NovelToon NovelToon
Tuan Willy: Duda Mencari Cinta

Tuan Willy: Duda Mencari Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: nenah adja

Mata kecil itu berpendar melawan rasa bosan di tengah hiruk pikuk orang dewasa, hingga matanya berbinar melihat seorang gadis cantik, terlihat anggun dengan raut keibuan. Ini dia yang di carinya.

Kaki kecilnya melangkah dengan tatapan tak lepas dari gadis bergaun bercorak bunga dengan bagian atas di balut jas berwarna senada dengan warna bunga di gaunnya.

Menarik rok gadis tersebut dan memiringkan wajah dengan mata mengerjap imut.

"Mom.. Kau.. Aku ingin kau menjadi Mommyku.."

"Anak kecil kau bicara apa.. Ayo aku bantu mencari Ibumu.."

"Tidak, Ibuku sudah tiada, dan aku ingin kau yang menjadi Mommy ku."

"Baiklah siapa namamu?."

"Namaku Daren, Daren Mikhael Wilson aku anak dari orang terkenal dan kaya di kota ini, jadi jika kau menikah dengan Daddyku kau tidak akan miskin dan akan hidup senang."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TW 23: Aku Percayakan Padamu

Isa menatap tajam, Willy dan Daren yang masih menunduk di depannya "Ada apa dengan kalian?" saat ini mereka sudah tiba di rumah. Dengan kesal Isa pulang meski tanpa hasil, karena Aldo pergi sebelum mengatakan dia setuju untuk membantunya untuk tidak memberitahu Daddynya. Dan ini semua karena kedatangan tiba- tiba Willy dan Daren membuat suasana kacau, di tambah lagi para pengunjung Cafe yang terus berbisik hingga membuat Isa jengah.

"Daren yang mengatakan jika Aldo kekasihmu.." Daren mendongak dan mengerjapkan matanya, lagi- lagi ekspresi itu yang Daren tunjukan, membuat Isa ingin luluh.

"Aku hanya mengira saja Mom, siapa kira Daddy akan mempercayaiku.."

"Lagipula, siapa yang tidak akan mengira dia kekasihmu, kau merangkulnya bahkan menyuapinya.." terdengar suara Willy ikut bicara.

Daren mengangguk menyetujui ucapan Willy "Daddy benar, bahkan pada Daddy kau tidak begitu, bukankah kau akan menikah dengan Daddy.." Daren kembali menunduk saat tatapan Isa menyipit tajam padanya, sudah Isa katakan jika Aldo hanya seorang pengawal yang di tugaskan Daddynya untuk mengawasinya "Sorry, Mom. Aku tidak akan bicara lagi." Daren menutup mulutnya dengan tangan mungilnya.

"Ada apa denganmu, ayo bantu Daddy.." Daren menggeleng masih menunduk "Siapa tadi yang memanasiku.." keluhnya.

Daren tak berani bicara lagi, bagaimana jika Mommy Isa benar- benar marah dan pergi, jadi Daren akan diam sekarang.

Isa menajamkan matanya menatap Willy, kemana sipat arogan dan tegas pria itu kenapa Willy bertingkah seperti seorang suami yang takut istri begitu, lihatlah kepalanya menunduk takut dengan ekspresi sedih..

"Daren bisakah biarkan Mom bicara berdua dengan Daddymu.." Daren mengangguk lalu turun dari sofa yang sejak tadi dia duduki, dan melangkah pergi menuju kamarnya.

Setelah memastikan Daren pergi dan tak terlihat, Isa menegakkan tubuhnya lalu menatap Willy "Ada apa denganmu tuan?"

Willy mendongak mata yang tadinya menunduk takut kini kembali menajam, hilang sudah si suami takut istri "Apa maksudmu?"

Isa menghela nafasnya "Kenapa kau menghabiskan waktumu, seharusnya kau mulai mencari Ibu untuk Daren. Bukan malah menggangguku dan bertingkah seperti suami yang sedang cemburu." Willy mengangkat alisnya.

"Aku tidak mungkin membiarkan Daren berpikir jika aku tidak cemburu bukan?" Willy menyeringai di akhir kalimat, hingga membuat Isa menghela nafasnya, benar Willy sedang berperan di depan Daren, entah kenapa hatinya benar- benar berharap Willy sungguh cemburu.. Apa kau sudah gila Isa.. Isa bahkan merasa sikap Willy tadi sangat manis, tapi mau bagaimana lagi, Willy hanya berpura- pura.

"Tapi Tuan, sudah seharusnya mulai sekarang kau mencari wanita itu, belum lagi setelahnya kau harus membuat Daren terbiasa.."

Willy mengangguk "Aku tahu, dan aku sudah menemukannya." Isa mengerutkan keningnya, benarkah Willy sudah menemukan Ibu untuk Daren, kenapa mendadak hatinya menjadi tidak nyaman.

"Karena itu, aku membutuhkan bantuanmu.. Kamu bisa mendekatkan dia dengan Daren, nanti." Isa mengerjapkan matanya "Dan kamu bisa melihatnya tulus atau tidak pada Daren." kali ini Isa menatap mata Willy, dan lagi- lagi Isa merasakan desiran aneh itu lagi. Bagaimana bisa setiap kali Isa bertatap muka dengan Willy Isa merasakan jantungnya berdebar dengan kencang, tidak mungkin dia jatuh cinta bukan.. Isa segera menepis pemikiran konyolnya. Itu tidak mungkin.

Isa menahan nafasnya saat Willy mencondongkan tubuhnya hingga kini jarak antara mereka hanya beberapa senti saja Isa bahkan bisa mencium wangi parfum yang menguar dari tubuh Willy, wajah Isa memerah kala tatapannya jatuh pada bibir Willy yang tadi pagi menciumnya.. "Aku percaya padamu.. Kamu pasti bisa memilih wanita yang baik untuk jadi Istri dan Ibu untuk Daren." Isa tertegun, tatapannya mendadak kosong.

"Aku.. tidak.." Isa ingin mengatakan jika dirinya tidak bisa, tapi dengan cepat Willy memotong ucapannya dan berkata..

"Jangan katakan kau tidak bisa, anggap saja ini kebaikan terakhir untuk Daren, setelah itu meski belum genap tiga bulan kau boleh pergi dan perjanjian kita selesai." Isa kembali tercenung, dengan tatapan yang semakin hampa. harusnya dia senang bukan?, dengan begitu dia bisa bebas dan pulang, tapi kenapa perkataan Willy seperti akan mengusirnya setelah dia mendapatkan Istri untuknya dan Ibu untuk Daren, tapi bukankah itu memang akan terjadi, cepat atau lambat Isa akan pergi. Entah itu sekarang atau besok.

"Baiklah aku akan berusaha semampuku." Isa memutuskan untuk mengiyakan, mencoba menepis sesuatu di hatinya, menghilangkan perasaan yang sejak beberapa hari ini Isa rasakan, Isa yakin ini bukan perasaan yang Isa takutkan, tidak mungkin Isa jatuh cinta pada Tuan Willy bukan?. Benar, Isa yakin ini hanya perasaan sesaat, mungkin ini hanya karena Tuan Willy menciumnya, dan perasaan ini tidak berarti. Tapi kenapa Isa merasakan rasa itu berubah menjadi denyutan menyakitkan.

Isa mengingat kata- kata Willy yang mengatakan merindukannya, tapi belum sehari ini berakhir Willy berkata jika dirinya sudah menemukan calon Istri sekaligus Ibu untuk Daren.

Isa menghela nafasnya, harusnya dia tak percaya kata- kata manis seorang buaya macam Willy. "Baiklah, aku akan meminta Piter membawakan semua biodata mereka padamu, untuk kau seleksi dan memastikan mana yang baik untuk jadi Ibu Daren."

"Apa?!" Isa kira Willy sudah menemukan seseorang dan dia tinggal perkenalkan pada Daren dan membiasakan anak itu, tapi apa katanya, Isa yang harus memilihnya sendiri, bagaimana bisa dia melakukannya.

"Baiklah, sudah selesai. Aku percayakan semuanya padamu ya!" Willy bangun dari duduknya meninggalkan Isa yang masih tercengang, tanpa Isa tahu bibir Willy tersenyum kala melihat ekspresi dari wajah Isa.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
saingan masuk rumah 🤣🤣🤣
aman author suka atau tidak Tetap di lanjut membaca.. komentar positif negatif tu lumrah bikin semangat denyut² enak 🤣
Bunda Nana
my sweet daddy kok gak da thor
Ceu Nah: pindah ke apk sebelah kk
total 1 replies
hmmp memaksa kamu Willy.. mencari keuntungan pada gadis 😒
Kesian.... Mangsa keadaan di persulitkan lagi 🥴/Panic/
Bzaa
semangat isa
Bzaa
menarik
Bzaa
semangat isa
Bzaa
hadirrr
ciri² bgmn itu isa 🤣/Sweat/
Rossa Simangusong
dramanyaaa 🤣🤣🤣
jatuh cinta pada Duda... wahhh isa /Awkward/
Sabaku No Gaara
Luar biasa
nahhhh nyonya Simon, pengaruh buruk mu d ikuti oleh Lucas anak mu.. cisss/Panic/
kambing willy ... niat dlm DiAM 🤣🤣🤣
Anggun Yulianti
Luar biasa
Aq Retno
bagus
#ayu.kurniaa_
.
Rina Arie
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!