I Love You CEO Tampan

Setelah selesai makan Zivanna mengajak Bianca untuk tidur siang dan Zivanna yang akan membacakan dongeng untuk Bianca.

Melihat Zivanna dan Bianca pergi ke kamar Sesilia pun bicara dengan Samuel.

"Zivanna cantik, dia baik sekali dengan Bianca. Rasa kasih sayang nya pun tulus sekali, apakah kamu tidak mempunyai perasaan terhadap Zivanna?."

Samuel merasa sangat terkejut sekali ketika mendengar perkataan Mama nya.

"Zivanna cantik dan masih muda dia lebih cocok dengan lelaki yang sesuai nya, lagi pula aku masih belum percaya dengan yang namanya cinta. Hanya penghianat saja yang aku selalu rasakan sekarang, melihat Bianca bahagia itu adalah keinginan ku."

Samuel meminum air di hadapan sampai habis.

"Bianca bahagia bersama dengan Zivanna, kasih sayang Zivanna melebihi Maudy. Apakah kamu masih mengharapkan cinta dari Maudy?. Jika sampai itu terjadi kamu lebih memilih pengkhianat dari pada sebuah cinta untuk Bianca."

Sesilia pun pergi dia pun ingin beristirahat, Sesilia ingin Samuel memikirkan perkataan nya.

"Aku tidak mungkin kembali kepada Maudy, tapi aku juga tidak mungkin membuka pintu hati ku ini untuk Zivanna dia terlalu cantik dan muda untuk ku."

Samuel pun juga memiliki untuk beristirahat di kamar nya.

Di saat Samuel mulai memikirkan antara Maudy dan Zivanna.

Maudy yang sedang berada di hotel dia pun di datangi oleh Sebastian karena Sebastian yang mendapatkan kabar jika Maudy keluar dari rumah nya dan memilih untuk tinggal di hotel.

Sebastian menekan tombol bell dengan penuh nafsu dan Maudy pun langsung membuka nya.

Begitu sangat terkejut nya Maudy ketika melihat Sebastian di hadapan nya.

"Dari mana kamu mengetahui jika aku berada di hotel."

Sebastian menutup rapat pintu dia pun begitu sangat emosional sekali kepada Maudy.

"Berani sekali kamu pergi dari istana ku dan lebih memilih untuk tinggal di hotel seperti ini,? apa karena kamu yang menjadi brand ambassador produk terbaru milik Lollyta Putri."

Maudy pun tersenyum ketika dia mendengar perkataan Sebastian.

"Aku keluar dari istana ku untuk selamanya, aku menyadari apa yang sudah aku lakukan ini sangat salah sekali. Mungkin selama bertahun-tahun aku hidup bersama dengan mu tidak bisa memberikan keturunan karena ini adalah sebuah karma untuk ku di saat aku yang tidak sudah memiliki anak perempuan tapi aku mengabaikan nya."

Maudy menangis di hadapan Sebastian sebuah tangisan penyesalan dalam hidupnya.

"Sekarang aku tidak masalah jika aku harus tinggal sederhana di sini, aku kehilangan banyak uang yang selalu kamu berikan kepada ku. Aku sudah tidak peduli lagi dengan kekayaan itu, sekarang yang aku pikirkan adalah sebuah kebahagiaan hidup ku."

Sebastian menggelengkan kepalanya berkali-kali melihat sikap Maudy yang berubah drastis seperti ini.

"Aku tidak percaya dengan perkataan mu itu Maudy, seperti nya sekarang kamu yang lebih memilih untuk bisa bersama kembali dengan Samuel Mahendra karena perusahaan nya yang sudah sukses. Aku tidak percaya kamu bisa seperti itu Maudy."

Maudy pun seketika dia langsung terdiam ketika mendengar perusahaan Samuel yang sudah sukses.

"Kenapa kamu terdiam,? apakah kamu yang baru tahu itu semua?. Dan sekarang kamu mulai berpikir bagaimana caranya bisa berhubungan dengan Samuel kembali?."

Sebastian mendorong tubuh Maudy Larissa sampai terjatuh di lantai.

"Dasar perempuan murahan, mudah untuk di goda oleh lelaki hanya karena uang."

Sebastian pun memilih untuk pergi dari kamar hotel tersebut dan Maudy merasa sangat di rendahkan martabat oleh Sebastian.

"Tega sekali dia melakukan ini semua kepada ku, jika aku perempuan murahan tapi kenapa kamu sampai mau tidur bersama dengan ku selama ini."

Maudy pun terbangun dia pun langsung mencari handphone nya dan mencari tahu tentang perusahaan Mahendra.

Maudy pun begitu sangat terkejut sekali ketika melihat perusahaan tersebut yang sukses, dia juga mencari tahu alamat rumah Samuel yang baru.

"Samuel benar-benar menjadi seorang pengusaha yang sukses, seorang CEO yang mampu mengubah perusahaan menjadi lebih baik dari sebelumnya."

Melihat kesuksesan Samuel, Maudy berencana untuk datang ke perusahaan mantan suami nya itu.

"Aku harus datang ke sana dan melihat dengan sangat jelas, dan aku pun akan meminta kepada Samuel atas semua perlakuan ku masa lalu. Aku yakin Samuel pasti akan luluh dengan kedatangan ku walaupun proses nya yang lama tapi aku aku akan berusaha menjadi lebih baik lagi dan menyingkirkan wanita muda itu."

Kelicikan Maudy pun mulai kembali datang dia tidak merasa senang lepas dari pelukan Sebastian dan sekarang menunggu cinta nya kembali pada Samuel Mahendra.