Scandal Hamil Anak Duda
Brugk !
Seorang gadis muda nampak sedang memberikan tinjuan di hidung salah satu gadis.
"Kalian pikir kalian siapa bisa mengintimidasi ku" Alya menatap marah pada ketiga wanita yang selalu menganggu nya sejak di bangku SMA nya.
Bagaimana tidak marah, siapa yang senang jika sedang makan tiba-tiba di ganggu orang lain, dan tak hanya itu makanan milik Alya juga di tambahi segelas Thai tea sampai makanan yang sedang di nikmati Alya penuh dengan Thai tea.
Awww!
"Darah!" gadis bernama Adel itu histeris.
"Astaga dia benar preman" kata teman Adel, yaitu Vera.
"Tenang saja Del, kita akan melaporkan Alya pada polisi biar tahu rasa dia karena berani nya membuat salah satu di antara kita terluka!" timpal Hilda yang melihat teman nya terduduk di lantai dengan hidung yang berdarah.
Alya yang mendengar ucapan Hilda hanya tertawa sinis, bagaimana tidak mereka yang membuat masalah tapi mereka juga yang mau melaporkan nya, yang benar saja.
"Silahkan saja, aku tidak takut sekalipun aku tau kau akan membuat alibi jika aku bersalah" balas Alya dengan wajah santainya.
Mereka yang menganggu nya, kenapa juga doa harus takut karena dia hanya memberikan perlawanan saja.
Vera, Hilda dan Adel, ketiga nya memang sangat suka menyerang Alya rame-rame.
Dan itu semua di lakukan ketiga nya karena Alya di tuduh telah tebar pesona pada kekasih-kekasih mereka bertiga.
"Kau akan di penjara, camkan itu" teriak Adel sambil meringis.
"Tenang saja Del, Om ku polisi dan aku pastikan dia akan di tangkap" kata Hilda yang memiliki om yang seorang polisi.
Dan dengan begitulah Alya di laporkan dengan tuduhan tindakan kekerasan pada Adel.
Alya tak banyak bicara saat polisi menanyakan beberapa pertanyaan kepada nya, menurutnya percuma toh yang bertanya adalah polisi bayaran yang pasti akan memihak pada keponakan nya sendiri.
Alya di suruh menunggu dan dia menelpon Mami dan Papi nya, tapi jawaban mereka sangat acuh dan hanya mengatakan akan mengirimkan pengacara terbaik ke kantor polisi.
"Nona ini sudah yang kesekian kalinya anda melakukan kekerasan pada mereka, jika tanpa jaminan anda tidak bisa lolos" jelas pengacara.
"Mereka yang menganggu ku duluan, paman. kau tidak buta kan sehingga tidak bisa melihat apa yang di lakukan saat aku sedang makan enak?" jawab Alya sangat kesal.
"Nona benar, tapi dengan cara memukul itu tidak akan bisa __" ucap pengacara terhenti karena di tatap tajam oleh Alya.
"Paman kau sebenarnya ada di pihak siapa, kenapa menyudutkan ku?" Alya menatap tak suka pada pengacara nya.
Lalu Alya pun berlari ke arah mobilnya, dia langsung mengendarai mobil nya dengan kecepatan cepat.
Sepanjang perjalanan Alya nampak begitu kesal, Mami dan Papi nya sama sekali tak khawatir pada nya.
"Apa jika setelah mendengar kematian ku kalian baru akan lebih perduli padaku? anak kalian?" gumam Alya sambil menyupir.
Tak lama kemudian Alya sampai di apartemen nya, dia langsung masuk dan berjalan ke arah kamar nya.
Tring !
"Apa semuanya sudah selesai?"
Satu pesan itu hanya Alya baca dengan wajah malas nya, dia bahkan memasukan ponselnya kembali setelah melihat pesan itu.
Tring..
Alya menghembuskan nafas nya kasar, lalu dengan terpaksa melihat pesan selanjutnya yang di kirimkan Mami nya.
"Itu uang untuk mu, jangan melakukan hal apapun yang merugikan. uang itu untuk satu bulan"
Kembali Alya malas melihat nominal yang cukup besar yang di kirimkan Mami nya ke rekening nya.
Tring..
"Papi mengirimkan uang, bulan ini Papi akan ke London, jangan membuat ulah lagi Papi akan cukup lama di sana"
Tring..
"Uang itu untuk satu bulan, jika kurang telpon asisten Papi biar dia yang mengurus semuanya"
Huh..
Alya yang melihat pesan dari kedua orang tuanya itu hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar.
Dia baru 19 tahun dan Alya sudah hidup mandiri di apartemen nya, Alya tak lagi tinggal di rumah Mami atau Papi nya setelah 4 tahun yang lalu tepatnya saat Mami dan Papi nya memutuskan berpisah.
"Mereka pikir apa gunanya uang mereka, aku tak butuh uang mereka" kata Alya sambil menghempaskan tubuhnya ke ranjang.
Alya menatap langit-langit di atap kamar nya, kesal rasanya karena orang tuanya hanya memikirkan keuangan nya saja tanpa memikirkan perasaan nya.
Sudah 4 tahun Alya tinggal di apartemen, sebelumnya dia tinggal bersama Mami nya tapi karena anak tiri Mami nya itu nakal-nakal jadi Alya pun memilih untuk bersama Papi nya.
Dan lagi-lagi dia juga tak betah bersama Papi nya, Papi nya menikah dengan wanita yang bahkan usianya hanya berbeda empat tahun dengan Alya, dan hal itu membuat mereka sering bermasalah untuk hal sepele.
🌹
Jangan lupa like Coment and vote ya ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
😁🤣
2024-04-07
1
riya ivander
Q mampir kakak
2023-03-30
3
Purwati
Baru mampir
2023-02-27
2