung permata yang dikalukan ke leher babi.

Tapi disisi lain gadis itu terlihat seperti menyembunyikan kemampuan aslinya. Dan ingin menutupinya dengan pedang.

Trang trang

Pedang terbang yang dikendalikan Zhang Weiran berhasil melepaskan pedang dari genggaman Zhu Yueyin. Melihat kesempatan itu Zhang Weiran menyerang titik lemahnya.

Saat terpojok Zhu Yueyin akan menyerang dengan cakarnya yang dia sembunyikan. Namun teringat perkataan seseorang dia mengurungkan niatnya. Dia hanya menghindar dari serangan Zhang Weiran. 'Aku tidak bisa terus terusan menghindar. Aku harus menyerangnya.' Zhu Yueyin berlari ke arah Zhang Weiran. Dia mengepalkan tangan untuk memukul pria itu.

Wush

Namun yang dipukul hanyalah boneka kayu. Boneka kayu yang tertempel jimat penyamaran. Mata Zhu Yueyin terbelalak melihat boneka itu, 'Gawat, belakangku!?' pikirnya cepat berbalik ke belakang.

Slash

Baru saja sebuah sayatan menyayat perutnya. Zhu Yueyin mundur ke belakang memegangi perutnya yang robek. 'Ini beracun.'

"Adik Zhu~ Jangan repot repot melawanku. Akan kuberikan penawarnya jika kau menyerahkan dirimu!?" ujar Zhang Weiran sembari tersenyum licik. 'Aku beruntung karena dia menyembunyikan kekuatannya. Dari awal aku memang sudah curiga. Ketua Sekte membawanya sebagai murid dan langsung naik tingkat menjadi murid inti. Dia tidak pandai dengan pedang, tapi menjadi salah satu kebanggan Sekte. Bukannya sangat aneh seseorang sepertinya menjadi kebanggaan tapi dia selemah ini? Pasti dia menyembunyikan kekuatan aslinya.' Zhang Weiran berjalan mendekati Zhu Yueyin.

Nafasnya sudah mulai tidak teratur. Tidak lama lagi ia tidak akan bisa menyembunyikannya lebih lama lagi. Dengan begitu Zhu Yueyin ambruk ke bawah.

Duak

Dalam sekejap Zhang Weiran terpental ke belakang karena tendangan Zhen mengenainya dengan telak. Zhen menengok ke belakang, "Hm, sepertinya dia sudah mati. Yah, itu bukan urusanku." ujarnya. Ia menengok ke arah pria mesum itu yang sudah bangun.

"Siapa kau kep*rat?! Jangan ikut campur!?" teriak Zhang Weiran. Matanya melotot marah dengan rahang yang mengeras.

"Kau, aku merasakan Qi tidak murni darimu. Apa kau bagian dari orang orang yang merencanakan ini semua dan memanggil makhluk itu?" tanya Zhen sembari menunjuk banteng hitam yang dari tadi hanya diam. Benar, beast itu hanya diam meskipun ada dua orang yang bertarung. Kemungkinan beast itu dikendalikan oleh seseorang yang memanggilnya.

"Kik ki ki ha ha ha ha ha ha baj*ngan si*lan, ternyata kau pintar juga. Benar, aku salah satu orang yang menyebabkan kekacauan ini dan memanggil beast dari alam bawah dengan gulungan pemanggilan!?" ujarnya. Tidak ada gunanya menyembunyikan lagi karena sudah terjadi. Dan dia terlalu kentara untuk berbohong.

"Jadi begitu, apa kau juga mencari seseorang bernama Ming Jia Zhen?" tanya Zhen.

Zhang Weiran membulatkan matanya karena bocah didepannya tahu terlalu banyak. Wajahnya berubah licik, "Apa kau yang bernama Ming Jia Zhen?" tanyanya dengan senyum lebar.

Senyum datar terlihat di wajah Zhen, "Ya, kep*rat!?" ujarnya.

Jleb jleb jleb

Beberapa jarum hitam melesat mengincar Zhang Weiran. Tapi dengan cepat dapat dihindari. Tentu saja semua ini tidak akan menarik kalau diakhiri dengan cepat, kan? Zhang Weiran mengeluarkan kembali pedangnya. Mengendalikan pedang terbangnya untuk menangkis serangan Zhen.

Beberapa talisman bertinta merah di keluarkan.

Duar duar duar

Tidak lama Zhen mengeluarkan rantai hitam dari dalam tanah. Mengincar kaki Zhang Weiran. Kalau bisa mematahkannya. Tapi pergerakannya sangat cepat. 'Kalau begini aku harus bergerak.' pikirnya.

Duk duk duk

Zhen menengok ke belakang. Ia melihat banteng hitam berlari ke arahnya, "Sial, aku lupa ada dia."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Firman Hidayat
up 50 bab dong
Yohan_Ge: gak papa kak gak 50 yang penting authornya selasu up
Happy alone: Maaf, author kagak kuat kalau sampe 50 bab 😵 entar yang ada jalan ceritanya jadi berantakan lagi.
total 2 replies
Yohan_Ge
dari semua novel yang ku baca ini yang paling seru
Yohan_Ge
zhen ini lucu banget😂😂

lanjut kak ceritanya seru

semangat
Firman Hidayat
up lagi Thor yang banyak
Firman Hidayat
knp GK diper**sa dulu itu, sayang banget
Firman Hidayat
ceritanya bagus,
mc op
Firman Hidayat
Lanjutkan thor...Thor...Thor....
Firman Hidayat
bagus
Happy alone: Makasih ya, gak nyangka langsung dapet tanggapan padahal baru update 😶😶😶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!