NovelToon NovelToon
Forgive Me I Give Up

Forgive Me I Give Up

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Roman-Angst Mafia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:523.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Moms_Mia

Cindy putri mahendra, gadis manja yang selalu bertingkah semaunya dan harus bisa memiliki apapun yang dia inginkan, merasa hancur ketika hal yang benar benar dia inginkan tidak bisa dia miliki, seorang pria yang begitu dia cintai lebih memilih wanita lain. Bahkan dirinya tidak sadar itu cinta atau obsesi. Di tambah dengan kebangkrutan kedua orang tuanya.

Hingga pada suatu hari Cindy di jodohkan oleh sang dady dengan anak sahabatnya. Atas dasar balas budi. Karena telah membantunya.

Ziko anderson. Pria sejuta pesona dan sejuta kekejiannya harus memenuhi permintaan sang dady, untuk di jodohkan, dengan ancaman yang membuat Ziko tidak bisa berkutik.

akankah Cindy bisa menjalani semuanya.
mari ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms_Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS-24

Dua minggu berlalu, hubungan Cindy dan Ziko semakin lucu saja, dimana Cindy yang selalu uring uringan, dan Ziko yang selalu mengerjai Cindy disetiap kesempatan, "berapa lama dia akan mengerjaiku seperti ini!" kesal Cindy, bagaimana tidak kesal, Cindy selalu disuruh, ini dan itu, bahkan dirinya tidak bisa kemana mana akibat ulah sang suami, "ah sepertinya aku ada ide,,, tapi tidak!! dia pasti tahu, karena dia seperti cenayang," akhirnya Cindy pasrah saja, mengingat Ziko yang protektif sudah bisa dipastikan akan ketahuan jika mengerjainya.

"Mana makan siangnya! Kenapa belum sampai diruanganku," ketika telfon berbunyi di ruangan Cindy, Cindy sudah yakin kalau yang menelfon adalah Ziko, suaminya sendiri, seperti hari hari sebelumnya, di-jam yang sama maka telfon akan berbunyi.

Tanpa menjawab Cindy mengambil pesanan Ziko dan membawa keruangan sang suami, "ini kak," Cindy melettakkan dimeja dan hendak keluar, namun seperti yang sudah-sudah, Ziko langsung melarangnya keluar.

"Sepertinya aku harus mengingatkanmu setiap hari jik-"

"Jika aku harus menyuapi kakak ketika makan, karena disetiap waktu kakak itu adalah uang, bahkan aku masih sangat hafal kak!" potong Cindy, Cindy berjalan menuju sofa sambil menghentak hentakkan kakinya, disusul Ziko dengan membawa laptop bersamanya, bahkan Ziko tidak peduli dengan kekesalan Cindy, yang Ziko pikirkan hanya Cindy cukup didekatnya itu saja, tanpa mau tahu Cindy suka apa tidak.

"Jika menyuapiku harus dengan se-" sebelum selesai Ziko berkata, Cindy langsung tersenyum

Sambil menyodorkan sendok yang berisi makanan kemulut Ziko, "good baby." Cindy yang mendengar panggilan manis sang suami, hanya mencebikkan bibirnya, karena Ziko akan semanis itu jika Cindy sudah benar melakukan tugasnya.

"Wah wah, sepertinya ada yang tidak punya tangan," kelakar Devan yang baru masuk keruangan Ziko, dan melihat pemandangan yang cukup menggelikan baginya, dimana sang bos yang seperti bayi, "apa kamu semenggelikan ini?" ejek Devan dengang berbisik pada Ziko.

"Diam! Keluar sana!" pelotot Ziko, Justru sekarang Ziko malah berdebat dengan Devan, yang selalu mengganggu dirinya, entah kenapa Devan suka sekali mengganggu pasutri ini, Devan tidak pernah membuang kesempatan untuk mengganggu keduanya.

"Wait-wait, aku akan keluar tapi ini untukku ya" Devan mengambil satu bungkus makan dan segera berlari keluar tanpa peduli dengan teriakan sang bos.

"Dia ini benar-benar, awas saja nanti akan aku potong bo-"

"Sudah kak biarkan saja, kenapa kakak suka sekali mengancam akan memotong bonus orang" dengan beraninya Cindy memotong perkataan Ziko, bukan Cindy kalau tidak suka nyeletuk jika ada orang bicara dan Cindy sudah sangat hafal umpatan sang suami pada asistennya, (potong bonus)

"Kamu membelanya?"

"Sedikit" ujar Cindy, biarkan saja, sekali kali Cindy akan membela temannya, agar sang suami tidak semena mena.

Jam sudah menunjukkan pukul 5sore, terlihat disana Cindy yang memberengut dengan bibir yang dimajukan, gimana tidak, seharusnya kan mereka pulang jam4, akibat perbuatan Ziko yang minta dipijat dulu, akhirnya telat pulang, bahkan Cindy mendiamkan Ziko hingga sampai rumahnya,

"Tunggu!" Ziko mencekal tas yang ada dipundak Cindy, hingga membuat Cindy terhenti yang hendak mencapai pintu rumah mereka, "ada apa denganmu? Kenapa kamu diam sedari tadi, apa kamu sariyawan?"

"Kakak!" Teriak Cindy, Cindy yang mendengarnya pun merasa geram, sungguh suaminya ini tidak peka apa gimana, dia bahkan sesantai itu.

Cindy menghempaskan tangan sang suami dari tasnya dan segera masuk kedalam rumah, "ada apa dengannya, aneh," gumam Ziko.

tidak lama Cindy sudah mandi dan memakai baju tidurnya, baru ingin memejamkan matanya, pintu sudah diketuk dari luar, "astaga,,, apa lagi ini, pasti ini kak Ziko," Cindy berjalan untuk membukakan pintu, "apa lagi sih ka- eh bik ada apa?" Cindy merasa tidak enak, Cindy kira yang mengetuk pintu Ziko, ternyata Bik ijah.

"Maaf Nyonya, tuan meyuruh anda untuk makan malam, dan tuan sudah dimeja makan"

"Ah iya bik, terima kasih" Cindy menutup pintu kamarnya dan mengekori bik ijah dari belang.

Ziko mencuri pandang pada Cindy yang masih sedikit terlihat kesal, tidak lama mereka selesai dengan makan malamnya, "kamu harus ikut aku kar-"

"karena Apa!" sela Cindy dengan cepat, "Apa kakak tidak bisa memberiku waktu untuk istirahat, aku lelah kak," sungut Cindy, tanpa mau mendengar perkataan suaminya Cindy sudah yakin kalau Ziko akan menyuruhnya yang tidak-tidak, itu sebabnya dia langsung menunjukkan aksi protesnya, sebelum Ziko terlanjur menyuruhnya.

Tanpa kata Ziko langsung mengangkat Cindy seperti karung beras, dan membawa kekamar Ziko, "kak! Turunkan aku!" Cindy menggoyang goyangkan tubuhnya agar segera diturunkan oleh Ziko.

"Diam! atau kamu aku jatuhkan," ancam Ziko, dan benar saja Cindy langsung terdiam dan membiarkan sang suami membawanya kemanpun, setelah sampai dikamarnya Ziko langsung menurunkan Cindy diatas kasur dan menaruh tangannya dikedua pinggangnya, "cepat tidur! Katanya ingin istirahat."

Cindy langsung melongo melihat kelakuan suaminya, "kalau begitu aku akan kekamarku kak," Cindy hendak turun tapi langsung dapat pelototan dari Ziko.

"Bukannya ingin tidur, disini sama saja."

"Tapi kak."

"Disini atau aku yang akan membuatmu tidur!" Tidak menunggu 2 atau 3kali kata, Cindy langsung menutup seluruh tubuhnya hingga kepala demi bisa menghindari sang suami.

"Sepertinya mulutnya harus disekolahkan lagi dia," gumam Cindy, sedangkan Ziko masih betah bermain ponsel sambil menunggu Cindy hingga terlelap.

Dan benar saja, tidak berapa lama Cindy sudah mendengkur, Ziko membuka selimut yang menutupi kepala Cindy dan memperbaiki pola tidurnya, tanpa berkata Ziko ikut berbaring disebelah Cindy dan memeluk Cindy dari belakang, tidak lama Zikopun ikut terlelap."

Keesokan harinya seperti biasa, Cindy kini memasuki kantornya bersama Ziko, "kenapa mereka semua menatap kak Ziko, apa ada yang salah dengan suamiku" gumam Cindy dalam hati, disetiap langkah suaminya dia melihat seluruh wanita di kantornya yang pada menyuri pandang pada sang suami, "hey Sha," Cindy berlari menghampiri Tesha yang sedang mengelap kaca disetiap ruangan.

"Heh oneng, kenapa kamu disini, lihat tuh bosmu, pandangannya seperti mau mengulitiku hidup-hidup" bisik Tesha ditelingan Cindy, dan benar saja, ketika Cindy menoleh dan melihat sang suami yang melototinya.

"Astaga,,, tamat sudah hidupmu Cin, kenapa aku bisa melupakan es balok itu ya, aku lupa kalau aku berjalan bersamanya," gumam Cindy dalam hati, "aku akan menemuimu nanti, bay" Cindy segera berlari mengejar Ziko yang sudah hampir mencapai lift khusus, "idih dia meninggalkan ku, tapi biarkan saja, aku akan naik lift bersama karyawan lain," putus Cindy akhirnya, karena lift khusus hanya bisa digunakan oleh Ziko.

Tidak lama Cindy sampai diruangannya, dia memulai pekerjaannya dan bersenandung ria, setidaknya dia terbebas sebentar dari es balok, pikir Cindy, Cindy tidak tahu saja kalau suaminya sedang menatap dirinya penuh dengan kekesalan, "bahkan dia tidak langsung kesini seperti biasanya" umpat Ziko, Ziko berjalan keluar untuk menemui Cindy, habis sudah gengsinya jika sudah menghadapi sikap acuh sang istri.

1
Samiyah
Dereees air mataku....
Samiyah
Luar biasa
Samiyah
Ziko emang baiiik mah... Terbaik malah.. dalam menyembunyikan perasaan cinta dan gengsinyaaa. Hhahahahahhh
Moms Mia: setuju Kaka 😂😂😂😂
total 1 replies
Agung Ika Dewi
Luar biasa
fandha
kog aku nganggap cindy bodoh ya.. sdh tau suami nya ga mau ketemu dan melihat wajah cindy .msh aja sibuk mau nemui zico..harga diri dong cin.. kamu ga salah .di maki2. suami mending saran ku kami pergi jauh aja dlu .biar saing koreksi diri.. dan sapa tau ziko sadar kesalahan nya stlh kamu ga ada
Irene Susanti
Luar biasa
Erni Syazwani
👍
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
iya kalau soal belanja untuk wanita gak ada lelahnya..
Truely Jm Manoppo
kasihan Tesha ... kenapa ga coba ke Cindy
Truely Jm Manoppo
kerennn Tesha ....
Truely Jm Manoppo
Cindy n Ziko ... 💞💞💞💞
Truely Jm Manoppo
mantapppp Ziko dan Cindy 💞💞💞💞
Truely Jm Manoppo
wow 🥰🥰🥰🥰
Truely Jm Manoppo
akhirnya pengantin belah duren juga 😍😍😍😍😍
Truely Jm Manoppo
makan tuh gengsi Ziko
Truely Jm Manoppo
hehehe ... bos Ziko kayaknya mulai suka ya sama Cindy.
Truely Jm Manoppo
dih Jesica ... kasihan deh loh. 😬😬😬😬
Truely Jm Manoppo
Dika sihhhh 🙄🙄🙄
Truely Jm Manoppo
kerennnn Devan ... ngerjain bosnya makan tu gengsi Ziko 😃😃😃😃😃
Truely Jm Manoppo
Ziko .... emang enak di cuekin Cindy 👏👏👏👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!