NovelToon NovelToon
CINTA Yang Tak DIRESTUI

CINTA Yang Tak DIRESTUI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yeniiyan

Nabila Putri, seorang gadis yatim piatu yang merantau ke kota untuk melanjutkan hidupnya. Dan dia bertemu dengan seorang pengusaha muda yang bernama Aditya Laksmana. mereka jatuh cinta dan menjalin hubungan,tapi sayangnya hubungan itu ditentang keras oleh ibunya Aditya.

Akankah mereka bersatu????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeniiyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24 Pencarian

Sudah satu minggu ini Aditya kembali dari Singapura karena ibunya sudah sembuh. Aditya baru bisa pulang karena mengurus segala hal tentang hilangnya visa dan paspor miliknya.

Saat ini Aditya mencari keberadaan Nabila, dia sangat gelisah karena Nabila tidak mempunyai teman dekat di kota ini. Bahkan semua pegawainya tidak tau kemana Nabila pergi.

* Beberapa hari lalu.

Saat itu Aditya begitu bersemangat saat sampai di kota ini, tujuannya adalah menemui Nabila.

"Dimana Nabila?" tanya Aditya begitu sampai di restoran.

"Maaf Mas, Nabila sudah tidak ada di sini," jawab Rani.

"Apa maksud kamu?"

"Nabila sudah di pecat Mas."

"Apa? Siapa dan kenapa Nabila bisa di pecat?"

"Kalau masalah itu saya tidak tau Mas, Mas bisa tanyakan langsung pada pak Bayu."

Lalu Aditya segera ke ruangan manager.

"Apa yang kamu lakukan pada Nabila?" bentak Aditya sambil menggebrak meja.

"Mmm maaf Mas, waktu itu ada pelanggan yang tidak suka dengan pelayanan Nabila," jawab Bayu gugup.

"Alasan macam apa itu? Sekarang dimana Nabila? Kenapa kamu pecat dia? Bagaimana hidupnya saat ini? Dia tidak punya siapapun di dunia ini!" teriak Aditya karena frustasi.

"Maaf Mas, saya tidak tau soal itu."

"B**ngsek, baru diangkat jadi manager sudah tidak becus!" lalu Aditya meng**jar Bayu.

Mendengar ada keributan di ruang manajer, beberapa pegawai langsung melihatnya. Dan melihat Bayu yang sudah tak berdaya mereka langsung menahan Aditya.

"Sabar Mas, Mas tenang dulu. Kita bicarakan semuanya dengan kepala dingin."

"Kalian sama saja. Kenapa kalian membiarkan Nabila pergi. Padahal kalian tau kalau Nabila tidak mempunyai siapapun disini. Dimana hati nurani kalian?" Aditya benar-benar diluar kendali.

"Maaf Mas, waktu itu kami sibuk melayani pelanggan, sehingga tidak memperhatikan kapan Nabila pergi, dia juga tidak pamit kepada kami."

"Itu karena kalian tidak pernah menganggapnya ada. Aku tau kalian semua tidak ada yang peduli dengan Nabila. Bagaimana kalau kalian yang ada diposisi Nabila saat itu?"

Karena semua hanya diam Aditya segera pergi meninggalkan restoran. Aditya bertekad untuk mencari Nabila sampai ketemu. Tak lama ponselnya berdering, ternyata Vina yang menghubunginya. Aditya tidak menjawab panggilan itu, karena dia masih sangat emosi.

"Dimana kamu Nabila? Aku sangat merindukanmu," gumam Aditya.

Dua hari Aditya tidak pulang ke rumahnya, dia masih saja mencari Nabila seperti orang gila. Sedangkan mamanya begitu khawatir, dan menghubungi Vina untuk datang.

"Bagaimana Tante?Apa belum ada kabar dari Adi?" sapa Vina saat baru datang.

"Belum Vin, bahkan ponselnya sekarang mati. Bagaimana ini,Tante sangat khawatir!"

"Tante tenang dulu ya, aku sudah meminta beberapa orang untuk mencari Adi. Mudah-mudahan Adi segera ketemu."

"Ini semua gara-gara perempuan itu. Kenapa sudah pergi saja masih menjadi masalah untuk kita?"

"Sudahlah Tante, lebih baik Tante Sekarang istirahat saja ya, urusan Adi biar aku yang mencarinya."

"Terimakasih ya Vina,Tante nggak tau lagi kalau nggak ada kamu bagaimana hidup Tante dan Adi."

"Tante jangan bicara seperti itu. Aku akan selalu ada untuk Tante dan Adi."

"Bagaimana kalau Adi sudah kembali kalian segera menikah saja. Tante nggak mau kalau sampai hal buruk terjadi."

"Itu kita bicarakan nanti saja ya Tante. Sekarang aku harus pergi dulu. Banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan."

Setelah pamit Vina langsung pergi ke kantornya.

"Halo, apa sudah ada kabar tentang Aditya?" tanya Vina melalui sambungan telepon.

"Belum Bu, kami masih berusaha mencarinya."

"Baiklah, segera hubungi aku kalau ada kabar terbaru," lalu Vina menutup sambungan telepon.

Sementara Aditya masih ada di jalan raya. Dia berkeliling kota berharap bisa menemukan Nabila secepatnya. Dia bertekad akan segera menikahi Nabila bila mereka bertemu.

Tapi karena dua hari ini makannya tidak teratur dan kurang tidur, mobil yang dikendarai Aditya hilang kendali dan menabrak pembatas jalan. Arus lalulintas langsung tersendat akibat kecelakaan tunggal itu.

Aditya segera di larikan ke rumah sakit terdekat oleh warga sekitar. Beruntung lukanya tidak begitu serius.

Tak berapa lama Vina berlari menuju ruang perawatan Aditya. Saat sampai di depan pintu Vina melihat ada beberapa orang di sana.

"Maaf, apa di dalam adalah korban kecelakaan yang baru saja terjadi?"

"Iya, apa Mbak ini saudaranya?"

"Iya saya tunangannya."

"Oh, baiklah kalau begitu saya permisi dulu."

"Tunggu, apa Mas yang membawanya ke sini?"

"Iya, kebetulan saya sedang lewat, dan beberapa orang meminta saya untuk membawanya ke rumah sakit."

"Terimakasih banyak ya Mas, oh iya kenalan nama saya Vina, kalau anda butuh sesuatu bisa hubungi saya," lalu Vina memberikan kartu namanya.

"Saya Roy, tidak perlu sungkan. Sudah seharusnya kita saling tolong menolong. Saya permisi."

"Iya, sekali lagi terimakasih," Lalu Vina masuk ke dalam kamar rawat.

"Adi, apa yang terjadi? Kenapa kamu jadi seperti ini?" tanya Vina yang sudah berderai air mata.

"Aku nggak apa-apa kok, cuma luka kecil. Sebentar lagi juga sembuh."

"Tapi selama ini kamu kemana? Kenapa tidak bisa dihubungi? Tante Meri sangat khawatir sama kamu."

"Aku sedang ada urusan. Tolong jangan beritahu mama kalau aku kecelakaan ya, aku nggak mau mama khawatir."

"Tapi sekarang saja Tante Meri sudah khawatir Adi, apa yang harus aku katakan padanya?"

"Kamu bilang saja aku ada urusan di luar kota."

"Hmm, baiklah. Tapi akan lebih baik kalau kamu ngomong sendiri sama Tante Meri."

"Tapi ponsel ku entah ada dimana."

"Ya sudah nanti saja aku belikan yang baru."

"Vina, kenapa kamu selalu baik padaku dan mamaku?"

"Karena aku mencintaimu Adi, apa kamu tidak melihat ketulusanku selama ini?" tanya Vina yang matanya berkaca-kaca.

"Maafkan aku, aku belum bisa membalas perasaanmu."

"Tidak apa-apa, mungkin memang di masa lalu aku yang salah. Aku memang pantas menerima hukuman ini."

"Vina, bukan begitu. Sudahlah tidak usah membahas masa lalu lagi."

"Ya sudah kamu sudah makan apa belum?"

"Aku tidak lapar."

"Tapi kamu harus makan Adi, bagaimana kamu bisa mencari Nabila kalau kamu lemah seperti ini."

"Vina, kamu tau?"

"Tentu saja aku tau, aku janji akan membantumu mencari Nabila kalau kamu sudah sembuh," walau hatinya sakit mengatakan ini, tapi Vina harus bisa. Vina tidak tega melihat keadaan Aditya saat ini.

"Benarkah?"

"Iya, tapi kamu harus makan dulu. Kamu harus cepat sembuh biar bisa menemukan Nabila."

"Vina, terimakasih ya," ucap Aditya sambil menggenggam tangan Vina. Vina merasa hatinya hangat mendapat perlakuan baik dari Aditya. Mungkin selama ini caranya yang salah untuk mendekati Aditya.

"Sekarang kamu mau makan apa?"

"Apa saja, terserah kamu."

"Gimana kalau makanan favorit kita saat sekolah dulu? Apa kamu masih menyukainya?"

"Iya, aku masih suka itu!"

"Baiklah, aku beli dulu ya. Kamu ditinggal sendirian tidak apa-apa?"

"Vina, aku ini sudah dewasa. Jangan menganggap ku seperti anak-anak."

"Iya iya baiklah. Aku pergi dulu."

"Hati-hati."

Vina keluar ruangan dengan sangat bahagia karena Aditya kembali seperti dulu, baik dan menyenangkan.

"Apa aku harus merelakan Adi bersama Nabila, agar dia tetap bersikap baik padaku?" gumam Vina dengan mata berkaca-kaca.

1
Xiao Phin
keren 🆒
yeniiyan: terimakasih 🙏
total 1 replies
I'm site
semangat thor jangan lupa mampir baca novelku ya 😁
yeniiyan: iya, terimakasih ya dah mampir, salam semangat💪💪💪
total 1 replies
Bluebell
mampir kak ke ceritaku Panggil Aku Mas Adam
yeniiyan: insyaallah kakak
total 1 replies
Nona Bucin 18294
mari saling mendukung,,,
yeniiyan: siap kak
total 1 replies
Nona Bucin 18294
masih nyimak kak, semangat terus nulisnya
yeniiyan: terimakasih kakak.
total 1 replies
Nona Bucin 18294
assalamualaikum kak aku mampir,,
yeniiyan: Waalaikumsalam, terimakasih sudah mampir kak😊
total 1 replies
Lady Di
Semoga bisa sukses di perantauan,ya,Nabila.Buat Bapak Ibumu bangga di Surga
yeniiyan: Aamiin... terimakasih doanya kk,peluk dari jauh🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!