NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN YANG TERLUPAKAN

PERNIKAHAN YANG TERLUPAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: Roslaniar

Hai semua,,,author kembali lagi nih dengan cerita baru.

Sebuah pernikahan terjadi di masa lalu, walau pernikahan dini namun tetap sah karena sang ayah si gadis yang menikahkan.

Kehidupan terus berputar dan saat si gadis dewasa sang suamipun ingin meresmikan pernikahannya.

Namun bagaimana jadinya jika pernikahan mereka terlupakan oleh sang gadis ,,,

Penasaran ???!! Yuk dibaca ,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 》》 ABANG PASTI ADA WAKTU

Masalah selesai, namun baik Andhini maupun Satria masih duduk di kursi masing-masing. Andhini sibuk berbalas pesan dengan Zelina sedangkan Satria sibuk dengan laptopnya.

 

“Oh ya Dhin, abang minta nomor ponselnya agar komunikasi kita lancar.” Satria menghentikan kegiatannya. Ia tiba-tiba mengingat jika nomor Andhini belum ia save.

 

Mereka lalu berbagi nomor ponsel. Andhini tak ingin banyak drama yang tak penting. Berbagi nomor ponsel dengan Satria tak ada salahnya.

 

“Kamu punya permintaan gak, kali aja ada aturan buat abang ,,,” Satria menyandarkan punggungnya seraya menatap wajah cantik Andhini yang kembali sibuk dengan ponselnya setelah mereka bertukar nomor.

 

“Sebenarnya gak ada sih hanya saja, aku gak mau istri abang mengganggu hidupku. Karena jika itu terjadi maka aku gak bisa jamin keselamatannya dia. Bukan ngancam bang, tapi aku tak memiliki kesabaran seperti istri kedua pada umumnya. Istri abang gak perlu baik-baikin aku atau berusaha dekat denganku karena aku gak butuh itu semua. Aku hanya ingin hidup tenang dan normal. Intinya gak perlu ada interaksi antara aku dengan istri abang.” Andhini memberi penekanan pada setiap kata yang keluar dari bibir ranumnya.

 

“Abang akan bicarakan dengan Linda. Kamu tenang aja, ya.” Satria berusaha meyakinkan Andhini. Ia mengenal Andhini sejak istrinya itu masih bayi. Meskipun Satria melewati beberapa tahun tumbuh kembang Andhini namun Niko selalu memberikan informasi tentang adiknya itu ketika bunda Riana meneleponnya.

 

Niko dan Satria memilih melanjutkan pendidikan di luar negeri setelah tamat SMA. Meskipun keduanya tidak bersekolah disekolah yang sama namun persahabatan kedua orang tua mereka rupanya menurun pada Niko dan Satria.

 

Sepengetahuan Satria, istrinya itu sangat menyukai olah raga bela diri dan selalu mengikuti berbagai kompetisi baik olah raga maupun sains. Maka tak heran jika Andhini tumbuh menjadi gadis yang tangguh cerdas dan percaya diri yang tinggi.

 

“Maaf bang, aku ngantuk.” Andhini berdiri dan meninggalkan Satria. Andhini lalu menutup dan mengunci pintu kamarnya. Ia hanya ingin berjaga-jaga walau sebenarnya sah-sah saja jika Satria masuk ke kamarnya.

 

Banyak hal yang menjadi pertimbangan Andhini sebelum memberikan hak Satria sebagai suami. Pernikahan dadakan, menjadi istri kedua dan ia tak mengenal sama sekali Satria. Kecuali sebagai sahabat sang abang. Ada beberapa hal yang masih menjadi hal yang misterius menurutnya.

 

Satria pun melakukan hal yang sama. Ia hanya mematikan laptopnya dan masuk ke dalam kamar yang bersebelahan dengan kamar Andhini. Untuk saat ini Satria tak banyak menuntut. Bisa berbicara normal dan tanpa nada ketus sudah merupakan sebuah kemajuan.

 

Malam berlalu dan berganti dengan sinar keemasan sang mentari pagi. Sebelum beranjak dari kasur empuknya, Andhini terlebih dahulu memeriksa ponsel manatau ada pesan dari Zelina karena semalam pembahasan mereka belum selesai namun ia keburu mengantuk.

 

Tak ada pesan dari sang sahabat yang artinya kesepakatan mereka tak ada perubahan. Andhini segera bergegas ke kamar mandi. Sudah menjadi kebiasaan gadis itu ketika bangun tidur langsung mandi agar rasa malas tak betah berlama-lama mengganggunya.

 

Mengingat jika saat ini Satria tidur di kamar sebelah maka Andhini bergegas keluar kamar dan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Meskipun ia belum bisa menerima pernikahan dadakan ini namun ia tetap akan menyiapkan keperluan Satria jika berada di apartemennya.

 

Tanda-tanda Satria keluar kamar belum terlihat. Andhini sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaannya karena iapun ada janji dengan Zelina. Setelah nasi goreng seadanya selesai, Andhini menyimpannya di piring lalu menatanya di atas meja makan bersama dengan telur mata sapi. Lalu ia kembali ke kamar untuk bersiap.

 

Andhini menatap dirinya pada pantulan cermin dan tersenyum manis. Sesaat kemudian senyuman manisnya berubah kecut ketika mengingat dirinya sebagai istri kedua.

 

“Ck, buat apa cantik kalo bisanya jadi istri kedua,” Gumamnya meraih tas dan kunci mobil beserta handphone kesayangannya.

 

Saat keluar kamar, nampak Satria pun terlihat rapi sedang duduk menunggu Andhini untuk sarapan bersama.

 

“Rapi banget pagi-pagi, Dhin ,,, mau keluar ya ?!” Satria menatap takjub Andhini yang terlihat sangat cantik dalam balutan jeans dan baju yang sedikit pressbody namun tak terlihat seksi bahkan terlihat berkelas. Gadis ini betul-betul sangat pandai dalam memilih pakaian untuk dirinya.

 

“Iya bang, aku ada janji dengan Zelina. Oh ya bang, hari sabtu aku wisuda jika abang ada waktu,” Sebenarnya Andhini tak ingin memberitahukan pada Satria akan tetapi ia tak ingin bunda Riana nanti malah menyalahkannya .

 

“Pasti abang ada waktu,” Balas Satria yakin.

 

“Sarapan yuk, bang ,,, nanti telat ke kantor.” Andhini mengalihkan pembicaraan. Ia tak menimpali perkataan Satria. Ia tak terlalu berharap Satria akan datang. Andhini tak ingin kecewa seperti kemarin-kemarin.

 

Keduanya sarapan dalam diam. Satria menikmati nasi goreng buatan Andhini untuk pertama kalinya dan terasa pas di lidah. Ia ingin berkomentar namun melihat Andhini yang sepertinya tak tertarik berbicara membuat Satria mengurungkan niatnya. Hingga acara sarapan berakhir tanpa kata.

 

“Mau berangkat bareng ?!” Satria menawarkan tumpangan yang langsung dibalas dengan gelengan kepala oleh Andhini.

 

“Gak usah bang, nanti aku pulangnya gimana. Zelina juga gak tau kalo sekarang aku tinggal di apartemen.” Andhini mengatakan apa adanya. Sahabatnya dan orang-orang memang tak ada yang tau statusnya saat ini.

 

“Kartu ini buat kamu pake untuk keperluanmu,” Satria mengambil kartu dari dalam dompetnya dan meletakkannya di depan Andhini.

 

“Gak perlu bang, aku gak kekurangan uang kok.” Andhini menolak pemberian Satria. Bukan tanpa sebab ia menolaknya. Ada beberapa alasan Andhini tak bisa menerimanya.

 

“Gak apa-apa Dhin, simpan aja. Abang gak akan meminta macam-macam kok,” Satria mengusap pelan pucuk kepala Andhini membuat si empunya berdecak kesal karena rambutnya jadi berantakan.

 

“Abang berangkat ya,” Satria berpamitan bersamaan dengan bel pintu berbunyi tanda sang asisten sudah di depan pintu.

 

Tak ada yang tau apartemen yang ditinggali oleh Andhini kecuali kedua orang tuanya, bunda Riana, Niko dan Fais asisten Satria. Bahkan Linda saja tidak tau sesuai permintaan Andhini. Gadis itu benar-benar tak ingin berurusan dengan Linda.

 

Sebelum berangkat, Andhini terlebih dahulu mencuci piring kotor bekas sarapan mereka agar dapur mungilnya tetap rapi. Setelah itu ia mengirim pesan pada Zelina sekedar mengabari kalo ia sudah siap otw.

 

Andhini segera keluar apartemen setelah mengabari Zelina. Kebiasaan sahabatnya itu lama  merespon pesan jika pagi-pagi begini. Entah apa yang sedang Zelina lakukan sehingga responnya tak stabil. Andhini hanya bisa memakluminya karena sejak dulu memang sudah seperti itulah seorang Zelina. Gadis cantik yang ia gadang-gadang akan menjadi kakak iparnya.

 

Hari ini ia juga berencana menemui bunda Riana untuk memberitahukan mengenai hari wisudanya. Ia ingin sang bunda ikut merasakan kebahagiaannya pada detik-detik terakhir perjuangannya sebagai mahasiswa.

🍒🍒🍒🍒

SELAMAT PAGI READERS ,,,,

SEHAT-SEHAT YA, JANGAN LUPA SENYUM MANIS MENYAMBUT PAGI

DAN YANG TAK KALAH PENTINGNYA, TERUS DUKUNG OTHOR YAAAKK

LOVE YOU SEKEBON CABE

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1
Adinda
seharusnya diselesaikan bukan malah kabur kaburan kasihan anakmu,satria juga bukannya menjaga perasaan istri malah bertemu teman wanita,gak ada pertemanan tulus antara wanita dan pria kalau mengajak ketemuan terus itu berarti Menghancurkan rumah tanggamu
Yuliana Tunru
ya ampun andhin knp mesti kabur sih.ndk nyelesaikan masalah dan satria kok tak bisa dewasa ya mikir x simpel z padahal blm lama lho ketemu andhin jg disha mmg takdir jodoh x cm.sesaat ya thorr kasihan disha sih krn egois ortu x jd kesana kemari ..
Mrs. Ketawang
Kabur lagi
Ketemu lagiiii
Balikan lagiiiiii
Tutiks
mantap Andini pergi lebih baik ....
meris dawati Sihombing
katanya Andhini tdk bisa makan daging ayam n ikan..pie toh..thor
Yuliana Tunru
tanda2 sdh nampqk ya satria dan kali ini tak bisa lqgi kau tawar krn andhin sdh peenah memperingatkan mu dqsqr suami bodoh jg pecundang
neng ade
aku jadi ikut sedih karena Andhini udah memantapkan hati untuk berpisah dengan Satria .. Satria memang udah keterlaluan juga sih .. bukan nya bersikap jujur malah memilih berbohong ketika sedang makan dengan perempuan lain.. padahal Andhini udah melihat nya sendiri
Ridho Ktg: sebenarnya aku jg kasian lihat andhini,tapi lihat jg kalau sebenarnya satria memang salah karena harus bohong tapi dianya ga selingkuh cuma kurang tegas aja dgn perempuan dianggapy teman,karena sebenarnya satria memang cinta andhini dan sayang anaky maka buatlah mereka saling memaafkan dan mempercayai pasangany dan buat satria bucin dan tafas dgn lawan jenisy🙏semangat thor💪dan sehat selalu🤲amin.....
total 1 replies
neng ade
selamat untuk Zelena dan Niko yang udah jadi mama dan papa .. selamat datang putri cantik ..
neng ade
Satria memang udah keterlaluan .. jelas-jelas Andhini udah melihat mu lagi makan siang dengan perempuan lain tapi kena harus bohong kalau dia lagi dikantor. .. parah kamu Sat .. aku juga benci dengan kebohongan
Yuliana Tunru
nikmati penyesalan mu sateia krn mgkin tak lama lagi penyesalan teebesarmu akan kau hadapi tanpa bisa lqgi kau cegah
neng ade
ya kebohongan selalu berulang .. untuk apa juga mempertahankan nya karena pernikahan seperti itu udah ga sehat ..
Mrs. Ketawang
Dari awal gak usah acara rujuk segala,...lelaki gak tegas pasti akan mngulangi kesalahan yg sama😏😠
Yuliana Tunru
sqtria mmg laki2 tolol tak.hbs2 kelakuan x yg plin plan tak tau menjaga hati istri tunggu lah surat cerqi mu krn ikesempatan mu sdh berqkhir cinta tp kok selalu jln dgn wanita lain dgn kedok teman
Tutiks
bagus Andini aku suka sama sikap kamu Masi banyak laki laki yg baik di luar sana
Diyah Pamungkas Sari
jempol 10 buat andhini. gk tau pnjam jempol siapa pokok e buat andhini ❤️❤️🤭🤭
neng ade
diihh .. masih ga sadar juga .. benar kata Niko kamu tuh menggali kuburan mu sendiri
Mrs. Ketawang
Dari dulu bang Sat emang gak ada tegas"nya
Tutiks
buat andhini pergi jauh dan satria menyesal untuk selama nya ...lanjut lagi up nya
Yuliana Tunru
sqtria knp kamu bodoh bgt kesempatan dr andin selqlau kau langgar apa susah x jujur krn ini sdh jesempqtanbteeqkhir buqtmu satria
Mrs. Ketawang
Bener" gak sadar akan kesalahannya nih bang Sat😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!