NovelToon NovelToon
No Hope - System

No Hope - System

Status: sedang berlangsung
Genre:zombie / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ex_yu

Hidup di Dunia Apokaliptik dengan sebuah sistem di tubuhku? Jujur saja aku tidak menghendakinya. Aku juga tidak tahu bagaimana bisa memiliki sistem ini?

Aku tidak tahu awal kehancuran dunia ini, tetapi aku akan mencari tahu kebenarannya. Aku akan mencari keberadaan ibu, ayah dan kakakku yang terpisah selama lima tahun ini.

Yang aku ingat, aku diajak oleh ayah untuk memperlihatkan hasil karya ciptanya. Saat berada di dalam perjalanan menuju ke tempat yang tidak kuketahui, ayahku memberikan sebutir pil. Katanya pil itu adalah vitamin.

Setelah aku telan, beberapa menit kemudian aku tidak sadarkan diri. Aku terbangun dengan Infomasi yang membingungkan. Tahu-tahu, sebuah sistem sudah berada di tubuhku.

Aku dibantu oleh seorang wanita yang bernama Veronica, dia adalah sistem itu sendiri. Dia menjelaskan semuanya perubahan di dunia.

Aku masih belum mempercayai apa yang terjadi, sebab kehancuran dunia ini ada kaitannya dengan ayah dan diriku. Tapi, aku pasti mencari tahu kebenaran ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ex_yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panen.

Bab 24. Panen.

Bola besi besar itu hancur, dan menewaskan yang ada di dalamnya. Namun, tidak dengan Ratu laba-laba yang masih bisa bergerak walaupun tiga kakinya patah, dan tubuh bagian dadanya hancur setengahnya.

Ratu Laba-laba mendesis kesakitan, dan wajahnya mengarah ke Monster Jalanan. Seandainya Ratu Laba-laba memiliki mata, kemungkinan besar sorot matanya tajam penuh dengan amarah.

Ratu Laba-laba ambruk dengan tubuh mengejang. Setelah beberapa saat kami menunggu, akhirnya mahkluk itu tewas juga. Aku memberanikan diri untuk keluar dari Monster Jalanan dengan Robot Raptor yang telah aktif.

"You guys just stay here. I'll make sure the situation is safe or not first! (Kalian tetap di sini. Saya akan memastikan situasinya aman atau tidak terlebih dahulu!)" Perintahku kepada Tasya dan Kanya.

Belevia mengaktifkan Robot Raptor dan mengikutiku. Tasya dan Kanya melindungi kami dengan tangannya membawa senjata yang siap menembak.

Aku dan Belevia perlahan mendekati mahkluk-mahkluk mutan itu. Ketika kami dekat dengan Ratu Laba-laba, aku menggoyangkan tubuhnya dengan menggunakan moncong senjata. Ratu Laba-laba tidak bereaksi dengan sentuhan, terlihat benar-benar telah tewas.

"This chitin is what we need. (Kitin ini yang kita butuhkan.)" Belevia mengeluarkan belati, lalu berjongkok di samping Ratu Laba-laba Zombie.

Aku melihat Belevia membelah perut Ratu Laba-laba tanpa ekspresi, terlihat dia sudah terbiasa melakukan hal seperti ini. Setelah memastikan bahwa mahkluk ini tewas, aku mendekati kolam cairan plutonium.

"Damn it...?! (Sialan...?!)"

Aku kaget ketika mendengar teriakkan Belevia. Aku membalikkan badan dan melihat ratusan ekor laba-laba zombie keluar dari perut induknya. Belevia melompat mundur dan menembaki bayi laba-laba zombie, demikian juga dengan aku.

Aku dan Belevia tidak menggunakan rudal medium otomatis karena ledakannya bisa mengenai diri sendiri, sebab bayi laba-laba itu sangat dekat dengan kita. Dengan menembaki mahkluk-mahkluk kecil itu, kami berdua bergerak mundur ke Monster Jalanan untuk berlindung.

Tasya dan Kanya memberikan perlindungan kepada kami ketika naik ke Monster Jalanan. Bayi laba-laba zombie yang tidak terkena peluru terus mengikuti kami yang sudah naik.

Ketika sistem perlindungan Monster Jalanan diaktifkan oleh Tasya, bayi laba-laba zombie yang sudah naik ke body kendaraan kami seketika gosong terkena arus listrik.

"Are you okay? (Apakah kamu baik-baik saja?)" Tanyaku kepada Belevia karena khawatir.

"I'm fine, just shocked. I didn't expect that the Spider Queen was pregnant...! (Aku baik-baik saja, hanya kaget saja. Aku tidak menyangka Ratu Laba-laba itu hamil...!)" Jawab Belevia dengan memperhatikan mahkluk-mahkluk kecil itu yang terus-menerus naik ke body Monster Jalanan.

Setelah beberapa waktu, bayi laba-laba zombie telah tewas semuanya karena tersengat listrik. Sebelum keluar dari dalam Monster Jalanan, aku memeriksa peta System Adam, memastikan apakah tidak ada lagi kejutan dari mahkluk-mahkluk menjijikkan ini.

"We need Flamethowers, do you have them? (Kita membutuhkan Penyembur Api, apakah kamu memilikinya?)" Tanya Belevia.

Aku berpikir sejenak. Penyembur Api sangat tepat digunakan untuk mensterilkan sarang Laba-laba Zombie ini. Aku mencari Penyembur Api pada menu shop System Adam. Setelah beberapa saat, aku menemukannya dan harganya terjangkau, aku membeli empat Flamethowers.

Ketiga istriku mendengar suara benda keras saling berbenturan di dalam kotak besi besar, menandakan bahwa ada sesuatu yang muncul di dalamnya. Mereka segera meminta kepadaku untuk membuka kotak besi itu.

Aku membukanya, dan ketiga istriku sangat senang melihat isinya. Tasya dan Kanya segera mengambil satu set Robot Raptor miliknya. Mereka memeriksa Robot Raptor dengan mata berbinar-binar.

Belevia mengambil Flamethowers termasuk tabung gas yang menjadi satu, dan memeriksanya apakah bisa berfungsi. Setelah dipastikan bisa digunakan, dia membantu Kanya dalam proses penggunaan Robot Raptor, dan aku membantu Tasya.

"Open your clothes. The process will be a little painful... You will feel a needle prick in your spine when using the Raptor Robot. But it's not dangerous...," (Buka pakaianmu. Prosesnya akan sedikit menyakitkan... Kamu akan merasakan tusukan jarum di tulang punggung saat memakai Robot Raptor. Tapi itu tidak berbahaya...,)" Penjelasan Belevia karena sudah pernah mengalami proses penyatuan dengan Robot Raptor.

Tasya dan Kanya melepaskan seluruh pakaiannya, dan aku melihatnya dengan bibir tersenyum penuh kemenangan. Tasya membalikkan badan karena malu, beda dengan Kanya yang justru menggodaku, memamerkan keindahan tubuhnya, dan terutama pada dadanya yang besar.

"Remember the current situation! (Ingat situasinya saat ini!)" Teguran Belevia, lalu mengembangkan senyuman hangat.

Sebelum tiba di sarang Laba-laba Zombie, aku membuat Belevia mencapai puncak kenikmatan berulang-ulang, kenikmatan yang belum pernah dirasakan saat bercinta dengan kekasihnya yang dahulu.

Awalnya aku kecewa karena Belevia tidak lagi perawan, dan kesuciannya hilang saat menempuh pendidikan militer. Kekasihnya juga satu akademik di militer. Tetapi, empat tahun lalu, kekasihnya itu tiba-tiba menghilang. Dan, Belevia menduga jika kekasihnya itu tewas saat melawan zombie.

Rasa kecewa segera hilang ketika mengingat kehidupan di dunia barat sangat bebas mengenainya hubungan suami istri. Aku memakluminya. Yang aku suka dengan orang di luar negaraku, kebanyakan wanitanya lebih jujur mengenai kehidupan bercintanya, tidak malu mengatakan jika tidak lagi perawan.

Belevia mengakui bahwa diriku sangat hebat dalam bercinta. Sama seperti Belevia, Kanya juga mengakui diriku hebat dalam bercinta, kenikmatan berulang-ulang yang tidak diperoleh dari pasangannya yang dulu.

Sedangkan Tasya, tidak perlu dikatakan lagi. Apa yang dirasakan oleh Belevia dan Kanya saat bercinta denganku, juga dirasakan oleh Tasya; mencapai puncak kenikmatan lebih dari dua kali dalam satu waktu.

Sebagai laki-laki yang diakui sebagai pejantan tangguh, jelas diriku sangat bangga. Hal ini semakin membuatku tidak ragu lagi memiliki ... Menyelesaikan misi utama, membangun Istana Harem.

Aku melihat Kanya menahan rasa sakit ketika tulang punggungnya tertusuk jarum saat memakai Robot Raptor; rahangnya terkatup, kedua matanya sembab, dan kedua tangannya terkepal erat. Sama seperti Tasya yang juga merasakan sakit saat memakai Robot Raptor.

Setelah proses menjadi satu dengan Robot Raptor selesai, proses selanjutnya adalah integritas adalah memahami kemampuan, kelebihan dan kekurangan Robot Raptor, Tasya dan Kanya terdiam ketika proses itu.

Aku dan Belevia meninggalkan mereka yang diam seperti patung. Kami memakai Flamethowers untuk mensterilkan sarang Laba-laba Zombie. Kami keluar dari dalam Monster Jalanan, lalu membakar mahkluk-mahkluk bermutasi itu.

Setelah beberapa waktu mensterilkan sarang, waktunya kami memanen hasil kerja keras. Aku mengambil tabung wadah serum plutonium. Belevia mengambil Kitin yang berserakan di sarang.

"I just remembered that there is uranium powder in this nest. Why doesn't uranium powder explode when hit by a missile? (Saya baru ingat ada bubuk uranium di sarang ini. Mengapa bubuk uranium tidak meledak saat terkena rudal?)" Tanyaku kepada Belevia, dan aku memang tidak mengerti tentang material berbahaya.

Belevia menatapku, lalu mengambil Kitin yang disimpan di dalam tas ransel sambil menjelaskan, "Do you think uranium powder can be used directly? Of course you can't, it requires a long process. In order for uranium powder to be used as intended, there is a mixture of active chemicals... It is only after this painstaking process that uranium has many uses, one of which is used as a nuclear bomb, for weapons and space." (Apakah menurut Anda bubuk uranium dapat digunakan secara langsung? Tentu tidak bisa, butuh proses yang panjang. Agar bubuk uranium dapat digunakan sebagaimana dimaksud, terdapat campuran bahan kimia aktif... Baru setelah proses yang melelahkan ini uranium memiliki banyak kegunaan, salah satunya digunakan sebagai bom nuklir, untuk senjata dan ruang angkasa.)"

Belevia melihatku dengan tatapan aneh, lalu balik bertanya, "How do you improve the quality of the Raptor Robot? (bagaimana caranya kamu meningkatkan kualitas Robot Raptor?)"

Aku tersenyum masam karena sulit untuk dijelaskan. Agar Belevia paham dengan sendirinya, aku mengambil beberapa Kitin, dan serum plutonium yang sudah berada di dalam genggaman tanganku.

"It's hard to explain... Professor Felix created something that is difficult and beyond our understanding. Stand. Soon you will know the answer! (Sulit untuk dijelaskan... Profesor Felix menciptakan sesuatu yang sulit dan di luar pemahaman kita. Berdiri. Segera Anda akan tahu jawabannya!)"

Belevia berdiri, dan aku berjalan ke belakangnya. Aku tempelkan serum plutonium dan Kitin di punggungnya. Robot Raptor bagian punggung mengeluarkan selang injektor, dan mengambil serum plutonium dan Kitin.

Belevia menoleh ke belakang untuk melihat apa yang aku lakukan. Dia sesaat diam mematung ketika selang injektor membawa masuk serum plutonium dan Kitin ke dalam punggungnya. Dalam hitungan detik, Robot Raptor dari warna hitam berubah menjadi biru tua, membuktikan Robot Raptor telah ditingkatkan ke level 1.

"Professor Felix's creation is extraordinary... I can't even digest the process because time is too short...! (Kreasi Profesor Felix luar biasa... Saya bahkan tidak bisa mencerna prosesnya karena waktunya terlalu singkat...!)"

Pujian Belevia yang ditujukan untuk ayahku, tidak sedikitpun membuatku ikut senang, justru aku kecewa dengan berkata, "and I, as his own child, was used as a test... What's so great about Professor Felix if he sacrifices his child? (dan saya, sebagai anaknya sendiri, digunakan sebagai ujian... Apa hebatnya Profesor Felix jika dia mengorbankan anaknya?)"

Aku melihat Belevia menghela napas berat, aku tidak peduli apakah itu bentuk dari respon atas kekecewaan ini. Dia berjalan mendekatiku dan memelukku dengan bertanya, "If the creation is given to someone else, who will lose? Who benefits? (seandainya kreasinya diberikan kepada orang lain, siapa yang rugi? Siapa yang diuntungkan?)"

Aku seperti berada di pelukan ibu ketika Belevia memelukku dan memberikan nasihat. Setelah dipikir-pikir, perkataan Belevia memang benar. Jika ayahku memberikan ciptanya kepada orang lain, jelas orang itu sangat diuntungkan.

Aku tidak menjawab, dan Belevia melihatku. Mungkin Belevia sudah tahu apa yang akan aku jawab, dan tidak lagi membahas tentang Profesor Felix.

1
ShinRo
nahloh masa saudara kandung di sikat juga thor...🫣
adib
nunggu update
adji ahmad
Luar biasa
Dikha Pratama
thor 8 batu keabadian 2 kok hilang thor?
ShinRo
kok aneh Thor uda 3 hri sebelum diculik masa tuh amplop kga dibuka / cari tau isinya apa sih??🫣🤔🤔
ShinRo
ditunggu kelanjutannya thor... semangat ya...🫰
bubur ayam
hmmm sedikit mengecewakan, tapi tak apa, tetap suka
bubur ayam
wow, sebuah masterpiece, aku suka nih, moga gak mengecewakan, semangat thor
ShinRo
thor kok blum ada up lgi kelanjutannya..🥲sdh ku tungguin setiap hari terlewat sdh 8 hri 😪 masih blom ada yg di up lgi kelanjutannya termasuk 8 batu keabadian ke 2 juga 🫣
Wih Novel Baru Guyss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!