Jihan tidak menyangka jika penantian serta kesetiaan nya selama 4 tahun ini untuk sang kekasih hati harus kandas lantaran calon suami nya itu ketahuan berselingkuh di belakang nya dengan wanita lain dan perselingkuhan ini adalah untuk yang ke sekian kali nya sehingga membuat Jihan sangat kecewa lalu memutuskan hubungan mereka saat itu juga.
Jihan menuju ke kantor sang Ayah dengan wajah sembab nya. hingga dia memutuskan untuk menceritakan masalah nya kepada kedua orang tua nya dan melalui mereka lah Jihan bisa bertemu dengan seorang pria gagah tinggi dan juga bertanggung jawab.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Seperti apa yang sudah di ucapkan oleh suami nya pada hari kemarin.selama dua hari berturut-turut ini Jihan dan Erlan hanya berada di dalam kamar mereka tanpa berniat untuk keluar menikmati udara segar.
Para orang tua masing-masing tidak pernah mempermasalahkan nya dan malah menyetujui apa yang sedang mereka lakukan saat ini.yang penting cucu untuk mereka harus segera launching karena semua nya sudah tidak sabar lagi menanti kehadiran bayi kecil di tengah keluarga besar.
" Kamu ke kampus nya sama Mas aja ya sayang." ujar Erlan ketika mereka sudah selesai menyantap sarapan pagi.
" Iya Mas." jawab Jihan patuh karena memang lebih suka jika di antar oleh suami nya .
Sepanjang jalan menuju ke kampus. Erlan tiada henti menggenggam tangan istrinya dan bahkan mencium punggung tangan Jihan sampai membuat istri nya malu dengan pipi yang memerah.
" Belajar nya yang rajin biar cepat wisuda.jangan dekat sama cowok lain karena Aku nggak suka." ucap Erlan ketika sang istri sedang mencium punggung tangan nya.
" Iya Mas,Kamu kerja nya juga hati-hati dan nggak boleh melirik cewek lain." balas Jihan ikut posesif.
Erlan pun tertawa lalu menarik Jihan masuk ke dalam pelukan nya.entah kenapa dia merasa berat sekali untuk berpisah dari istri nya.walaupun hanya beberapa jam saja tapi itu sungguh menyiksa bagi Erlan yang sudah bucin parah kepada Jihan.
" Aku sangat mencintaimu.mata dan hati ku selalu menolak jika ada wanita lain yang berada di dekat ku.nanti Kamu pulang nya di jemput sama sopir ya.malam nya baru kita pulang ke rumah kita lagi .tapi sebelum itu kita harus pamitan dulu sama Bunda dan juga Ayah." Erlan mengecup dalam kening istri nya sebelum meninggal kan sang istri di depan kampus.beruntung sekali rumah baru mereka ini berada tidak jauh dari kampus Jihan dan juga kantor nya sehingga membuat dia bisa lebih santai lagi tanpa harus terburu-buru.
Jihan melambaikan tangan melepas kepergian suami nya.
" Hai guys." sapa Jihan kepada Nia dan Egi yang tengah duduk berdua sambil menonton film action di layar ponsel Egi.
" Hai nyonya Erlangga." balas Nia salah tingkah karena memang sebelum kedatangan Jihan mereka berdua sempat ngobrol serius dan langsung bungkam begitu Jihan sudah berada di dekat mereka.
" Kalian berdua lagi ngapain?" tanya Jihan kepo.
Belum sempat Nia dan Egi menjawab pertanyaan dari Jihan.dari belakang punggung Jihan muncul sahabat mereka satu nya lagi dengan baju merah merona sehingga membuat semua mata silau melihat nya.
" Halo sahabat baik ku." sapa Ajeng heboh lalu mengambil posisi duduk di samping Nia dan di ikuti oleh Jihan.
" Jeng! Aku curiga loh sama mereka berdua yang selalu berduaan kemana dan dimana pun itu.Aku udah lama diam dan jadi penonton loh ini.kalian berdua itu mirip orang yang lagi pacaran tau nggak sih." kata Jihan mengeluarkan semua yang dia pendam selama ini.
Nia dan Egi saling melirik satu sama lain.tidak ada yang menyangka entah kenapa Jihan bisa memiliki pikiran seperti itu terhadap mereka berdua.kedua nya sama-sama salah tingkah dan merasa canggung kepada kedua sahabat mereka itu.
"Aku juga merasa seperti itu." sahut Ajeng menimpali.
" Jangan suka mengarang cerita tanpa tahu kebenaran nya terlebih dahulu.Kita nggak punya hubungan apa-apa kecuali hanya persahabatan." jawab Nia terbata-bata sementara Egi hanya diam dengan wajah masam nya begitu mendengar sanggahan dari Nia.
" Kami berdua nggak akan percaya karena kita merasa ada sesuatu yang sedang kalian berdua tutupi dari kami." ujar Jihan semakin yakin ketika menyadari bahwa raut wajah Egi menjadi berbeda sejak kedatangan nya tadi.
" Kalau pun kalian jadian kita juga nggak masalah Nia!Toh kalian sama-sama single dan bebas berhubungan dengan siapapun." kata Jihan sehingga membuat wajah Nia menunduk lesu karena tidak tahu lagi harus menjawab apa.
Egi yang sudah lama tertarik kepada Nia langsung memanfaatkan keadaan ini.berharap kedua sahabat nya ini bisa membantu dia meyakinkan Nia agar mau menerima ungkapan cinta nya yang sudah dua kali di tolak tanpa ada pertimbangan.
"Kalian beneran mendukung hubungan kami?" tanya Egi menatap bergantian kedua sahabat nya.sedangkan Nia malah menggeleng berharap Egi tetap tutup mulut dan menyimpan cerita ini hanya untuk mereka berdua saja.
Huft...Egi menghela nafas gusarnya mengabaikan tatapan mata tajam dari Nia yang terus mengintimidasi nya.
" Sebenarnya Aku sudah dua kali menyatakan perasaan ku kepada Nia.tapi dia selalu menolak ku dengan alasan karena malu sama kalian dan tidak ingin hubungan persahabatan kita hancur karena kisah kami ini." kata Egi mengejutkan kedua sahabat nya.sementara Nia memilih menelungkup kan wajah nya di atas meja karena tidak berani lagi muncul di hadapan kedua sahabat nya.
Beruntung nya di dalam kelas ini hanya ada mereka berempat saja sehingga tidak ada yang bisa mendengar nya dan menyebar luaskan berita terbaru ini kepada mahasiswa lain nya.mengenai seorang sahabat yang jatuh cinta kepada sahabat nya sendiri.benar kata orang tua bahwa tidak ada yang murni bersahabat antara wanita dan juga lelaki.pasti ada sesuatu di antara mereka seperti apa yang di rasakan oleh Egi dan juga Nia saat ini.
" Tolong bantu Aku Ji,Jeng." mohon Egi dengan wajah lesu nya.
" Benar begitu Nia?" tanya Jihan kepada Nia yang salah tingkah.
Mau tak mau Nia terpaksa mengangguk kan kepala nya tanpa berani berkata apapun.
" Memang nya Kamu sudah nggak punya perasaan apapun sama Egi? Padahal waktu SMA dulu Kamu pernah nembak Egi dengan begitu berani nya?" goda Jihan mengingat kan kembali bagaimana agresif nya seorang Nia Anggraini di masa lalu nya.
" I- itu kan dulu.tidak perlu di ungkit lagi." balas Nia gugup.
" Jangan berbohong kepada diri mu sendiri Nia! Kalau masih suka ya terima saja cinta nya Egi.kalau Kamu nggak mau jangan menyesal ya kalau Aku mengambil posisi itu." ancam Ajeng mulia habis kesabarannya karena melihat Nia yang masih tetap mempertahankan harga diri nya.
Nia spontan mengangkat kepala nya dan tanpa sadar menggeleng dengan wajah gemas nya.
Hahaha....Jihan dan Ajeng menertawai tingkah Nia yang masih saja sok jual mahal.di kasih pancingan sedikit dia langsung marah seolah tidak rela jika Egi menjadi milik orang lain.
" Jadi gimana ini?" tanya Jihan lagi yang sangat menyetujui jika Egi dan Nia menjalin hubungan serius.
" Aku hitung sampai tiga Nia! Kalau Kamu masih lemot juga Aku bakal ajak Egi pergi ketemu orang tua Aku dan kami berdua akan langsung menikah tanpa ada kata pacaran lagi." sahut Ajeng dengan ancaman yang lebih sadis.
Sementara Egi memilih diam membiarkan kedua sahabat nya meruntuhkan ego Nia yang begitu besar sekali.dia juga yakin bahwa Nia mempunyai perasaan yang sama seperti yang dia rasakan saat ini.mungkin penolakan yang di berikan ini sebagai pembalasan dendam karena dulu Egi pun sempat menolak kata cinta itu.
" Jangan Ajeng! Egi milik ku." Nia langsung membekap mulut yang sudah tidak bisa di rem lagi.
" Maksud nya iya Aku mau." jawaban Nia ini sukses membuat Egi terperangah dan langsung memeluk Nia begitu erat nya.
" Terimakasih kasih Nia cantik." bisik Egi di samping telinga Nia membuat wajah Nia langsung memerah.
" Nah gitu dong.begini jauh lebih dan semoga hubungan kalian awet sampai menikah nanti." kata Jihan ikut berbahagia setelah berhasil menyatukan kedua sahabat nya.
" Jangan berantem ya karena Aku nggak mau jadi wasit nya." sahut Ajeng dengan senyuman mengejek nya.
Begitu jam kuliah selesai.Jihan dan ketiga sahabat nya memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran cepat saji dan merupakan restoran favorit yang sering mereka kunjungi.makan siang kali ini di traktir oleh Egi atas pajak jadian nya dengan Nia.
" Eji udah kasih tau suami mu kalau kita makan di sini?" tanya Ajeng yang sudah mengetahui betapa posesif nya suami dari Jihan.
" Sudah dan kata nya dia juga lagi berada di dekat sini karena ada meeting dengan client nya." jawab Jihan singkat lalu kembali fokus dengan makanan nya.
Mereka bertiga bercerita panjang lebar tanpa ada sekat sedikit pun.pasangan yang baru jadian tadi pagi tiada henti menempel sehingga membuat Jihan dan Ajeng merasa sangat jengah sekali untuk melihat nya.
" CK..Nyesal Aku bantuin kalian berdua jadian kalau harus seperti ini akibat nya.mesraan mulu nggak lihat tempat." sindir Ajeng dengan Jihan yang hanya bisa tertawa kecil.
" Nikmati aja Jeng.semoga mereka hidup aman tentram dan nggak nyusahin kita lagi." ujar Jihan cuek.
" Maka nya Kamu juga cari pacar Jeng.biar nanti kita bisa jalan bareng dengan pasangan kita masing-masing." sahut Nia menimpali.
Ajeng mencebik kesal kepada sahabat nya itu.tadi saja menolak cinta dari kekasihnya.eh sekarang malah kebalikan nya dan tidak bisa berjauhan sedetik pun.makan saja saling suap-suapan membuat jiwa jomblo nya meronta-ronta ingin punya kekasih juga.
" Ji,Kak Erlan punya sahabat kan.gimana kalau Ajeng kita comblang kan saja sama sahabat Kak Erlan itu." bisik Nia di telinga Jihan sehingga Ajeng tidak bisa mendengar nya.
" Mantap." jawab Jihan setuju.
Jihan langsung mengetik sesuatu di layar ponsel nya sambil tersenyum menceritakan rencana nya kepada sang suami.seolah alam sudah merestui rencana nya itu.Erlan yang memang kebetulan sedang bersama Roy langsung menuju ke restoran ini dengan alasan ingin menemui istri kecil nya.Roy yang tanpa curiga tetap mengikuti kemana pun Bos nya pergi karena memang selama ini selalu seperti ini.
" Mereka lagi otw ke sini." Jihan dan Nia bersorak gembira membuat Egi dan Ajeng melotot tak percaya.
" Kalian ngapain sih berdua.lagi bahas apa coba?" tanya Ajeng penasaran.
" Rahasia... Nanti Kamu juga bakal tahu sendiri apa yang sedang kita bahas." Nia lalu membisikkan sesuatu kepada kekasih nya tanpa sepengetahuan Ajeng sedikit pun.Egi juga langsung menyetujui rencana itu karena merasa kasihan dengan nasib Ajeng yang masih setia dengan status jomblo nya setelah di tinggal selingkuh oleh mantan kekasih nya dulu.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 😍🥰😍
romantis banget sih massssss😁😁😁😁