Ariana gadis berusia 18 tahun meninggal dengan tragis, namun Tuhan memberinya kesempatan hidup sekali lagi.
Tapi saat Ariana bangun dia telah jadi orang lain, Sherina seorang polisi rahasia berusia 28 tahun.
"Sher, Sherina?" panggil Sean.
Tapi Ariana yang belum terbiasa dengan nama itu hanya melengos. Membuat pria itu mengerutkan dahi.
"Sher?" panggilnya sekali lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 - Dia Kembalikan
Pak Johan bergerak paling cepat untuk mengambil foto-foto itu di atas meja. kedua matanya segera menatap dengan intens foto-foto tersebut.
Di sana ada Mario dan Robi tangan kanannya, lalu terlihat dengan jelas gambar disaat Mario memindahkan Vas bunga lalu membuka pintu rahasia tersebut.
Kedua mata pak Johan terbuka semakin lebar, saat melihat ternyata pintu rahasia itu adalah sebuah lift.
"Sherina, kemana lift itu tertuju?" tanya pak Johan, dia segera menatap ke arah Sherina, seorang polisi rahasia yang selama ini dia ragukan dan ternyata bisa mendapatkan informasi sepenting ini.
Di ruangan sana pak Johan tidak memperdulikan apapun lagi, fokusnya hanya tertuju kepada Sherina.
"Maaf Pak, aku belum bisa memastikan itu. Tapi mengingat gedung itu hanya ada 3 lantai, berarti lift itu menuju ruang bawah tanah," jelas Sherina.
Deg! semua orang jadi dibuat makin tercengang dengan penjelasannya tersebut. Jeremy dan Lucas juga mulai bergerak untuk melihat satu persatu foto itu.
Sementara Brandon dan Deasy tetap duduk di kursinya dan tidak bergerak, rasanya begitu tidak sudi untuk melihat hasil yang di dapatkan oleh Sherina, seperti ada harga diri mereka yang terluka jika mengambil foto-foto ini.
"Apa benar foto itu nyata?" tanya Brandon, dia ingin sekali mematahkan semua ucapan Sherina, apalagi sekarang di antara mereka ada Pak Johan.
"Apa kamu tidak membaca berkas sebelumnya dengan baik? disana bahkan ada foto ruang kerja Mario, Foto yang didapatkan oleh penyelidik sebelumnya, dan ruangan itu sama persis dengan foto yang ku bawa."
"Lalu bagaimana bisa kamu mendapatkan foto CCTV ini? bahkan penyelidik sebelumnya tidak mampu mendapatkannya, apa kamu merekayasa?" balas Deasy, sama seperti Brandon, dia pun ingin menjatuhkan Sherina.
Jangan sampai Pak Johan terpengaruh oleh omong kosong wanita boddoh ini.
Dan mendengar pertanyaan Deasy itu, Ariana langsung tertawa pelan.
"Maaf Deasy, tapi kemampuan ku jauh berada di atas mu, apa kamu tau caranya meretas CCTV? selain menggunakan kode rahasia, kamu bisa mencabut salah satu kabel CCTV itu dan hubungkan ke perangkat mu," balas Ariana, tatapannya begitu dingin, hingga membuat Deasy membeku dalam ketakutan.
Pak Johan makin tercengang, bukan hanya tentang kasus Mario yang menemukan jalan, tapi juga semua kemampuan Sherina yang tak pernah dia ketahui sebelumnya.
"Hebat, sepertinya untuk kasus ini, kamu saja yang pimpin Sherina. Brandon pasti setuju, iya kan Brand?" tanya pak Johan, dan seketika itu juga Brandon mengepalkan kedua tangannya kuat di bawah meja.
Dia tidak punya pilihan lain selain menjawab Iya.
Tapi sebelum dia menjawab demikian, Brandon lebih dulu menatap ke arah Sherina, menatap dengan begitu tajam, berharap Sherina takut dan meminta pak Johan mengurungkan niatnya tersebut.
Tapi bukannya takut, Ariana Mala tersenyum miring.
"Tentu saja Brandon akan setuju, ku rasa juga dia tidak kompeten untuk kasus ini," ucap Ariana.
Pak Johan mengangguk setuju, dia sudah terlanjur terpana dengan cara kerja Sherina. Jadi tentang Brandon tak begitu dia pedulikan lagi.
"Bagus, segera cari tau apa yang Mario sembunyikan, jika sudah butuh pasukan untuk menyerbu segara kabari aku," putus pak Johan.
"Siap!" balas Ariana dengan begitu tegas.
Semua bukti CCTV itu pak Johan bawa pergi bersamanya, meninggalkan tim 1 yang kini suasananya jadi hening.
Diantara wajah semua orang yang nampak serius, hanya Ariana satu-satunya yang tersenyum lebar.
"Sampah," desis Ariana, namun mampu di dengar jelas oleh semua orang.
Kata Sampah itulah yang selalu diucapkan oleh Brandon dan Deasy kepadanya.
Dan sekarang dia kembalikan.