NovelToon NovelToon
Transmigrasi Dewi Pembunuh

Transmigrasi Dewi Pembunuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: less22

🥉Juara 3 lomba Wanita Kuat.
IG= Erna Less22
FB= Erna Liasman

EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN ATAU DENGAN AKUN BERBEDA BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!

Dewi Maha Putri adalah nama seorang wanita yang jago bela diri, kuat, tangguh dan dingin, ia punya pengikut yang banyak. Ia sudah terkenal di penjuru dunia. Siapa yang tidak mengenalnya?

Ia sering mengikuti kompetisi-kompetisi bergengsi Internasional, bahkan tuan rumah di setiap Negara memanggilnya master. Baik itu preman jalanan, geng kecil maupun besar menjulukinya sebagai Dewi pembunuh, karena ia sangat kejam. Ia bahkan pernah mengusir teroris dari suatu negara di pukul mundur di buatnya dan ia juga pernah membantai bos mafia besar hanya dengan dirinya sendiri.

Sayangnya, ia mati di jebak oleh musuhnya yang tidak ia kenali. Akan tetapi di dalam mobil itu ternyata terpasang bom alarm, di situlah ia mati dengan tragis.

Dewi di beri kesempatan kehidupan kedua dan ia pun berpindah ke tubuh seorang gadis malan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

"Hm … aku hanya ingin melihat mereka apa berubah atau tidak," ucap Dewi beralasan sambil melihat ke samping tidak mungkin kan dia mengatakan Jika dia yang saat ini bukanlah Dewi Nona rumah ini melainkan orang jauh di negeri seberang.

"Tapi lihatlah pada kenyataannya mereka sama sekali tidak berubah dan terus menyiksa Nona. Apa jangan-jangan selama ini Nona menyembunyikan kekuatan Nona ya?" tanya Bibi penasaran.

"Boleh dikatakan seperti itulah," jawab Dewi mengangguk pelan.

"Wah sama siapa nona belajar?" tanya Bibi dengan mata berbinar.

"Aku belajar sendiri di dalam kamar melalui internet," jawab Dewi ngasal.

"Oh begitu ya ternyata belajar sendiri juga bisa ya," ucap Bibi bangga.

"He-he-he, kira-kira seperti itulah," jawab Dewi tidak tega membohongi sang Bibi.

"Ya udah Bibi, aku masuk ke kamar dulu." Dewi mengambil gelas di atas meja lalu meneguk jus itu sampai habis dan ia pun berjalan keluar dari dapur.

Terlihat sebuah mobil menuju rumahnya Anita cepat-cepat naik ke dalam mobil dan mobil itu meninggalkan rumah secepat mungkin.

"Kenapa mobil mu masih ada di kampus? Bukannya kamu bilang dibawa oleh Dewi?" tanya Luna.

"Nah itu dia, dia sengaja meninggalkan mobil itu di kampus, dia sungguh pandai memutar Balik fakta, habis ini ayo kita pergi beli paku untuk menebar di jalanan saat Dewi balapan nanti aku sudah menghubungi teman-teman pembalap itu agar mereka tidak melajukan kecepatan agar motor yang di bawa Dewi melaju dan pada akhirnya motornya akan bocor oleh paku-paku itu di tambah remnya blong maka dia akan celaka," ucap Anita tersenyum sinis, di tambah lagi ia mengingat jika Dewi benar-benar mengalami kecelakaan dan di tambah helm tidak di beri pengaman maka kepalanya akan terbentur, jika tidak mati setidaknya ia mengalami kelumpuhan otak.

Dewi duduk di sisi ranjang.

"Besok adalah keberangkatan ku, mereka tidak perlu aku beri tahu jika aku pegi, rasanya aku sangat senang aku besok akan pergi dan melihat mereka lagi. Andika, aku sangat merindukan mu." Dewi baring di kasurnya sambil meringkukkan tubuhnya di kasur, ia benar-benar sangat merindukan sang pacar.

Dewi kembali bangun. "Aku harus pergi ke stadion untuk melihat apa yang mereka lakukan," ucap Dewi berdiri, ia mengunci pintu lalu terjun ke bawah.

Dewi meraton menuju stadion melalui ingatan pemilik tubuh asli.

Sesampainya di sana, Dewi menjauhi orang-orang agar mereka tidak melihatnya, ia melihat di sana ada mobil Anita terparkir. Dewi memanjat sebuah Gedung dan naik di atasnya, ia berlindung di balik seng yang copot dan ia menekuknya.

Terlihat mereka sedang mengotak Atik sebuah motor, dan hanya satu motor itu saja mereka otak-atikkan, juga terlihat Anita dan pria yang lain sedang menabur sesuatu di jalan yang akan di lewati untuk balapan malam nanti.

Karena jauh, Dewi tidak melihat mereka sedang menabur apa, tapi Dewi mengingat sampai mana batas mereka menaburnya.

"Mereka benar-benar ingin mencelakai ku ya, lihat saja nanti, siapa yang akan mencelakai siapa," ucap Anita tersenyum sinis.

Setelah mereka rasa sudah selesai, Anita dan yang lain berkumpul, mereka juga sudah menonaktifkan kamera cctv di stadion, agar nanti tidak ada bukti yang tertinggal.

1
tessa arum
Luar biasa
Amelya Ratulangi
gimana dgn papa sama mama, adek tirinx Thor kok ngk ada kelanjutanx sihh
kurnia rahayu
Luar biasa
yudi yudi
Lumayan
yudi yudi
Biasa
kurnia rahayu
Luar biasa
Nurul Pky
ganti nama dgn dewi penolong
Hanie Soemieatie
sangat bagus
Nurul Pky
Luar biasa
Ambia affan Ambia
mantap
Retno Nining
Luar biasa
PALESTINAAAAA 🇵🇸🇵🇸🇵🇸🇵🇸
jiwa nya yang kuat tubuh nya belum pernah bela diri, ini langsung...
Jio
Luar biasa
Nay
🗿🗿🗿 ga gitu juga konsepnya dewiii 🤧🤧🤣🤣🤣🤣🤣 ngelawak juga nih
Nay
Wah 2 ini pembunuhnya,. Kyknya ada bau2 main selingkuh nih,.
Nay
Aish aish aish baru diteriak gitu aja udh ngompol,.
Nay
Lha ngaku dianya padahal ga ditunjuk lho 😆😆
Nay
Bangun2 bukan jd idiot malah jd pencabut nyawa kalean nih 😁
Nay
Kriminal ini
Nay
Onde mande tusdey, baru nongol udah dikagetin aja,. 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!