NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Sang Dosen

Pernikahan Rahasia Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Dosen / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:909.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: lee_yuta

Hidup sendirian setelah sang ayah meninggal, membuat Safira Johana tidak memiliki pilihan lain selain menuruti wasiat terakhir dari ayahnya untuk menikah dengan anak sahabatnya tersebut.

Namun, pernikahan itu hanya bersifat kontrak dan rahasia. Benny Zhen, sahabat dari ayah Safira dan merupakan ayah dari Virza Zhen, beliau mengidap penyakit jantung kronis.

Pria paruh baya itu mengancam Virza, kalau putranya tersebut tidak mau menikah dengan Safira, maka dirinya tidak akan mau menjalani operasi. Hingga pada akhirnya Virza melakukannya dengan terpaksa.

Bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka yang berawal tanpa adanya cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mantan

Bab 24

Keadaan begitu hening. Ini sudah terpejam setelah mendapatkan pemeriksaan terakhir dari dokter. Tetapi perubahan sikap Firza terlihat begitu jelas. Pria itu terlihat sangat pendiam dan seperti tengah memikirkan sesuatu. Beberapa kali dia terlihat memegang kepalanya dan pandangannya begitu gusar.

"Lo khawatir sama ayah?" Safira mendekati suaminya yang dari tadi hanya duduk sendiri tanpa mengucapkan sepatah kata pun atau mengajaknya bicara.

"I-iya." Virza terlihat sangat gugup. Tidak hanya itu pandangannya tidak fokus dalam satu hal.

Untuk pertama kalinya Safira memeluk terlebih dahulu. "Kita harus banyak doa, Vir." Safira mengusap punggung Virza agar dia lebih tenang. Namun ada yang aneh, Virza tidak membalas pelukan itu. Safira menyadarinya, akan tetapi dia tidak terlalu memperdulikannya.

Virza mengendap-endap keluar dari kamar ayahnya setelah memastikan Safira tertidur pulas. Tidak ada yang tahu kemana perginya Virza. Dia hanya berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Langkahnya berhenti ketika melihat taman di tengah rumah sakit itu. Virza menikmati angin malam yang menembus kulitnya.

"Virza Zhen!" suara gadis yang sangat tidak asing memanggilnya pria yang tertunduk bingung. Virza mengangkat wajahnya dan melihat kearah sumber suara itu.

"Agnes!" gumam lirih Virza yang menatap tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Lo masih ingat gue?" gadis dengan id card yang menggantung di lehernya tertera nama 'Agnesia Padma'.

Virza mengangguk untuk menjawab pertanyaan itu. Bibirnya seolah kaku untuk mengeluarkan suara.

"Gadis tadi siapa?" tanya Agnes.

"D-dia..." Virza gugup untuk mengungkapkan kebenarannya.

"Sudahlah, lupakan. Gue ada kabar bagus buat lo," potong Agnes begitu saja seakan dia tidak peduli lagi akan gadis yang dia tanyakan. "Gue akan mulai kerja di sini dan mengajar di salah satu universitas," lanjutnya.

"Baguslah, nggak rugi akhirnya lo bisa jadi dokter seperti yang elo inginkan," kata Virza.

"Vir, gue minta maaf atas sikap gue dulu." wajah gadis itu kini berubah menjadi sendu.

"Kita lupakan saja masa lalu kita. Kita bisa jalanin hidup kita masing-masing," Virza mencoba mengehentikan percakapan itu. Karena dia tahu arah pembicaraan itu.

"Gue selama ini hanya fokus belajar, Vir. Gue masih berharap banyak sama lo. Gue juga tahu selama ini lo tidak menjalin hubungan dengan siapapun. Gue tahu itu," Agnes terlihat begitu emosional. "Gue mengatakan itu semua dulu biar elo benci. Biar gue gampang lupain elo, tapi nyatanya nggak, Vir. Gue merasa bersalah. Gue––"

"Stop!" Virza menghentikan Agnes. "Itu semua sudah berlalu, Nes. Lo mau gue benci sama lo? Gue nggak benci, cuma kecewa. Lo pergi saat gue lagi terpuruk. Lo bukan buat benci tapi lo buat gue trauma!" ucap Virza dengan nada sedikit meninggi dan menahan emosi yang dia pendam.

"Gue minta maaf, Vir. Beri gue satu kesempatan lagi," pinta Agnes memohon dengan suara bergetar dan tangan menggenggam erat tangan Virza.

Sedangkan disisi lain Safira terbangun dari tidurnya dan mendapati Virza tidak ada di kamar itu. Safira ingin minum namun botol air mineral itu kosong. Safira memilih keluar tanpa menimbulkan suara sedikitpun. Dia ingin membeli minuman di sekitaran rumah sakit. Lorong yang sepi membuat keadaan sedikit mencekam. Meskipun masih banyak lalu lalang keluarga pasien yang lain dari arah lain. Terlebih lorong yang menuju taman.

Kelas VVIP memang berbeda dengan kelas lain. Lorong menuju kamar Benny jauh dari lalu-lalang para penunggu pasien. Tidak seperti lorong lain. Kebanyakan VVIP berada di lantai atas. Seperti saat ini. Safira melihat dari atas orang-orang yang duduk di taman. Tapi pandangannya tertahan kepada seorang pria yang sangat mirip dengan Virza dan bersama dokter sedang berduaan.

"Itu Virza?" gumam Safira lirih dengan menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas. Tetapi karena malam dan mereka berada di tempat yang kurang pencahayaan, membuat Safira tidak bisa melihat dengan jelas.

Dengan langkah cepat Safira memasuki lift. Dalam pikirannya bukan Virza selingkuh tapi dia mengira jika dokter itu sedang membicarakan keadaan ayah mertuanya. Hingga mereka harus menjauh dari kamar Benny.

Ting....

Saat pintu terbuka Safira kehilangan mereka berdua. Tempat yang tadinya mereka gunakan sudah kosong.

"Kemana mereka?" batin Safira

1
Ani Maryani
benci benci sama istri eh LM LM cinta
nissa
cemburu nih cerita nya
nissa
waduh
nissa
kok terkejut
nissa
bagus safira, biar kesepi as n tu dosen sombong
nissa
di ingat terus si mantan
nissa
dasar siafira
nissa
ngapain tu orang
nissa
emang enak raka ikut
nissa
bagus safira
evi carolin
wah wah selesai kau Virza oleh Safira ....
reRe (^_^メ)
arra arra
Sri Utami
Luar biasa
Khairul Azam
dokter begitu,
Nona Soulisa
ko gw kesel bnget sih
Surati
bagus🙏🏻
Asih Akbar
Luar biasa
febby fadila
semoga nggak kenpa2 fira
febby fadila
kenpa nggak ganti bahasanya
febby fadila
alhmdllah ibunya raka mengingatkanku pd almarhum mamaku yg sllu mensport aku waktu ditinggal nikah sama pacar aku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!