(Sekuel) Sang Pewaris
Kenzo Alvaro Aditama pria tampan yang merupakan calon CEO yang terkenal begitu sangat Arogan dan kejam.Ia tak segan segan mengeksekusi orang yang berniat berbuat curang padanya.
Dalam masalah percintaan pria itu tak tersentuh.Tak ada gadis maupun wanita yang berhasil menaklukkan hatinya.Lain halnya dengan saudari kembarnya yang begitu humbel dan murah senyum.
Namun seorang gadis yang merupakan OB di kantornya begitu mengagumi ketampanan pria itu dan selalu berusaha untuk bisa berdekatan dengan Kenzo.Dia Andini Putri yang akrab di sapa Andin itu harus bekerja keras untuk mendapatkan hati sang pujaan.
Bagaimanakah kisah mereka?, Apakah Andini bisa menaklukkan hati sang Tuan muda, yuk simak!
Yang ingin tau Kenzo masa kecil silahkan mampir di novel Author yang berjudul Sang Pewaris.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
"Ayo turun!",ujar Kenzo saat memarkirkan mobilnya di depan sejauh rumah.
"Ini rumah siapa Pak?", tanya Andin mengikuti Kenzo yang turun dari mobil.
"Nanti kamu juga tau",jawab Kenzo.
"Tapi--
"Ayo...!",ujar Kenzo menarik pergelangan tangan Andin.
Tok tok tok
"Pak...ini rumah siapa?",bisik Andin.
Ceklek
"Tuan muda Aditama",ujar seorang wanita yang sudah tampak sepuh.
"Pak Arion ada Oma?", tanya Kenzo.
"Ada.Silahkan masuk",jawab wanita itu.
"Ya Oma",jawab Kenzo yang masih menggenggam tangan Andin.
Tak lama seorang pria paruh baya menghampiri mereka.Pria yang merupakan mantan lawyer itu tersenyum melihat kedatangan Kenzo dan seorang gadis yang ia kenali dengan baik.
"Selamat malam Pak Arion",ujar Kenzo menyalami pria itu.
"Malam Kenzo",jawab pria yang yang bernama Arion itu.
"Dia--
"Ya Pak,putri dari Vicky", jawab Kenzo.
"Bagaimana kabarmu Nak?",tanya pria bernama Arion itu.
"Baik Tuan...", jawab Andin.
"Panggil aku Pak saja",jawab Arion.
"Ya..."
"Andin Pak Arion adalah pengacara keluarga kamu, tepatnya pengacara keluarga Papa kamu",ujar Kenzo.
"Oh salam kenal Pak, selama ini saya hanya bertemu dengan Pak Alvin asisten Bapak",jawab Andin yang memang Papanya dulu pernah menyebut nama Pak Arion.
"Oh ya... ini berkas yang harus kamu tandatangani",ujar Arion menyerahkan beberapa map pada Andin.
"Apa ini Pak?", tanya Andin
"Bacalah!",jawab Arion.
Andin membaca berkas dan tak lagi kemudian matanya tampak berkaca-kaca."Pak ini--
"Berterimakasihlah pada Kenzo,Dia berhasil menemukan kembali surat wasiat yang dulu tiba tiba hilang",jawab Arion.
Kenzo tersenyum tipis.",Ayo tandatangani.Besok kamu bisa mengusir parasit itu dari ruang kedua orangtuamu",ujar Kenzo.
"Ya Pak, terimakasih telah membantuku",jawab Andin.
"Hmmmm"
Sementara itu sepasang anak muda tampak duduk di rooftop hotel menatap langit yang dihiasi bintang.
"Kak... lihatlah ada bintang jatuh",pekik Kanza.
"Kamu tidak melakukan permintaan,katanya permintaan kita akan terkabul kita berdoa saat bintang jatuh",ujar Darren.
"Kamu percaya akan hal itu Kak?",tanya Kanza.
"Tidak juga,tapi siapa tau benar",jawab Darren.
"Kanza...",ujar Darren menatap gadis cantik disampingnya.
"Ya Kak,ada apa?",jawab Kanza.
Darren menatap Kanza dengan tatapan dalam sehingga gadis itu menjadi salah tingkah.
"Aku mau tanya sesuatu",ujar Darren.
"A-apa Kak?",tanya Kanza.
"Apakah kamu memilih kekasih?",tanya Darren.
"Kenapa Kak Daren tiba tiba menanyakan hal itu?", jawab Kanza.
"Tidak, aku tak ingin tiba-tiba ada yang menyerangku karena membawamu kesini",ujar Darren.
"Tidak Kak...",jawab Kanza.
"Benarkah?",tanya Darren.
"Ya... kenapa?",tanya Kanza.
"Ah tidak,besok mau gak makan malam berdua diluar?",tanya Darren.
"Hah?"
"Mau gak?",tanya Darren.
"I-iya...mau",jawab Kanza tersenyum tipis.
"Ayo kita pulang,ini sudah pukul 21:01 tak baik aku belum mengantarkanmu pulang",ujar Darren bangkit dari duduknya lalu mengulurkan tangannya pada Kanza.
Dengan pelan Kanza menyambut uluran tangan Darren namun tiba tiba saja keseimbangannya goyah karena high heels yang ia gunakan yang membuat ia hampir jatuh jika saja Darren tak merengkuh pinggangnya.
Darren menatap wajah cantik Kanza dari dekat yang membuatnya begitu terpukau.
"Maaf Kak,a-aku--
"Oh...maaf",ujar Darren segera melepaskan pelukannya dipinggang Kanza.
"Ayo...",ujar Darren mempersilahkan Kanza untuk jalan lebih dahulu.
Kedua meninggalkan rooftop menuju lobi dan melanjutkan pulang.Diperjalanan keduanya saling diam.Kanza masih malu dengan apa yang terjadi tadi.Untuk pertama kalinya ia berdekatan dengan lawan jenis sedekat itu.
"Maaf untuk tadi",ujar Darren memecah keheningan diantara keduanya.
"Ya Kak,aku juga mengucapkan terimakasih",jawab Kanza.
"Ya...",jawab Darren tersenyum tipis.
"Kanza..."
"Ya...ada apa Kak?",tanya Kanza.
"Mau makan dulu?",tanya Darren.
"Gak Kak", geleng Kanza.
"Yakin?",tanya Darren.
"Ya...",jawab Kanza.
"Baiklah...",jawab Darren.
***
"Terimakasih Pak,untuk semuanya",ujar Andin saat mereka dalam perjalanan pulang.
"Ya... bukankah aku sudah berjanji akan membantumu",jawab Kenzo.
"Aku tak tau apakah aku akan mendapatkan hakku kembali jika tak ada Bapak.Tante begitu berambisi menguasai harta Papa",ujar Andin.
"Kamu dan Amira sepupu?", tanya Kenzo.
"Ya...dan dia menyukai Bapak",jawab Andin.
"Tapi aku tidak", balas Kenzo datar.
"Ya aku tau",jawab Andin.
"Tau darimana?",tanya Kenzo.
"Kak Amira sendiri yang mengatakannya",jawab Andin.
"Kalian dekat?",tanya Kenzo.
"Tidak...",jawab Andin.
Tak lama mobil Kenzo berhenti di depan gedung apartemen.
"Terimakasih telah menemaniku malam ini",ujar Kenzo.
"Ya... Pak,saya permisi dulu",jawab Andin turun dari mobil.
"Tunggu...",ujar Kenzo menahan pergelangan tangan Andin.
"Ada apa Pak?", tanya Andin.
"Besok aku jemput",ujar Kenzo.
"Ya...", jawab Andin.
...****************...
judulnya apa kak
org kepercayaan ara